Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Selama Sisa Hidupku, Aku Pasti Akan Memperlakukanmu Dengan Baik



Selama Sisa Hidupku, Aku Pasti Akan Memperlakukanmu Dengan Baik

Apalagi, meskipun wanita barusan juga termasuk wanita cantik, tapi jika dibandingkan dengan Qiao Mianmian, wanita itu berada jauh di bawah Qiao Mianmian. Terutama, wanita itu pernah melakukan operasi plastik. Bagian hidung dan dagunya sangat terlihat apabila merupakan hasil operasi.     

Sedangkan Qiao Mianmian sangat natural. Su Ze mengenalnya sudah sepuluh tahun. Sepuluh tahun lalu, ia sama cantiknya dengan boneka barbie. Tidak tahu berapa banyak pria yang menyukainya di sekolah.     

Qiao Mianmian tidak berani percaya pada semua yang ia dengar. Ia melebarkan matanya. "Apa yang kau katakan? Kau ingin aku memberimu satu kesempatan?"     

Apakah ini kalimat yang akan dikatakan oleh orang normal? Apakah Su Ze punya malu? Bisa-bisanya pria itu mengatakan hal tidak tahu diri seperti barusan.     

"Iya." Su Ze menatapnya dalam. "Mianmian, aku tahu sebenarnya aku masih ada di dalam hatimu. Di hatiku juga selalu ada dirimu. Setelah kita menjalani hubungan selama bertahun-tahun, satu-satunya wanita yang aku sukai sepenuh hati hanya dirimu. Aku tidak bisa melupakanmu, terlebih lagi melupakan hari-hari yang pernah kita lalui bersama."     

Su Ze melanjutkan, "Aku yakin, tidak hanya aku yang merindukan hari-hari itu. Kau juga pernah merindukannya, kan?"     

Hubungan mereka berjalan selama sepuluh tahun. Qiao Mianmian tidak mungkin tidak memiliki sedikit pun perasaan padanya. Qiao Mianmian kini bersikap begitu dingin, jijik, dan mati-matian menolaknya, pasti hanya karena masih marah atas luka yang ia sebabkan sebelumnya.     

"Mianmian, kita baikan, ya." Su Ze melangkah maju dengan impulsif, tangannya terulur dan ingin meraih tangan Qiao Mianmian. "Aku sudah putus dengan Anxin, sekarang aku sudah lajang. Berikan aku satu kesempatan, aku akan menebus kesalahanku sebelumnya, oke? Aku janji, selama sisa hidupku, aku pasti akan memperlakukanmu dengan baik. Aku tidak akan mengulangi hal apapun yang tidak bisa kau maafkan."     

Kali ini, Qiao Mianmian mendengarnya dengan jelas. Ia terdiam saat mendengar Su Ze mengatakan sudah putus dengan Qiao Anxi. Tapi segera, saat Su Ze melanjutkan perkataannya, wajahnya tertekuk dalam. Ia melihat Su Ze mengulurkan tangan. Secara otomatis Qiao Mianmian merasa jijik dan menolak. Ia segera menyingkir, menghindari Su Ze dengan wajah penuh rasa jijik.     

Su Ze menangkap udara kosong karena Mianmian menghindar. Seketika, ekspresinya menjadi sangat buruk. Namun, ekspresi Qiao Mianmian lebih buruk lagi. Qiao Mianmian merasa jijik hingga hampir memuntahkan makanan yang ia makan semalam. Ia merasa, ia benar-benar meremehkan betapa tidak tahu malunya Su Ze.     

"Su Ze, bisakah kau berhenti bersikap menjijikan seperti ini?" Qiao Mianmian tidak tahan dan melanjutkan, "Aku tidak peduli apakah kau sudah putus dengan Qiao Anxin atau belum. Apalagi, mau kau lajang atau tidak, itu sedikitpun tidak ada hubungannya denganku. Sejak kita putus, kau sudah mati di dalam hatiku.     

"Kau minta aku memberimu kesempatan? Huh, menurutmu kesempatan seperti apa yang harus aku beri pada orang mati?" Qiao Mianmian mendengus.     

"Jujur saja," Mengabaikan ekspresi suram Su Ze, Qiao Mianmian benar-benar tidak ingin terlibat dengan mantan yang menjijikan setelah putus. Suaranya menjadi dingin dan ia berkata penuh penekanan, "bahkan jika semua pria di dunia ini mati lalu hanya tersisa kau dan seekor babi, aku lebih memilih babi itu. Aku juga tidak mungkin rujuk denganmu."     

Harga diri Su Ze terpukul berulang kali. Saat ia mendengar Qiao Mianmian mengatakan lebih memilih babi dan juga tidak akan rujuk dengannya, wajahnya seketika berubah, dari malu menjadi amarah. "Qiao Mianmian, apakah kau puas? Kau lebih ingin menjadi kekasih orang lain dan membiarkan orang lain mempermainkanmu. Kau juga tidak bersedia menjadi pacar Su Ze yang luar biasa?     

"Apa hebatnya pria itu, hingga kau bisa begitu yakin dengannya? Apakah karena kemampuannya di atas ranjang yang sangat baik dan membuatmu nyaman hingga kau enggan meninggalkannya?" balas Su Ze sengit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.