Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Kelembutan yang Tidak Pernah Ada Sebelumnya



Kelembutan yang Tidak Pernah Ada Sebelumnya

"Mo Yesi sangat luar biasa, dalam hal kondisi juga sangat cocok dengan Xiao Qi kita. Tetapi, apa gunanya kondisi yang begitu luar biasa, yang terpenting adalah mengerti mencintai dan menjaga orang lain. Aku lebih suka Xiao Qi menemukan seorang pria yang kondisinya tidak sebaik dirinya, tetapi pria itu yang menempatkan Xiao Qi kita di atas segalanya di dalam hatinya."     

"Kalau begitu kau bisa lebih tenang." Bai Yusheng menyipitkan matanya, dan senyuman muncul di matanya. "Menantu laki-lakimu sangat peduli dan mencintai putrimu. Aku sudah mengenal Mo Yesi selama bertahun-tahun, aku belum pernah melihat dia begitu peduli terhadap siapapun. Kalau Mianmian menikah dengannya, tidak perlu ada yang aku khawatirkan."     

*     

Begitu terbangun, Qiao Mianmian menerima pesan singkat dari Bai Yusheng. Pemeran utama pria telah selesai dipilih. Jika tidak terjadi hal yang tidak terduga, setelah semua kru kembali, syuting akan resmi dimulai besok. Bai Yusheng meminta agar Qiao Mianmian mempersiapkan dirinya dengan baik, dan pemeran utama pria yang beradu akting dengannya adalah mutlak.     

Setelah selesai membaca pesan singkat dari Bai Yusheng, Qiao Mianmian segera masuk ke laman Weibo untuk mencari tahu siapa pemeran pria utama yang baru itu.     

Setelah memeriksanya, Qiao Mianmian tidak bisa menahan dirinya untuk tidak terkejut. Harus dikatakan bahwa Qiao Mianmian terkejut sekaligus senang.     

Pemeran utama pria pilihan Bai Yusheng ternyata adalah aktor yang selalu dia kagumi. Seorang aktor lini pertama. Di dalam lingkaran industri hiburan, pria itu termasuk anak muda, tapi banyak orang yang memanggilnya dengan sebutan 'Kakak'.     

Di usianya yang baru 27 tahun, pria itu sudah memenangkan tiga Penghargaan Aktor Terbaik. Dapat dikatakan bahwa pemeran pria utama yang baru dipilih, baik itu dalam hal kekuatan maupun pengaruh, semuanya jauh lebih kuat dari Tu Yulei sebelumnya. Yang paling penting adalah mimpi Qiao Mianmian sebelumnya adalah suatu hari bisa beradu akting dengan Qin Han dapat terwujud.     

Bai Yusheng ternyata mewujudkan satu keinginan Qiao Mianmian.     

Setelah Qiao Mianmian selesai membaca berita tentang Qin Han dan baru akan keluar dari laman Weibo, Qiao Mianmian menemukan nama lain yang dikenalnya.     

Itu merupakan buletin berita keuangan. Berita itu melaporkan bahwa perusahaan Su baru saja diakuisisi oleh perusahaan Mo, perusahaan terbesar di Kota Yun. Qiao Mianmian tertegun selama beberapa detik setelah melihat berita itu. Setelah tertegun sejenak, Qiao Mianmian terus melihat ke bawah.     

Setelah Qiao Mianmian selesai membaca seluruh laporan berita, tidak terlalu banyak fluktuasi emosional di dalam hati Qiao Mianmian, kecuali keterkejutan di awal, sisanya membuat Qiao Mianmian merasa wajar.     

Gaya perilaku ini sangat Mo Yesi.     

Pertama, perusahaan Mo membeli perusahaan selama satu malam, kemudian menunjuk Su Ze dari perusahaan Su sebagai wakil presiden cabang perusahaan Mo, dan meminta Su Ze pergi melapor ke cabang itu.     

Judul sebagai wakil presiden cabang perusahaan Mo kedengaranya juga tidak buruk. Tapi, cabang perusahaan itu ada di Negara F. Negara F adalah tempat yang tidak ingin dikunjungi siapa pun. Tidak berlebihan jika mengatakan, burung bahkan tidak ingin membuat air besar ditempat itu.     

Jadi, walaupun Su Ze adalah seorang wakil presiden saat ini, tetapi pada kenyataannya, Su Ze pasti akan lebih menderita dari masa lalu.     

Setelah selesai membaca berita, Qiao Mianmian menebak bahwa semua ini pasti ulah Mo Yesi. Saat Qiao Mianmian baru ingin bertanya pada Mo Yesi, ponselnya tiba-tiba berdering. Di layar, serangkaian nomor yang tidak dikenal ditampilkan.     

Qiao Mianmian mengulurkan tangan dan mengangkat teleponnya. Tapi Qiao Mainmain tidak menyangka suara Nyonya Mo datang dari ujung telepon.     

Nada bicara Nyonya Mo sangat lembut, bisa dikatakan seperti kelembutan yang tidak pernah ada sebelumnya.     

Nyonya Mo bertanya di mana Qiao Mianmian berada dan meminta Qiao Mianmian untuk kembali ke rumah Mo. Nyonya Mo juga mengatakan bahwa dirinya ada usuan penting sehingga ingin menemui Qiao Mianmian. Di akhir, Nyonya Mo juga menambahkan kalimat bahwa Nenek Mo merindukan Qiao Mianmian dan meminta Qiao Mianmian untuk kembali makan di siang hari.     

Telepon ditutup.     

Qiao Mianmian berpikir bahwa di siang hari, Nenek Mo ada di sana, jadi Qiao Mianmian tidak takut dengan apa yang akan dilakukan Nyonya Mo. Setelah mengirim pesan WeChat kepada Mo Yesi, Qiao Mianmian mengganti pakaiannya dan meminta orang untuk mengantarnya ke rumah keluarga Mo.     

*     

Setibanya di rumah keluarga Mo. Paman Zhang keluar untuk menjemput Qiao Mianmian. Qiao Mianmian merasa lega melihat Paman Zhang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.