Ujian Xuan Qiu He
Ujian Xuan Qiu He
Bosan. Itulah satu-satunya hal yang ia rasakan saat ini.
Ia duduk bersila di atas dedaunan dengan kedua tangan di atas lutut. Ia bertopang dagu menggunakan kedua tangannya dan menatap langsung ke arah kerutan pohon.
"Kerutan oh kerutan, kita saling menatap, apa kau tidak bosan? Kalau kau bosan, kenapa kau tidak langsung katakan saja, prinsip apa yang kau sembunyikan di sana?"
Keheningan tanpa akhir.
Tentu saja kerutan pohon tersebut tidak akan memberitahunya prinsip apa yang ada di sana. Bahkan kerutan pohon itu sendiri tidak tahu prinsip apa yang terkandung di dalamnya, karena itu tergantung pada penafsiran setiap orang yang melihatnya.
Sebenarnya kerutan pohon tersebut paham betul kenapa Sima You Yue gelisah, karena selain kerutan pohon, tidak ada apa-apa lagi di sana. Namun, ia tidak mungkin melihat bunga kalau ia terus-terusan memandangi kulit pohon.
Kalau cuma satu atau dua hari tidak masalah. Satu atau dua bulan pun masih bisa ia terima. Namun, ia merasa seperti telah tinggal di sana selama lebih dari setahun dan ia mulai menjadi gelisah karena hanya menatap kerutan pohon setiap hari.
Qing Yi memperhatikan empat orang yang ada di tubuhnya.
Karena Tujuh Kecil sudah mendapatkan kembali ingatannya, ia jadi sudah tahu bagaimana berevolusi, jadi Qing Yi tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.
Sementara itu, Su Xiao Xiao dan Han Miao Shuang, keduanya berada dalam fatamorgana, dan mereka mencapai pencerahan di dalamnya. Ujian utama mereka adalah di bidang kekuatan mental, kalau mereka bisa menghancurkan fatamorgana tersebut, peringkat mereka akan meningkat.
Hanya Sima You Yue yang belum ada perkembangan sama sekali.
Melihat Sima You Yue yang mulai gelisah, Qing Yi jadi bertanya-tanya apakah ia telah berlebihan dalam menilai Sima You Yue. Mungkin Sima You Yue sama sekali tidak bisa mencapai apa-apa.
Melihat Sima You Yue dengan tangan hampa, Qing Yi memutuskan untuk mengubah pemikirannya. Setelah Tujuh Kecil selesai berevolusi, ia akan memberikan sesuatu yang lain pada Sima You Yue sebagai gantinya.
"Bum!"
Orang-orang yang berkeliling di luar terus-menerus menyerang penghalang roh, mereka bahkan tidak beristirahat selama bulan itu. Tidak peduli seberapa baik suasana hatinya, itu tetap membuat Qing Yi marah.
Ia mengalihkan pandangannya dan berjalan keluar dari batang pohon. Namun, ia tidak menunjukkan diri, jadi orang-orang itu tidak bisa melihatnya.
Qing Yi memandangi orang-orang tersebut. Ia menyipitkan mata lalu melambaikan tangannya. Mereka yang sedang menyerang penghalang roh pun kena serangan balik yang lebih kuat, menghempas mereka terbang ribuan meter jauhnya.
"Pohon Kehidupan menyerang balik!" teriak seseorang.
"Dia bisa saja balik menyerang kita sejak awal kalau dia mau, tetapi kenapa dia baru balik menyerang sekarang? Kau pasti salah lihat."
"Salah melihat bagaimana! Kekuatan itu jelas lebih kuat daripada yang sebelumnya."
"Ah, kita sudah menyerangnya selama lebih dari sebulan, tetapi penghalang roh ini tetap tidak hancur, jangankan sampai mendekati Pohon Kehidupan."
"Mungkin penghalang roh ini tidak bisa dihancurkan?"
"Tidak ada penghalang roh yang tidak bisa dihancurkan, yang ada hanyalah cara yang salah."
"Semua orang menyerang secara terpisah, bagaimana kalau kita semua menyerang satu titik secara bersamaan?"
"Mungkin saja itu bisa berhasil."
"Eh, jangan buang-buang energi. Kalaupun itu bisa berhasil, itu bukan sesuatu yang bisa kalian lakukan. Pasukan-pasukan dari wilayah dalam sudah mulai gelisah, kurasa mereka mulai menyatukan kekuatan!"
"Tidak ada yang bisa dilakukan kalau mereka tidak menyatukan kekuatan."
"Beberapa pasukan lainnya sudah datang!"
Xuan Qiu He datang mendekat sambil duduk di kursi roda, ditemani oleh pengawalnya.
Beberapa orang dari wilayah dalam merasa heran ketika mereka melihat simbol di pakaian Xuan Qiu He.
"Klan yang tersembunyi ada di sini!"
"Tuan Muda, ada penghalang roh di sini." Pengawal Xuan Qiu He berhenti di depan penghalang roh.
Xuan Qiu He mengulurkan tangan dan mencoba merasakan penghalang roh tersebut. Penghalang roh yang tak berbentuk itu menghalanginya.
"Berhenti di sini," perintah Xuan Qiu He pada orang di belakangnya.
Pengawal tersebut melepaskan Xuan Qiu He. Ia meletakkan tangannya di roda dan mendorong ke depan, kursi roda itu membawanya menembus penghalang roh.
"Hei, dia masuk!"
"Ya Tuhan, bagaimana dia bisa masuk?"
Mereka yang tidak mengetahui siapa itu Xuan Qiu He tercengang, sementara mereka yang mengetahui siapa dia sangat tergerak.
"Mereka masuk begitu saja. Wajar karena mereka klan tersembunyi."
"Dengan mahir masuk ke dalam penghalang roh sambil duduk di kursi roda, itu pasti Xuan Qiu He dari Klan Xuan Qiu."
"Bagaimana dia bisa masuk?"
"Kudengar Xuan Qiu He bisa melewati penghalang roh apa pun, tidak ada penghalang roh yang bisa menghentikannya. Jadi, tidak heran kalau dia bisa masuk."
"Dia bisa masuk begitu saja. Pasti luar biasa kalau kita bisa masuk seperti itu!"
"Kau cuma bisa menonton, kita tidak bisa apa-apa selain mengagumi orang-orang semacam itu."
"Benar."
"Eh, ayo terus hancurkan penghalang roh ini."
"Aku penasaran apakah dia akan diserang kalau dia mendekati Pohon Kehidupan."
"Seharusnya, penghalang roh ini suka menyerang, sepertinya Pohon Kehidupan bukanlah tumbuhan yang baik!"
"Dia ada di dekatnya! Sudah didekatnya!"
"Pohon itu tidak menyerangnya!"
"Dia menghilang!"
"Pohon itu tidak menyerangnya dan dia justru menghilang!"
"Mungkinkah dia menghilang karena diserang?"
"Dia tidak membela diri, sepertinya tidak!"
"Aku iri sekali!"
"Eh …."
"Terus serang, terus serang!"
Qing Yi terkejut melihat Xuan Qiu He. Ia tidak menyangka kalau ia akan bertemu dengan lelaki yang ada dalam ingatan Sima You Yue dan Tujuh Kecil.
Xuan Qiu He tersadar sambil merasa pusing. Ia melihat Qing Yi yang ada di cabang, tetapi ia tidak terkejut.
"Pohon Kehidupan, ternyata kau di sini," katanya dengan lirih.
"Kau sama sekali tidak terkejut melihatku," kata Qing Yi. "Ada sesuatu di otakmu, aku tidak bisa melihat ingatanmu. Pasti benda itulah yang menghalangi pandanganmu dan membuatmu lumpuh."
"Ya, temanku juga bilang begitu."
"Kau tidak khawatir."
"Untuk apa aku khawatir?" Xuan Qiu He tersenyum. "Kalau sudah waktunya, sudah takdir, apa yang perlu kukhawatirkan?"
"Apa kau tidak khawatir kalau kau tidak akan hidup untuk waktu yang lama?"
"Aku akan tetap bertahan hidup selama aku bisa. Akan tiba hari ketika aku memang harus mati."
"Kau sangat mirip dengannya, pantas saja kalian berteman," komentar Qing Yi.
"Temanku?"
"Ya," jawab Qing Yi. "Karena kau sudah datang kemari, aku juga akan memberimu sebuah kesempatan."
Xuan Qiu He tidak sempat mengajukan pertanyaan lainnya. Bayangan di batang pohon menghilang dan lingkungan di sekitarnya berubah.
Ia berubah menjadi bayi dan melihat sekelompok orang mengelilinginya dan dengan cemas mengobrol. Ia tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, ia merasa mereka berisik. Lalu, ia melihat orang-orang itu bergerak ke sana kemari di sekitar tubuhnya.
Sejak saat itu, ia tidak pernah bisa melihat warna dunia ini lagi.
"Buatlah kontrak denganku, aku akan menjadikanmu penguasa dunia ini." Sebuah suara menyihirnya dalam kegelapan.
"Siapa kau?"
"Aku adalah kau."
"Mustahil."
"Aku ini hasratmu, kita satu," jawab suara tersebut. "Buatlah kontrak denganku, aku akan membiarkanmu berdiri di puncak dunia dan membawamu melihat segala sesuatu yang ada di dunia ini."
"Berapa harga yang harus kubayar?"
"Harga? Tidak, tidak, tidak ada harga, kita ini satu. Untuk apa aku memintamu membayar harga?"
"Kalau kita ini satu, kenapa kita masih perlu membuat kontrak?"
"Kita hanya punya kontrak tubuh, tetapi itu tidak cukup. Kita harus membuat kontrak antara roh, tubuh dan roh yang digabungkan menjadi satu, supaya kita bisa benar-benar melepaskan kekuatan kita. Setelah itu, kau bisa berjalan sendiri dan melihat bagaimana dunia di sekelilingmu, ayo, mari kita membuat kontrak!"