Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Peringatan yang Diabaikan



Peringatan yang Diabaikan

Xian Ming Lang juga mengerti. Namun, ia tidak terlalu memikirkannya. Namun, Qi Wei tetap belum mengerti.     

"Maksudmu bagaimana?" tanya Qi Wei.     

Zhou Lan mengembuskan napas, lalu menjawab, "Kalau kubilang yang asli ada di tempat lain, berarti yang ada di tempat ini itu yang palsu. Jadi, kenapa ada orang yang telah menemukan harta karun di sini dan justru menyebarkan berita kalau warisan pusaka Kaisar Agung yang asli ada di sini? Apa untungnya dia berbuat begitu?"     

"Supaya semua orang ke sini," jawab Qi Wei. "Namun, mungkin juga ini memang tempat yang asli."     

"You Yue sudah memastikan yang di pulau itulah peninggalan yang asli. Menurutmu, apakah akan ada peninggalan asli lainnya di sini?" tanya Zhou Lan.     

"Tidak mungkin. Kecuali kalau Kaisar itu bodoh," jawab Qi Wei.     

Tentu saja Kaisar bukanlah orang bodoh!     

Maka dari itu ….     

"Kita sudah lama di sini, apa kita pernah mendengar siapa orang yang pertama kali menemukan tempat ini? Dia berasal dari mana?" tanya Zhou Lan lagi.     

Yu Qing dan dua lainnya menggeleng.     

"Ketika orang biasa mendapatkan sebuah harta karun, biasanya mereka akan langsung menyembunyikan berita itu dari orang lain. Kenapa orang itu malah menyebarkan beritanya?" tanya Zhou Lan lagi.     

"Pasti ada orang yang sengaja memancing semua orang datang ke sini," jawab Qi Wei.     

"Namun, kenapa mereka melakukan itu?" tanya Yu Qing.     

"Tidak peduli apa pun alasannya, alasannya pasti akan membuat semua orang ketakutan," jawab Zhou Lan.     

"Bilah Biru sudah memikirkan hal ini, itulah kenapa dia kembali untuk memberi tahu Guru dan yang lainnya?"     

"Mm. Hanya saja kita tidak tahu apakah Guru akan percaya pada perkataan Bilah Biru atau tidak." Zhou Lan agak khawatir.     

Zhou Lan dan yang lainnya percaya akan hal itu karena mereka tahu cerita yang sebenarnya, dan juga karena mereka percaya pada Sima You Yue. Namun, anggota sekte mereka yang lainnya pasti tidak akan memercayai hal tersebut. Mereka merasa harta karun itu sudah ada tepat di depan batang hidung mereka, dan tingkat kepintaran mereka sedang sangat rendah sekarang.     

"Bagaimana kalau, dan aku cuma bilang kalau, bagaimana kalau ternyata Kaisar sebelumnya tidak ada hubungannya dengan tempat ini? Atau bisa dibilang memang ada harta karun yang lain di sini?" tanya Xian Ming Lang.     

"Kita tidak bisa mengabaikan kemungkinan itu," jawab Zhou Lan. "Itulah kenapa aku khawatir Guru dan yang lainnya tidak akan memercayai dugaan kita ini."     

Seperti yang sudah diduga, Bilah Biru bertengkar dengan seseorang di samping gurunya, lalu ia pergi setelah mengucapkan sepatah kalimat.     

"Apakah mereka tidak memercayaimu?" tanya Zhou Lan.     

"Guruku percaya, tetapi Bilah Merah terkutuk itu menentangku. Dia terus bersikeras kalau aku ini pengecut yang penakut, dia bilang ini sama sekali bukan persekongkolan jahat, cuma aku saja yang berbohong dan mencari alasan karena aku takut," jawab Bilah Biru. "Aku juga tidak bisa berbicara tentang Xuan Qiu He, jadi sesuai dugaan, mereka tidak memercayaiku."     

"Yang penting kau sudah menyampaikan hal itu pada mereka, mereka memercayaimu atau tidak itu di luar kendalimu," kata Han Miao Shuang.     

"Meskipun demikian, mereka tetaplah anggota sekteku. Kalau benar-benar terjadi sesuatu, kami tidak mungkin membiarkan mereka begitu saja," kata Bilah Biru.     

Mereka satu sekte. Meskipun ada salah paham antar anggota sekte, mereka tetap akan bersatu melawan musuh luar. Apa pun yang terjadi mereka tetap satu tubuh.     

"Namun, kalau mereka bersikeras mau menyongsong kematian mereka, apakah kalian tetap akan mengikuti mereka?" tanya Han Miao Shuang.     

"Kalau benar-benar sampai terjadi sesuatu, kami akan mati bersama mereka," jawab Bilah Biru.     

"Kau ini bodoh atau bagaimana?" Sima You Yue memutar matanya ke arah Bilah Biru. Dahulu ia mengira Bilah Biru bukan orang bodoh, tetapi sekarang ia baru tahu kalau Bilah Biru itu benar-benar seorang idiot.     

"Apa?"     

"Kalau terjadi sesuatu, kau tidak berpikir bagaimana cara menyelamatkan mereka. Sebaliknya, kau justru berpikir kalau kau akan mati bersama mereka. Kalau itu bukan bodoh namanya, lalu apa?" tanya Sima You Yue.     

"Eh …."     

"Kalian tidak tahu kalau ada beberapa orang yang keras kepala di sekte kami. Mereka tidak akan pernah mendengarkan kami," kata Zhou Lan dengan agak tidak berdaya.     

"Kalau begitu, biarkan saja orang-orang yang keras kepala itu masuk sendiri," kata Han Miao Shuang.     

"Itu juga tidak realistis." Zhou Lan menggeleng. "Kalau kami ikut masuk, kami masih bisa berjaga-jaga kalau terjadi sesuatu.     

"Kuharap begitu."     

Pada saat itu, anggota Sekte Pedang Bahaduri melambai pada Bilah Biru dan yang lainnya, meminta mereka untuk kembali.     

"Mereka sudah memanggil kami. Sepertinya sebentar lagi kami akan masuk."     

"Kalau begitu, pergilah." Sima You Yue tersenyum.     

Qi Wei menarik pakaian Sima You Yue, lalu berkata, "Bos, kalau terjadi sesuatu, kau harus datang menyelamatkan kami!"     

Sima You Yue menggunakan dua jarinya untuk menarik simpul di pakaiannya dan menariknya dengan mudah dari genggaman Qi Wei.     

Sima You Yue tersenyum pada Qi Wei, lalu berkata, "Aku saja tidak ikut masuk, bagaimana mungkin aku bisa menyelamatkan kalian? Sebagai adikku, kau harus lebih pintar. Jangan sampai mati di dalam sana."     

"Bos, aku merasa senyummu agak kejam!" komentar Qi Wei sambil cemberut.     

"Masa sih?" Sima You Yue tersenyum lebih lebar lagi. "Klan Qi pasti sudah mempersiapkan beberapa alat roh yang bagus untukmu. Gunakan dengan baik. Jangan sampai mati di dalam sana. Kalau tidak, aku tidak akan mau mengakuimu sebagai adikku."     

"… baiklah, kalau begitu."     

Qi Wei pun pergi menjauh dengan bersusah hati. Ia percaya pada Sima You Yue. Kalau Sima You Yue sudah bilang begitu, sesuatu yang buruk pasti akan terjadi.     

Tetap hidup! Tetap hidup! Kalau tidak, ia tidak akan bisa jadi adik Sima You Yue lagi!     

Setelah Bilah Biru dan yang lainnya pergi, barulah Han Miao Shuang bertanya, "Saudari Junior, apakah kita benar-benar tidak akan masuk ke sana?"     

"Kita lihat saja situasinya nanti. Namun, kita tentu tidak akan ikut masuk dengan mereka," jawab Sima You Yue.     

"Apakah sebaiknya kita memberi tahu yang lainnya?"     

Melihat ada beberapa orang yang ia kenal di bawah, ia pun menjawab, "Kita bisa memberi tahu mereka. Namun, bukan urusan kita mereka percaya atau tidak."     

"Bagaimana kita akan memberi tahu mereka?"     

Sima You Yue mengeluarkan beberapa kertas dan menuliskan beberapa kata di atasnya dengan cepat, lalu ia membaginya menjadi beberapa potongan kecil. Kemudian, ia memanggil keluar sejumlah Lebah Merah Tua dan meminta mereka membawa dan menggunakan kertas-kertas itu untuk memberi tahu pasukan-pasukan yang ia kenal.     

Orang-orang sudah mulai berduyun-duyun pergi menuju pintu masuk. Orang-orang yang menerima secarik kertas dari Sima You Yue sama sekali tidak memedulikan apa yang ia katakan.     

Wei Besar dan Wei Kecil sedang berbicara dengan seseorang dari sekte mereka ketika seekor Lebah Merah Tua terbang di depan mereka.     

"Apa ini?" tanya orang yang berbicara dengan Wei Besar dan Wei Kecil.     

"Lebah Merah Tua You Yue," jawab Wei Besar.     

Wei Besar mengulurkan tangannya, dan Lebah Merah Tua itu berhenti di telapak tangannya. Cahaya putih yang samar berkilat, dan secarik kertas pun muncul di tangannya.     

Setelah mengambil secarik kertas tersebut, Lebah Merah Tua itu pun mengepakkan sayapnya dan terbang pergi.     

"Apakah You Yue hendak mengabarkan sesuatu pada kita?" tanya Wei Kecil ketika melihat Wei Besar tidak berbicara setelah menerima kertas itu.     

Wei Besar membuka kertas itu lebar-lebar supaya semua orang bisa membaca apa yang tertulis di atasnya.     

"Peninggalan itu bisa saja asli atau palsu. Waspadalah terhadap tipu muslihat." Wei Kecil membaca pesan itu, lalu bertanya, "Maksud You Yue peninggalan itu palsu dan ada jebakan di dalam sana?"     

"Tidak peduli ada jebakan atau tidak, kita harus lebih berhati-hati," jawab Wei Besar. "You Yue, bocah itu, macam kau tak tahu saja, dia tidak akan pernah mengatakan apa pun kalau dia sendiri tidak benar-benar meyakininya."     

"You Yue? Apakah dia itu si genius formasi dari sekte yang kau bicarakan sebelumnya?" tanya orang di samping Wei Besar.     

"Mm, yang itu."     

"Sepertinya dia sedang naik daun akhir-akhir ini. Aku sering dengar orang lain juga membicarakannya."     

"Tentu saja, seorang pahlawan yang muncul pada usia semuda itu! Alangkah luar biasanya kalau orang semacam itu bisa berasal dari sekte kita. Melihat bakatnya, Sekte Seratus Pintu yang Berubah pasti bisa kembali bangkit seperti masa kejayaan kita yang dahulu kalau sekte kita punya orang semacam dia."     

"Namun, itu cuma mimpi. Sekte yang baru saja dia dirikan cukup besar. Tidak masuk akal kalau kita memintanya melepaskan posisinya sebagai Wakil Master Lembah hanya untuk bergabung dengan kita."     

Wei Besar dan Wei Kecil bertukar pandang. Mereka bahkan belum mengungkapkan fakta kalau Sima You Yue-lah yang memiliki buku formasi itu. Satu-satunya orang yang tahu hanyalah ketua sekte mereka. Kalau mereka sampai tahu bahwa Sima You Yue-lah yang memiliki buku itu, mereka mungkin tidak akan berpikir seperti sekarang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.