Dewa Obat Tak Tertandingi

Dunia Hampa, Batas Pemisah



Dunia Hampa, Batas Pemisah

Raja Macan Surgawi tampak kesakitan. Dia sungguh menyesal sekarang. Kalau dia tahu apa yang akan terjadi hari ini, kenapa dia tidak menunggu lebih lama? Setidaknya, Jantung Macan tidak sepenuhnya mati, kan?      

Kalau sudah masuk Gua Mata Ajaib, sangat tidak mungkin seseorang akan masih hidup. Bahkan ada yang bilang kalau Bukit Awan Langit saja tidak berani masuk ke dalamnya!      

Sekarang ini, Jantung Macan ikut berbicara.     

"Ayah, ijinkan aku pergi!"      

Raja Macan Surgawi gemetar. Dia melihat ke arah putranya dan berkata, "Kalau kau pergi, tidak mungkin kalau akan keluar lagi!"      

Jantung Macan mendesah.      

"Ayah, saya senang sekali bisa punya kesempatan hidup untuk kedua kalinya! Masalah ini berasal karena kita melukai pihak yang tidak bersalah. Kita-lah yang salah duluan. Kesetiaan Tuan Ye Yuan ini sungguh luar biasa, dia sama sekali tidak ragu untuk masuk ke dalam Gua Mata Ajaib ini untuk membantu saudaranya. Lalu, apa yang harus aku takutkan? Kalau Yang Mulia mati di dalam, maka aku yang akan menemaninya! Kita berutang hal ini padanya!"      

Dalam sekejap, semua orang di dalam gua ini seperti tidak mengenal Jantung Macan lagi. Dulu, Jantung Macan merupakan sosok yang sombong dan berkuasa serta memandang rendah segalanya. Dia seperti anak yang tidak pernah tumbuh. Namun, setelah melewati kematian, dia berubah.      

Ye Yuan melihat ke arah Jantung Macan dengan tatapan agak terkejut. Dia tidak menyangka kalau Jantung Macan akan berinisiatif ikut masuk ke dalam gua itu bersamanya.      

Tapi Tak lama kemudian, Ye Yuan mengerti. Seseorang bisa mendapatkan kebangkitan luar biasa di antara mati dan hidup. Saat ini, Jantung Macan sama seperti Ye Yuan dulu. Jika nanti Jantung Macan tidak mati di dalam gua, maka dia pasti akan memiliki pencapaian besar di masa depan.     

Raja Macan Surgawi memiliki pandangan yang berbeda. Akhirnya, dia masih menghela naas panjang dan berkata, "Lupakan. Kau bisa pergi bersamanya!"      

…     

Ye Yuan berdiri di depan Gua Mata Ajaib. Dia seperti melihat raksasa primitif yang saat ini membuka rahangnya yang menganga, dan ingin menelan gunung ini dalam satu gigitan.     

Cahaya di luar jelas sangat bagus. Namun, orang bahkan tidak bisa melihat pintu masuk gua yang sangat besar ini!     

Di dalamnya ada kegelapan tak berujung. Raja Macan Surgawi melihat pintu masuk gua itu dan berkata dengan tatapan ketakutan, "Ini adalah Gua Mata Ajaib. Tidak ada yang pernah tahu apa yang ada di dalamnya dan tidak ada yang berani masuk juga."     

Tampak jelas kalau raja ini juga merasakan teror Gua Mata Ajaib ini.     

Ye Yuan mengangguk dan perlahan berjalan menuju Gua Mata Ajaib.     

Jantung Macan berkata kepada ayahnya, "Saya akan pergi. Ayah, hati-hati!"     

Selesai berbicara, Jantung Macan berlari dan mengikuti di belakang Ye Yuan.     

Begitu masuk ke dalam gua, manusia dan macan ini seolah ditelan oleh mulut raksasa, keduanya menghilang.      

Ye Yuan hanya melihat sesuatu yang samar di hadapannya. Ketika dia melihat ke belakang, bagaimana bisa dia masih melihat bayangan Gunung Iblis Langit?      

"Yang Mulia, kita ... sepertinya masuk ke dalam dunia lain!" kata Jantung Macan.      

Ye Yuan mengangguk.      

"Sepertinya yang dinamakan Gua Mata Ajaib ini merupakan pintu masuk ke dalam dunia lain. Selain itu, pintu masuk ini satu arah. Kita tidak bisa kembali lagi."      

Jantung Macan sangat senang ketika dia mendengar kalimat Ye Yuan ini.     

"Kalau begitu, tempat ini bukan zoa kematina. Kalau begitu Saudara Cahaya Putih pasti masih hidup?"      

Namun, Ye Yuan sama sekali tidak senang. Dia tidak seoptimistik Jantung Macan.      

"Tempat ini bukan tempat yang menyenangkan. Akan tetapi, selalu akan ada harapan. Aku harap aku bisa menemukannya. Kau seharusnya bisa naik ke tingkat empat akhir setelah kau memakannya. Tunggu sampai kau naik tingkat, kita akan berangkat lagi."      

Sambil berbicara, Ye Yuan melemparkan sebuah pil obat pada Jantung Macan.      

Jantung Macan terkejut.      

"Ini ... ini adalah Pil Terik Matahari Membakar Langit kualitas hampa hebat! Apa Yang Mulia sendiri yang membuat pil ini?"      

Ye Yuan memutar matanya.      

"Kalau aku tidak bisa, apa kau pikir aku bisa menyembuhkanmu?"      

Ketika Jantung Macan mendengar itu, dia berkata dengan malu-malu.     

"Haha, masuk akal. Namun, bukankah Yang Mulia menyalahkanku karena aku telah melukai Saudara Cahaya Putih?"      

Ye Yuan berkata dengan dingin, "Kau tidak berniat seperti itu di awal. Aku marah pada ayahmu yang memfitnah orang yang tidak bersalah tanpa pandang bulu. Apalagi setiap ketidakadilan ada pelakunya, setiap utang ada yang pelakunya. Aku tidak bisa menyalahkanmu dalam hal ini."      

Saat Jantung Macan mendengar ini, dia ikut berbicara, "Sebenarnya, Ayah, dia ..."     

Ye Yuan mengibaskan tangannya.     

"Kau tidak perlu menjelaskan. Jika Cahaya Putih baik-baik saja, maka semuanya bisa dibicarakan."      

Jantung Macan tidak berani mengatakan apa-apa lagi dan hanya bisa diam-diam berdoa supaya Cahaya Putih baik-baik saja.     

Dia menelan pil siluman yang Ye Yuan berikan dan mulai mengasingkan diri. Bagi bangsa siluman, hambatan tahap menengah ke tahap akhir bahkan lebih sulit untuk ditembus daripada bangsa manusia.     

Oleh karena itu, kedudukan para pendeta dalam bangsa siluman sangat menentukan. Bahkan jika Raja Macan Surgawi benar-benar ingin membantai Kota Kekaisaran Macan terang, dia juga tidak berani melakukan apa pun pada Kuil Pendeta. Kalau tidak, dia akan mati tanpa mengetahui bagaimana dia mati.     

Kekuatan Jantung Macan mirip dengan Pupil Hitam dan Cahaya Putih. Saat ini, kekuatan Cahaya Putih sudah mencapai puncak peringkat empat menengah juga. Dalam situasi mereka ini, kemungkinan mereka tidak bisa mendapatkan peluang keberuntungan. Sekarang, Ye Yuan membuat Pil Terik Matahari Membakar Langit kualitas hampa hebat begitu dia membuat pil ini. Pil ini membantu Jantung Macan untuk menerobos secara alami tanpa usaha ekstra.     

Setelah Jantung Macan bermeditasi, Ye Yuan membuat formasi susunan untuk mengisolasi auranya. Dia kemudiann melihat ke sekitarnya. Tempat ini merupakan tempat yang tandus dan terpencil; penuh dengan bebatuan tambang yang terjal. Selain itu, tempat ini juga sangat gelap. Jari pun tidak terlihat ketika tangan direntangkan.      

"Senior, tempat apa ini?"      

Tanpa Debu memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas. Jadi, ketika berada di tempat yang tidak dikenal ini, Ye Yuan tentu harus bertanya padanya.      

Tanpa Debu menggelengkan kepalanya.     

"Aku tidak pernah melihat tempat ini sebelumnya. Namun, kalau dilihat-lihat, ini seperti batas pemisah antara Dunia Bentangan Langit dan Dunia Hampa."      

"Dunia Hampa? Batas pemisah?"      

Baru kali ini Ye Yuan mendengar istilah ini,jadi dia penasaran.      

Tanpa Debu berkata, "Dunia Bentangan Langit sudah ada ratusan juta tahun lamanya. Ada begitu banyak dunia kecil di belakang. Dunia-dunia kecil ini perlahan mati seiring berjalannya waktu. Namun, beberapa kekuatan besar bisa menghubungkan dunia kecil ini dengan Dunia Bentangan Langit. Pada saat bersamaan, dia berdiri sendiri di luar Bentangan Langit. Dunia kecil ini sangat stabil dan orang-orang tidak akan mudah mati. Mereka akan meninggalkan warisan dan keturunannya. Tempat-tempat seperti ini disebut sebagai Dunia Hampa. Dan tempat yang menjadi transit antara Dunia Bentangan Langit dan Hampa adalah Batasan pemisah! Tempat ini sangat unik dan akan cenderung naik menjadi keberadaan yang kuat."      

Ye Yuan terkejut. Dia tidak menyangka kalau Dunia Bentangan Langit masih memiliki tempat seperti ini. Dunia ini sungguh besar sampai tidak ada yang perlu dikagetkan lagi!      

Akan tetapi, dia mengeryit.     

Namun, Ye Yuan mengerutkan kening dan berkata, "Tidak heran, aku terus merasa bahwa tempat ini penuh dengan marahabaya. Sepertinya ada sosok kuat di batas pemisah ini!"      

Tanpa Debu mengangguk dan berkata, "Aku rasa begitu."      

Tiba-tiba, raut wajah Ye Yuan berubah. Bayangan hitam merobek langit malam, menuju Jantung Macan yang sekarang ini sedang berada di titik untuk naik tingkat.      

Tanpa ragu sedikit pun, Ye Yuan mengacungkan pedang panjangnya dan sampai duluan meski bergerak belakangan. Dia menusuk bayangan hitam itu.     

Duar!      

Bayangan hitam itu langsung terkena sabetan satu pedang Ye Yuan.     

"Aung, aung!"      

Bayangan hitam itu mengeluarkan tangisan memekik saat kesakitan. Wajah Ye Yuan masam, baru saat itu, dia akan menyadari bahwa ini adalah serigala hitam yang ganas dengan tingkat kekuatan sudah mencapai tingkat empat akhir.     

Selanjutnya, Ye Yuan diam-diam terkejut. Serigala hitam ini benar-benar tanpa cedera setelah menerima tebasan pedangnya!      

Ye Yuan memfokuskan matanya dan melihat. Serigala lapar ini memiliki mata merah. Air liur menetes ke mulutnya seolah-olah sedang mengamuk.Saat ini, satu demi satu bayangan gelap tiba-tiba muncul di kegelapan.     

Ye Yuan memfokuskan matanya dan melihat sekeliling. Jantung Macan dan dirinya sudah dikelilingi oleh ratusan binatang buas.     

Kondisi binatang buas yang ganas ini sama dengan serigala hitam itu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.