Bintang-Bintang Memisah Vesi Komplit
Bintang-Bintang Memisah Vesi Komplit
Ekspresi wajah Huo Tianyang bahkan terlihat semakin jelek. Orang gila macam apa yang sudah ditemukan oleh Istana Suci Malam Putih? Bagaimana bisa petarung di tingkat Gua Dalam bisa bertarung dengan sengit melawan petarung Sekilas Surga dan hasilnya seimbang lagi?
Ini sungguh fantasi belaka!
Di sisi Lan Zhiru, semakin sering dia bertarung, semakin khawatir. Dia bahkan sama sekali tidak percaya adanya serangan yang begitu mengerikan seperti ini. Ye Yuan ternyata mampu mengeluarkan satu per satu jurusnya.
Orang-orang yang tidak tahu pasti berpikir kalau Ye Yuan memiliki kekuatan di tingkat Sekilas Surga. Kenyataannya, Ye Yuan masih di tingkat Gua Dalam dan bahkan belum mencapai tingkat kekuatan setengah Sekilas Surga. Orang yang ada di depan Lan Zhiru benar-benar tidak masuk akal!
Serangan tebasan pedang Ye Yuan sungguh luar biasa, membuat Lan Zhiru ingin muntah darah beberapa kali. Dia tidak pernah begitu tertekan menghadapi petarung di tingkat Gua Dalam.
"Aku ingin lihat di mana batas kekuatanmu! Aku tidak percaya ada petarung Gua Dalam yang bisa melepaskan jurus bela diri seperti ini tanpa batas!"
Lan Zhiru dihajar Ye Yuan hingga dia kehabisan kekuatan untuk membalas. Dia juga menguatkan hatinya untuk terus membuang waktu bertarung dengan Ye Yuan. Tentu saja, Lan Zhiru belum memiliki ide lebih bagus. Dalam kondisi seperti ini, satu hal yang bisa dia lakukan adalah menunggu sampai energi murni dewa Ye Yuan habis. Kalau itu terjadi, mungkin dia akan memiliki kesempatan untuk menyerang balik.
Bai Chen begitu bersemangat hingga wajahnya memerah. Dia tahu kalau Guru Ye Yuan memang sangat kuat tetapi dia tidak berpikir kalau dia bisa sampai sekuat ini!
Ye Yuan pasti akan menang dalam pertarungan ini. Tiba-tiba, Bai Chen mengangkat tombaknya dan berteriak dengan nada kencang, "Bunuh, bunuh, bunuh! Hutang darah harus dibalas dengan darah! Hari ini, kita akan membuat hama-hama Istana Suci Hujan Musim Gugur tidak bisa kembali pulang!"
Selesai berbicara, Bai Chen membawa serat momentum yang luar biasa dan ikut bergabung dalam pertarungan sengit antara dua kubu. Tombaknya sudah naik tingkat sebelum dia ikut berperang. Sekarang, kekuatannya sudah naik drastis. Dia sama sekali tidak kerepotan berhadapan dengan pasukan Istana Suci Hujan Musim Gugur.
Dalam kondisi seperti ini, pihak Istana Suci Hujan Musim Gugur semakin terlihat menurun. Karena kurangnya petarung, para petarung Gua Dalam dari Istana Suci Hujan Musim Gugur harus menghadapi dua atau sampai tiga lawan sekaligus.
Awal rencana Huo Tianyang awalnya adalah menggunakan kekuatan bertarung pasukannya yang tinggi meski jumlah mereka tidak banyak. Karena pihak Istana Suci Malam Putih kehilangan Bai Yehai, maka Huo Tianyang merasa kalau pihaknya akan langsung bisa menghancurkan pihak lawan dengan mengandalkan kemampuan bertarung tinggi pasukannya.
Di depan petarung Sekilas Surga, para petarung Gua Dalam tidak memiliki tempat untuk menunjukkan keahliannya sama sekali.
Akan tetapi, sekarang, Huo Tianyang terhalang oleh Gui Yun dan tidak bisa bergerak sesuai rencana. Dengan cara seperti ini, kekuatan bertarung kedua belah pihak menjadi seimbang.
Yang lebih menyebalkan adalah Ye Yuan ternyata bisa mendesak petarung Sekilas Surga, Lan Zhiru! Keunggulan pihak Istana Suci Malam Putih dalam jumlah pasukan semakin terlihat. Bai Chen ikut bertarung, dia sudah tidak takut mati dan langsung menyerbu tanpa berpikir panjang ke depan.
Dia begitu membenci Huo Tianyang. Dia sama sekali tidak memikirkan tentang hidupnya ketika bertarung kali ini. Yang lainnya seperti terkena semangatnya, semua orang langsung bersemangat, membunuh para petarung Istana Suci Hujan Musim Gugur. Mereka sampai membuang helm dan baju perang mereka. Tak lama kemudian, banyak korban berjatuhan dari pihak Istana Suci Hujan Musim Gugur!
Huo Tianyang semakin gelisah, tapi dia tidak bisa melakukan apa pun pada Gui Yun. Cakar Hantu Bawahnya sungguh kuat. Tidak peduli berapa kali dia menyerang, semuanya sia-sia.
Ratusan Rune Dao Hantu milik Gui Yun sudah mencapai tingkatan rune ketiga. Meski kanuragan Gui Yun belum mencapai tingkatan yang lebih tinggi, kekuatannya sudah naik secara drastis.
Dia tidak kesulitan untuk bertarung dengan lawan yang tingkatan kanuragannya lebih tinggi darinya. Selain itu, Ratusan Rune Dao Hantu merupakan seni rahasia tingkat-pertama Dao Hantu.
Huo Tianyang tidak pernah menyangka kalau peperangan akan berubah menjadi seperti ini. Dia sudah tidak lagi memikirkan bagaimana menaklukkan Istana Suci Malam Putih. Yang dia inginkan sekarang adalah menjauh dari tempat ini secepatnya.
Akan tetapi sekarang, semua orang Istana Suci Malam Putih sudah gila bertarung. Masing-masing dari pasukan seperti disuntik dengan stimulan yang tak pernah berhenti menyusahkan pihak Istana Suci Hujan Musim Gugur. Sama sekali tidak ada kesempatan untuk lawan keluar dari situasi tersebut.
Kalau mereka mundur, situasinya terlalu berbahaya. Mereka memang akan menderita kekalahan besar.
Duar!
Tepat pada saat itu ada sebuah ledakan keras yang datang dari sisi satunya. Ekspresi wajah Han Tianyang berubah menjadi tegang. Dia mencari waktu untuk melirik, dan langsung langsung heran. Dari ujung kepala ke ujung kaki, sekujur tubuh Lan Zhiru sudah berlumuran dengan darah. Dalam kondisi penderitaan yang mengenaskan, darah segar muncrat keluar dari mulutnya. Dia terlihat sudah tidak tahan lagi.
Sebaliknya, Ye Yuan mengangkat pedang panjangnya dan datang menyerbu lagi. Huo Tianyang sangat terkejut. Bagaimana bisa ada petarung Gua Dalam yang bisa segigih ini?
Lan Zhiru cepat atau lambat akan jatuh di tangan Ye Yuan cepat atau lambat. Di awal, Huo Tianyang memiliki pemikiran yang sama dengan Lan Zhiru. Keduanya merasa kalau Ye Yuan tidak akan bisa bertahan lama. Jurus cepat dan keji ini tidak mungkin terus-terusan dikeluarkan. Namun setelah sekian lama berlalu, dan setelah Ye Yuan tidak tahu seberapa banyak serangan pedangnya, tidak ada tanda-tanda kalau energi murni dewa Ye Yuan akan habis.
Apakah mungkin kalau energi murni dewa Ye Yuan ini tak terbatas?
Di saat seperti ini, Huo Tianyang sudah ingin sekali mundur. Kalau dia terus bersikap ragu-ragu maka situasinya akan menjadi lebih buruk.
Lan Zhiru melihat ke arah Ye Yuan yang berjalan dengan langkah lambat. Wajahnya terlihat begitu tegang. Matanya berkedip berkali-kali.
"Kau.....apakah mungkin kalau kau memiliki energi murni tak terbatas? Bagaimana....bagaimana bisa seperti ini?"
Suara Lan Zhiru penuh dengan keputusasaan dan ketidakberdayaan.
Segalanya sangat berbeda dengan akal sehat.Orang yang ada di depannya membalikkan pemahamannya akan dunia. Sekarang, dia bahkan mencium bau kematian.
Ye Yuan melihat ke arahnya dan berbicara dengan senyum tipis,"Orang mati tidak perlu tahu banyak."
Ekspresi wajah Lan Zhiru berubah menjadi begitu jelek. Dia menggertakkan giginya dan berkata dengan suara keras,"Aku tidak percaya kalau ada petarung Gua Dalam yang bisa menentang langit! Jurus Pedang Kesembilan dari Sembilan Pedang Pemangsa Jiwa, Pembantai Darah Pemangsa Jiwa!"
Tiba-tiba, darah segar bergejolak di dalam badan Lan Zhiru. Darahnya naik.
Raut wajah Huo Tianyang berubah. Lan Zhiru didorong oleh Ye Yuan sampai ke titik ini? Jurus Pembantai Darah Pemangsa Jiwa merupakan jurus yang mengorbankan si petarung sendiri, dengan cara mendapatkan kekuatan dalam jumlah besar dalam kurun waktu yang singkat.
Meski kekuatannya memang sangat menakutkan, ketika jurus itu digunakan hingga akhir, si petarung juga akan mendapatkan akibatnya sendiri. Lan Zhiru sedang melakukan penghancuran mutual di sini.
Pfft!
Bai Chen mengarahkan tombaknya sekuat tenaga, dan langsung menusukkan ke dada seorang petarung Gua Dalam. Tepat pada saat itu, dia merasakan adanya aura kekuatan yang sangat luar biasa kuatnya.
Bai Chen menoleh, ekspresi wajahnya langsung berubah drastis.
"Gawat! Guru Ye Yuan sedang dalam bahaya!" raut wajah Bai Chen langsung berubah begitu dia berbicara.
"Sungguh aura yang kuat! Sebelumnya Lan Zhiru baru saja naik ke tingkat awal Sekilas Surga. Auranya kali ini sudah naik ke tingkat awal puncak Sekilas Surga!
"Orang itu akan mengeluarkan penghancuran mutual, dia ingin menyeret Ye Yuan mati sebelum dia mati!"
"Sial! Sungguh pedang yang kuat! Ye Yuan.....dalam bahaya!"
Ketika para petarung dari Istana Suci Malam Putih baru melihat pemandangan tersebut, ekspresi wajah mereka pun langsung berubah drastis.
Ye Yuan melihat hal ini dengan tatapan acuh tak acuh. "Permainan yang membosankan! Kalau begitu, aku akan menggunakan versi lengkap dari jurus Bintang-Bintang Surga untuk mengalahkan mereka."
Tangan Ye Yuan perlahan naik. Pedang yang tadinya terlihat biasa saja dan hambar dikelilingi sesuatu dari pihak keluarga yang memiliki tangannya terlihat hambar.
Orang-orang tidak bisa merasakan aura dari Ye Yuan. Tidak ada yang bisa merasakan adanya gejolak hukum-hukum kekuatan dari sana.
"Pedangku! Ternyata pedangku..... tidak terkontrol."
"Punyaku juga! Pedang ini...gemetar!"
....
Kali ini, pedang-pedang yang ada di tangan orang-orang yang terasa semakin tak bisa terkendali.