Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Sorot mata Shen Rou tertuju pada wajah kecil Shen Xin yang cerah. Shen Rou mengaitkan sudut bibirnya, tapi sama sekali tidak ada senyuman di matanya. "Kau masih muda dan ada aku, sebagai kakakmu yang berdiri di hadapanmu. Keluarga kita mengalami masalah, kau juga tidak perlu bertanggung jawab. Kau bukan aku, jadi tentu saja kau tidak bisa memahami beberapa hal, sehingga kau bisa mengatakannya dengan enteng. Jika kau yang melakukan hal yang telah aku lakukan, aku tidak yakin kau masih dapat mengatakan perkataan seperti itu."     

Shen Xin tercengang. Shen Xin sedikit terkejut melihat kemarahan yang muncul di mata Shen Rou. Shen Xin dapat merasakan kemarahan di mata Shen Rou karena ulahnya. Kakaknya menyalahkannya.     

Mata Shen Xin penuh kebingungan. Shen Xin tidak tahu kesalahan apa yang Shen Rou lakukan, dan mengapa Shen Xin sampai membuat kakaknya marah. Shen Rou membuka mulutnya. Saat Shen Xin baru ingin menjelaskan, dia merasakan ada keributan di dalam aula.     

Beberapa wanita yang baru saja menghina Shen Rou, melihat ke arah tertentu dengan mata bersinar. Shen Rou juga mengikuti arah pancang mereka, dan melihat ternyata yang muncul adalah Gong Zeli dan rombongannya.     

Begitu muncul beberapa pria lajang dari latar belakang keluarga konglomerat di Kota Yun, semua wanita baik yang sudah menikah ataupun belum di aula, semuanya bersiap untuk bergerak.      

Semua orang tahu selama mereka bisa menggaet salah satu di antara mereka, mereka akan menikmati kemuliaan dan kekayaan yang tak ada habisnya seumur hidup ini. Karena ini adalah pernikahan karena bisnis, tentu saja mereka akan memilih yang terbaik. Dan beberapa pria lajang dengan kondisi terbaik di Kota Yun adalah mereka.     

Wanita-wanita yang lebih bernyali sudah membawa gelas dan pergi untuk mengobrol dengan mereka.     

Shen Rou melihat seorang wanita membawa gelas anggur berjalan sampai ke depan Gong Zeli, dan mengatakan sesuatu pada Gong Zeli dengan senyuman manis. Dalam sekelompok Yan Shaoqing ini, selain Gong Zeli, yang lainnya membawa pasangan wanita. Jadi wanita yang mendekati Gong Zeli juga paling banyak.     

Segera, di samping Gong Zeli sudah ada tiga sampai empat wanita.     

Begitu Shen Rou melihat ini, rona wajah Shen Rou tenggelam. Shen Rou menggigit bibirnya dengan erat, dan menatap lekat-lekat wanita-wanita yang sedang berusaha mengobrol dengan Gong Zeli.     

Shen Xin melihat rona wajah Shen Rou dan berkata dengan hati-hati, "Kak, itu adalah Kak Yan dan yang lainnya, apakah kita harus ke sana dan menyapa mereka?"     

Shen Rou tidak berbicara. Dengan wajah dingin, Shen Rou langsung berjalan lurus menuju Yan Shaoqing.     

Shen Xin terkejut dan segera mengikuti Shen Rou.     

*     

Shen Rou berjalan mendekat, Yan Shaoqing pun menemukan Shen Rou. Yan Shaoqing melirik Gong Zeli di sampingnya dan berteriak, "Rourou." Yan Shaoqing juga melihat Shen Xin yang datang bersama dengan Shen Rou. Yan Shaoqing tersenyum, dan berkata dengan suara lambat, "Xiao Xin juga ada di sini ya."     

"Kak Yan, Kak Lu." Shen Xin sudah mengenal Yan Shaoqing dan Lu Rao sejak lama, tapi Shen Xin tidak terlali akrab dengan Bai Yusheng. Jadi Shen Xin memanggil Bai Yusheng dengan panggilan Tuan Bai.     

Gong Zeli menoleh saat mendengar suara Shen Xin.     

"Kak Zeli." Shen Xin menatap Gong Zeli dan berteriak dengan manis.     

Gong Zeli bersikap sangat baik terhadap Shen Rou dulu. Gong Zeli peduli pada orang-orang yang dipedulikan oleh orang yang Gong Zeli suka, jadi Gong Zeli tentu saja juga bersikap baik terhadap Shen Xin.     

Shen Xin juga menyukai Gong Zeli. Pada suatu waktu, Shen Xin berharap Gong Zeli bisa menjadi kakak iparnya.     

Gong Zeli mengangguk kepada Shen Xin. Saat sorot matanya tertuju pada Shen Rou yang ada di samping, Gong Zeli seketika menjadi lebih santai. Gong Zeli tidak menyapa Shen Rou, dan langsung mengalihkan pandangannya lagi.     

Shen Rou melihat ini, dan hatinya terasa tidak nyaman seperti ada semut yang menggigitnya.     

"Tuan muda Gong, ini ID Wechatku, dapatkah kami memindai barcode-mu?" Wanita yang baru saja berbicara dengan Gong Zeli mengangkat ponselnya, dan menginginkan kontak Gong Zeli.     

Sebelum Gong Zeli sempat berbicara, Shen Rou berjalan ke samping Gong Zeli dengan wajah dingin, dan berkata pada wanita itu, "Apakah kau tidak bisa melihat kalau dia sama sekali tidak menginginkan kontakmu?"