My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Semua Berkumpul



Semua Berkumpul

Begitu tiba di mansion utama keluarga Regnz, Chleo disambut oleh dua anak perempuan berwajah sama persis dengan warna rambut berbeda menghampirinya dan memeluk pinggangnya.     

"Kak Chleo! Kami sudah menunggumu sangat lama!" seru si anak dengan rambut coklat kemerahan. Sementara yang satu lagi berambut merah gelap hanya mengangguk kepala menyetujui saudaranya.     

Chleo tersenyum geli. Ternyata sepupunya yang berambut merah gelap ini masih pelit suara.     

"Aku juga merindukan kalian. Muach, muach." Chleo membungkuk memberi ciuman cepat pada kening masing-masing dari Melodie dan Harmonie membuat keduanya tersenyum lebar.     

Setelah mendapatkan kecupan ala Chleo, keduanya langsung berlari menghampiri Diego dan langsung saja naik ke atas kaki pemuda itu. Yang satu berdiri di atas kaki kanan sementara yang satu di atas kaki kiri.     

"Ughhh… kalian bertambah berat.. aku tidak bisa bergerak." ucap Diego berpura-pura mengangkat kakinya dengan susah payah membuat kedua anak kecil tersebut cekikikan.     

"Kalian kok belum tidur? Ini kan sudah jam sepuluh malam?" tanya Chleo yang tiba-tiba teringat akan jam tidur mereka.     

"Mereka menunggu kalian. Katanya mereka tidak mau tidur sebelum menyambut kalian."     

"Paman Stanley!" kini gentian Chleo yang menghambur untuk memeluk salah satu paman favoritnya.     

Stanley terkekeh sembari mengecup sebelah pipi Chleo, "Wah, kau sudah besar sekarang. Satu tahun berjalan dengan begitu cepat."     

"Hahaha. Apakah kali ini paman akan tinggal satu bulan juga?"     

"Rencananya sih begitu, tapi papamu berhasil membujukku untuk tinggal hingga bulan February."     

"Bulan February? Ada apa dengan bulan February?"     

"Entahlah. Kenapa kau tidak tanyakan pada ayahmu?" jawab Stanley dengan nada misterius.     

Dengan kata lain, Chleo harus segera menghadap Vincent saat ini juga. Aduh, perasaannya jadi tidak enak. Dia merasa seperti kepergok melakukan suatu tindakan kriminal dan kini harus menghadiri persidangan yang akan mengadilinya.     

Chleo beserta lainnya segera masuk kedalam mansion karena cuaca semakin dingin menyerang tubuh mereka. Stanley tidak ingin anak-anak berwajah sama bagai saudara kembar itu menjadi sakit.     

Begitu masuk kedalam, langsung saja Chleo serta Diego beserta keluarga Bernz disambut hangat oleh lainnya. Ada Paman Kinsey, Paman Steve serta Bibi Tanya beserta keluarga mereka. Ada juga Bibi Vanvan dan oma mereka dari pihak Vincent serta kedua kakek mereka dari pihak Cathy.     

Ada juga adik-adik sang ibu beserta suami mereka turut bergabung dengan mereka.     

Ini pertama kalinya semua orang berkumpul di satu tempat seolah sedang menghadiri sebuah pernikahan. Biasanya di acara tahunan seperti ini pasti ada saja yang tidak bisa datang. Tapi kini mereka semua bisa hadir karena ini sudah direncanakan satu tahun sebelumnya.     

Vincent sengaja membangun sebuah resor yang ada di sebuah pulau pribadi di Honolulu untuk acara seperti ini. Resor tersebut sudah selesai dan siap dipakai. Sebelum dibuka untuk fasilitas resort para kalangan super, Vincent ingin menggunakannya sebagai sarana liburan bersama seluruh keluarganya beserta istri.     

Lagipula musim dingin di pulau Honolulu tidak sedingin seperti di New York dan sekitarnya yang kini telah mencapai nol derajat celcius. Suhu terdingin di pulau Honolulu adalah 19 hingga 18 derajat Celcius.     

Tempat yang tepat untuk dijadikan minggu liburan mereka sambil merayakan tahun baru serta ulang tahun si kembar yang ke 10.     

Melodie dan Harmonie dijuluki pasangan si kembar meski mereka memiliki beda orang tua. Lagipula wajah mereka nyaris sama persis seperti saudara kembar identik. Yang membedakannya hanyalah warna rambut saja serta sifat mereka yang sangat kontras.     

Tinggi badan, bentuk wajah serta warna mata sama persis sehingga orang yang baru melihat mereka pasti menganggap keduanya adalah saudara kembar jika kedua-duanya berdiri diam.     

Kebetulan sekali hari kelahiran mereka adalah tanggal 30 Desember, tepat di New Year's eve. Karena itu mereka berencana merayakan ulang tahun mereka di resort lalu berlanjut merayakan tahun baru bersama.     

Ah, rasanya pasti seru sekali berkumpul bersama dan bermain bersama dengan ramai seperti ini. Chleo sudah tidak sabar lagi ingin segera berangkat ke Honolulu.     

"Kapan kita akan berangkat?"     

"Besok pagi jam sembilan. Kita akan naik dengan menggunakan pesawat jet pribadi milik keluarga Flex group." jelas Katie seraya meraih tangan putri bungsunya untuk membujuknya segera tidur. "Kalian harus tidur sekarang. Kalian sudah berjanji akan langsung tidur begitu melihat wajah kak Chleo dan kak Diego kan?"     

"Awww…" rajuk semua adik sepupu Chleo termasuk Kenken serta si kembar Calvins juga cemberut.     

Cathy tertawa geli melihat polah para keponakannya lalu membantu saudara iparnya untuk menuntun para anak-anak tidur di kamar mereka yang telah disediakan.     

Untungnya saat membangun mansion ini, Vincent telah mendesign banyak kamar dengan design khusus. Ada kamar yang berdesign imut serta feminim, ada juga kamar yang berdesign dengan tema superhero atau kartun animasi. Dengan begitu tiap kali ada yang berkunjung ketempatnya dan ingin menginap, kamar tamu telah siap untuk menampung mereka.     

Lain halnya dengan Kinsey. Dia memang juga memiliki kamar yang memiliki tujuan yang sama, tapi dia tidak memiliki kamar sebanyak yang ada di mansion ini. Lagipula dia tidak terlalu suka keramaian dan lebih memilih privasi bersama keluarganya.     

Itu sebabnya, sebelum berangkat ke resort bersama-sama, titik pertemuan dan tempat berkumpul mereka ada di mansion milik Vincentius Regnz.     

"Ngomong-ngomong Chleo," tiba-tiba paman Kinsey memanggilnya.     

"Ya paman?"     

"Ayahmu menunggumu di ruang kerjanya."     

Glek! Chleo menelan ludah dengan susah payah. Pasti ayahnya ingin membicarakan tentang kekasihnya. Sepertinya paman Kinsey juga sudah mengetahui hal ini. Lagipula, salah satu pengawal barunya juga merupakan anak buah dari Kinsey.     

"Apakah papa akan memarahiku?"     

Kinsey mengelus lembut puncak kepalanya. "Dengarkanlah dulu apa yang dibicarakan ayahmu. Jangan membantah atau memberontak. Kau harus bisa mengerti seperti apa perasaan ayahmu sekarang. Selama ini dia melindungimu dan mengkhawatirkanmu tapi tiba-tiba dia mendengar putrinya menjalin hubungan dengan orang asing. Kau tahu kan, cukup membutuhkan waktu untuk membuatnya menerima Alexis untukmu, tapi kau malah menjalin hubungan dengan orang lain."     

Chleo tahu itu. Dia sangat tahu apa yang telah ayahnya lakukan demi dirinya.     

"Baiklah. Aku akan melakukannya. Terima kasih paman."     

Kinsey mengulas senyum dan membiarkan Chleo berjalan menuju ke ruang kerja ayahnya.     

Sementara Chleo sendiri merasa dirinya sedang memasuki medan peperangan. Padahal tadinya dia merasa lega karena tidak melihat wajah ayahnya. Tadinya dia berpikir dia bisa menggunakan alasan lelah dan menunda interogasi ayahnya besok.     

Tapi sepertinya, dia tidak bisa menghindar lagi. Chleo mengambil napas panjang ketika tiba didepan pintu ruang kerja ayahnya.     

Kemudian dia mengetuk pintu tersebut dan setelah mendapat jawaban, dia membukanya dan masuk kedalam dengan senyuman cerah.     

Setidaknya dia harus meluluhkan hati ayahnya dengan senyumannya terlebih dulu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.