Memanen
Memanen
Kalau ia kembali dengan tangan kosong maka bagaimana mungkin ia bisa bertanggung jawab pada Qin Nantian.
"Huh! Aku sudah lama melihatnya sebagai pengganggu di mataku, jadi apa salahnya jika aku membunuhnya? Mulai hari ini, aku memutuskan untuk meninggalkan Ibukota Wu Meng, melepaskan diri dari Keluarga Qinku! Selamat tinggal!"
Selesai berbicara, Qin Yuanlong membalikkan badan ke kanan lalu kemudian pergi.
Ekspresi wajah Guru Petir perlahan berubah, tidak menyangka kalau Qin Yaunlong begitu cepat memutuskan.
"Huh! Kau ingin pergi? Apa kau pikir bisa semudah itu? Karena kau sudah keluar dari Keluarga Qin, menyergap murid dari Perguruan Wu Meng dan mengganggu Pengadilan Peleburan Ratusan Kota maka, kau pantas mendapatkan hukuman mati!"
Guru Petir hanya mendengus, tubuhnya bergerak dengan cepat, menyerang ke arah Qin Yuanlong.
Qin Yaunlong tidak menyangka kalau Guru Petir tidak ingin menyerah sehingga dia langsung berlari dengan gerakan sangat cepat.
Kedua orang itu, yang satu mengejar dan yang satu dikejar, langsung menghilang dari penglihatan orang-orang.
Perubahan peristiwa yang tak terduga membuat banyak orang tercengang. Di sudut tersembunyi, Qin Tian menggertakkan giginya menahan rasa benci sambil melihat ke semua, wajahnya begitu buruk.
Gagal lagi!
Apa dia tidak bisa dibunuh?
Kenapa rencana yang sudah disusun sangat matang oleh Keluarga Qin dengan mengirimkan sebuah petarung di tingkat Maha Dewa Asli belum bisa membunuh Ye Yuan?
Dia jelas-jelas hanya memiliki kekuataan di tingkat Gua Dalam, tapi mengapa dia begitu sulit untuk disingkirkan?
Selain itu, Keluarga Qin bahkan kehilangan keturunan mereka dan seorang guru dari Maha Dewa Asli.
Akibatnya terlalu berat untuk ditanggung!
"Kakak Qin Tian, apa ...yang harus kita lakukan?" Qin Zheng bertanya.
"Ayo kita pergi!" Qin Tian masih menggertakkan giginya ketika berbicara.
Dia tahu kalau Pengadilan Peleburan Ratusan Kota sudah tidak lagi memberikan mereka kesempatan untuk menghabisi Ye Yuan.
Pertarungan masih tidak berpihak pada keluarga Qin!
Ye Yuan memanuverkan pedangnya kemudian mendarat. Dia berbicara sambil menyunggingkan senyum.
"Kalian semuanya, lupakan kalau kalian mau lari!"
Wush!
Ye Yuan langsung mengayunkan pedangnya, merobohkan begitu banyak orang. Bagaimana mungkin orang-orang yang ingin membunuhnya masih berdiam diri? Mereka semua langsung membubarkan diri seperti burung dan binatang buas.
Ye Yuan langsung menghabisi puluhan orang. Sisanya berlari semuanya.
Setelah itu, Ye Yuan menyisir medan pertarungan dan mengumpulkan cincin-cincin penyimpanan. Ye Yuan menuai hari ini. Jumlahnya ada lebih dari 500 buah.
Yang lebih menyenangkan bagi Ye Yuan adalah Qin Yuanlong keluar dari keluarganya. Itu berarti Keluarga Qin kehilangan jenderal mereka.
Qin Yuanlong berpikir kalau ia sudah bersembunyi dengan baik. sebenarnya, setiap pergerakan dan aksinya di bawah pengawasan Tanpa Debu.
Ketika dia menyergap, Ye Yuan sudah menyiapkan dirinya untuk menggunakan jurus penerbangan manuver pedang.
Sementara itu, Jin Yu berjalan dengan pincang ke depan Ye Yuan dibantu dengan Qiu Shuisheng.
Dia mengeluarkan cincin penyimpanannya lalu menyerahkannya pada Ye Yuan.
"Aku kalah maka ini jadi milikmu!"
Ye Yuan tersenyum menerima cincin penyimpanan itu Karena rampasan perang maka ia tidak menolaknya.
"Aku sungguh tidak menyangka kalau Ibukota Wu Meng ternyata memiliki seorang petarung jenius sepertimu! Aku mengaku kalah!" Jin Yu mendesah.
Suaranya penuh dengan kekaguman.
Ye Yuan tersenyum.
"Kau juga sangat kuat! Meski hukum-hukum kekuatanmu sangat tinggi, penggunaannya masih lemah. Kalau kau punya lebih banyak waktu, kau pasti akan menjadi penguasa wilayah ini."
Kalau saja Ye Yuan mengatakan hal tersebut sebelum ia bertarung melawan Jin Yu, mungkin ia akan dianggap sebagai orang gila. Namun sekarang, tidak ada orang yang merasa kalau perkataan Ye Yuan terdengar kasar. Bahkan seorang Qiu Shuisheng tidak merasakannya.
Ye Yuan memang memiliki nyali untuk memberikan nasehat seperti itu!
Surga lapisan-pertama Dao Pedang Ye Yuan belum mencapai tingkatan sempurna, tapi dia telah mengalahkan orang yang secara hitung-hitungan lebih kuat dibandingkan dengan dirinya. Dikarenakan penggunaannya pada hukum-hukum kekuatan sudah sangat tinggi!
Dalam hal tersebut, Jin Yu masih jauh dibandingkan dengan dirinya.
Ye Yuan pun menguasai ilmu pedangnya di dalam Makam Pedang. Di sana dia banyak menguasai hukum-hukum Dao Pedang tetapi cerita di balik hukum-hukum kekuatan.
Di dalam Makam Pedang, setiap pedang memiliki sebuah cerita.
Karena faktor itu, Ye Yuan bisa menciptakan jurus Bintang-Bintang Memisah yang sangat kuat.
Jurus tersebut merupakan jurus ciptaan Ye Yuan berdasarkan pada penguasaan Ye Yuan terhadap hukum-hukum kekuatan dan dimaksimalkan dengan kekuatan dari Dao Pedang itu sendiri. Jadi kekuatan yang muncul tidak bisa dibayangkan.
Jin Yu mengepalkan kedua tangannya.
"Aku paham! Dari pertarungan ini, pengetahuanku menjadi lebih luas dan aku juga mendapatkan banyak ilmu! Khususnya pergerakan pedang yang terakhir mungkin akan berdampak besar dalam kehidupanku!"
Pedang terakhir Ye Yuan memang sebuah jurus yang mengguncang dunia.
Yang ditunjukkan oleh pedang bukan hanya jurus pedang akan tetapi manifestasi Dao Bela Diri Ye Yuan secara menyeluruh; penggunaan hukum-hukum kekuatan, ketebalan energi murni, dan yang lainnya.
Bukan karena jurus Bintang-Bintang Memisah, alasan yang lebih tepat atas kemenangannya adalah kegigihannya untuk menang.
Jika orang lain yang bertarung, mereka belum tentu bisa menang meski kekuatan mereka hampir sama dengan Ye Yuan.
Kalimat yang Jin Yu katakan memang tidak diniatkan untuk memujinya. Pedang terakhir Ye Yuan membalikkan pengetahuannya akan Dao Bela Diri.
"Terima Kasih!"
Aksi Qin Shao menarik perhatian. Meski orang ini berasal dari Keluarga Qin, dia berbeda dengan anggota keluarga lainnya, yang suka mencari dendam atas kesalahan kecil.
Qin Shao kalah oleh Ye Yuan. Sebelumnya, dia memang mencoba untuk memperingatkan.
Cincin penyimpanan anggap saja sebagai ucapan terima kasih.
Ye Yuan tidak memberikan kesempatan bagi Qin Shao untuk membuka mulutnya. Dia langsung menggunakan jurus penerbangan manuver pedang dan pergi.
Qiu Shuisheng berkata sambil mendesah begitu sosok Ye Yuan menghilang.
"Tidak mudah menyandung bocah itu! Sekali diprovokasi, orang yang melakukannya mungkin akan bermimpi buruk tiap malam."
Jin Yu menganggukkan kepalanya.
"Balaslah dendam kalau memang ada dendam, balaslah perbuatan musuh kalau memang ada musuh, balaslah kebaikan kalau ada kebaikan. Bersikaplah menurut norma, tidak melanggar kesadarannya. Ini merupakan Dao Kekuatan! Ye Yuan, Ibukota Wu Meng yang kecil mungkin tidak akan bisa menjebaknya!"
Qiu Suisheng datang ke depan Qin Shao sambil mengepalkan kedua tangannya.
"Saudara, aku minta maaf! Aku rasa apa yang aku katakan sebelumnya sudah menyinggungmu jadi aku harap kau akan memaafkanku!"
Qin Shao menjawab dengan santainya, "Tidak apa-apa! Kekuatan orang itu memang terlalu membingungkan. Kalau kau tidak bertarung secara langsung dengannya, maka kau tidak akan tahu."
Qiu Shuisheng mengangguk, dalam hati mengakui kebenaran kalimat Qin Shao.
....
Pengadilan Peleburan Ratusan Kota berlangsung selama satu tahun. Sisa waktu yang ada membuat para murid dari padepokan luar seperti memiliki mimpi buruk.
Iblis yang mengendarai angin dan pedang mungkin akan ada di samping mereka setiap saat, merenggut nyawa mereka.
Mereka semua tahu kekuatan Ye Yuan. Pada awalnya, mereka langsung bersembunyi begitu mereka menemukan sebuah tempat, dan setelah itu mereka tidak berani keluar lagi.
Pembunuhan besar-besar terjadi di wilayah luar murid-murid padepokan luar. Setelah itu, orang-orang tidak bisa lagi tinggal di wilayah murid-murid padepokan luar. Mereka melarikan diri ke wilayah murid-murid padepokan dalam.
Ye Yuan menggunakan pedangnya untuk terbang. Bahkan ketika para murid dari padepokan dalam melihatnya, mereka tidak bisa melakukan apa-apa.
Tentu saja, ada yang beruntung juga, bertemu dengan kakak senior mereka untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Dalam waktu sekejap, satu tahun sudah berlalu. Pengadilan Peleburan Ratusan Kota sudah hampir selesai.