My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Jiwa Merah Chleo



Jiwa Merah Chleo

Note: Bab ini berdasarkan pov dari jiwa Chleo berambut merah.     

Tidak ada yang pernah menyangka bahwa Aslan membiarkan raja violet memutar ulang dunia manusia hingga dua puluh tahun. Memutar ulang satu tahun saja sudah membuat banyak perubahan, apalagi dua puluh tahun dan raja biru merubah segalanya.     

Chleo hidup tanpa transfusi energi kehidupan raja merah. Tapi berpindah pada tubuh Kinsey yang menerima transfusi tersebut. Ditambah lagi Chleo bertumbuh dengan menjadi Chleo yang sama sekali berbeda dari Chleo sebelumnya.     

Sebenarnya tidak akan menjadi masalah jika seandainya Chleo memiliki karakter yang sama dengan kehidupan yang lalu. Para Vectis tidak akan kembali ke dunia manusia jika seandainya Chleo yang sekarang kembali jatuh cinta pada Alexis dan memberontak pada keluarganya.     

Karena dengan begitu cepat atau lambat, Chleo akan kembali menemui ajalnya begitu berusia dua puluh enam saat dia menerima pil racun dari musuh Alexis. Karena hingga sekarang orang yang membenci Alexis masih belum berubah.     

Selain kehidupan Chleo dan keluarganya, Axel sama sekali tidak mengubah kejadian apapun yang terjadi pada orang lain. Sehingga musuh Alexis, orang yang ingin merusak saham milik Flex serta Alvianc group masih sama.     

Bedanya, kali ini mereka tidak memiliki kesempatan untuk masuk karena tindakan serta keputusan Vincentius Regnz serta Kinsey Alvianc dalam menghadapi masalah sangat sulit untuk dihadapi.     

Kalau sebelumnya, Kinsey telah tiada sehingga Darrel yang tidak begitu menguasai bisnis keluarga mudah diserang oleh saingannya. Sementara Vincent lebih memusatkan perhatiannya untuk menemani istrinya yang berkabung karena kehilangan kakak serta sahabatnya.     

Tapi kini, Kinsey masih hidup serta Vincent bisa berpikir jernih dan serius dalam mengurusi pekerjaannya. Itu sebabnya, saingan serta musuh mereka kesulitan mencari celah untuk merusak nilai saham mereka.     

Perubahan kecil ini sangat mempengaruhi kehidupan pertumbuhan Chleo karena mendapatkan kasih dari keluarga besarnya. Kehidupannya dipenuhi dengan tawa serta sukacita membuat jiwa Chleo berambut merah yang telah ditangkap para Vectis bergetar.     

Jiwa Chleo berambut merah memberontak didalam wadah khusus untuk menahannya begitu merasakan kehidupan bahagia Chleo begitu gadis itu menginjak usia enam belas tahun.     

Entah sejak kapan wadah penahan jiwa merah Chleo mulai retak dan bola jiwa tersebut berhasil melarikan diri dan masuk ke dunia manusia.     

Bola jiwa tersebut mengawasi segala aktivitas Chleo dari atas dan seketika dia merasa iri dan bertanya-tanya mengapa kehidupannya yang dulu tidak seindah ini?     

Disaat jiwa merah Chleo terlarut melihat kehidupan penuh bahagia dari dirinya yang baru, Vectis tiba ke dunia manusia mengejarnya.     

'Chleo' tidak ingin lagi ditangkap dan dikurung didalam wadah tersebut. Dia merasa sendiri dan kesepian. Setelah menyaksikan dirinya yang sekarang bisa hidup bahagia, dia ingin turut merasakannya.     

Dia terus terbang tanpa tujuan mengitari dunia manusia berusaha melarikan diri dari para Vectis. 'Chleo' tahu para Vectis pasti akan menangkapnya begitu dia memasuki kawasan kediaman keluarganya di New York, karena itu dia pergi ke Washington dimana Vectis tidak akan pernah menyangka bahwa dia akan bersembunyi di Washington.     

'Chleo' bersembunyi di basement hotel Hammilton. Dia tahu tempat ini adalah milik suaminya dan dia berharap dia bisa bertemu dengan suaminya lagi jika dia bersembunyi di tempat ini.     

Empat tahun kemudian, 'Chleo' merasakan hawa dingin yang tidak normal. Dalam sekejap dia langsung tahu, suaminya, sang raja biru telah tiba di Amerika.     

Tanpa pikir panjang, 'Chleo' keluar dari tempat persembunyiannya tanpa mengetahui Vectis jahat tengah mengawasi Chleo berambut hitam.     

Begitu 'Chleo' tiba di bandara Seattle, Vectis jahat ini menyadari kehadirannya dan langsung memburunya membuat 'Chleo' kembali melarikan diri lagi.     

Jika seandainya Vectis jahat ini berhasil menangkap jiwa merah 'Chleo', maka Vectis tidak perlu mengambil jiwa Chleo yang sekarang dan semua ini tidak akan terjadi.     

Tapi 'Chleo' tidak mengetahui akan hal ini dan dia terlalu takut untuk kembali ke tempat gelap yang mengurungnya selama bertahun-tahun ini.     

Setelah terjadi kejar-kejaran selama beberapa jam, Vectis berhasil membelahnya menjadi dua bagian dan menangkap setengahnya. Sementara setengah yang lain berhasil melarikan diri mengikuti jejak dingin milik raja biru.     

Vectis membawa setengah bagian jiwa 'Chleo' kembali ke dunia Vectis sebelum jiwa ini kabur lagi dari tangannya.     

Sementara jiwa yang sebagiannya lagi mampir ke rumah raja biru dan muncul sebagai sosok anak kecil. Lebih tepatnya Chleo kecil. Mungkin karena jiwanya sudah dibelah menjadi dua bagian, 'Chleo' tidak bisa muncul dengan sosok dewasanya.     

Sebelum dia dikejar oleh Vectis, dia sempat melihat kedalam kenangan Chleo terdalam di dunia ini. Rupanya, Chleo yang sekarang pernah bertemu dengan suaminya disaat dia masih berusia enam tahun. Dan Chleo yang sekarang memanggil raja biru dengan 'Pangeran Es'.     

'Pangeran es!' panggilnya dengan suara lantang seperti milik suara anak kecil yang khas.     

Begitu sang raja biru menoleh kearahnya, 'Chleo' merasa ingin menangis. Oh, betapa dia merindukan suaminya. Betapa besar penyesalannya karena tidak pernah membuka sedikitpun pintu hatinya untuk suaminya.     

Dia bahkan belum mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya pada pria itu!     

Kalau seandainya waktu boleh diputar ulang, dia tidak akan menyia-nyiakan waktu ataupun menunggu. Dia akan menyatakan perasaannya kepada suaminya saat itu juga begitu menyadari perasaannya yang sebenarnya.     

Dia ingin mengatakannya saat itu juga begitu sepasang mata biru menoleh kearahnya dengan tatapan bingung serta penasaran. Tapi dia memutuskan untuk tidak mengatakannya.     

Entah kenapa dia merasa raja biru dihadapannya ini sama sekali tidak mengenalinya, dan itu membuat hatinya terasa sakit.     

Apakah pria itu sudah melupakannya? Padahal pria itu menyelamatkan Chleo kecil belasan tahun yang lalu?     

Ataukah suaminya sudah menyerah untuk mencintainya?     

"Aku akan menunggumu." 'Chleo' akan menunggu pria itu untuk mengingatnya kembali. "Kali ini aku tidak akan ragu dan juga tidak akan menyerah." Jika dia diberi kesempatan kedua, dia akan memanfaatkannya sebaik-baiknya. Dia tidak akan menyerah pada perasaannya ataupun mengikuti pria lain. "Jadi, tolong jangan menyerah sekarang. Ya?"     

Kumohon, jangan menyerah pada perasaanmu sendiri, karena aku akan menunggumu sampai kita bertemu kembali.     

Karena sudah tidak memiliki waktu untuk merubah sosoknya menjadi anak kecil, 'Chleo' kembali menghilang dan terbang melesat mencari sosok Chleo yang sekarang.     

Saat 'Chleo' tiba di bandara tadi siang, dia sempat melihat Chleo berambut hitam ada disana menjemput raja biru. Gadis itu ada di Seattle dan bukan di New York. Itu akan memudahkannya mendekati gadis itu tanpa terdeteksi Vectis.     

'Chleo' langsung masuk melalui jendela yang terbuka lebar dan merasuk kedalam tubuh Chleo.     

Saat itulah, jiwa merah 'Chleo' menyatu dengan energi kehidupan Chleo saat ini.     

Disaat bersamaan, Vectis yang berhasil menangkap sebagian jiwa merah 'Chleo' mengurungnya kembali ke wadah yang baru setelah memberi cap target ke jiwa merah tersebut.     

Secara otomatis, jiwa merah didalam tubuh Chleo di dunia manusia juga terkena efek dari cap target tersebut menjadikan Chleo sebagai target korban kecelakaan atau ancaman bahaya lainnya… termasuk rasa tidak suka, cemburu dan rencana jahat dari Ashley.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.