Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Aura Binatang Roh Keberuntungan, Dilepaskan Lagi



Aura Binatang Roh Keberuntungan, Dilepaskan Lagi

Saat Sima You Yue sedang istirahat, ia tiba-tiba membuka matanya. Matanya berbinar-binar, wajahnya mengungkapkan kegembiraan yang tak terkira.     

Bei Gong Tang selalu berada di sebelah Sima You Yue, dan ia langsung tahu ketika mata Sima You Yue berbinar dengan gembira.     

"Apakah ada kabar baik?" tanya Bei Gong Tang.     

"Ya." Senyum Sima You Yue semakin lebar, lalu ia berkata, "Kita dapat harta karun."     

"Kita dapat harta karun? Harta karun apa?" tanya Tujuh Kecil dengan penasaran.     

"Harta karun yang bagus," jawab Sima You Yue sambil mengusap rambut Tujuh Kecil.     

"Cepat, beri tahu kami," kata Tujuh Kecil, ia tampak sangat gelisah.     

Sima You Yue menceritakan kepada mereka tentang Dai Yi yang mampu mengendalikan tanaman merambat. Mereka semua mendengarkan dengan mulut ternganga karena terkejut.     

"Dia pasti seorang Master Roh Atribut Kayu, kan? Dia dapat menggunakan energi rohnya untuk mengendalikan apa yang ada di hutan dan menggunakannya sebagai senjata pembunuh. Itu benar-benar kemampuan yang langka," komentar Sima You Lin sambil merenung.     

"Benar. Paling tidak, tak seorang pun dari kita memiliki kemampuan tersebut," timpal Wei Zi Qi menyetujui.     

"Aku sudah bilang pada kalian kalau masing-masing dari kesepuluh penjahat besar itu berbakat. Kalau tidak, mereka tidak mungkin berhasil lolos dari pengejaran banyak orang selama ini."     

"Itulah mengapa aku bilang kita menemukan harta karun," kata Sima You Yue.     

"Aku penasaran apa kemampuan mereka yang lain." Sekarang Sima You Yue dan yang lainnya bahkan semakin penasaran terhadap kesepuluh penjahat besar.     

"Tidak peduli apa pun itu, kemampuan mereka pasti tidak akan mengecewakan," komentar Bei Gong Tang. "Semakin kuat seseorang, semakin mereka tidak suka bekerja di bawah orang lain. Terlebih, kesepuluh penjahat besar terbiasa dengan kebebasan. Pasti sulit membuat mereka mau bekerja untuk kita dengan sepenuh hati."     

"Kita akan tahu begitu saatnya tiba," kata Sima You Yue. "Baiklah, ayo pergi. Kita akan berjalan ke arah itu. Belum saatnya kita bertemu dengan mereka."     

Di dalam hutan, Dai Yi melambaikan tangan, dan orang-orang yang lumpuh pun ditumpuk di tanah. Tanaman merambat yang sebelumnya ia kendalikan perlahan kembali ke wujud aslinya.     

"Wusss -"     

Salah satu tanaman merambat tiba-tiba melesat ke puncak cabang sebuah pohon besar dan meraih seekor Lebah Merah Tua yang bertengger di sana.     

"Ini Lebah Merah Tua milik orang itu?" tanya Shui Qing sambil menatap lebah yang sedang berusaha melepaskan diri tersebut.     

"Itu memang mirip dengan lebah yang kita lihat sebelumnya," jawab Shi Chen sambil mengulurkan tangan dan mengambil Lebah Merah Tua tersebut.     

"Lebah Merah Tua sudah punah di benua ini, tetapi orang itu bisa punya banyak sekali. Kalau kuhubungkan hal itu dengan statusnya sebagai Tuan Muda Lembah Iblis Ilahi, tidak masuk akal karena aku belum pernah mendengar Lembah Iblis Ilahi punya sesuatu semacam ini," komentar You Si.     

"Tidak, Guru Lembah Kedua dari Lembah Iblis Ilahi, Lelaki Tua Iblis, pernah mengeluarkan beberapa Lebah Merah Tua untuk dia pamerkan. Namun, meskipun itu Lelaki Tua Iblis, dia tidak memiliki Lebah Merah Tua sebanyak itu sampai bisa dia gunakan untuk memata-matai orang," kata Feng kai. "Bocah itu terlihat sangat muda, tetapi ternyata punya banyak sekali Lebah Merah Tua. Menurutku bocah itu pasti punya Ratu Lebah Merah Tua."     

"Ratu Lebah Merah Tua? Kuat sekali!" seru Nai An Yi.     

"Tidak peduli siapa pun dia, dia tidak ada hubungannya dengan kita. Selama kita bisa mendapatkan Binatang Roh Keberuntungan, kita tidak punya hubungan apa pun dengannya," tukas Feng Zhi.     

"Benar. Asal kita bisa mendapatkan Binatang Roh Keberuntungan, kita akan mampu menyembuhkan Kakak Ketiga," timpal Dai Yi.     

Pada saat itu, Dai Yi sudah kembali ke wujudnya yang semula. Ia tidak lagi tampak menakutkan seperti saat melawan orang-orang yang mengejar mereka tadi.     

"Aku setuju." Ni An Yi juga meyakini hal itu.     

Namun, Kong Ren hanya diam ketika menyaksikan wajah saudara-saudaranya yang tersenyum. Ia menunduk. Tidak ada yang tahu apa yang ia pikirkan.     

"Kita apakan Lebah Merah Tua ini?"     

"Lepaskan saja," jawab Feng Kai.     

Shi Chen juga berpikir demikian, jadi ia membuka telapak tangannya. Lebah Merah Tua itu langsung terbang pergi.     

Lebah Merah Tua tersebut terbang mengitari daerah itu lalu tiba-tiba terbang kembali dan mendarat di bahu Shi Chen.     

"Eh, Lebah Merah Tua ini tidak mau pergi." Ni An Yi mengulurkan tangan, berniat untuk menangkap lebah tersebut, tetapi dihentikan oleh Shi Chen.     

"Aku menduga ini ide orang itu," kata Shi Chen. "Lagi pula, ini bukan masalah besar. Mari kita bawa saja dia."     

"Sima You Yue itu memang berani. Dia sungguh tidak takut akan reputasi kita dan justru datang untuk membuat kesepakatan dengan kita," komentar Shui Qing Yang.     

"Kakak Ketiga, apakah kau benar-benar akan membawa Lebah Merah Tua itu bersamamu?" tanya Dai Yi.     

"Bukan masalah. Lebah ini sudah membuntuti kita selama ini, tetapi kita baru menyadarinya sekarang. Ini menunjukkan kalau dia punya tujuannya sendiri. Meskipun kita usir lebah ini, pasti akan ada lebah lain yang menggantikannya. Jadi sekalian saja kita bawa lebah ini bersama kita," jawab Shi Chen.     

Feng Zhi tidak mengatakan apa-apa. Ia melihat tumpukan orang di hadapan mereka, matanya memancarkan kemarahan, ia lalu berkata, "Ayo pergi."     

"Kuharap orang-orang itu tidak mengejar kita lagi. Kesabaran kita bisa habis, mereka tidak bisa menyalahkan kita kalau kita berbuat kejam pada mereka!"     

"Tepat sekali. Orang-orang itu mengejar kita untuk membunuh kita. Apa mereka pikir kita tidak punya batas kesabaran?" maki Ni An Yi dengan penuh kebencian.     

"Atau, apakah kita benar-benar harus menyingkirkan mereka semua …." kata Shi Chen perlahan.     

"Auuummm -"     

Tiba-tiba terdengar raungan keras yang bergema. Seluruh hutan dipenuhi oleh sebuah aura, membuat semua orang yang ada di dalam Hutan Gelap menjadi waspada.     

"Kakak Sulung, ini aura Binatang Roh Keberuntungan!" seru Shui Qing Yang dengan gembira.     

"Sepertinya Binatang Roh Keberuntungan memang sungguh ada! Ayo kita bergegas ke sana!" Ni An Yi melompat dari sebuah batu besar.     

"Benar. Kita sebaiknya bergegas. Semua orang pasti mendengar raungan keras itu. Kalau kita terlambat, kita akan didahului oleh yang lainnya," timpal You Si.     

"Ayo naik Binatang Roh terbang." Feng Kai memanggil keluar Binatang Roh terbangnya dan mendesak yang lain untuk cepat naik.     

"Baik."     

Saat itu, perhatian semua orang terfokus hanya pada Binatang Roh Keberuntungan. Tidak ada yang datang untuk cari masalah.     

Elang raksasa milik Feng Kai membawa mereka melewati hutan. Ketika mereka terbang, Feng Kai melihat Sima You Yue terbang melewati mereka dari jarak beberapa kilometer jauhnya.     

"Itu mereka," bisik Ni An Yi ketika ia melihat Sima You Yue dan yang lainnya.     

"Siapa sangka ternyata mereka sangat dekat dengan kita," kata You Si.     

"Kita tidak punya waktu untuk memedulikan mereka sekarang. Saudara Kedua, cepatlah," kata Feng Zhi.     

"Ini yang paling cepat yang aku bisa," kata Feng Kai.     

Namun, walaupun kelompok Feng Kai memang sudah terbang secepat mungkin, mereka tetap melihat dengan mata kepala mereka sendiri kalau Sima You Yue dan yang lainnya terbang semakin menjauh dari mereka.     

Sima You Yue tertegun ketika ia mendengar raungan Binatang Roh Keberuntungan karena ia merasa agak mengenal aura itu. Ia bingung dan langsung meminta Halcyon untuk berubah wujud dan bergegas pergi ke kawasan tengah bersama yang lainnya.     

"You Yue, perasaan kita tidak salah, kan? Itu memang …." Bei Gong Tang memandang kawasan tengah hutan dengan khawatir.     

Ekspresi Sima You Yue berubah muram. "Kalau hanya salah satu dari kita yang merasakannya, bisa saja itu salah. Namun, ternyata kita semua merasakannya, jadi itu tidak mungkin salah."     

"Kalau itu memang …."     

"Kita akan tahu begitu kita tiba," kata Sima You Yue. "Tidak ada gunanya mengkhawatirkan itu sekarang."     

Langit di atas hutan dipenuhi banyak orang. Semua orang yang awalnya memilih untuk berjalan kaki sekarang telah menggunakan Binatang Roh terbang. Tujuan utama mereka semua adalah bergegas ke kawasan tengah hutan untuk melihat Binatang Roh Keberuntungan.     

Sima You Yue dan yang lainnya terbang selama setengah hari sebelum akhirnya tiba di kawasan tengah. Mereka mendarat di pinggir Danau Jerau, di area yang ditandai pada peta.     

Pada saat mereka tiba, banyak orang yang sudah berdiri di sana. Sima You Yue melihat Nalan Lan berdiri di tepi danau. Lalu ia menyuruh mereka semua memakai topeng yang telah dibuat Fatty Qu untuk mereka sebelumnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.