Dewa Obat Tak Tertandingi

Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar



Gendang Tujuh Bintang Biduk Besar

"Gawat! Senjata Ye Yuan tidak menguntungkannya!"     

"Jurus bela diri Maha Dewa Surgawi lawan jurus bela diri Raja Dewa. Selain itu, jurus keduanya juga terlalu kuat. Senjata Ye Yuan tidak tahan lagi!"      

Hancurnya Pedang Junyi membuat semua orang mencemaskan Ye Yuan. Khususnya Baili Qingyan, wajah cantiknya sudah pucat pasi.      

"Hahaha, lihat saja kalau kau masih belum mati!"      

Ketika Qian Ye melihat hal ini, wajahnya tampak begitu senang. Dia mengangkat tombak panjangnya dengan kekuatannya yang sedikit lebih tinggi. Untuk beberapa saat, momentum tombak panjang ini membuat Ye Yuan seperti sekelompok bebek yang kaget. Ye Yuan sepenuhnya kelabakan. Momentum tombak yang ganas sudah tiba di hadapan Ye Yuan.      

Ye Yuan menahan tekanan yang luar biasa ini. Ekspresi wajahnya tampak sangat jelek. Namun, dia mendengus dingin dan berkata, "Kau terlalu cepat bersenang-senangnya!"      

Seperti yang dia katakan, kekuatan pedang samar-samar terlihat menyebar dari tubuh Ye Yuan. Dalam sekejap, pecahan Pedang Junyi yang hancur itu tampaknya telah diaktifkan. Di udara, potongan-potongan pedang ini tampak seperti bintang-bintang yang memenuhi langit; begitu mempesona.      

"Kekuatan pedang yang mirip dengan sutra!"     

Jiang Hong dan penebang kayu berseru. Keduanya sangat terkejut.     

Adegan ini jelas melebihi bayangan mereka.     

"Bunuh!"     

Ye Yuan berteriak. Bintang-bintang yang sangat banyak jumlahnya itu berubah menjadi aliran cahaya dan bergerak cepat ke arah Qian Ye. Raut wajah Qian Ye langsung berubah. Kekuatan dunianya sama sekali tidak bisa menghentikan serangan dari pecahan-pecahan pedang ini. Untuk sesaat, Qian Ye merasa seolah ada puluhan juta pedang bergerak ke arahnya dari berbagai macam penjuru. Meski tombak panjangnya memang tajam, momentumnya sudah terbentuk dan tidak bisa ditarik mundur lagi!      

Qian Ye mengeraskan rahangnya. Dia berteriak dengan ganas, "Kau ingin membunuhku, kau juga harus mati! Argh!"      

Perubahan mendadak ini melebihi harapan semua orang, termasuk Qian Ye sendiri. Dia sadar bahwa dia tidak bisa menahan serangan Ye Yuan ini dan berencana untuk mati bersama dengan Ye Yuan.     

Duar!     

Chi! Chi! Chi!     

Tombak panjang Qian Ye bergetar, mengagetkan fragmen yang tak terhitung jumlahnya. Namun, masih ada banyak pecahan yang berhasil menusuk tepat ke tubuh Qian Ye. Tubuhnya berubah menjadi saringan. Namun, kondisi Ye Yuan juga tidak lebih baik. Tombak Qian Ye ini terlalu mendominasi. Pada akhirnya, Ye Yuan masih tidak bisa memblokir senjata ini sepenuhnya.      

Cahaya keemasan berkedip di tubuh Ye Yuan, pola biru seolah berenang. Meski begitu, Ye Yuan terbang mundur di bawah tabrakan yang luar biasa ini. Setelah pertarungan yang begitu intens, kedua orang itu jatuh ke tanah. Tidak tahu apakah mereka hidup atau mati.      

"Kekuatan pedang yang mirip dengan sutra, anak ini ... benar-benar mencapai tingkatan seperti itu!" Jiang Hong menatap Ye Yuan yang tergeletak di tanah. Dia tampak terkejut.     

Kekuatan pedang yang mirip dengan sutra bukanlah keahlian khusus yang ditujukan untuk tingkat kekuatan tertentu, tetapi dia merupakan sublimasi dari penggunaan kekuatan pedang. Setelah hukum pedang mencapai tingkatan yang luar biasa, sebenarnya dia belum berakhir. Ketika ada seorang petarung menggunakan kekuatan pedang dengan disublimasi sekali lagi, maka pedang ini akan bisa mencapai tingkatan mirip dengan sutra.      

Ada legenda yang mengatakan ketika hukum Dao Pedang didalami dengan benar-benar, rumput dan tanaman bisa dipakai sebagai pedang sehingga seorang petarung tidak memerlukan senjata harta karun sama sekali.      

Kibasan tangan Ye Yuan menjadi kekuatan pedang. Ye Yuan sudah mencapai ranah kekuatan pedang yang mirip dengan sutra. Dia sudah mengambil langkah kokoh menuju Dao Agung Pedang. Si penebang kayu sama terkejutnya dengan Jiang Hong. Dia juga tidak berpikir bahwa setelah dia tidak melihat Ye Yuan selama 200 tahun, kekuatan bocah ini sudah menjadi sangat menakutkan. Bakat semacam ini benar-benar langka di dunia!     

Di atas panggung, sekujur badan Qian Ye kejang-kejang. Tubuhnya penuh dengan lubang. Namun, dengan kekuatan Maha Dewa Surgawinya, Qian Ye tidak mudah untuk mati.     

Sementara itu, di sisi lain, jari Ye Yuan bergerak. Dia benar-benar perlahan bangkit dan berjalan ke arah Qian Ye.Ekspresi Jiang Hong berubah. Ye Yuan akan membunuh orang ini!      

Jiang Hong pun bergerak, menghadang Ye Yuan di depan. Dia berkata dengan suara serius, "Cukup, kau sudah menikmati semua pusat perhatian hari ini. Tinggalkan dia! Aku akan meminta keringan hukuman dari pihak aliran atas kejahatanmu membunuh Zhong Hanlin. Aku percaya bahwa dengan bakatmu, aliran tidak akan melakukan apapun padamu."     

Qian Ye adalah murid paling jenius di Puncak Kuncup Surgawi. Dia adalah petarung yang punya harapan untuk naik ke ranah kekuatan Dewa Sejati. Jadi, Jiang Hong tidak akan membiarkan Ye Yuan membunuhnya.      

Zhong Hanlin sudah mati hari ini. Jika Qian Ye ikut mati maka para pemuda Puncak Kuncup Surgawi pastinya akan kehilangan mereka. Meski bakat Ye Yuan membuat iri Jiang Hong, Jiang Hong juga paham kalau tidak mungkin bagi Ye Yuan bergabung dengan Puncak Kuncup Surgawi.      

Jika Ye Yuan sungguh mau datang, lupakan soal seorang Qian Ye, bahkan sepuluh Qian Ye pun tidak akan diliriknya.      

Tubuh Ye Yuan penuh dengan luka-luka. Dia bahkan kesulitan mengangkat tangannya. Akan tetapi, dia berdiri dengan keras kepala dan berkata dengan nada dingin suaranya, "Aku sudah bilang sebelumnya, dia harus mati hari ini!"     

Alis Jiang Hong berkerut dan dia berkata dengan mendengus dingin, "Nak, jangan keterlaluan! Kesabaranku ada batasnya!"     

Ye Yuan tidak menunjukkan kelemahan sedikit pun. Dia menatap lurus ke mata Jiang Hong kemudian tersenyum sinis.     

"Tetua Jiang adalah tetua pemberi ilmu. Tolong jelaskan, kejahatan macam apa namanya di mana seseorang menyakiti sesama murid selama ujian masuk? Selain itu, dia juga mengirimku ke Puncak Awan Api supaya aku mati dengan cara yang tercela. Kejahatan macam apa itu?"      

Raut wajah Jiang Hong sudah seperti orang tersedak. Dia menjawab dengan wajah cemberut, "Akan tetapi kau masih berdiri di sini dan baik-baik saja sekarang! Sementara, Zhong Hanlin sudah tewas. Masalah ini ... sudah bisa selesai di sini!"      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Zhong Hanlin hanyalah badut lompat! Jika bukan karena Qian Ye yang menghentikanku, aku sudah membunuhnya di Gunung Bayangan Bulan. Pelaku yang sebenarnya adalah Qian Ye!"     

Jiang Hong merasa bahwa Ye Yuan sudah agak tidak masuk akal. Dia pun marah,"Cukup! aku ada di sini hari ini. Mungkinkah kau masih ingin membunuh orang-orang sesukamu?"     

Ye Yuan tersenyum mengenaskan.     

"Jika aku tidak menunjukkan kekuatanku, aku yang pastinya sudah dipermainkan dengan maut oleh Qian Ye, kan? Apa nyawa mereka lebih berharga dari yang lain?"      

Jiang Hong menjawab dengan nada sinis, "Jika tidak? Di dunia ini, yang kuat menjadi penguasa. Tanpa kekuatan, kau hanya bisa tersingkir! Mundur, tidak mungkin bagimu membunuhnya hari ini!"      

Penebang kayu itu melirik Ye Yuan dan berkata sambil menghela napas, "Ye Yuan, lupakan saja. Qian Ye adalah sumber kehidupan bagi Puncak Kuncup Surgawi. Jiang Hong tidak akan membiarkanmu membunuhnya."     

Penebang kayu itu mengatakan bahwa tekad Jiang Hong tidak akan goyah untuk melindungi Qian Ye. Bahkan jika dia bertindak sekalipun, itu tidak akan berhasil. Selain itu, jika masalah ini meningkat sampai diketahui pihak aliran, Ye Yuan yang akan disalahkan.      

Pembunuhan Ye Yuan pada Zhong Hanlin sudah tidak bisa dibenarkan. Ditambah dengan membunuh Qian Ye, maka kejahatan Ye Yuan akan terlalu banyak.     

Ye Yuan menatap Jiang Hong dan tiba-tiba tersenyum.     

Ketika Jiang Hong melihat senyum Ye Yuan, dia tiba-tiba memiliki firasat buruk. Ye Yuan yang sedang mendidih dengan niat pembunuhan kini berkata, "Haha, aku, Ye Yuan, pasti akan melakukan apa yang aku katakan! Jika aku ingin dia mati, dia harus mati!"     

Alis Jiang Hong berkerut. Dia merasa bahwa Ye Yuan agak tidak masuk akal. Dia menjentikkan lengan bajunya dengan megah. Tubuh Qian Ye terbang ke arah Tetua Tao. Dia berkata dengan ringan, "Bawa dia. Obati luka-lukanya!"     

Semua orang memandang Ye Yuan yang tampak agak enggan. Dia telah melakukan begitu banyak, tetapi pada akhirnya, dia masih tidak bisa membunuh Qian Ye. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Ada petarung Dewa Sejati ikut campur. Tidak peduli seberapa kuat Ye Yuan, dia juga tidak dapat mengubah hasilnya.     

Jiang Hong memandang Ye Yuan dan berkata dengan senyum dingin, "Berhenti berniat untuk membunuh Qian Ye! Jika Penebang Kayu tidak ada di sini hari ini, tidak peduli seberapa hebat bakatmu, aku juga akan membunuhmu!"     

Tatapan Ye Yuan tiba-tiba menjadi tajam dan dia berkata dengan dingin, "Aku dengar bahwa selama seseorang bisa membunyikan Drum Tujuh Bintang Biduk Besar, mereka dapat meminta aliran untuk melakukan satu hal. Tetua Jiang, aku ingin tahu apakah ... gendang itu bisa membuat Aliran Bayangan Bulan membunuh Qian Ye?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.