Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

"Dia mengasingkanmu bukan karena membencimu, hanya saja dia tiba-tiba tahu tentang hubungannya dengan keluarga Bai kita, jadi dia masih tidak bisa hal ini untuk sementara waktu." Bai Yusheng melihat penampilan Nyonya Bai yang menyedihkan, dan menghela napas.      

"Bu, kau terlalu cemas. Kau harus memberikan Mianmian waktu untuk beradaptasi. Kau berharap dia segera menerima kita, kembali ke rumah Bai dan berkumpul bersama kita sekeluarga. Bagaimana mungkin.     

"Qiao Anxin sangat bersedia menerima dan melakukannya, bukankah dia hanya berpura-pura? Sekarang kita sudah menemukan Mianmian, untuk apa terlalu terburu-buru. Ibu bisa menahannya selama lebih dari sepuluh tahun, tapi mengapa sekarang tidak bisa menahannya sedikit?"     

"Aku mengerti alasanmu." Mata Nyonya Bai dipenuhi dengan kekhawatiran, jelas dia tidak mendengarkan kata-kata persuasif Bai Yusheng. "Tapi, jika di dalam hati Mianmian masih menyalahkan aku dan ayahmu, dan bagaimana jika dia menolak mengenali kita dan tidak bersedia kembali?"     

Bai Yusheng berpikir secara terbuka. "Jika dia tidak bersedia, kalau begitu kita hormati keputusannya. Lagi pula, saat kalian pada awalnya menyerahkannya kepada orang lain, kalian juga tidak pernah bertanya apakah dia bersedia atau tidak. Sekarang kalian ingin mengambilnya kembali, apakah kalian harus mengabaikan keinginannya dan membawanya kembali?"     

Nyonya Bai merasa sangat cemas. "Saat itu dia masih bayi, bagaimana mungkin aku bertanya padanya dia bersedia atau tidak."     

"Bu, jangan khawatir." Bai Yusheng menekan ringan bahu Nyonya Bai. "Aku hanya memberikan contoh. Maksudku, kita harus menghormati keputusan Mianmian. Justru karena keluarga Bai berutang padanya sangat banyak, jadi kita tidak bisa melakukan hal yang tidak membahagiakannya."     

"Di masa depan, lakukan apapun yang dia suka. Semuanya sesuai dengan keinginannya. Bahkan, bagi kita, itu adalah keberuntungan dapat melihat Xiao Qi menjalani hidup dengan sangat baik dan juga bahagia sekarang."     

"Mana mungkin dia menjalani kehidupan yang sangat baik." Nyonya Bai memikirkan Qiao Anxin, sehingga wajahnya tenggelam. "Aku pernah menyuruh orang untuk mencari tahu. Sejak ibu angkatnya meninggal, ibu tiri dan saudara tirinya sering mengintimidasinya. Beberapa tahun ini, Xiao Qi-ku menderita begitu banyak."     

"Tapi dia sudah bahagia sekarang." Bai Yusheng menarik sudut bibirnya. "Dia sudah menikah dengan putra kedua keluarga Bo, bahkan jika dia tidak kembali ke keluarga Bai, ada keluarga Mo yang melindunginya. Siapa yang masih berani mengintimidasinya."     

"Apa katamu?!" Nyonya Bai melotot. "Kau bilang, Xiao Qi sudah menikah dengan siapa?"     

"Bu, Mianmian dan Mo Yesi sudah menikah."     

"Apa? Xiao Qi, dia sudah menikah dengan Mo Yesi?"     

"Ya, aku juga baru tahu hal ini hari ini."     

Wajah Nyonya Bai terkejut.     

Setelah beberapa saat, ia baru pulih. "Tapi, usia Xiao Qi masih begitu muda, bagaimana mungkin menikah. Aku masih ingin memilihkan yang terbaik untuknya. Di masa depan aku pasti akan memilihkan suami baik yang mencintainya, mengapa dia tiba-tiba sudah menikah?"     

Nyonya Bai sedikit tidak bisa menerima hal ini.     

Bai Yusheng berkata dengan geli, "Bu, apa yang masih kau pilih? Di seluruh Kota Yun, dapatkah kau menemukan pria yang lebih baik daripada menantumu? Tentu saja, kecuali putramu. Tetapi Mianmian dan aku adalah saudara kandung.     

"Baik itu dari latar belakang, penampilan, maupun kemampuan pribadi Mo Yesi, semuanya adalah kelas satu. Jika kau benar-benar ingin memilih, kau pasti tidak akan bisa memilih seseorang yang lebih baik darinya."     

Nyonya Bai terdiam beberapa saat. Karena dia sedang memikirkannya dengan teliti, hal ini memang benar adanya. Kedua putra dari keluarga Mo jelas merupakan dua pemuda terbaik di kelasnya yang belum menikah. Yang Nyonya Bai pilih tentu tidak sebagus mereka.