Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Aku Akan Mengubah Hal yang Tidak Kau Sukai



Aku Akan Mengubah Hal yang Tidak Kau Sukai

Apakah ada bedanya jika Mo Yesi memberi permintaan ataupun tidak?     

Mo Yesi mungkin juga memikirkan dua hal ini, ekspresinya seketika menjadi tidak biasa. Ia menutup mulut dan batuk ringan. "Marga Tu itu memang memiliki niat yang tidak baik. Kau harus menjauh darinya, firasatku benar.     

"Baik, aku rasa aku mengerti maksudmu. Di masa depan, aku akan perlahan-lahan mengubahnya, ya? Qiao Mianmian, aku tahu, di tubuhku sangat banyak hal yang tidak disukai orang. Jika kau tidak menyukainya, aku akan mengubahnya, hanya saja, beri aku sedikit waktu. Aku akan berubah, aku akan mengubah semua hal yang tidak kau sukai."     

Aslinya, Mo Yesi memang seorang pria dengan keinginan dan kontrol diri yang sangat kuat. Di depan Qiao Mianmian, ia sudah sangat mengontrol diri. Jika ia menunjukan sisi sebenarnya di depan Qiao Mianmian, Mo Yesi khawatir akan menakutinya.      

Hanya saja apa yang ia tunjukkan sekarang sudah membuat Qiao Mianmian merasa tertekan dan membuat Qiao Mianmian merasa lelah. Bagaimana mungkin ia masih berani menunjukan pada Qiao Mianmian? Dirinya yang sekarang, sebenarnya sudah menahan banyak hal. Pria itu hampir memohon pada Qiao Mianmian dengan suara rendah.     

Qiao Mianmian mengangkat kepalanya. Ia melihat ekspresi kehati-hatian dan sedikit kegelisahaan di wajah Mo Yesi. Hatinya seketika merasa tersentuh.     

Ini Mo Yesi. Mo Yesi sejak kecil tumbuh besar dari keluarga kaya. Da tidak pernah memohon pada seseorang, dia juga tidak mungkin akan memohon kepada siapapun, dan dtidak perlu memohon pada siapapun. Tapi sekarang ...     

Mo Yesi menempatkan posturnya begitu rendah dan memohon pada Qiao Mianmian. Sejak kapan dia pernah memohon kepada seseorang seperti ini?      

Qiao Mianmian tidak suka Mo Yesi terlalu agresif, juga tidak suka sikap posesif Mo Yesi yang terlalu kuat. Tapi, jika Mo Yesi tidak begitu memedulikannya, saat Mo Yesi mengabaikannya, Mo Yesi tidak akan melihat ke arahnya lagi. Apakah salah memedulikan seseorang? Jika sudah menyukai seseorang, apakah mudah mengendalikan diri sendiri?     

Menghadapi Mo Yesi seperti itu, membuat hati Qiao Mianmian terasa tersentuh. Ya, ia tahu orang seperti apa Mo Yesi saat pertama kali ia mengenalnya. Tempramennya dikembangkan sejak kecil. Mo Yesi sudah memiliki temperamen seperti ini selama lebih dari dua puluh tahun. Lalu jika memintanya berubah sekarang juga, bagaimana mungkin akan berhasil? Ia harus memberi Mo Yesi dan dirinya sendiri waktu.     

"Baiklah, aku berjanji padamu."      

Qiao Mianmian menatap Mo Yesi. Ketidakpedulian dan keterasingan di mata Qiao Mianmian sedikit memudar. Ia mengulurkan tangan, memberi Mo Yesi isyarat untuk sedikit menundukan kepalanya. Mo Yesi segera melakukannya.     

Qiao Mianmian mengulurkan tangannya lagi, dan tangan kecilnya yang lembut mendarat di wajah Mo Yesi yang sangat tampan. Qiao Mianmian perlahan membelai alis dan hidung mancung Mo Yesi, dan akhirnya berhenti di bibirnya yang hangat dan lembut. Qiao Mianmian mengangkat wajah kecilnya dan berhadapan dengan Mo Yesi.      

Setelah beberapa detik, Qiao Mianmian berkata dengan lembut, "Mo Yesi, kau juga harus janji padaku satu hal."     

Tatapan pria itu sangat-sangat dalam, ia menatap lurus ke arah Qiao Mianmian dan perlahan mengangguk. "Baik, katakan."     

Tidak peduli apapun yang Qiao Mianmian minta, ia akan menyetujui. Apakah ia pernah menolak setiap permintaan yang keluar dari mulut Qiao Mianmian? Bahkan jika Qiao Mianmian menginginkan bintang-bintang di langit, ia juga akan memikirkan cara untuk memetikkan untuk Qiao Mianmian.     

"Setelah ini, kau jangan mudah emosi lagi." Qiao Mianmian sedikit mengernyit. Saat teringat sikap Mo Yesi barusan, alisnya semakin mengerut. Ia tidak tahan dan menghela napas. "Mo Yesi, karena aku sudah menikah denganmu dan menjadi istrimu, di masa depan, orang yang aku suka hanya dirimu. Aku tidak bisa menjamin pikiran orang lain, tapi aku bisa menjamin pikiranku sendiri."     

Saat mendengar Qiao Mainmian mengatakan 'Suka', mata hitam pria itu berbinar.     

"Jadi, jangan kau jangan selalu khawatir aku akan direbut oleh siapapun. Apakah kau tidak percaya diri dengan dirimu sendiri? Apakah kau merasa dirimu adalah pria yang tidak memiliki daya tarik dan dapat dibandingkan dengan pria lain secara sembarangan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.