Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Perekrutan (2)



Perekrutan (2)

Setelah menggila, gerakan Wang Mou menjadi semakin cepat dan kekuatannya jauh meningkat. Gerakannya jadi jauh lebih tangkas, membuat Sima You Yue mulai merasa agak kewalahan, terutama setelah melalui begitu banyak pertarungan berturut-turut.     

Namun, peningkatan kekuatan Wang Mou tersebut hanya membuat Sima You Yue jadi menggunakan energinya.     

Sepuluh menit kemudian, Sima You Yue memanfaatkan kesempatan dan meninju dada Wang Mou, langsung menghempas Wang Mou ke lantai. Dengan gerakan yang cepat, ia mematahkan kedua kaki Wang Mou untuk mencegah Wang Mou berdiri dan saat Wang Mou berusaha melawan, ia mematahkan kedua tangan Wang Mou.     

Oleh karena itu, hasil pertarungan tersebut sudah terlihat jelas.     

Sima You Yue memadatkan sebuah pedang panjang beratribut logam dan menempelkannya di tenggorokan Wang Mou. Kalau pedang itu bergerak sedikit saja, Wang Mou pasti akan langsung mati di tempat!     

"Kau kalah."     

Wang Mou langsung menatap mata Sima You Yue dan terdiam selama sekitar satu menit. Akhirnya ia tidak punya pilihan selain mengakui kekalahannya.     

"Aku akan memenuhi janjiku," kata Wang Mou.     

Sima You Yue melenyapkan pedangnya dan berjongkok di samping tubuh Wang Mou. Ia meraih lengan dan kaki Wang Mou, menyambung kembali tangan dan kaki Wang Mou seperti sedia kala. Kemudian mengambil sebuah pil untuk Wang Mou.     

"Naiklah dan bantu dia turun," pinta Sima You Yue pada Hu Yang yang sedang berdiri di bawah.     

"Si Yue, kenapa kau tidak langsung saja melemparnya ke bawah?" tanya Janggut Besar sambil bersiul.     

"Itu caraku memperlakukan musuhku. Sekarang dia sudah menjadi bagian dari kita," jawab Sima You Yue.     

Hu Yang tertegun dan langsung melompat ke atas, membantu Wang Mou turun.     

Sima You Yue mengeluarkan sebuah pil dan menelannya. Ditambah ronde barusan, ia sudah menjalani dua belas pertarungan, membunuh tiga orang dan merekrut sembilan orang. Terlebih mereka semua merupakan Raja Sepuluh Ronde ke atas.     

"Ada lagi yang mau naik ke sini?" Sima You Yue melihat orang-orang yang di bawah.     

Bahkan Raja Tujuh Belas Ronde saja kalah, siapa lagi yang berani mengatakan bahwa mereka mampu mengalahkan Sima You Yue?     

Setelah beberapa menit, tetap tidak ada yang naik. Sima You Yue berpikir sejenak lalu mengeluarkan setumpuk kristal tingkat atas.     

"Kunaikkan taruhannya jadi tiga ribu. Orang-orang yang berminat bisa naik dan mencobanya."     

Tetap saja tidak ada yang bergerak.     

"Sepertinya tidak ada yang mau naik," kata Bi Sheng. "Namun, begitulah. Kemampuan bertarung Sima You Yue sangat kuat. Ia selalu memenangkan setiap pertarungan melawan para pendekar itu, jadi tentu saja tidak akan ada yang berani naik."     

"Kalau begitu Yue Yue tidak akan bisa merekrut siapa pun," kata Tujuh Kecil.     

"Bos, karena kau sudah lelah, biarkan aku yang menghadapi sisa delapan pertarungan berikutnya," kata Bi Sheng kepada Sima You Yue.     

Sima You Yue menatap Bi Sheng, lalu mengangguk. "Baiklah."     

Sima You Yue terbang ke lantai dua dan pada saat yang sama, Bi Sheng menuju ke atas gelanggang.     

Bi Sheng tidak memakai gelang apa pun jadi beberapa pemula sama sekali tidak mengetahui kemampuannya.     

Namun, bagi orang-orang yang sudah lama tinggal di sana, mereka terdiam saat melihat Bi Sheng.     

"Bi Tua, apa kau juga mengikutinya?"     

"Bi Tua ini tidak berbakat, aku menerima kekalahanku," jawab Bi Sheng. "Aku akan menghadapi sisa delapan pertarungan berikutnya. Kurasa aku seharusnya bisa mempertahankan tumpukan kristal ini."     

"Kau-lah yang memutuskan aturannya." Sima You Yue tanpa syarat menyerahkan keputusan pada Bi Sheng.     

Setelah Bi Sheng menangkupkan tangannya untuk menghormati Sima You Yue, lalu berbalik dan berkata kepada orang-orang di bawah gelanggang, "Ada yang mau bertarung denganku?"     

Bi Sheng baru saja selesai berbicara ketika seorang lelaki berwajah feminin langsung melompat ke atas. Orang yang sama yang mengajukan pertanyaan sebelumnya.     

"Aku Situ Cheng, memohon bimbingan Tuan Bi," kata Situ Cheng.     

"Situ Cheng, Raja Empat Belas Ronde beberapa tahun yang lalu, aku mengingatmu," kata Bi Sheng. "Apakah kau bersedia mengakui aturan kami?"     

"Meskipun aku tidak suka ikut serta dalam pertarungan yang memutuskan sesuatu yang akan terjadi di masa depan semacam ini, tetapi kalau ini adalah satu-satunya cara untuk bisa bertarung denganmu, maka aku mau tidak mau mengakuinya!" Situ Cheng selesai menjawab dan langsung menyerang Bi Sheng.     

Sima You Yue sudah bertarung dalam banyak pertarungan barusan. Setelah ia akhirnya bisa duduk untuk beristirahat, ia memang merasa agak lelah.     

"Aku akan menyerahkan sisa pertarungan pada Bi Sheng, aku akan mengistirahatkan tubuhku dahulu." Sima You Yue memberi tahu Feng Kai, Shi Chen dan Tujuh Kecil.     

"Istirahatlah You Yue, kami akan menonton dari sini untukmu." Tujuh Kecil melambaikan tangannya pada Sima You Yue.     

Sima You Yue pergi ke ruangan dan mulai mengatur napasnya. Saat ia membuka kembali matanya, pertarungan di lantai bawah sudah hampir berakhir.     

"Yue Yue, Bi Sheng telah membunuh satu orang dan merekrut enam orang. Tinggal satu orang yang masih bertarung." Tujuh Kecil melihat Sima You Yue berjalan mendekat dan langsung melaporkan hasil pertarungan.     

Sima You Yue melihat orang-orang yang baru mereka rekrut. Situ Cheng memang ada di kelompok itu.     

"Kekuatan Bi Tua memang bagus," komentar Sima You Yue dengan kagum. Ia melihat Bi Sheng masih dalam kondisi prima setelah melewati begitu banyak pertarungan.     

"Bos, bagaimana kondisi racun di tubuh Bi Tua sekarang?" tanya Feng Kai.     

"Aku sudah memeriksa Bi Tua tadi siang. Kondisinya agak pelik, tetapi bukannya sama sekali tidak bisa disembuhkan," jawab Sima You Yue. "Namun, kita harus menyembuhkannya dari racunnya sebelum kita meninggalkan Kota Iblis Darah. Dengan kondisinya saat ini, ia tidak mungkin bisa meninggalkan tempat ini."     

"Terima kasih, Bos."     

"Untuk apa kau berterima kasih? Sekarang dia bagian dari kita! Kalau kita mau meminjam kekuatannya, tentu saja kita perlu membantunya supaya kondisinya bisa kembali prima," kata Sima You Yue.     

"Sudah hampir selesai," kata Tujuh Kecil.     

Sima You Yue dan yang lainnya melihat ke bawah dan kebetulan melihat pihak lawan sudah mengaku kalah.     

Dengan demikian, dua puluh pertandingan untuk malam itu semuanya telah sepenuhnya berakhir.     

Pada saat itu, orang-orang dari Arena Darah keluar untuk mengumumkan selesainya pertandingan malam itu.     

"Besok Tujuh Kecil yang akan naik, mereka yang ingin melihat atau ingin menantangnya jangan sampai ketinggalan. Omong-omong, taruhan besok juga akan meningkat." Bi Sheng menyelesaikan kalimatnya dan berbalik untuk meninggalkan gelanggang, membawa sekelompok orang keluar.     

Sebelumnya ketika mereka masuk ke Arena Darah, mereka hanya sekelompok kecil beranggotakan lima orang. Namun, saat itu ketika mereka keluar, kelompok mereka sudah meningkat menjadi total dua puluh satu orang.     

Saat itu hari sudah pagi dan udaranya masih sedikit sejuk. Langit bagian timur perlahan sudah berubah cerah. Sinar matahari melesat melewati awan dan bersinar ke bawah, menerangi jalan di depan mereka.     

Mereka kembali ke penginapan Bi Sheng dan Sima You Yue langsung mulai berkenalan dengan orang-orang barunya.     

"Karena kalian semua sudah menjadi bawahanku sekarang, tentu kalian harus mematuhiku di masa mendatang. Sebagai orang-orangku, aku tidak akan memperlakukan kalian dengan tidak adil," kata Sima You Yue.     

"Aku ingin tahu, apa tujuanmu merekrut kami?"     

"Sangat sederhana, aku ingin membentuk sebuah kekuatan dan aku membutuhkan sumber daya manusia. Kalianlah calon terbaikku," jawab Sima You Yue.     

"Kenapa? Masing-masing dari kami semua punya musuh. Apakah kau sudah mempertimbangkan fakta ini ketika merekrut kami?" tanya Situ Cheng.     

"Tentu saja," jawab Sima You Yue. "Sejujurnya, alasan utama kenapa aku membangun kekuatanku sendiri adalah untuk balas dendam. Jadi, aku butuh sekelompok buron."     

Sementara itu, kebetulan merekalah para buronnya.     

Mendengar jawaban Sima You Yue, raut wajah mereka pun berubah.     

"Tenang saja, aku melakukan ini semua untuk balas dendam, tetapi bukan berarti untuk membiarkan kalian mati. Jadi, aku tidak akan meminta kalian untuk pergi membunuh musuhku sekarang juga," kata Sima You Yue. "Aku akan menyediakan pil, senjata roh, Binatang Roh dan segala sesuatu yang kalian butuhkan untuk memperkuat diri. Pada saat kita sudah cukup yakin dengan kekuatan kita, barulah kita mengambil tindakan. Terlebih, aku juga akan memberi kalian keadilan dan kehormatan yang kalian inginkan. Mengenai semua musuh kalian, satu orang mungkin kuat, tetapi kalau masing-masing dari kita bersatu, tidak ada yang perlu ditakuti untuk menghadapi musuh-musuh kalian. Kalian dapat meluangkan waktu untuk merenungkan kata-kataku ini dengan baik."     

Mereka semua pun terdiam.     

"Sekarang kalian semua ada di situasi ini, jadi mustahil bagi kalian untuk bisa pergi. Namun, kalian dapat mencerna hal ini dengan perlahan dan mempertimbangkan baik buruknya. Shi Chen, masih ada beberapa urusan yang harus kutangani, kuserahkan sisa urusan ini pada kalian. Jelaskan apa yang perlu dijelaskan pada mereka."     

"Baik Bos."     

"Kuharap pada saat aku keluar, kalian semua sudah mempertimbangkan semuanya dengan matang." Setelah berkata demikian, Sima You Yue berbalik dan menuju ke lantai atas untuk merawat Shui Qing Man.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.