Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Ini Kebangkitannya



Ini Kebangkitannya

Tuoba Wu Chen mendengar nada sarkastis yang ia kenali. Ia mengangkat dagu, lalu membalas, "Paviliun Bijaksana selalu punya pijakan ke mana pun mereka pergi. Bukankah begitu, Zhi Xing?"     

"Mereka ada di mana-mana," timpal Feng Zhi Xing sambil menyipitkan mata, memancarkan tatapan membunuh.     

"Tuoba Wu Chen, yang lain mungkin takut dengan Klan Tuoba, tetapi tidak dengan Paviliun Bijaksana!" seru Jia Hong Guang. "Paviliun Bijaksana menginginkan Binatang Roh Keberuntungan hari ini!"     

"Kalau begitu, bunuh mereka semua." Feng Zhi Xing mengamati para anggota Paviliun Bijaksana.     

"Guru Feng?" Nalan Lan terkejut ketika Feng Zhi Xing muncul. Tak lama, kebencian muncul di hatinya. Dahulu, saat ia dikeluarkan dari Akademi Kekaisaran, bukankah itu gara-gara Guru Feng juga?! Ia tidak menyangka kalau Feng Zhi Xing berasal dari benua atas. Pantas saja Guru Feng sangat kuat pada waktu itu.     

"Saudari Junior, kau kenal dia?" tanya Ma Lin.     

"Ya, dia guru akademiku ketika aku hidup di benua bawah. Tiba-tiba dia muncul, lalu menghilang begitu saja. Ternyata dia berasal dari benua ini," jawab Nalan Lan sambil memelototi Feng Zhi Xing. Ia mencoba menerka alasan kemunculan Feng Zhi Xing di situ. Apakah Sima You Yue juga ada di situ?     

Tuoba Wu Chen tidak mendengar pembicaraan Nalan Lan, tetapi ia melihat tatapan Nalan Lan yang penuh kebencian. Ia tertawa sambil tanya, "Bukankah itu Putri Suci Paviliun Bijaksana? Zhi Xing, kenapa tatapannya penuh kebencian? Apakah kau pernah mengusirnya sebelumnya?"     

Feng Zhi Xing menatap Nalan Lan. Feng Zhi Xing merasa agak mengenali perempuan tersebut. Namun, Nalan Lan berkerudung dan hanya matanya yang terlihat sehingga Feng Zhi Xing tidak bisa langsung mengingatnya.     

"Tidak tahu," jawab Feng Zhi Xing dengan dingin.     

"Kalian mau terus mengobrol di sini? Kalau kalian mau mengobrol, silakan pergi. Jangan halangi jalan kami!" teriak si Botak Hitam dengan tidak sabar.     

"Mengobrol? Tuan Muda ini tak punya waktu untuk mengobrol denganmu. Hari ini, Tuan Muda ini akan melindungi Binatang Roh Keberuntungan. Kalau kau tidak mau menentang Klan Tuoba, maka enyahlah!" seru Tuoba Wu Chen, membalas seriakan si Botak Hitam.     

"Tuoba Wu Chen, apa kau sungguh berpikir kalau kau bisa bertarung melawan kami yang sebanyak ini?" seru Tetua Sekte Satu Gunung. "Hanya beberapa orang dari kami saja sudah cukup untuk menghabisimu!"     

"Apa kalian berani? Tidakkah kau takut kalau ayahku akan marah?" tanya Tuoba Chen dengan kasar.     

"Pffft -"     

Tiba-tiba Sima You Yue tertawa. Sikap kasar Tuoba Wu Chen mengingatkannya pada orang-orang di bumi yang manja dan bergantung pada ayah mereka.     

"Ahhh!"     

Tu Kecil tiba-tiba meraung. Hati Sima You Yue menegang. Ia pun melihat ke atas dan mengamati keadaan. Menatap ke belakang, tubuh Tu Kecil tampak penuh memar. Tubuhnya terus-menerus mengeluarkan suara robekan. Darahnya dengan cepat mengubah warna danau itu menjadi merah.     

"Seharusnya ia sedang menjalani perubahan wujudnya yang terakhir," kata Tujuh Kecil. "Jika ia terganggu di tahap ini, ia tidak akan bisa lagi berubah wujud dan menjadi sampah selamanya. Yang terburuk, nyawa Tu Kecil bisa melayang."     

Sima You Yue mengeluarkan sebuah pil dan melempar pil tersebut masuk ke dalam mulut Tu Kecil yang sedang meraung.     

"Yue Yue, lihat," kata Tujuh Kecil sambil menunjuk ke arah udara dengan cemas.     

Sima You Yue pun menoleh. Ia melihat orang-orang di luar menjadi semakin bersemangat setelah merasakan aura Binatang Roh Keberuntungan. Penundaan yang dilakukan Tuoba Wu Chen tidak mempan lagi. Keinginan mereka untuk mendapatkan Binatang Roh Keberuntungan membuat mereka gila. Pada saat itu, banyak orang mulai menyerang penghalang roh.     

"Kalau mereka terus menyerang seperti ini, penghalang roh tidak akan bertahan lama. Tu Kecil sedang menjalani di tahap kritis. Aku harus keluar untuk memeriksa keadaan. Tujuh Kecil, tinggallah di sini dan perhatikan Tu Kecil."     

"Baik," kata Tujuh Kecil sambil mengangguk. Ia tidak meminta ikut pergi bersama Sima You Yue.     

Sima You Yue memanggil keluar Burung Roc Kehormatan dan para Tetua Klan Bangau Putih, "Ayo keluar bersamaku!"     

Sima You Yue bisa keluar dari penghalang roh, tetapi ia tidak bisa masuk. Ketika ia masuk, ia harus terlebih dahulu menyatu dengan Raung Kecil. Namun, setelah Burung Roc Kehormatan dan yang lainnya keluar, ia tidak bisa lagi masuk sendiri.     

Ketika penghalang roh melemah, kabut tebal di dalamnya berubah jadi lebih tipis. Peristiwa di dalam penghalang roh bisa samar-samar terlihat.     

"Fan Lei, mari kita lihat berapa lama penghalang roh ini bisa bertahan!" cemooh seorang lelaki besar sambil berteriak, ia terus-menerus menyerang penghalang roh.     

Sima You Yue yang baru saja membawa Burung Roc Kehormatan dan yang lainnya keluar dari penghalang roh langsung menyerang lelaki besar itu.     

Orang itu hanya seorang Santo Dewa. Setelah diserang oleh Sima You Yue, ia langsung kalah telak.     

"Ini merupakan tempat Sekte Langit. Siapa pun yang menyerang penghalang roh ini, kalian, para Tetua Klan akan membunuh mereka untukku!" perintah Sima You Yue dengan dingin.     

"Ya, Tuan Muda." Semua Tetua Klan Bangau tersebut merupakan sosok yang tangguh. Ketika mereka berdiri di tepi danau, kerumunan orang yang ada di situ langsung tidak berani bergerak.     

Feng Zhi Xing melihat Sima You Yue berdiri di udara. Ia akhirnya tersenyum, senyum pertamanya sejak tiba di tempat itu.     

Meskipun penampilan Sima You Yue berubah, orang-orang di belakangnya tidak berubah. Para Tetua Klan Bangau Putih selalu mengikutinya, dan mereka hanya mematuhi perintahnya.     

"Siapa kalian?!" Kerumunan orang tersebut menghentikan serangan mereka ketika mereka melihat begitu banyak Binatang Roh yang telah berubah wujud ada di situ.     

"Aku murid Sekte Langit," jawab Sima You Yue. "Wakil Ketua Fan sudah menjelaskan bahwa tidak ada Binatang Roh Keberuntungan di dalam. Cepat pergi."     

Murid Sekte Langit? Sejak kapan Sekte Langit memiliki murid sekuat itu?     

"Oh … kau -" Tuoba Wu Chen juga mengenali Sima You Yue. Selama di Terowongan Berdarah, ia tahu kalau Sima You Yue-lah yang memimpin Klan Bangau Putih.     

"Terima kasih Tuan Muda Tuoba atas bantuanmu yang tepat waktu," potong Sima You Yue sambil memberi hormat.     

Tuoba Wu Chen mengedipkan mata beberapa kali dan mengerti maksud Sima You Yue. Sima You Yue tidak ingin mengungkapkan identitasnya.     

"Tentu saja, Tuan Muda ini memandang rendah orang-orang yang sombong," kata Tuoba Wu Chen dengan santai sambil melirik Jia Hong Guang dan anggota Paviliun Bijaksana yang lain.     

Tiba-tiba seseorang menunjuk ke danau dan berteriak, "Benar-benar ada seseorang di dalam!"     

"Sungguh ada seseorang!"     

Sima You Yue dan Fan Lei melihat ke arah yang ditunjuk. Mereka hanya melihat Tu Kecil yang sedang menyerap kekuatan roh dengan dahsyat dan semua kekuatan roh di sekitarnya pun berkumpul. Kekuatan roh formasi juga diserap. Jika formasi itu tidak mendapatkan kekuatan roh yang cukup untuk menopang formasi, penghalang roh pun akan goyah. Kabut tebal penutup juga menghilang dan orang-orang di luar dapat dengan jelas melihat keadaan di dalam.     

"Memang hanya ada satu orang di dalam. Bagaimana mungkin?! Dari mana asalnya aura Binatang Roh Keberuntungan ini?" tanya si Botak Hitam sambil melihat Tu Kecil dengan kaget.     

Yang lainnya juga terkejut. Mereka jelas-jelas merasakan aura Binatang Roh Keberuntungan. Bagaimana mungkin ternyata itu adalah seorang manusia?     

"Sudah kubilang, itu murid sekte dalamku yang sedang memulihkan diri," kata Fan Lei.     

"Bohong!" teriak Tetua Sekte Satu Gunung. "Anak itu memiliki garis keturunan Binatang Roh! Dia sedang membangkitkan garis keturunan Binatang Roh Keberuntungan! Tidak, dia sudah membangkitkan garis keturunannya. Sekarang dia sedang menyelesaikan perubahan wujudnya. Kalau perubahan wujudnya berhasil, dia akan sepenuhnya menjadi seekor Binatang Roh Keberuntungan!"     

"Jadi, awalnya dia adalah Binatang Roh Keberuntungan dalam wujud manusia, yang berarti dia jauh lebih kuat daripada Binatang Roh Keberuntungan biasa!" seru seseorang yang datang bersama Jia Hong Guang.     

"Hong Guang, berarti kau akan ketiban untung," kata yang lain sambil tertawa.     

"Keberuntunganku memang bagus!" Wajah muram Jia Hong Guang akhirnya menyunggingkan sebuah senyum.     

"Dasar congkak!" dengus Sima You Yue.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.