Sima You Yue Mendesak Pengakuan (2)
Sima You Yue Mendesak Pengakuan (2)
"Kalau begitu, apakah kau tahu siapa kau sekarang?" Sima You Yue memain-mainkan apinya. "Apa kau bersedia mengatakan yang sebenarnya? Kalau kau belum tahu juga, aku belum membuatkan Adonan Kecil panggang untukmu kan, Tujuh Kecil? Rasanya enak juga, kau mau memakannya?"
"Tentu saja, mmm, semuanya pasti enak asal Yue Yue yang membuatnya," timpal Tujuh Kecil.
Adonan Kecil mundur lagi. Melihat sikap Sima You Yue, sepertinya dia tidak bercanda.
"Begini, akan kujawab, akan kujawab. Matikan dahulu apimu. Ayo bicara baik-baik, oke? Kalau kau terluka lagi, semua orang pasti jadi khawatir lagi, kan, hahaha …." ucapnya gugup sambil cengar-cengir.
"Tidak masalah. Aku bisa menahan nyala api ini," balas Sima You Yue. "Apakah kau akan menjawabnya, atau tidak …."
"Kujawab, kujawab, akan kujawab sekarang!" Adonan Kecil melirik sekilas ke nyala Api Kirmizi. Ia menangis dalam hati.
Dasar perempuan kejam, seenaknya menindasnya hanya karena kekuatannya masih rendah. Kalau ia sudah kuat, jauh lebih kuat, ia pasti akan membuat Sima You Yue merangkak di bawah kakinya!
"Kalau begitu, cepat katakan! Kesabaranku terbatas!" bentak Sima You Yue. "Sebenarnya kau itu apa?"
Ximen Li menatap Adonan Kecil. Ia juga tidak tahu siapa Adonan Kecil sebenarnya.
Adonan Kecil jadi merasa lebih sedih setelah dibentak oleh Sima You Yue. Tubuhnya bergerak, tangan dan kakinya tumbuh, dan muncul sebuah kepala lengkap dengan sebuah bentuk wajah.
"Seekor harimau?" Tujuh Kecil mengamati Adonan Kecil. "Untuk apa seekor harimau berpura-pura segala?!"
"Aku bukan harimau!" protes Adonan Kecil.
"Seekor harimau putih. Kalau kau bukan harimau, lalu kau itu apa? Maksudmu kau itu Harimau Putih, salah satu dari empat Binatang Roh Ilahi?" Tujuh Kecil mencolek leher Adonan Kecil.
"Aku bukan Harimau Putih." Awalnya Adonan Kecil bangga dengan identitasnya. Namun, ketika mengingat Burung Merah Merona Ilahi yang ada di sisi Sima You Yue, ia tidak merasa terlalu bangga lagi.
"Kau bukan seekor harimau, bukan Harimau Putih juga, lalu kau itu apa?" tanya Sima You Yue dengan lembut sambil memainkan apinya.
Adonan Kecil memutar tubuhnya dan satu kepala lain tumbuh di samping kepalanya dan satu kepala lain lagi juga tumbuh di sisi yang lain.
Tujuh Kecil berkedip. Ia melirik Adonan Kecil, lalu berteriak dengan kaget, "Kau bukan harimau, tetapi monster!"
"Aku bukan monster!" Adonan Kecil merasa sakit hati. Ia sungguh bukan monster!
"Kau punya tiga kepala! Apa lagi kalau bukan monster?" Tujuh Kecil mendengus.
"Bukan! Bukan! Aku bukan monster! Kalau kau terus-terusan bilang aku ini monster, akan kugigit kau!" Setelah ketiga kepala Adonan Kecil muncul semua, suaranya berubah jadi agak menakutkan.
Sayangnya semua orang di sana cukup punya banyak pengalaman, jadi aura semacam itu tidak membuat mereka takut.
"Dia itu Binatang Roh Ilahi Kuno, Lu Wu," jawab Qing Yi.
Adonan Kecil menoleh menatap Qing Yi. Ia tidak menyangka akan ada yang mengenalinya.
"Berapa banyak kepala yang bisa kau keluarkan?" Ketika Qing Yi tidak berbicara, tidak ada yang bisa merasakan kehadirannya. Jadi, mereka semua menatapnya ketika ia akhirnya berbicara.
Omong-omong tentang kepalanya, Adonan Kecil menyimpan ketiga kepalanya dan memutar tubuhnya. Kemudian, kaki dan tangannya menghilang, ia telah kembali ke wujudnya yang semula, yaitu Adonan Kecil.
"Aku belum sepenuhnya berubah wujud …."
Adonan Kecil tampak sedih.
"Jadi, kau masih Adonan Kecil sekarang," komentar Sima You Yue.
"Qing Yi, Lu Wu itu Binatang Roh macam apa? Apakah dia kuat?" tanya Tujuh Kecil.
"Ketika dia sudah punya sembilan kepala, dia sangat kuat. Tanpa sembilan kepala, dia hanya Binatang Roh biasa," jelas Qing Yi.
"Bukankah itu sama seperti Seribu Gaung? Setelah dia menumbuhkan sembilan ekor, barulah dia akan berubah menjadi Rubah Roh Berekor Sembilan yang sesungguhnya," komentar Tujuh Kecil.
"Kami tahu siapa kau sekarang. Kalau begitu, Adonan Kecil, sekarang katakan kenapa kau membodohi semua orang untuk masuk ke tempat ini?" tanya Sima You Yue.
"Aku tidak membodohi orang-orang untuk masuk ke sini. Bukankah semua orang jadi mendapatkan peluang?" jawab Adonan Kecil dengan tidak yakin.
"Apakah kau yakin itu jawabanmu?"
Begitu Adonan Kecil melihat tatapan Sima You Yue, ia semakin ragu. Ia takut Sima You Yue akan melemparnya dengan api yang ada di tangannya, jadi ia mengaku dengan jujur, "Aku merasa ada aura kuno di sini, jadi aku membawa mereka ke sini. Tak kusangka ada banyak sekali Binatang Roh Kuno di sini. Aku juga tidak tahu kalau ada Jala Langit di atas."
"Apakah kau benar-benar tidak tahu atau kau hanya pura-pura tidak tahu?" tanya Sima You Yue dengan agresif.
"Aku benar-benar tidak tahu. Aku berani bersumpah!" jawab Adonan Kecil. "Kupikir, kalau mereka bisa menyerap kekuatan roh dan mendapatkan kekuatan, aku bisa mendapatkan apa yang kuinginkan. Bukankah itu menguntungkan semua orang? Siapa yang tahu ternyata kekuatan roh dan benda-benda itu bertujuan untuk menahan Binatang Roh Kuno yang ada di sana. Tak kusangka beberapa Binatang Roh Kuno berhasil keluar sebelum Jala Langit menyala."
"Benarkah?"
"Benaran, benaran!" Adonan Kecil mengangguk dengan penuh semangat. "Niat awalku baik, tetapi aku tidak mempertimbangkan apa yang akan terjadi berikutnya."
"Apa yang kau inginkan? Batu formasi itu?" tanya Sima You Yue.
"Itu bukan batu formasi biasa, itu adalah sebuah batu sumber yang mengandung aura kuno. Kalau aku memakannya, aku pasti bisa menumbuhkan satu kepala tambahan!" jawab Adonan Kecil.
"Omong-omong, kau bilang kau sudah bisa berubah wujud sejak lama. Kenapa kau belum juga berhasil berubah wujud dan kau masih menyerap kekuatan roh Li'er? Hah?" Sima You Yue menyipitkan matanya. "Jawab pertanyaanku, kalau kau ketahuan berbohong padaku, apa yang akan kulakukan padamu? Ditumis dengan kecap? Digoreng rendam dalam minyak? Digoreng biasa? Dipanggang atau direbus?"
Setiap kata yang Sima You Yue ucapkan membuat tubuh Adonan Kecil gemetar. Ia merasakan suhu tubuhnya turun sekitar satu derajat.
"Aku tidak berbohong padamu. Hei, kau kan sangat bijak dan pintar, orang yang cerdas, mana mungkin aku berani berbohong padamu," kata Adonan Kecil dengan patuh.
"Kalau begitu, kau kenapa? Kenapa kau belum berhasil berubah wujud?"
"Bukankah aku sedang mencoba meningkatkan kekuatan Li'er dan diriku sendiri?" jawab Adonan Kecil. "Semakin lama aku berubah wujud, aku akan semakin kuat setelahnya. Sebelumnya aku bilang kalau aku bisa berubah wujud, tetapi hanya dengan menggunakan satu kepala. Kalau aku bisa berubah wujud menjadi empat atau lima kepala, kekuatanku pun akan semakin tinggi. Li'er juga jadi bisa mendapatkan lebih banyak kekuatan."
Sima You Yue tidak tahu apakah Adonan Kecil mengatakan yang sebenarnya atau tidak, jadi ia melihat ke arah Qing Yi untuk meminta bantuan.
Karena Qing Yi bisa tahu siapa sebenarnya Adonan Kecil, seharusnya ia juga tahu kebenarannya, kan?
Qing Yi mengangguk, menunjukkan kalau apa yang dikatakan Adonan Kecil memang benar.
"Baiklah, aku akan memercayaimu untuk sementara ini," kata Sima You Yue. "Karena aku sudah tahu situasi yang sebenarnya, aku perlu memikirkan sebaiknya bagaimana menghukummu."
Adonan Kecil mundur mendekati Ximen Li dan berkata dengan lirih, "Aku sudah bilang aku tidak sengaja."
"Kau tetap harus dihukum," tegas Sima You Yue.
"Kalau begitu, bagaimana kau akan menghukumku?" Adonan Kecil menyusut menjadi sebuah bola kecil, ia sangat ketakutan.