Dewa Obat Tak Tertandingi

Perubahan Angin Keberuntungan



Perubahan Angin Keberuntungan

"Yang Mulia, tangkap!"      

Ye Yuan mendorong tangannya. Sebongkah besar dan berat Emas Pasir Ungu melayang terbang ke arah Duan Fei.      

Ekspresi wajah Duan Fei berubah berkali-kali, namun dia tetap menangkap batu itu, kemudian memasukkannya ke dalam cincin penyimpanannya.      

Wajah semua orang terlihat jelek. Di depan dan belakang jembatan, ada Manusia Batu Api Raksasa yang sedang menghadang mereka.      

Mereka memancarkan aura kekuatan yang besar. Terlihat jelas, kalau mereka bukanlah lawan yang mudah.      

"Ini....biasanya hanya ada satu atau dua Manusia Batu Api Raksasa di sekitar Emas Pasir Ungu. Kenapa sekarang ada begitu banyak?"      

"Aura manusia-manusia batu ini begitu kuat. Ada beberapa yang kekuatannya sudah di tingkat Sekilas Surga! Ini...kita pasti mati kali ini!"      

"Lihat! Di bawah masih ada lagi! Mereka.....memanjat naik!"      

Semua orang melihat ke bawah jembatan dan mendapati kalau masih ada banyak manusia batu yang sedang naik lewat dinding batu.      

Daerah ini sudah dikepung oleh kawanan Manusia Batu Api Raksasa!      

Ye Yuan tersenyum masam. Dia berteriak kencang, "Ikut aku! Serbu dan masuk!"      

Selesai berbicara, Ye Yuan memegang Pedang Pemusnah Iblisnya dan menyerbu ke arah datangnya Manusia Batu Api Raksasa yang ada di depan.      

Para petarung dari Istana Suci Malam Putih tidak ragu sedikitpun. Mereka mengikuti Ye Yuan dan menyerbu ke arah bagian dalam Reruntuhan Dewa!      

Cling!      

Ye Yuan mengeluarkan jurus Bintang-Bintang Memisah dengan mengangkat kedua tangannya. Hanya ada pijaran api yang keluar ketika dia menebaskan pedangnya ke arah Manusia Batu Api Raksasa.      

Makhluk itu mengangkat tinjunya yang berapi dan menghantam ke arah Ye Yuan. Tinjunya belum sampai di tempat Ye Yuan ketika sebuah lonjakan hukum-hukum kekuatan api yang amat kuat menghantar Ye Yuan.      

Begitu kuat!      

Hati Ye Yuan sedikit menciut. Mereka adalah manusia batu yang kekuatannya masih di tingkat awal Sekilas Surga akan tetapi mereka sudah begitu kuat dan mampu mengimbangi petarung dari golongan manusia yang berada di tingkat sama.      

Meski Ye Yuan terkejut, dia tidak panik. Dia menggunakan jurus Bintang-Bintang Memisah-nya lagi.      

Duar!      

Ayunan kuat tinju batu sekarang meledak dalam posisi bersiap untuk menghantam. Begitu Ye Yuan bergerak, dia sudah bisa melumpuhkan satu tangan manusia batu.      

"Tetua, pikirkan bagaimana mengumpulkan semua manusia batu. Yang lainnya biar maju dulu!" Ye Yuan berteriak.      

"Baik!" Semua orang langsung menjawab.      

Namun di belakang, wajah Duan Fei terlihat begitu muram. "Kita juga akan pergi ke sana!"      

Duar!      

Suaranya masih belum hilang ketika ada satu lagi manusia batu yang tampak kuat melompat keluar dari dalam magma menghadang Duan Fei.      

Raut wajah Duan Fei menjadi tajam. Dia berteriak- begitu terkejut, "Manusia Batu Api Raksasa Maha Dewa Asli!"      

Si manusia batu itu sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk mengungkapkan keterkejutannya. Tinjunya langsung menghantam ke arah Duan Fei tak terkendali.      

Duar!      

Duan Fei terpaksa berduel dengan manusia batu, dia sangat terkejut hingga langkah kakinya mundur beberapa langkah. Sebelum sempat mengambil napas, Duan Fei sudah harus menghadapi pukulan kuat manusia batu.      

"Sial! Beraninya kau menipuku?! Bagaimana dia bisa tahu keberadaan manusia-manusia batu?"      

Duan Fei menggertakkan giginya menahan rasa benci. Bagaimana mungkin Duan Fei tidak tahu kalau Ye Yuan dengan sengaja membuat jebakan untuknya.     

Ye Yuan hanya memberikan Batu Emas Pasir Ungu untuk memancing datangnya Manusia Batu Api Raksasa supaya melawan mereka.      

Kali ini, sebagian besar manusia batu mengelilingi Duan Fei. Semua yang tadi merangkak dari bawah jembatan kini mendekati Yang Mulia Pembesar Istana Dewa.      

Hanya saja, bagi seorang seperti Duan Fei, para manusia batu tidak ada apa-apanya di depannya. Yang paling menakutkan adalah manusia batu dengan kekuatan Maha Dewa Asli yang ada di depannya.      

Duan Fei jelas tahu kalau dia dijebak oleh Ye Yuan, tapi dia tidak bisa melakukan apa pun. Lagian, apa yang dilakukan oleh Ye Yuan tidak bisa membuat dia disalahkan.      

Ye Yuan dan orang-orang dari Istana Suci Malam Putih diperlakukan sebagai umpan. Namun sekarang, justru mereka paling sedikit dikepung oleh manusia-manusia batu.      

Ye Yuan beserta rombongan sudah tiba di ujung jembatan. Di depan, ada sebuah gua besar. Hanya ada sekitar enam manusia batu yang datang dari arah gua, sementara yang dari belakang jumlahnya belasan.      

Makhluk-makhluk sangat kuat. Ye Yuan bahkan sudah mendengar teriakan kesakitan tanpa henti dari arah belakang.      

"Selesaikan pertarungan dengan cepat, jangan bergantung pada pertarungan ini!" kata Ye Yuan dengan suara jelas.      

Dia memanggil Gui Yun keluar. Cakar Hantu Bawahnya juga begitu kuat. Jurus ini langsung menghantam ke arah kumpulan manusia batu dengan kekuatan di tingkat akhir Sekilas Surga.      

Ye Yuan baru saja mencapai kekuatan terbarunya, dia menunjukkan jurus sempurna Bintang-Bintang Memisahnya. Jurus itu sudah tidak membebaninya lagi.      

Wish!      

Wish!      

Wish!      

Ye Yuan mengeluarkan tiga gerakan pedang secara berturut-turut, dan langsung membuat bagian atas badan manusia batu meledak berkeping-keping.      

Sayangnya, apa yang dilakukan oleh Ye Yuan menguras setengah energi murninya.      

Dia langsung meminum pil pemulih energi dan tidak sempat untuk memurnikan khasiatnya. Dia langsung melindungi Bai Chen dan yang lainnya.      

Duar!      

Cakar Hantu Bawah menghantam ke bawah, dan langsung menghancurkan manusia-manusia batu menjadi debu.      

Yang lainnya, termasuk juga Bai Xiu, sudah jatuh ke dalam pertarungan yang begitu sulit.      

"Kau pergi bantu Bai Xiu! Aku akan membantu yang lain!" kata Ye Yuan kepada Gui Yun.      

"Baik, Tuan!"      

Gui Yun menerima perintah Ye Yuan langsung pergi melaksanakannya. Setelah dia mendalami ilmu Ratusan Rune Dao Hantu, kemampuan bertarungnya menjadi sangat kuat sekarang.      

Meski para manusia batu begitu kuat, mereka akan langsung meledak terkena serangan cakar Gui Yun.      

Untungnya, di sisi kelompok Ye Yuan, lawan yang mereka hadapi tidak ada yang memiliki kekuatan di tingkat sempurna Sekilas Surga. Sehingga pertarungan mudah untuk diselesaikan.      

Tak lama kemudian, kerjasama Ye Yuan dan Gui Yun, membuat keenam manusia batu hancur berkeping-keping menjadi bola-bola api yang berceceran di tanah.      

Dia tidak sempat untuk kembali menyelamatkan orang-orang, dan langsung membawa para petarung Istana Suci Malam Putih ke dalam.      

"Ye Yuan, beraninya kau!"      

Duan Fei yang sedang berada dalam pertarungan sengit dengan manusia batu Maha Dewa Asli merasakan sesuatu di hatinya dan langsung berteriak pada Ye Yuan.      

Ye Yuan tersenyum. "Yang Mulia, bukannya aku tidak mau membantumu. Hanya saja, manusia batu Maha Dewa Asli itu terlalu kuat, aku hanya punya niat tapi tidak punya kekuatan untuk melawannya! Seperti kata pepatah, dengan kekuatan yang besar, datanglah tanggung jawab yang lebih besar juga! Kami akan terus membuka jalan di depan. Mari bertemu lagi kalau memang kita ditakdirkan untuk bertemu!"      

Duar!      

Kalimat Ye Yuan mengusik pikiran Duan Fei. Sebuah tinju manusia batu bergemuruh, lewat di samping pipinya. Meski Duan Fei bisa mengelak, kekuatan yang ada masih membakar kulitnya, membuatnya menjadi sehitam arang.      

"Argh!"      

Duan Fei berteriak tragis, dia menderita cacat. Luka bakar seperti ini tidak mudah untuk disembuhkan.      

"Bai Chen, apakah Istana Suci Malam Putihmu ingin bermusuhan dengan Istana Dewa?" Duan Fei tidak memperdulikan luka di wajahnya dan berteriak kencang.      

Ekspresi Bai Chen berubah. Langkah kakinya berhenti.      

"Guru...." Bai Chen berkata dengan ragu.      

Ye Yuan tersenyum. "Tunggu sampai dia bisa keluar hidup-hidup sebelum dia berani mengancam kita! Kalau kita tidak pergi sekarang maka kita akan terkubur di sini! Pergi!"      

Tatapan mata Bai Chen terlihat tajam. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Pergi!'      

Bai Xiu dan yang lainnya paham akan maksud dari semua ini. Selain itu, mereka juga menahan kebencian pada Duan Fei dan yang lainnya.      

Duan Fei membuat mereka menjadi umpan, dan tidak ada seorang pun yang mengatakan apa pun. Ketika mereka menderita karena serangan monster lava terbang, tidak ada seorang pun yang membantu. Kebencian mereka sudah memuncak.      

Tanpa adanya Ye Yuan, orang-orang Istana Suci Malam Putih mungkin sudah lama binasa. Bagaimana mungkin mereka masih memiliki kesempatan untuk berdiri di sini dan menyaksikan lelucon?      

Melihat orang-orang tujuh istana suci berteriak mengenaskan di atas jembatan, semua orang merasa senang.      

Bukankah sebelumnya kalian juga hanya menonton? Sekarang, angin sudah berbelok, sehingga kami juga melakukan apa yang kalian lakukan?      

"Reruntuhan Dewa sepertinya mengalami perubahan yang tak biasa. Di depan, sepertinya juga tidak akan aman. Semuanya, hati-hati. Jangan sampai tersesat!" Ye Yuan memperingatkan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.