Langit Memberi Hadiah Pada Yang Setia!
Langit Memberi Hadiah Pada Yang Setia!
Namun, sebagai tempat makan teratas di Kota Kekaisaran Batu Naga, tempat ini menjadi pusat di mana informasi disebarkan.
Kali ini, Ada lima petarung yang sedang dengan riangnya mengobrol di sebuah meja besar.
Seorang lelaki dengan bekas luka di wajah berbicara dengan nada misterius, "Apa kalian sudah dengar? Beberapa tahun belakang ini, ada orang hebat yang muncul di wilayah timur Kota Kekaisaran Kebaikan!"
Begitu dia mengatakan kalimat ini, beberapa orang di sekitarnya tertarik.
Seorang pemuda menanggapi dengan antusias, "Kakak Ba Hen, kau ini tahu banyak. Katakan, apa hebatnya orang ini."
Ba Hen terkekeh dan berkata, "Orang hebat ini bukan orang dari Kota Kekaisaran Kebaikan, namun berasal dari sebuah desa entah berantah di sebuah wilayah bawahan Kota Kekaisaran Kebaikan! Orang ini bernama Guru Ning. Dia punya keahlian dalam ilmu pengobatan yang luar biasa!"
Seseorang ikut menanggapi dengan nada merendahkan, "Haha, Kakak Ba Hen, kau itu bicara omong kosong di sini! Sosok hebat macam apa yang bisa muncul di sebuah desa antah berantah?"
Begitu Ba Hen mendengar kalimat ini, dia langsung kesal dan menanggapi dengan senyum dingin.
"Kau tahu apa?! Orang bernama Guru Ning. Lebih dari 60 tahun yang lalu, Guru Ning mulai dikenal. Dia merubah semua manusia biasa yang ada di desa menjadi petarung Gua Dalam dalam semalam! Sekarang, 60 tahun kemudian, para manusia biasa yang mengikutinya waktu itu sudah ada di tingkat Raja Dewa! Desa kecil ini berisi penuh dengan petarung Raja Dewa sekarang!"
Begitu kalimat ini terlontar, beberapa orang yang ada di sekitar meja langsung merinding.
Sebuah desa yang penuh dengan sosok Raja Dewa? Seberapa menakutkannya desa ini?
Hanya dalam waktu 60 tahun, dia membuat semua manusia biasa yang ada di desa menjadi petarung Raja Dewa. Apa manusia bisa mencapai hal semacam ini?
Seseorang yang lain berkata dengan tatapan tak percaya, "Kakak Ba Hen, kau … kau ini terlalu tidak masuk akal, kan? Bahkan seorang Dewa Tabib Bintang Enam saja tidak bisa melakukan hal semacam itu, kan?"
Kakak Ba Hen menyesap seteguk anggur dan berkata sambil tertawa, "Oleh karena itu,aku bilang kalau dia ini sosok hebat yang luar biasa! Saat ini, para pembesar dari beberapa lusin kota kekaisaran di sekitar desa itu dan ibukota kekaisaran, bertamu kepadanya! Kota Kekaisaran Batu Naga kita terletak agak jauh dari Kota Kekaisaran Kebaikan, jadi kabar ini datang jauh lebih lambat. Awalnya aku juga tidak percaya. Tetapi seorang teman mendengar berita ini ketika dia sedang bepergian ke luar dan benar-benar mampir untuk meminta pil. Pada akhirnya, dia menerobos naik tingkat!"
Raut wajah teman-temannya tampak sangat terkejut!
Kakak Ba Hen merupakan petarung Raja Dewa Cakrawala Ketiga. Yang mampu jadi temannya pasti juga seseorang di Alam Raja Dewa.
Orang dewasa tidak akan mampu membuat orang menjadi Raja Dewa dengan begitu santainya.
"Kakak Ba Hen, apa gampang meminta pil dari sosok hebat yang menakjubkan ini?" seorang rekannya bertanya dengan penasaran.
Ba Hen tersenyum sinis.
"Apa barusan kau tidak percaya?"
Orang ini tertawa canggung.
"Bukannya aku tidak percaya, tapi ini sungguh agak fantastis!"
Ba Hen berniat untuk pamer ketika dia berkata dengan nada sombong, "Dibilang mudah untuk meminta pil ya memang mudah. Dibilang susah ya susah. Tergantung apakah kau punya persamaan atau tidak."
Nafsu makan temannya juga ikut bangkit dan dia bertanya dengan tatapan ingin tahu, "Oh? Apa maksudnya?"
Ba Hen tersenyum dan menjawab, "Guru ini tidak menginginkan apa pun kecuali catatan Dao Ilmu Pengobatan! Selain itu, selama dia mendapatkan catatan Dao Ilmu Pengobatan, dia akan menerimanya tanpa terkecuali dan membuatkan pil obat untukmu. Tetapi beberapa tahun yang lalu, pastinya lebih mudah meminta darinya. Namun seiring berjalannya waktu, catatan di tangan tuan itu semakin banyak. Duplikatnya pastinya juga semakin banyak juga. Kalau sudah begini, pil obat menjadi lebih sulit untuk diminta. Temanku itu memberikan catatan Dao Ilmu pengobatan di tahun-tahun awal. Untungnya Guru itu tidak memilikinya. Begitulah, cara dia mendapatkan pil obat."
Semua orang tampak sadar.
"Jadi begitu!"
Semakin banyak Ba Hen berbicara, dia semakin bangga akan dirinya sendiri. Dia melanjutkan, "Selain itu, aku dengar Guru Ning ini tidak punya energi murni dewa di tubuhnya. Dia sepenuhnya mengandalkan formasi susunan saat membuat pil! Meski begitu, kualitas pil obat yang dia buat sangat tinggi. Pilnya benar-benar tidak akan berada di bawah tingkat dewa! Pil obat yang telah dibuat olehnya harganya melonjak setinggi langit di luar. Selain itu, banyak permintaan, tetapi tidak ada pasar yang menyediakan pil ini!"
Ketika rekan-rekan Ba Hen mendengar hal ini, masing-masing dari mereka mendecakkan lidah heran.
Tidak jauh dari meja Ba Hen, seorang wanita duduk di samping jendela.
Wajah gadis itu tertutup kain kasa. Dia sedikit gemetar.
Lelaki yang ada di depannya mendesah.
"Semakin besar harapan, akan kekecewaannya pun semakin besar juga! Yang mereka bicarakan itu Guru Ning!"
Gadis itu pun menjadi tenang. Dia berbicara pelan, "Meski aku mencarinya sampai laut mengering dan bebatuan membusuk. Aku harus menemukan Tuan Muda!"
Pria itu menghela napas lagi dan berkata, "Aku benar-benar iri padanya. Dia punya kekasih seperti kalian semua."
Selesai berbicara, pria itu meletakkan beberapa potong batu energi murni di atas meja dan berdiri.
"Ayo. Aku harap kabar ini tidak membuang-buang usaha kali ini."
Gadis dengan kasa halus itu mengangguk sedikit. Dia berdiri dan meninggalkan Tempat Makan Bulan Terang bersama pria itu.
… …
Lebih dari 60 tahun berlalu dengan cepat. Desa kecil yang awalnya tenang menjadi tempat paling ramai dalam radius sepuluh juta mil.
Ada banyak petarung yang datang dan pergi setiap harinya di Desa Chen.
Dalam 60 tahun ini, reputasi Guru Ning tumbuh semakin gemilang. Petarung dari berbagai tempat datang karena ketenarannya.
Hal ini membuat khawatir ibu kota-ibukota, kota-kota kekaisaran, dan bahkan ibu kota kekaisaran di sekitar desa.
Hanya dalam waktu 60 tahun, selain membuat pil, Ye Yuan hanya melakukan satu hal, membaca buku!
Catatan Dao Ilmu Pengobatan yang dia kumpulkan cukup untuk mengisi rumah sampai ke rangka atap. Dia tenggelam dalam catatan Dao Ilmu Pengobatan setiap harinya.
Dia tidak bisa mengingat hal-hal dari masa lalu, tetapi di tengah-tengah membuat pil atau membaca catatan Dao Ilmu Pengobatan, dia tampaknya bisa menemukan sebuah jejak dari bayangan masa lalunya.
Dengan banyak membaca, Ye Yuan jadi mengumpulkan banyak 'makanan'.
Dia mengumpulkan pengetahuan dari seluruh dunia. Ini membuat kekuatan Dao Ilmu Pengobatannya juga meningkat pesat tanpa dia sadari.
Dengan kekuatan pembuatan pil yang ditunjukkan Ye Yuan, tentu saja ada orang yang punya ide licik. Namun, sejak petarung Maha Dewa Surgawi masuk ke Desa Chen dan tidak pernah keluar lagi, tidak ada yang berani berniat jahat pada Desa Chen lagi.
Seiring dengan berjalannya waktu, luka Ye Yuan sedikit demi sedikit membaik. Meski dia masih belum punya energi murni dewa, setelah lebih dari 60 tahun berlalu, kekuatan daging tubuhnya sudah pulih 30-40%.
Petarung Maha Dewa Surgawi biasa sama sekali tidak bisa mendekatinya.
"A'Ning, ada orang yang datang untuk meminta pil lagi! Mereka bilang kalau mereka membawa banyak buku berharga yang tidak ada di desa kali ini!" A'Xiu masuk ke ruangan Ye Yuan dan berbicara dengan nada riang.
Ye Yuan meletakkan lempeng batu giok di tangannya dan berkata dengan nada sedikit terkejut, "Begitukah? Sebenarnya, aku sudah tidak punya banyak catatan Dao Ilmu Pengobatan. 60 tahun telah berlalu, semakin sedikit catatan Dao Ilmu Pengobatan yang tidak sama! Cepat antar aku menemui mereka!"
A'Xiu mengangguk dan membawa Ye Yuan keluar.
Yang datang adalah seorang pria dan seorang wanita. Ketika Ye Yuan melihat keduanya, dia menggenggam tangannya dan berkata, "Aku ingin tahu pil obat apa yang ingin kalian berdua minta?"
Pria dan wanita itu sama-sama tidak berbicara, tetapi menatap tajam ke arah Ye Yuan. Seluruh tubuh mereka gemetar.
Wanita itu melepas kain kasa penutup wajahnya. Dia menunjukkan wajah cantiknya yang bisa meruntuhkan sebuah kerajaan.
Ketika A'Xiu melihat wanita ini, dia langsung merasa malu terhadap dirinya yang tak berharga.
Dalam hati, dia agak takjub. Bagaimana bisa ada wanita secantik itu di dunia ini?
Meski begitu, wanita itu tampak aneh. Dia terlalu gelisah. Air matanya mengalir deras begitu dia membuka kain penutup wajahnya.
Dia menatap Ye Yuan dan berkata dengan gemetar, "Tuan Muda, aku tahu kalau kau pasti baik-baik saja! Kau pasti baik-baik saja!"