Harga yang Tak Masuk Akal
Harga yang Tak Masuk Akal
Begitu kalimat Ye Yuan ini terlontar, mata Chen Biao langsung melebar.
"E-Enam juta? Kau baru bermain sebentar dan harganya enam juta? Kau sedang merampok!" Chen Biao sangat syok.
Ye Yuan menatapnya seperti dia melihat seorang idiot.
"Apa kau bilang? Sedikit bermain? Bagaimana kalau aku mengembalikannya dan kau bisa melihat sendiri kalau dia bisa bangun sendiri?"
Sambil berbicara, Ye Yuan membuka tangannya. Seekor binatang kecil transparan muncul di telapak tangannya. Ye Yuan menaruh sebuah ajian pembatas pada binatang kecil ini untuk membuatnya tunduk.
Si hama ini menabrak ajian pembatas ini dari segala arah. Semua orang yang menyaksikan hal ini langsung menghela napas dingin.
Ning Siyu tersenyum sinis.
"Bintang kecil ini namanya adalah Cacing Menggigit Tendon Mayat Tak Terhingga. Binatang bersembunyi di dalam makanan para sosok hebat dari masa kuno. Binatang paling suka memangsa jalur meridian seorang petarung. Selain itu, begitu dia sudah masuk ke dalam jalur meridian, dia seperti belatung yang menggerogoti tulang.sangat sulit untuk mengeluarkannya! Di kota luar ini, tidak ada orang yang bisa menyelamatkannya kecuali Guru Ye! Enam juta untuk membayar sebuah nyawa, apa kau pikir itu masih mahal?"
Ye Yuan melihat ke arah Ning Siyu dengan mata terkejut. Dia tidak menyangka kalau gadis ini cukup pintar.
Ye Yuan sendiri tahu nama hama ini barusan ketika dia mendengarkan Tanpa Debu menyebutnya dengan nama Cacing Menggigit Tendon Mayat Tak Terhingga.
Sebenarnya, Ning Siyu jauh lebih terkejut dibandingkan dengan Ye Yuan. Dia tahu kalau yang namanya Cacing Menggigit Tendon Mayat Tak Terhingga ini sangat merepotkan.
Bahkan jika gurunya bisa, dia mungkin tidak yakin akan bisa mengeluarkannya. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan menekan badan orang itu beberapa kali dan bisa mengeluarkan mahluk ini.
Keahlian seperti ini sungguh tidak masuk akal.
Ekspresi wajah Chen Biao berubah berkali-kali. Dia berbicara dengan nada suara serius, "Aku menyerah! Wu Zhao, ini kan hidupmu, jadi kau yang harus membayarnya sendiri!"
Wu Zhao menjawab dengan ekspresi wajah getirnya.
"Aku...aku tidak punya uang sebanyak itu."
Chen Biao tersenyum sinis. "Bukan urusanku! Ayo kita pergi!"
Chen Biao mengibaskan tangannya dan hendak membawa anak buahnya pergi. Tapi Ye Yuan menghentikannya, "Kau yang membawanya ke tempat tabib jadi kau yang harus membayarnya!'
Chen Biao tertawa. "Aku tidak akan membayarmu. Kau mau apa?"
Wush!
Ye Yuan tiba-tiba mengeluarkan pukulannya. Hanya saja, di mata Chen Biao pukulan ini seperti seekor kura-kura. Petarung Maha Dewa Asli tingkat awal saja sudah berani menggunakan kekuatan untuk melawannya?
Chen Biao juga mengumpulkan kekuatannya dan menghantamkannya ke arah Ye Yuan.
Pukulan ini merupakan pukulan yang kuat dan berat. Meski mungkin tidak bisa membunuh Ye Yuan, pukulan ini akan cukup untuk menghajarnya.
Ding Song dan yang lainnya melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan mata tamak mereka. Mereka merasa kalau Ye Yuan ini terlalu menganggap tinggi dirinya.
Akan tetapi, seulas senyuman sinis muncul di sudut mulut Meng Huo. Dia pernah bertarung dengan Ye Yuan sebelumnya dan tahu betuk bagaimana kuatnya jurus pergerakan Ye Yuan.
Duar!
Begitu kedua tinju ini bergesekan, pukulan Ye Yuan langsung menghilang secara aneh dan kemudian muncul lagi di depan wajah Chen Biao, menghantamnya hingga dia terhempas melayang.
Pukulan Ye Yuan langsung mengenai wajah Chen Biao hingga merusak daging dan darahnya. Dia tidak sadarkan diri untuk beberapa saat.
"Meng Huo, tahan orang ini. Biar ketuanya datang membawa batu dewa untuk menebusnya," kata Ye Yuan dengan santainya.
Meng Huo tampak bersemangat dan langsung maju untuk mengunci lautan dewa Chen Biao. Dia ingin menahannya.
Semua orang sangat heran melihat kejadian ini. Semua orang mempertanyakan apakah ada yang salah dengan mata mereka.
Seorang petarung Maha Dewa Asli tingkat awal mengagetkan lawannya yang di tingkat Maha Dewa Asli tingkat akhir dengan satu kali pukulan!
Master Ye sepertinya belum sepenuhnya menunjukkan dirinya yang sebenarnya!
Begitu Chen Biao sadarkan diri, dia sudah ditanah oleh Meng Huo. Akhirnya, dia panik.
"Aku...aku punya uang! Aku akan membayarnya! Aku akan membayarnya!"
Chen Biao merasa hatinya diiris-iris. Awalnya, dia pikir kalau misinya ini pasti akan berhasil 100 persen. Tidak disangka, ternyata akhirnya akan seperti ini.
Apa yang bocah ini lakukan barusan? Kenapa tinjunya tiba-tiba menghilang?
Ye Yuan tidak memperdulikan Chen Biao lagi.
"Yang tidak punya uang, silahkan pergi. Aku tidak sedang beramal di sini."
Ding Song tidak menggap apa yang dikatakan Ye Yuan ini penting. Dia tersenyum mencibir.
"Hanya enam juta batu energi murni dewa kan? Bos Qian punya banyak uang."
Huang Haoran juga ikut menanggapi,"Hanya enam juta, tidak mahal."
Ye Yuan melihat ke arah mereka dan berkata, "Energi murni dewa bawaan yang tidak lengkap ini 20 juta. Ini dari Balai Deyu kan? 50 juta! Yang ada di sana, 10 juta dan 13 juta. Yang ingin bertemu dengan tabib, siapkan batu energi murni dewa kalian. Jika kalian tidak punya uang, silahkan pulang."
"Hiss..."
Orang-orang yang ada di sini merinding mendengarnya. Ini...harganya tidak masuk akal.
Bertemu tabib perlu uang sebanyak 50 juta?
Bagi seorang petarung Maha Dewa Asli, batu dewa sebanyak 50 juta merupakan angka yang sangat besar.
Ketika Bos Qian mendengar harga sebesar 20 juta, dia sudah meringis kesakitan. Jumlah ini bisa dibilang adalah jumlah semua asetnya.
Namun, dia memantapkan hatinya. "Selama Guru Ye bisa menyelamatkan anak saya, maka tidak masalah jumlah 20 juta ini."
Salon Aroma Surgawi dan Paviliun Lima Rasa juga mempertimbangkannya dan akhirnya setuju.
Hanya saja, jumlah sebesar 50 juta masih memberatkan Huang Haoran. Meski dia menjual dirinya sekalipun, dia tidak akan bisa menghasilkan uang sebanyak ini!
Ye Yuan tidak peduli. Dia langsung berbicara pada Bos Qian.
"Pulanglah dan cari uang dulu. Aku harus membawa putramu masuk."
Bos Qian baru saja akan bilang setuju, tetapi dia mendengar Ding Song berkata, "Tunggu! 20 juta bukan lah angka yang sedikit. Bagaimana kalau Bos Qian sudah mengumpulkan uangnya tapi kau tidak bisa menyembuhkan Qian Ping?"
Ye Yuan menatapnya dingin. "Apakah kau mempertanyakan kemampuanku?"
Ding Song hampir tersedak. Mempertanyakan kemampuan seorang tabib adalah sesuatu yang sangat tabu.
Karena mereka sudah datang ke tempat seorang tabib maka mereka harus mempercayainya.
Ketika Bos Qian melihat situasi ini, dia menggertakan giginya.
"Guru Ye, jangan ragu. Aku akan pergi untuk mengumpulkan uangnya sekarang juga!"
Selesai berbicara, Bos Qian langsung membalikkan badannya dan pergi keluar.
Setelah Ye Yuan membawa Qian Ping masuk ke dalam, terdengar diskusi yang ramai di lobi.
"Sial! Konsultasi ini...terlalu mahal, kan? Ini bisa membuat bangkrut!"
"Kau paham apa? Guru Ye sedang memberikan pelajaran pada mereka. Orang-orang ini jelas-jelas datang ke sini untuk membuat masalah, jadi wajar kalau harganya ditinggikan!"
"Tidak juga! Orang-orang ini membawa penyakit yang sangat rumit dan aneh di kota selatan ini! Kalau muda, maka penyakit-penyakit ini sudah lama sembuh!"
...
Setelah beberapa jam berlalu, Ye Yuan membawa Qian Ping keluar.
Di belakang, Ning Siyu tampak sangat syok.
Semua yang terjadi di balai dalam membuatnya tercengang.
"A-Ayah!" Qian Ping menggunakan suara gemetarnya untuk memanggil Bos Qian.
Bos Qian gemetar, air matanya langsung mengucur deras keluar dari matanya.
Putranya sudah sembuh!
Sekarang ini, mata Qian Ping sudah berbinar, sangat berbeda dengan sorot idiot yang sebelumnya.
"P-Ping! Kau...kau sudah sembuh?" Bos Qian masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya hingga sekarang.
Qian Ping mengangguk.
"Guru Ye sungguh seperti dewa! Dia sudah melengkapi jiwa dewaku. Aku sekarang...sudah sama seperti yang lainnya!"
"Bagus! Bagus! Sungguh bagus!"
Air mata mengalir di wajah tua Bos Qian. Harapannya yang dia tunggu sejak lama kini tercapai.
Jiwa Qian Ping tidak sempurna. Akan tetapi kenangannya beberapa tahun terakhir ini masih ada.
Ayah dan anak ini saling berpelukan dan menangis. Orang-orang yang melihatnya ikut meneteskan air mata.
Mereka semua tahu seberapa banyak usaha dan uang yang telah dikeluarkan oleh Bos Qian untuk membuat peristiwa hari ini menjadi nyata.
"Ayah, mulai hari ini, aku akan menjadi anak berbakti bagi kalian berdua! Aku tidak akan mengecewakanmu!" Qian Ping berbicara sambil menangis tersedu-sedu.