Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

"Mianmian, kau ..." Kejutan ini terlalu mendadak, Nyonya Bai tercengang selama beberapa saat, dan matanya seketika memerah. Suara Nyonya Bai yang antusias bergetar. "Kau panggil … kau panggil apa aku barusan? Aku tidak salah dengar, kan?"     

"Yusheng, aku tidak salah dengar, kan? Mianmian memanggilku ibu barusan?" Nyonya Bai memandang Bai Yusheng dengan mata merah dan meraih lengan Bai Yusheng. Nyonya Bai sangat bersemangat, juga terlalu bahagia. Sehingga tidak hanya suaranya yang gemetar, seluruh orang juga gemetar.     

Nyonya Bai pikir akan butuh waktu yang sangat lama menunggu sampai hari ini tiba. Kejutan yang mendadak ini membuat Nyonya Bai sangat bahagia.     

"Bu, kau tidak salah dengar." Bai Yusheng juga perlahan pulih dari keterkejutannya barusan. Suasana hati Bai Yusheng sama seperti Nyonya Bai, hanya saja penampilan Bai Yusheng tidak sejelas Nyonya Bai.     

Bai Yusheng juga sangat terkejut, Qian Mianmian benar-benar bersedia mengubah panggilannya. Bai Yusheng juga berpikir mungkin perlu beberapa saat bagi Qiao Mianmian untuk mengubah panggilannya.     

"Mianmian, aku terlalu bahagia." Nyonya Bai sangat bahagia, sampai tidak bisa menahan air matanya. Nyonya Bai meraih tangan Qiao Mianmian dan berkata sambil menangis, "Aku bermimpi kapan kau bisa memanggilku ibu. Aku tidak menyangka, harapanku terwujud begitu cepat. Aku benar-benar bahagia."     

Nyonya Bai menangis sambil tersenyum. "Jadi, apakah kau sekarang sudah mengakuiku sebagai ibu dan bersedia kembali ke keluarga Bai?"     

Qiao Minamian melihat penampilan Nyonya Bai yang penuh air mata. Qiao Mianmian ragu-ragu sejenak, dan mengulurkan tangan untuk menghapus air mata dari wajah Nyonya Bai. "Bu, jangan menangis. Aku memang putrimu, anggota keluarga Bai, aku tidak pernah mengatakan bahwa aku tidak bersedia kembali ke keluarga Bai. Aku hanya masih belum terbiasa."     

"Aku mengerti, aku mengerti." Nyonya Bai segera menggenggam tangan Qiao Mianmian, suaranya masih tercekik, namun wajahnya penuh senyum. "Mianmian, gunakan cara apapun yang kau suka untuk bergaul dengan kami. Selama kau bersedia pulang, kau bisa melakukan apapun yang kau suka. Aku dan kakakmu menyerahkan semuanya padamu."     

Qiao Mianmian berpikir sejenak dan berkata dengan ragu, "Bu, keluarga Qiao memang baik padaku. Jika bukan karena ayah angkat dan ibu angkaku, aku juga tidak akan ada hari ini. Jadi, bukankah aku harus memberitahu keluargaku tenang kembali ke keluarga Bai?     

"Selain itu juga, bahkan jika aku sudah kembali ke keluarga Bai di masa depan, Ayah Qiao selamanya akan menjadi kerabatku. Meskipun dia tidak memiliki hubungan darah denganku, namun dia telah membesarkanku sampai tumbuh dewasa. Aku harus membalas kebaikan Ayah Qiao."     

Orang yang dibenci Qiao Mianmian adalah Lin Huizhen dan Qiao Anxin. Sedangkan Ayah Qiao selalu memperlakukan Qiao Mianmian dengan baik. Meskipun Qiao Mianmian memiliki konflik dengan Ayah Qiao, sehingga mereka sudah sangat lama tidak berhubungan, tapi saat mendengar Lin Huizheng mengatakan bahwa Ayah Qiao sakit barusan, Qiao Mianmian masih sangat mengkhwatirkannya. Tahun-tahun ini, kondisi tubuh Ayah Qiao memang tidak terlalu baik.     

Qiao Mianmian berpikir harus mencari waktu untuk kembali dan menemui Ayah Qiao.     

"Tentu saja." Nyonya Bai segera menunjukkan sikapnya dan berkata, "Keluarga Qiao tidak hanya baik terhadapku, mereka juga baik terhadap keluarga Bai kami. Kita sekeluarga bisa bersatu kembali sekarang, semua adalah berkat keluarga Qiao.     

"Keluarga Qiao telah bekerja keras untuk membesarkan putriku, aku akan selalu menyimpan kebaikan ini di dalam hati. Kau tenang saja, aku pasti akan membalas kebaikan ayah angkatmu dengan baik.     

"Menurutku, lebih baik mencari waktu untuk kedua keluarga bertemu. Kita bicarakan hal ini baik-baik. Mianmian, kau tenang saja, kami tidak akan melarangmu mengakui ayah angkatmu karena kau telah kembali ke keluarga Bai."