Langit Kubus Rubik
Langit Kubus Rubik
"Aku merasa agak pusing …."
"Bum!"
Orang-orang yang berpakaian hitam itu jatuh bersamaan. Kemudian, Sima You Yue dan yang lainnya muncul dari tempat persembunyian mereka.
"Ayo kita periksa."
Mereka berhenti di samping orang-orang berjubah hitam itu dan menurunkan topeng mereka.
"Saudara Senior, apa kau kenal mereka?" Sima You Yue menatap Jiang Jun Xian.
Jiang Jun Xian menggeleng.
Sima You Yue membuang topeng di tangannya. Sepertinya lagi-lagi ia tidak tahu siapa sebenarnya yang mengacau. Ia sungguh tidak tahu apa-apa tentang orang-orang berjubah hitam itu, atau orang-orang yang cari masalah dengan Kultus Naga Hitam. Ia juga tidak tahu apakah para pengacau itu juga ada hubungannya dengan orang-orang yang melakukan pembunuhan massal sebelumnya.
"Apa ini? Kawan-kawan, coba kemari dan lihat ini." Han Miao Shuang melambaikan tangannya pada mereka semua.
Sima You Yue berjalan mendekat dan melihat ada sebuah meja putar yang tertanam di tanah.
Meja putar ini sama sekali tidak bergerak. Kalau bukan karena orang-orang berjubah hitam yang telah membersihkan tanah dari meja putar tersebut, mereka tidak akan menyadari keberadaannya.
"Saudari Junior, kau tahu ini apa?" tanya Han Miao Shuang ketika melihat Sima You Yue mempelajari benda itu dengan sangat cermat.
"Aku baru pertama kali melihat ini. Namun, aku pasti pernah membaca tentangnya di suatu buku sebelumnya," jawab Sima You Yue. "Coba kucari."
Sima You Yue memasukkan kesadarannya ke dalam Pagoda Roh dan pergi mencari buku tersebut di perpustakaannya.
Roh Kecil muncul dan melihat wujud roh Sima You Yue.
Melihat Roh Kecil menatapnya dengan aneh, Sima You Yue mengalihkan pandangannya dari buku, lalu bertanya, "Roh Kecil, ada apa?"
"Tingkat empat Pagoda Roh sudah terbuka."
Sima You Yue hampir menjatuhkan bukunya ke lantai. Ia menatap Roh Kecil, lalu bertanya, "Itu terbuka waktu aku naik peringkat?"
Roh Kecil mengangguk.
"Kalau begitu, kenapa kau tidak memberitahuku dari kemarin?" Sima You Yue menatap Roh Kecil dan menyadari kalau raut wajahnya agak aneh, lalu bertanya, "Ada apa?"
"Kalau kau sedang sendirian, datanglah dan lihat apa yang ada di tingkat empat," jawab Roh Kecil.
"Baiklah." Sima You Yue mengangguk.
Melihat sikap Roh Kecil, ia menebak pasti ada sesuatu yang menakutkan di sana.
Mungkin Roh Kecil tidak langsung memberi tahu Sima You Yue karena ia tidak mau orang lain sampai mengetahuinya. Namun, akhir-akhir itu Sima You Yue selalu bersama orang lain.
Sepertinya Sima You Yue harus meluangkan waktu untuk datang ke Pagoda Roh seorang diri.
Sekarang, sebaiknya ia menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.
Ia terus mencari buku tersebut, meletakkan setiap buku setelah membolik-balik halamannya beberapa kali. Roh Kecil datang ke sampingnya, lalu bertanya, "Apa yang kau cari?"
"Apakah kau ingat buku yang agak kuno dan agak tidak mencolok itu? Buku itu hanya membahas tentang beberapa benda kuno yang tidak biasa," tanyanya.
"Pertama, semua buku-buku di sini cukup kuno dan usang. Kedua, semuanya tidak mencolok, dan ketiga, sebagian besar buku-buku ini memang membahas tentang benda-benda kuno yang aneh. Jadi, maksudmu buku yang mana?" tanya Roh Kecil.
Raut wajah Sima You Yue tampak kesal. Roh Kecil ini memang ….
Ia menggambar meja putar itu secara garis besar di udara, lalu menjawab, "Buku itu membahas tentang ini."
Roh Kecil berpikir sejenak, lalu semua buku di rak pun terbang keluar. Kemudian, terdengar suara halaman yang dibolak-balik. Tak lama kemudian, sebuah buku muncul di hadapan Sima You Yue.
"Yang ini?"
Sima You Yue mengambil buku itu dan membalik dua halaman pertama. Ia berkata, "Iya, yang ini. Terima kasih, Roh Kecil."
Ia mengembalikan kesadarannya ke dunia luar, tetapi tampak ada sebuah buku di tangannya sekarang.
"Apakah itu bukunya?" tanya Han Miao Shuang.
"Ya." Ia mengangguk. Ia membuka buku itu dan menemukan halaman yang membahas tentang meja putar tersebut.
"Ss - ternyata benda itu adalah Langit Kubus Rubik!" seru Han Miao Shuang dengan terkejut setelah membaca apa yang tertulis di buku itu.
"Langit Kubus Rubik itu apa?" tanya Su Xiao Xiao.
"Itu adalah sesuatu yang bisa menciptakan suatu jenis ruang. Hanya saja ruang itu harus diciptakan dengan mengacu pada ruang yang asli," jelas Han Miao Shuang.
"Apa gunanya ruang itu?"
"Ruang itu bisa menciptakan apa pun yang kau inginkan, seperti formasi khayalan. Hanya saja itu jauh lebih hebat dari formasi khayalan. Segala sesuatu yang diciptakan di dalamnya nyata," jawab Sima You Yue.
"Ss -"
Mereka semua menarik napas. Ternyata ada benda dengan tingkat kehebatan setinggi itu di sini!
"Kalau aku mau membunuh seseorang di dalamnya, bukankah mudah saja melakukannya?"
Kalau demikian halnya, bukankah semua orang yang masuk ke dalam akan mati?!
"Tidak semudah itu juga," jawab Sima You Yue. "Segala sesuatu yang diciptakan di dalam harus dilakukan menggunakan kemampuan roh. Semakin kuat energi rohmu, semakin kuat benda yang diciptakan. Ruang lingkupnya juga akan semakin besar."
"Lumayan. Kalau benda semacam ini benar-benar tidak dibatasi, kekuatannya pasti akan sangat menakutkan."
"Namun, benda ini sudah disegel. Kalau tidak dibuka dari luar atau oleh pemilik aslinya, orang yang berada di dalam tidak akan pernah bisa keluar dari sana," kata Sima You Yue.
"Ketika sebelumnya orang-orang berjubah hitam itu berbicara tentang memutus jalan pulang, mungkin mereka membicarakan tentang benda ini," tebak Mimpi Kecil. "Pemilik benda ini mungkin orang itu."
"Mungkin saja," kata Sima You Yue.
"Jadi, maksudmu semua orang yang ada di dalam itu bagaikan ikan-ikan yang ada di dalam jaring?"
"Sepertinya harta karun di sini memang benar-benar palsu." Jiang Jun Xian mengembuskan napas.
"Kalau begitu, apakah kita akan masuk?"
"Langit Kubus Rubik sudah ditutup. Kecuali kalau kita tahu cara membukanya, kita tidak akan bisa masuk."
"Apa kau bisa membukanya?"
"Tidak."
"…."
"Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?"
Sebelumnya ada beberapa orang berjubah hitam yang datang ke situ. Ditambah fakta bahwa mereka punya benda semacam itu untuk membantu mereka, tidak mustahil bagi mereka untuk membunuh setiap orang yang ada di dalam.
"Kita harus berusaha membukanya," kata Sima You Yue.
"Bukannya kau bilang kau tidak bisa membukanya?"
"Aku masih belum bisa sekarang! Namun, cara membukanya tertulis di sini!" Sima You Yue membuka buku kuno di tangannya dan menunjuk ke sebaris teks kecil di bawah.
Semua orang membaca kata-kata kecil tersebut, lalu berkata, "Kalau begitu, sebaiknya kau secepatnya mempelajarinya."
Mereka merasa Sima You Yue terkadang bersikap cukup nakal. Ia suka menggoda mereka tanpa alasan.
Ia memegang buku itu dan duduk di samping untuk mempelajarinya. Menurut cara yang tertulis di situ, ia harus menyusun batu formasi dengan acak-acakan. Meskipun ada beberapa perubahan susunan yang dipelajarinya dalam buku itu, setiap langkah harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Itulah kenapa dua sampai tiga hari sudah berlalu sejak ia pertama mempelajari buku tersebut.
Energi dari formasi susunannya meledak, mirip dengan yang sebelumnya. Ini menarik perhatian orang-orang yang sedang berdiri di samping.
"Apakah sudah selesai?"
"Ya. Kita bisa masuk sekarang," jawab Sima You Yue.
"Kalau begitu, ayo kita masuk."
"Tunggu." Sima You Yue menghentikan Han Miao Shuang dan yang lainnya.
"Tunggu apa lagi?"
"Bagaimana kalau kita masuk dan kita juga jadi ikut terkunci di dalam?" tanya Sima You Yue. "Itulah kenapa kita harus melakukan sesuatu di luar sini."
Sima You Yue menyusun beberapa formasi di luar untuk menyembunyikan area tersebut, lalu memanggil keluar Burung Roc Kecil dan Seribu Gaung.
"Aku sudah menyiapkan formasi di sini sehingga orang biasa tidak akan bisa menemukan tempat ini. Kalian berjaga-jaga lah di sini. Apa pun yang terjadi, jangan biarkan orang-orang itu menyegel benda ini. Mengerti?"
Burung Roc Kecil dan Seribu Gaung memahami betapa pentingnya permintaan itu, lalu mengangguk, "Yue Yue, tenang saja. Kalau perlu, aku akan memanggil semua klan burung yang ada di sekitar sini."
"Mm. Kupercayakan tempat ini pada kalian berdua."
Setelah berbicara, Sima You Yue membawa yang lainnya masuk ke dalam ruang Langit Kubus Rubik.