Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Dialah Raja Dua Puluh Ronde!



Dialah Raja Dua Puluh Ronde!

"Tidak tertarik." Bi Sheng mundur.     

Pada saat itu, orang-orang mulai berdatangan satu demi satu. Sima You Yue tidak memperhatikan orang lain, ia hanya mendengarkan Shi Chen dan Feng Kai memperkenalkan mereka yang masuk. Si ini dan itu merupakan Raja Sepuluh Ronde yang sebelumnya, memiliki kemampuan bertarung yang tinggi, menyerang dengan keras, terlihat lemah, tetapi selalu menang dan seterusnya.     

"Tak kusangka aku akan melihat wajah-wajah yang kukenal itu, meskipun kami telah pergi begitu lama." Feng Kai mengembuskan napas.     

"Ini sudah tidak sama. Ada lebih banyak wajah yang tidak kita kenal dan lebih banyak Raja Sepuluh Ronde," sanggah Shi Chen.     

"Kalian bahkan belum pernah melihat Raja Sepuluh Ronde itu, bagaimana kalian bisa tahu siapa mereka?" Tujuh Kecil naik ke jendela tribune, menatap orang-orang itu. Wajah mereka kan tidak bertuliskan Raja Sepuluh Ronde, bagaimana mungkin Shi Chen dan Feng Kai bisa mengenali mereka?     

Feng Kai berjalan mendekati Tujuh Kecil, lalu menjawab, "Lihat tangan mereka, coba lihat ada beberapa banyak orang mengenakan gelang. Hanya petarung lima ronde ke atas yang boleh memakainya, menunjukkan identitas diri mereka di Arena Darah. Lima ronde memakai lima gelang, sepuluh ronde memakai sepuluh gelang. Kau bisa tahu mereka Raja Sepuluh Ronde atau bukan dengan melihat gelang di lengan mereka."     

"Aku mengerti." Tujuh Kecil langsung mengarahkan kepalanya untuk melihat gelang-gelang para peserta lainnya. Tiba-tiba ia berseru seolah-olah menemukan benua baru, "Yue Yue, Yue Yue, aku melihat orang yang memakai lima belas gelang!"     

Feng Kai dan Shi Chen tercengang mendengar temuan Tujuh Kecil dan melihat ke arah yang ia tunjuk. Mereka memang melihat seorang lelaki yang mengenakan lima belas gelang di lengannya.     

"Orang itu benar-benar memakai lima belas gelang!" kata Shi Chen dengan kaget.     

"Tidak pernah kubayangkan ada orang yang bisa memakai lima belas gelang!" Feng Kai menelan ludah.     

"Sepertinya dia masih sangat muda! Namun, tetap saja berandal!" Tujuh Kecil cemberut.     

"Berandal?" Sima You Yue ikut melihat, mencari-cari dan akhirnya menemukan orang tersebut.     

Orang itu tampak seperti anak yang berumur lebih dari sepuluh tahun, berkulit gelap, berotot, dan istimewa. Tubuhnya terlihat muda, tetapi sepasang matanya tampak berpengalaman, tatapannya dipenuhi dengan kewaspadaan dan niat untuk bertarung.     

Karena orang itu tidak mengenakan atasan, jadi ia dicap sebagai berandal oleh Tujuh Kecil.     

"Dia masih kecil, tetapi ia ternyata Raja Lima Belas Ronde?" Tujuh Kecil tidak bisa berkata-kata.     

"Dia Mu Lian Xin, dia memiliki garis keturunan Binatang Roh. Aku tidak tahu kenapa dia ada di sini," kata Bi Sheng sambil berbaring dan berayun di kursi goyangnya.     

"Sudah berapa lama dia di sini?" tanya Shi Chen.     

"Lima tahun."     

"Kapan dia menjadi Raja Lima Belas Ronde?"     

"Tiga tahun yang lalu," jawab Bi Sheng. "Setelah itu dia menantang petarung Arena Darah, tetapi kalah."     

Sima You Yue melihat orang-orang menatap Mu Lian Xin dengan hormat dan membatin kalau status Mu Lian Xin di situ lumayan juga.     

"Sepertinya Mu Lian Xin-lah yang gelangnya paling banyak." Sima You Yue melihat ke sekeliling gelanggang, lalu bertanya, "Setelah sekian lama, tidak ada yang berhasil menjadi Raja Dua Puluh Ronde?"     

"Hanya ada satu orang dalam dua ratus tahun terakhir ini," jawab Feng Kai.     

"Siapa?" Sima You Yue penasaran, ternyata ada yang berhasil menjadi Raja Dua Puluh Ronde!     

Feng Kai dan Shi Chen berbalik dan menatap Bi Sheng, "Dia."     

Sima You Yue dan Tujuh Kecil langsung menganga karena terkejut dan tidak percaya, mereka bertanya, "Bi Tua-lah Raja Dua Puluh Ronde?"     

"Iya."     

"Pantas saja pengelola tadi begitu hormat padamu. Tidak kusangka ternyata kau-lah Raja Dua Puluh Ronde." Sima You Yue mengembuskan napas.     

Satu-satunya Raja Dua Puluh Ronde dalam dua ratus tahun, seberapa kuatkah Bi Sheng? Terlebih, energi para petarung harus ditekan di dalam gelanggang pertarungan dan tidak dapat sepenuhnya mengeluarkan kekuatan mereka.     

Kalau orang seperti Bi Sheng bisa direkrut ke dalam sekte, maka ….     

"Jangan tatap aku seperti itu, nanti aku salah mengira kalau kau tertarik padaku," kata Bi Sheng. "Aku tidak mau pergi dari sini."     

"Tidak mau, atau tidak berani?" Sima You Yue menatap Bi Sheng. "Kau di sini karena kau mau bersembunyi dari musuhmu. Namun, kalau kau bisa berpindah tempat dan tetap bisa menghindari musuhmu, apakah kau masih tetap mau bersembunyi di sini selamanya? Atau, kau tidak mau membalaskan dendammu sendiri?"     

Pupil Bi Sheng yang kecil tiba-tiba membesar. Ia menatap Sima You Yue dengan niat membunuh. Ia melesat dan langsung muncul di hadapan Sima You Yue.     

Pada saat yang sama Sima You Yue langsung pindah ke tempat lain di dalam ruangan tersebut.     

Ketika Bi Sheng menyusul dan muncul di samping Sima You Yue, ia langsung kembali ke tempat awalnya.     

"Siapa kau? Apa kau tahu masa laluku?" Bi Sheng menatap Sima You Yue. Dengan pancaran niat membunuh, sepertinya keduanya benar-benar mau bertarung saat itu juga.     

"Aku tidak tahu urusanmu, tetapi aku bisa membaca matamu," jawab Sima You Yue. "Meskipun kesannya kau pemalas, tetapi setelah diperhatikan lebih cermat, tidak sulit untuk melihat kalau matamu penuh dengan kebencian dan rasa tidak terima. Kau mau membunuh, tetapi kau tidak bisa. Mungkin sebuah klan, mungkin sebuah kekuatan, tetapi kau tidak bisa membunuh lawanmu. Apa pun itu, itu sesuatu yang tidak dapat kau lakukan sendirian. Apakah kata-kataku benar?"     

Feng Kai dan Shi Chen terkejut. Mereka telah mengenal Bi Sheng selama bertahun-tahun. Dari penampilan Bi Sheng, sepertinya Sima You Yue benar.     

"Huh, semua yang ada di kota ini, siapa yang tidak diburu dan tidak punya musuh?" keluh Bi Sheng dengan dingin.     

"Berarti perkataanku sama sekali tidak salah," kata Sima You Yue. "Namun, kau berbeda dari yang lain"     

"Apa bedanya?"     

"Orang lain mungkin masih punya kesempatan untuk keluar, tetapi kau … tidak!" seru Sima You Yue.     

"Jangan sok-sok mengenalku."     

"Aku tidak bilang begitu," bantah Sima You Yue.     

"Bos, kenapa kau bilang Bi Sheng tidak punya kesempatan untuk keluar?" Feng Kai bingung. Mereka telah mengenal Bi Sheng selama bertahun-tahun, mungkinkah mereka lebih banyak tidak tahu daripada Sima You Yue yang baru mengenal Bi Sheng selama sehari?     

"Dia tidak punya waktu lama lagi untuk hidup." Sima You Yue dengan pelan melontarkan beberapa kata yang membuat Feng Kai dan Shi Chen terkejut.     

Feng Kai dan Shi Chen menatap Bi Sheng, lalu bertanya, "Apakah yang dikatakan Bos itu benar?"     

Bi Sheng melihat tatapan Sima You Yue yang penuh keyakinan dan tidak berkata apa-apa. Ia kembali ke kursinya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

"Sebenarnya ada apa?" Shi Chen menatap Sima You Yue, mengharapkan sebuah penjelasan.     

"Dia diracun. Hmm, menurut perkiraanku, dia sudah kena racun selama sekitar seratus atau dua ratus tahun," jawab Sima You Yue. "Aku tidak tahu apa alasannya, tetapi dia hanya bisa menekan racun itu di sini. Begitu dia pergi keluar, kurasa dia akan langsung terbunuh. Namun, karena racunnya sudah ditekan terlalu lama, itulah sebabnya tubuhnya tidak bisa menahannya lagi."     

"Bi Tua, apakah yang dikatakan Bos itu benar?"     

Bi Sheng memejamkan mata, lalu menjawab dengan suara serak, "Ya. Dia benar."     

"Bagaimana … kau … Bos, apakah kau bisa menyelamatkannya?" tanya Feng Kai dengan cemas.     

"Aku bahkan belum memeriksa kondisinya, bagaimana mungkin aku tahu apakah aku bisa menyelamatkannya atau tidak?" Sima You Yue mengangkat bahu. Ia sudah sampai pada tahap di mana ia bisa melihat kondisi seseorang hanya dengan melihat dari luar.     

"Coba periksalah dia." Shi Chen menatap Sima You Yue dengan memohon.     

"Kalian sangat peduli padanya," komentar Sima You Yue.     

"Ketika kami pertama kali datang ke sini, kami hampir dibunuh oleh orang lain, dialah yang menyelamatkan kami," kata Feng Kai.     

"Penyelamat? Bukankah kau bilang di kota ini tidak boleh membunuh siapa pun di luar Arena Darah?"     

"Ada beberapa orang yang tidak mau terus hidup." Shi Chen lalu memohon, "Bos, Bi Tua …."     

"Dia bahkan tidak mau mengikutiku meskipun aku menyelamatkannya, jadi … kenapa aku harus memeriksanya?" tolak Sima You Yue dengan blak-blakan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.