Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Cinta Alami sejak Sepuluh Ribu Tahun yang Lalu! (2)



Cinta Alami sejak Sepuluh Ribu Tahun yang Lalu! (2)

Tujuh Kecil tidur dalam pelukan Qing Yi. Dengan penampilannya yang tampak damai, Tujuh Kecil bagaikan langit dan bumi dengan dirinya yang biasanya.     

Qing Yi membelai wajah Tujuh Kecil, ia menatap Tujuh Kecil dengan puas dan lembut.     

"Qing Yi …."     

Gumaman Tujuh Kecil saat ia sedang tidur meluluhkan hati Qing Yi. Namun, igauan Tujuh Kecil yang menyusul setelah itu membuatnya tidak bisa berkata-kata.     

"Bagus, karena kau kejam sekali, biarkan nenekmu ini memberimu pelajaran!"     

Qing Yi menggeleng tanpa daya dan berbicara dengan lembut, "Kau yang sekarang masih seperti kau yang dahulu, tetapi kenapa temperamenmu sangat berubah?! Namun, kau tetap imut seperti biasanya."     

Ia membungkuk dan mengecup dahi Tujuh Kecil dengan pelan. Setelah itu, ia mengangkat kepalanya dan melihat sepasang mata Tujuh Kecil yang cerah.     

"Kau diam-diam menciumku lagi." Tatapan mata Tujuh Kecil memancarkan senyuman.     

Qing Yi tidak malu karena telah tertangkap basah. Ia berkata, "Baiklah, kau sebaiknya mulai berevolusi."     

"Apa kau berniat kabur saat aku berevolusi?" tanya Tujuh Kecil.     

"Kau ada di dalam tubuhku, meskipun aku kabur, bukankah itu berarti aku juga membawamu ikut bersamaku?"     

"Benar." Tujuh Kecil mengangguk, mengembuskan napas dan berkata, "Dahulu kekuatan kita hampir sama. Bahkan kalau kita bertarung, kau tidak lebih baik dariku. Namun sekarang, kekuatanmu sudah jauh melampauiku."     

"Aku menunggumu untuk mengejarku sampai ke sini," kata Qing Yi. "Mulailah, aku akan menunggumu sampai kau selesai berevolusi."     

"Um, oh ya, kau harus menyesuaikan waktu jadi lebih lambat, Yue Yue dan aku mau mengambil pusaka reruntuhan!" kata Tujuh Kecil.     

"Apa kau tidak khawatir kalau dia sampai tidak bisa keluar?" tanya Qing Yi.     

"Tentu saja tidak. Itu Yue Yue, bagaimana mungkin dia tidak bisa keluar?" jawab Tujuh Kecil dengan yakin. "Walaupun semua orang tidak bisa memahaminya, Yue Yue pasti akan mengerti. Sebenarnya itu tergantung pada pemahaman tentang kerutan pohon, memang agak sulit. Persiapkan lebih banyak waktu untuknya. Tepat setelah aku selesai berevolusi, kita semua bisa keluar bersama-sama. "     

"Baiklah." Qing Yi mengangguk.     

Sebagai Pohon Kehidupan, mengubah waktu di tubuhnya tidak akan jadi masalah bagi Qing Yi.     

"Aku akan masuk sekarang," kata Tujuh Kecil dengan enggan.     

"Mulailah."     

"Aku sungguh-sungguh akan masuk sekarang!"     

"Aku akan menunggumu di sini."     

"Janji ya …." Tujuh Kecil cemberut. Ia menarik pakaian Qing Yi, menarik Qing Yi ke arahnya, lalu mencium bibir Qing Yi untuk waktu yang lama. Setelah itu, barulah ia berjalan ke dalam gua pohon dengan puas.     

Qing Yi tertegun. Sudut bibirnya terangkat dan ia tersenyum dengan malu-malu.     

"Dasar gadis bandel." Meskipun mulutnya berkata demikian, jauh di lubuk hatinya ia sangat gembira. Ia mengenang sejenak, lalu menyatu ke dalam batang pohon.     

Di sisi lain, setelah Sima You Yue dan yang lainnya mendarat di pulau tersebut selama beberapa hari, orang-orang pun mulai berdatangan di pulau itu.     

Mereka menunggu perubahan air pasang laut dan juga karena tidak punya kapal perang berkecepatan tinggi. Saat sampai di pulau, jenazah anggota Istana Yin Yang yang mereka lihat sudah membusuk parah.     

Dari seragam dan beberapa barang simbolis, mereka semua mengenali identitas mayat-mayat itu.     

"Luka ini pasti disebabkan oleh Binatang Roh Laut."     

"Kenapa hanya anggota Istana Yin Yang? Aku tidak melihat anggota Lembah Kong dan Lembah Patah Hati."     

"Mereka pasti berpisah setelah mencapai pulau," tebak seseorang.     

"Seharusnya begitu. Anggota Lembah Patah Hati tidak kenal dengan anggota Istana Yin Yang. Mereka hanya mengajak anggota Istana Yin Yang ke sini atas permintaan Kong Xiang Yi. Tentu saja mereka berpisah setelah sampai di sini, kalau tidak, mereka akan kesulitan membagi harta karun."     

"Kasihan Istana Yin Yang. Padahal mereka sudah menggebu-gebu mau datang ke sini, akhirnya mereka tidak menemukan apa-apa dan justru hanya jadi tumpukan mayat tak bernyawa."     

"Siapa suruh mereka sampai di sini lebih dahulu. Seolah-olah mereka datang ke sini cuma untuk mati lebih dahulu, hehehe."     

"Siapa tahu, mereka-mereka yang datang lebih dahulu mendapat masalah, jadi kitalah yang dianggap sebagai yang paling awal!"     

"Ada begitu banyak orang, tidak mungkin mereka semua mati. Daripada kita terus bercakap-cakap di sini, sebaiknya kita mulai mencari pusakanya sekarang."     

"Iya, ayo pergi."     

Sialnya bagi anggota Istana Yin Yang, meskipun mayat mereka ditemukan oleh yang lainnya, tidak ada yang mau membantu mengubur jasad mereka, jadi mereka terus terpanggang di bawah paparan sinar matahari di pulau itu.     

Ada pegunungan sepanjang ribuan mil di tengah pulau. Di depan pegunungan tersebut ada sepetak besar padang rumput dengan beberapa gugusan batu yang terletak di atasnya.     

Ketika Ximen Feng dan Kong Xiang Yi membawa yang lainnya ke situ, sudah banyak jejak kaki yang berserakan di rumput.     

"Sepertinya seseorang menemukan jalan ke sini," seru Kong Xiang Qi.     

"Namun, mungkin mereka tidak menemukan pusakanya," kata Bi Sheng.     

"Kenapa kau bilang begitu?"     

"Lihat batu-batu itu, pasti bukan itu pusakanya," jawab Bi Sheng. "Seharusnya ini pasti semacam formasi teleportasi."     

"Kalau kita masuk, itu akan membawa kita ke tempat pusakanya berada?"     

"Kalau yang kita temukan benar-benar peninggalan seorang kaisar, formasi ini mungkin akan membawa kita ke sana."     

"Kalau begitu, bagaimana cara kita menyalakannya? Mereka yang lebih dahulu datang ke sini pasti sudah berhasil menyalakannya."     

"Biarkan Master Formasi yang mencobanya," kata Kong Xiang Yi.     

Lembah Kong dan Lembah Patah Hati sudah membawa Master Formasi mereka sendiri. Karena itu, para Master Formasilah yang terlebih dahulu berjalan menuju ke bebatuan tersebut.     

Setelah mempelajarinya sebentar, mereka melambai ke yang lainnya yang ada di belakang.     

"Master Lembah, ini memang sebuah formasi teleportasi kecil. Namun, ini adalah formasi teleportasi acak, kita tidak akan tahu ke mana formasi ini akan membawa kita," kata salah satu Master Formasi dari Lembah Patah Hati.     

"Apakah formasi itu akan memisahkan kita?" tanya Ni An Yi.     

"Ada beberapa persimpangan dalam formasi ini, mereka yang berdiri di persimpangan yang sama akan tetap dibawa ke tempat yang sama."     

Sementara mereka yang berdiri di persimpangan yang berbeda akan dibawa ke tempat yang berbeda pula.     

"Benar. Kami tidak bisa mengetahui apa yang ada di balik formasi ini. Bisa jadi itu tempat di mana pusakanya berada, tetapi bisa juga itu tempat yang berbahaya. Menyalakan formasi ini mudah saja, tetapi kami khawatir akan apa yang akan terjadi berikutnya."     

"Master Lembah, apakah kita akan tetap lanjut?"     

Ximen Feng menatap para anggota yang ada di belakang dan menjawab, "Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, jadi terserah kalian. Kalau kalian tidak mau pergi, jangan memaksakan diri, kalian bisa mencari peluang di tempat lain atau kalian bisa menunggu kami di sini."     

"Master Lembah, kami akan ikut masuk bersama-sama."     

"Benar. Master Lembah, kami semua ini buronan, bahaya macam apa yang belum pernah kami lihat?"     

"Ya. Kami akan ikut masuk juga."     

Anggota Lembah Kong juga sepemikiran. Karena mereka semua datang ke situ untuk mencari peluang, bagaimana mungkin mereka bisa membiarkan sedikit ketidaktahuan menghentikan mereka?     

Ximen Feng menatap Kong Xiang Yi. Kong Xiang Yi berjalan mendekat dan berkata, "Aku ikut bersamamu."     

Kong Xiang Qi menatap adik perempuannya dengan kecewa. Sebaiknya perempuan memang jangan dibiarkan bertindak sesuka hatinya!     

"Karena kita semua sudah memutuskan, ayo masuk," ajak Ximen Feng.     

Mereka berjalan ke tengah-tengah batu. Orang-orang yang hubungannya lebih dekat berdiri bersama-sama. Master Formasi menyalakan formasi, lalu mereka semua pun menghilang di tempat.     

Tidak lama setelah mereka menghilang, beberapa orang datang ke tempat itu. Setelah mengelilingi wilayah tersebut, mereka semua juga masuk ke dalam formasi teleportasi.     

Dan beberapa orang lainnya, mereka berjalan berkeliling dan sampai ke tempat Qing Yi berada.     

"Lihat, sebuah pohon emas!" teriak orang-orang itu dengan terkejut. Suara-suara itu tiba-tiba membangunkan Qing Yi.     

"Apakah ini Pohon Ilahi yang legendaris itu?!" Seorang tetua mengenali Pohon Bejana Ilahi. Ia gemetar saking gembiranya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.