Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Pembicaraan Antar Saudari Perempuan



Pembicaraan Antar Saudari Perempuan

Sima You Yue mengerutkan kening, sudah membantunya?     

Membicarakan tentang hal ini, suasana hati Han Miao Shuang langsung membaik. "Saudari Junior, kau tidak tahu. Nalan Lan dan aku berhasil mencapai pencerahan pada saat bersamaan. Hei, coba tebak apa yang terjadi setelah itu?"     

Sima You Yue menatap Han Miao Shuang yang tersenyum dan memperhatikan kalau suasana hatinya meningkat pesat. Ia menggeleng sambil menjawab, "Aku tidak tahu. Apa?"     

"Aku tahu kau pasti tidak bisa menebaknya!" Han Miao Shuang menyeringai nakal. "Tao kami muncul pada saat bersamaan. Kata-kataku ada empat, yaitu nilai, menghargai, melindungi, dan penjaga. Kata-kata Nalan Lan yaitu suci, murni, teratai, dan hati. Namun, pada akhirnya semua kata-kataku masuk ke dalam tubuhku, tetapi kata 'hati' punya Nalan Lan tidak mau masuk ke dalam tubuhnya. Sebaliknya, kata itu justru masuk tubuhku."     

"Kata itu masuk ke dalam tubuhmu? Bukankah itu berarti kau mencuri tao-nya?" tanya Sima You Yue dengan bingung.     

"Mencuri tao-nya bagaimana? Tao 'hati'-nya itu sendiri yang sengaja masuk ke tubuhku. Aku kan tidak melakukan apa-apa," jawab Han Miao Shuang.     

"Hehehe, kalau begitu bukankah tao-nya jadi tidak lengkap?" Sima You Yue juga ikut senang.     

"Benar, mungkin karena tao 'hati'-nya melihat kalau dia tidak baik dan hanya berpura-pura suci, jadi tao itu tidak menyukainya dan malah mendatangiku." Han Miao Shuang menyeringai. "Kau tidak melihatnya saat itu. Nalan Lan dan anggota Paviliun Bijaksana lainnya marah sekali, tetapi mereka tidak bisa apa-apa."     

"Mengingat bagaimana sifat mereka, mereka tidak akan mungkin membiarkanmu lolos begitu saja."     

"Qing Yi membantuku. Dia melindungiku. Orang-orang itu tidak berani dan tidak bisa mencelakaiku di sini," seru Han Miao Shuang dengan penuh kemenangan.     

Anggota Paviliun Bijaksana tidak bisa menembus penghalang roh dan tidak bisa mendekati Han Miao Shuang. Jadi, mereka tidak bisa balas dendam saat itu juga.     

"Namun, kau tetap tidak boleh bertindak sendiri mulai dari sekarang. Kita tidak tahu pasti kapan mereka akan menyerangmu," kata Sima Yu Yue dengan serius.     

Kalau itu perkara lain, mungkin mereka masih bisa menyelesaikannya dengan baik-baik. Namun, itu masalah tao langit. Kalau Sima You Yue sendiri yang mengalaminya, ia juga tidak akan bisa berpura-pura kalau itu tidak terjadi.     

Terlebih karena, mulai dari sekarang, setiap kali Nalan Lan lanjut memahami tao langitnya, ia pasti akan teringat bagaimana tao langitnya menjadi tidak lengkap. "Hati" yang merupakan kata tao-nya yang terpenting, justru direnggut oleh Han Miao Shuang. Ia pasti akan terus uring-uringan.     

"Kan Putra Suci Paviliun Bijaksana ada bersama kita. Apa yang mesti kutakutkan?" tanya Han Miao Shuang. "Bahkan tanpa saudara seniormu sekalipun, aku tidak akan takut. Mereka itu cuma anggota Paviliun Bijaksana, mereka bukanlah pasukan yang tidak tertandingi."     

"Ya, aku tahu. Saudari Senior, sekarang kau sudah ada Saudara Senior yang senantiasa melindungimu. Bersama Saudara Senior, kau tidak perlu takut pada apa pun," goda Sima You Yue.     

"Oke, Saudari Junior, kau mengejekku ya sekarang! Lihat bagaimana aku akan membungkam mulutmu hari ini!" Han Miao Shuang mengeluarkan Buah Roh dan mencoba menjejalkannya ke dalam mulut Sima You Yue.     

Sima You Yue mengentakkan kaki dengan ringan, lalu terbang dari satu cabang ke cabang lainnya. Ia menghindari serangan Han Miao Shuang.     

"Memangnya ada apa? Kenapa kau marah?" Sima You Yue terkikik. "Aku belum bertanya padamu. Ada apa antara kau dan Saudara Senior?"     

"Ada apa memangnya? Tidak ada apa-apa di antara kami!" Han Miao Shuang mengejar Sima You Yue.     

"Tidak ada apa-apa bagaimana? Kenapa kau menangis tersedu-sedu saat bertemu dengan Saudara Senior Sulung? Ck ck ck, ketika kau menatap mata Saudara Senior Sulung, air mata penderitaanmu langsung mengalir deras."     

"Berhenti!" Sima You Yue terbang ke cabang lain sementara Han Miao Shuang mengejar dari dekat.     

"Hhh, dahulu kupikir Saudara Senior itu pemalas. Dia masa bodoh terhadap apa pun; dia hanya tidur-tiduran sepanjang hari. Tak kusangka ternyata dia orang yang begitu lembut. Ck ck ck, terharu juga aku melihatnya."     

"Pergi sana! Untuk apa kau merasa kasihan pada saudara seniormu sendiri!"     

"Aku juga merasa kasihan pada Saudara Senior sekarang. Hhh, kalau dia tahu kau tidak mau mengakui hubungan kalian, apakah itu akan memengaruhi pencerahannya?"     

"Kenapa aku tidak sadar sebelumnya kalau mulutmu bisa begitu lincir? Selama ini kau cuma memakai pakaian laki-laki saja setiap saat, tetapi, setelah kau sudah berubah penampilan menjadi seorang perempuan, ternyata kau jadi suka bergosip. Berhenti!"     

"Hehehe, kau mau aku berhenti? Kau harus bisa menangkapku terlebih dahulu!"     

"Tunggu saja sampai kutangkap kau. Lihat saja bagaimana aku akan menghajarmu!"     

"Tetap saja kau harus menangkapku terlebih dahulu!"     

"…."     

Qing Yi kembali ke dalam batang pohon. Ia tidak mau menyaksikan Sima You Yue dan Han Miao Shuang yang bertingkah seperti orang gila.     

Orang-orang di luar bisa mendengar Sima You Yue dan Han Miao Shuang berkejaran satu sama lain di Pohon Kehidupan. Mereka sungguh-sungguh merasa iri.     

Kenapa Pohon Kehidupan memperlakukan mereka dengan sangat istimewa?     

Setelah berkejaran beberapa saat, Sima You Yue dan Han Miao Shuang akhirnya berhenti. Mereka duduk di dahan pohon dan bersandar di batang pohon.     

"Saat pertama kali aku bertemu dengan Saudara Senior, aku melihat rasa sakit yang tersembunyi di matanya dan amarahnya terhadap kehidupan. Saat itu aku membatin, laki-laki itu jelas-jelas memiliki kehidupan yang baik, kenapa dia tetap tampak bersungut-sungut? Setelah aku tahu siapa dia sebenarnya, barulah aku mengerti kenapa," gumam Han Miao Shuang.     

"Apakah kau tertarik pada matanya?" Sima You Yue berbaring di dahan. Rambut panjangnya tergerai ke bawah.     

"Sepertinya iya," jawab Han Miao Shuang. "Kerjanya cuma tidur saja. Dia tidak peduli pada siapa pun, tetapi dia tergila-gila dengan Alkimia."     

"Ketika aku tinggal di Taman Perpisahan, kenapa aku tidak menyadarinya?" tanya Sima You Yue. "Apakah karena kau sangat hebat menyembunyikannya, atau apakah karena aku terlalu lamban menyadarinya?"     

"Karena aku sangat berhati-hati menyembunyikan perasaanku," jawab Han Miao Shuang sambil bergumam. "Kau tahu, aku telah ditinggalkan oleh Klan Han. Saat itu, kupikir Saudara Senior adalah Tuan Muda Klan Jiang. Bahkan kalaupun kami menjalin hubungan, akhirnya dia tetap harus kembali ke Klan Jiang. Jadi, aku tidak pernah berpikir untuk menjalin hubungan dengannya."     

"Namun, kau tidak menyangka kalau Saudara Senior ternyata juga telah ditinggalkan. Setelah itu, kau menyadari kalau kalian berdua sangat cocok," kata Sima You Yue sambil tersenyum.     

"Namun, setelah itu kami kan tidak pernah bertemu," kata Han Miao Shuang. "Saat kami bertemu kali ini, tiba-tiba aku merasa bersalah dan tidak bisa mengendalikan diri. Kupikir dia akan menertawakanku. Lagi pula, dia tidak mengungkapkan sesuatu yang istimewa."     

"Aku juga cukup terkejut. Tak kusangka Saudara Senior memiliki sisi diri yang seperti itu. Benar juga, baja kelas tinggi sekalipun akhirnya juga bisa dilunakkan menggunakan tangan!" seru Sima You Yue.     

"Aku tidak tahu kapan mereka akan keluar," kata Han Miao Shuang.     

Sima You Yue mengeluarkan batu giok kehidupan Ximen Feng dan yang lainnya. Mereka baik-baik saja, menandakan tidak ada yang terjadi pada mereka di area terlarang. Jadi, ia tidak perlu buru-buru.     

"Omong-omong, Saudari Junior, apakah kau memperhatikan bagaimana Qing Yi mengistimewakan kita?" Han Miao Shuang ikut berbaring di samping Sima You Yue.     

"Benarkah?" Sima You Yue tidak merasa demikian.     

"Kau baru saja keluar, jadi kau tidak tahu," jawab Han Miao Shuang.     

Kemudian, Han Miao Shuang menceritakan tentang beberapa hal yang ia saksikan setelah ia keluar pada Sima You Yue dan membandingkannya. Perlakuan Qing Yi memang berbeda pada mereka.     

"Kalau berdasarkan ceritamu, perlakuannya memang berbeda," komentar Sima You Yue.     

"Kenapa kau bilang begitu? Dia tidak mengistimewakan kita karena kita terlalu memesona, kan?" tanya Han Miao Shuang dengan setengah bercanda dan setengah serius.     

"Pffft …." Sima You Yue tiba-tiba tertawa. "Kalau perkara pesona, maka jelas ini karena pesona Tujuh Kecil."     

"Maksudmu Qing Yi baik sekali pada kita karena Tujuh Kecil?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.