Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

Setelah 1956, organisasi ini pindah ke Lyon di Prancis, dan berganti nama menjadi Interpol.     

Sebagai organisasi internasional terbesar kedua, Interpol mempertahankan netralitas politik. Itu tidak akan melibatkan dirinya dalam masalah politik, militer, atau agama apa pun, apalagi kejahatan internal nasional.     

Tujuannya adalah untuk memprioritaskan keselamatan warga dunia, terutama melakukan investigasi terhadap kegiatan teroris internasional dan kejahatan terorganisir seperti perdagangan narkoba dan senjata, pencucian uang, kejahatan dunia maya dan kejahatan korupsi transnasional.     

Interpol akan menjadi tuan rumah pertemuan umum tahunan dan seminar internasional atau regional. Organisasi ini juga secara rutin memelihara hubungan dekat dengan pemerintah di seluruh dunia untuk memfasilitasi persekusi internasional terhadap para penjahat.     

'Pemberitahuan merah' adalah surat perintah penangkapan mendesak yang dikeluarkan oleh Interpol untuk memerangi kegiatan kriminal internasional.     

Cabang Interpol yang paling penting adalah unit kontra-terorisme. Saat itu, sebagai inspektur berpangkat tertinggi di unit kontra-terorisme, 'Vermilion Bird' sangat terkenal.     

Berdiri tegap di luar kantor presiden, Vermilion Bird dengan lembut mengetuk pintu.     

"Silakan masuk!"     

Dia mendorong pintu terbuka dan berjalan menuju meja. Menatap pria Asia paruh baya yang duduk di kursi, dia mengangkat tangannya untuk memberi hormat padanya. "Pak!"     

Pria itu adalah presiden baru Interpol, Liu Yuanwei.     

Liu Yuanwei, yang juga menjabat sebagai Menteri Keamanan Publik, terpilih sebagai presiden baru pada Sidang Umum Interpol ke-85 di Indonesia. Dia akan menjalani masa jabatan empat tahun.     

Dia juga presiden Interpol China pertama dalam beberapa dekade, sejak berdirinya organisasi tersebut.     

Liu Yuanwei meliriknya sekilas. Tanpa terlibat dalam obrolan ringan, dia memberikan file kertas padanya.     

"Aku punya misi untukmu."     

Vermillion Bird tanpa ekspresi membuka tumpukan itu, memperlihatkan setumpuk dokumen tebal dengan logo merah mencolok di sudut kanan atas.     

Itu adalah sebuah pemberitahuan merah.     

Interpol akan mengeluarkan berbagai pemberitahuan, dengan yang paling terkenal adalah 'pemberitahuan merah' yang memiliki wewenang untuk melarang penjahat meninggalkan sebuah negara.     

Pemberitahuan merah tersebut merupakan salah satu dari tujuh pemberitahuan international yang dikeluarkan Interpol ketika meminta negara lain untuk membantu penyelidikan kriminal mereka. Dinamai setelah logo Interpol merah di sudut kanan atas pemberitahuan, yang melambangkan bahwa itu adalah surat perintah penangkapan darurat tingkat tertinggi. Enam lainnya adalah pemberitahuan biru, hijau, kuning, hitam, oranye, dan ungu.     

Pemberitahuan akan dikeluarkan dalam bahasa resmi organisasi—Inggris, Prancis, Spanyol, dan Arab. Interpol juga akan mengeluarkan surat perintah khusus bersama PBB, terutama bagi mereka yang terlibat dalam sanksi Dewan Keamanan PBB.     

Pemberitahuan merah itu dikeluarkan bersama antara Direktur Biro Pusat Nasional dan Sekjen Sekjen Interpol. Itu bisa dianggap sebagai sertifikat internasional yang memungkinkan penahanan sementara.     

Pemberitahuan merah itu berlaku selama lima tahun dan bisa diperpanjang sampai kasusnya ditutup.     

Ketika Biro Pusat Nasional menerima pemberitahuan merah, mereka dapat segera menahan orang yang dicari dan melanjutkan dengan ekstradisi internasional sesuai dengan hukum nasional.     

"Gu Jinglian?"     

Vermillion Bird mendongak, matanya dipenuhi kebingungan.     

Dokumen tersebut merinci daftar panjang kejahatan dan tuduhan, dengan Gu Jinglian berada di urutan teratas daftar orang yang dicari.