Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

Yun Na sangat menarik perhatian begitu dia menginjak karpet merah.     

Paparazzi melihatnya dan mengarahkan kamera mereka padanya untuk mengambil foto satu demi satu.     

Artis wanita lain sedang berdiskusi di kumpulan meraka, "Siapa pendatang baru ini?" Saat mereka menatap tajam padanya.     

"Dia mengenakan Armani dari seri Musim Panas terbaru. Ya Tuhan, lihat lehernya, itu kalung dari seri Secret Garden, Van Cleef & Arpels!"     

"Aku dengar permata itu bernilai jutaan yuan..."     

"Itu pasti palsu! VICOMTE adalah edisi terbatas di seluruh dunia, jadi tidak mudah untuk mendapatkannya."     

"Jelas itu palsu. Kalung VICOMTE sangat berharga. Dari mana pendatang baru ini datang baginya untuk memakai perhiasan palsu seperti itu? Hmm..."     

"Aku mendengar ada oom-oom yang ingin membeli kalung ini di pelelangan dengan harga selangit..."     

Semua orang membicarakan masalah ini dengan sangat yakin.     

Yun Na tidak bisa mengerti apa yang mereka bicarakan, tapi dia tahu bahwa dia saat ini menjadi pusat perhatian dengan banyak pasang mata yang cemburu menatapnya. Dengan lapang dada dia melangkah ke pintu masuk dengan kepala yang di angkat tinggi dan dada yang besar terangkat. Dia dengan sopan diberhentikan oleh petugas di pintu.     

"Bagaimana kabarmu, Nyonya? Tolong tunjukkan kartu undangan gala-mu."     

Kartu undangan? Apakah seseorang memerlukan kartu undangan untuk menghadiri gala ini?     

Dia berpikir sebentar tetapi dengan cepat pulih sendiri. Dengan dagunya yang angkuh terangkat tinggi, dia mencibir pada laki-laki itu. "Apa maksudnya ini? Apakah kamu meminta kartu undanganku? Apakah kamu pikir aku akan menghadiri pesta ini tanpa undangan?"     

Protokol entri yang ketat sedang dijalankan untuk gala malam ini. Ini untuk mencegah para model dan bintang muda yang naif dan tidak populer melakukan hal macam-macam pada acara ini. Beberapa penghibur mencoba memasuki tempat tersebut tanpa kartu undangan.     

"Maaf, Nyonya, kamu salah paham. Meminta kartu undangan dari tamu adalah salah satu protokol untuk malam ini." Wajah petugas itu terus tersenyum sopan, meskipun ada keraguan di matanya.     

Huanyu Entertainment telah membagikan lima ratus kartu undangan dan seratus kartu pass tamu untuk acara ini. Ada seratus kursi untuk perwakilan media dan semua tamu harus memperlihatkan kartu izin mereka sebelum diizinkan masuk. Tidak ada pengecualian.     

Dia tampak sedikit malu dan dengan tidak senang menimpali, "Aku adalah mitra Direktur He. Apakah ini memerlukan kartu undangan juga?"     

"Ya, boleh aku bertanya Direktur yang kamu maksudkan?"     

"Direktur terkenal, He Lingxiang."     

"Haaa!" Semburan tawa menghina datang dari sisinya.     

Dia mengerutkan kening dalam frustrasi yang memalukan, membalikkan kepalanya dan melihat Yang Mi, salah satu dari empat bintang muda paling populer, menertawakannya.     

Malam ini, dia mengenakan gaun malam dengan rumbai emas. Gaun panjang dan jatuh membuatnya tampak lebih ramping dan tinggi. Sederhana namun mewah. Dan dengan perhiasan berlian di lehernya dan rias wajah yang indah, dia tampak memukau.     

Sebagai tokoh publik terkemuka, Yang Mi tahu bagaimana membangun publisitas untuk dirinya sendiri. Dia menarik banyak kilasan kamera dari media begitu dia muncul.