Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Sama-sama Menderita



Sama-sama Menderita

Qiao Mianmian mengerutkan bibir, dan suaranya masih sangat tenang. "Bibi Lin, kau ingin aku melakukan apa?"     

"Tentu saja aku ingin kau ganti rugi kepadaku dan Anxin?"     

"Ganti rugi?" Qiao Mianmian mengerutkan bibirnya, suaranya masih sangat tenang. "Kau ingin bagaimana aku menebusmu?"     

Lin Huizhen di ujung telepon terdiam selama beberapa detik. Tidak tahu apakah diamnya Lin Huizhen karena memikirkan ganti rugi apa yang harus diberikan Qiao Mianmian atau sedang curiga bahwa Qiao Mianmian ternyata begitu lugas.     

Setelah terdiam selama beberapa saat, suara Lin Huizhen terdengar lagi. "Adikmu masih belum mendapatkan perusahaan berikutnya, aku lihat perusahaan tempatmu bekerja sekarang juga cukup bagus. Kau tempatkan Anxin di perusahaan tempatmu itu dan minta agar orang-orang mendukungnya.     

"Sumber daya apa yang kau punya, Qiao Anxin juga ingin sumber daya yang sama. Aku dengan Sutradara Bai sangat pandai membuat film, dan sudah banyak selebriti terkenal di tangannya. Kau bicarakan padanya, Anxin juga ingin berakting dalam serial televisinya. Oh iya, Anxin hanya akan memerankan pemeran wanita nomor satu, dan jangan membodohi dia dengan peran lainnya.     

"Selanjutnya, keluarga Qiao telah membesarkanmu sampai dewasa, dan sudah sangat baik padamu. Kau pasti tidak kekurangan uang sekarang, seharusnya tidak ada masalah untuk membayar beberapa ratus juta sebagai hadiah, kan? Qiao Mianmian, dua persyaratan yang aku buat ini sama sekali tidak berlebihan. Dengan statusmu sekarang, kau bisa dengan sangat mudah mendapatkannya.     

"Selama kau setuju dengan permintaanku, aku akan wawancara ulang dan membantu membicarakan hal baik tentangmu."     

Setelah selesai mendengarkan perkataan Lin Huizhen, Qiao Mianmian merasa sangat konyol. Ia terdiam dan baru berkata, "Bagaimana jika aku tidak setuju? Apakah Bibi Lin masih akan terus menuduh dan memfitnahku?      

"Apakah kau merasa cara ini ada gunanya? Dengan hanya mengandalkan mulutmu, apakah orang lain akan percaya perkataanmu? Kata-katamu hanya akan menipu anak-anak kecil yang polos, sedangkan orang yang bisa berpikir sama sekali tidak akan memercayaimu. Apakah kau mengancamku dengan ini? Maaf, tapi perhituangmu salah."     

"Maksudmu ... kau akan menolakku?"     

"Mengapa aku harus setuju?" kata Qiao Mianmian dengan dingin. "Qiao Anxin jelas tahu bahwa Su Ze adalah pacarku, tapi dia masih diam-diam merayunya, bahkan mengaku-ngaku bahwa dia sedang hamil anak Su Ze pada malam sebelum pertunangan kami. Kalian memaksaku memenuhi permintaan kalian.      

"Aku telah melewati jalan yang tidak mulus dalam dua tahun terakhir. Setiap audisi berjalan dengan baik, tetapi pada akhirnya aku diberitahu bahwa itu tidak cocok denganku, jangan kira aku tidak tahu bahwa dia yang melakukan ini secara rahasia. Dia telah melakukan hal yang sangat keterlaluan padaku, dan masih ingin aku membantunya mencari perusahaan untuknya?     

"Adapun kebaikan pengasuhan keluarga Qiao, apa hubungannya denganmu? Orang yang membesarkanku adalah ayah dan ibuku, sedangkan kau lebih baik kepada orang lain daripada kepadaku dan Qiao Chen. Aku pasti akan berterima kasih apda orang yang baik kepadaku, dan aku tentu saja akan membalas budi. Tapi terhadap orang yang bersikap buruk kepadaku, aku juga selalu ingat, dan aku tidak akan membalas dendam dengan kebaikan."     

"Qiao Mianmian, kau ..."     

Harapan Lin Huizhen sudah hancur, kemarahan Lin Huizhen tiba-tiba meledak. "Apakah kau pikir masalah hari ini sudah berakhir? Sangat mudah bagiku menghancurkanmu. Jangan pikir dengan bekingan yang kau punya sekarang, kau bisa duduk santai.      

"Aku beritahu, jika kau tidak dengan patuh memenuhi permintaanku, aku akan berusaha sekuat tenaga agar kau tidak bisa menjalani hidup dengan baik. Tidak masalah jika kita sama-sama menderita. Aku dan Anxin tidak akan hidup dengan baik, jadi kau juga jangan pernah berpikir dapat melewatinya dengan baik! Aku bertanya sekali lagi padamu ..."     

"Jika kau memintaku seratus kali, jawabannya akan tetap saja, aku tidak akan menyetujui permintaanmu." Qiao Mianmian tidak memberi Lin Huizhen kesempatan untuk terus berbicara. Setelah selesai berbicara, Qiao Mianmian langsung menutup telepon. Dan rekaman tadi kurang lebih akan menjadi bukti untuk Qiao Mianmian.     

Setelah menutup telepon, Qiao Mianmian menyimpan rekaman tersebut, kemudian menelepon Qiao Chen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.