Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kekuatan Burung Kecil



Kekuatan Burung Kecil

Anggota Klan Hantu masih tertawa ketika mendengar Flowey mau bertaruh dengan yang lainnya. Ketiga Binatang Roh kontrak itu terlalu konyol! Mereka mau membunuh anggota Klan Hantu, dan bahkan bertanding siapa yang bisa membunuh paling banyak. Mereka terlalu banyak berkhayal!     

Namun, begitu Flowey dan yang lainnya beraksi, anggota Klan Hantu akhirnya menyadari kalau sekelompok manusia itu bukan lawan yang enteng! Ketiganya membunuh anggota Klan Hantu seperti hanya sedang memanen sayuran. Mereka bagaikan tiga malaikat pencabut nyawa!     

"Raja bunga pemakan manusia!"     

"Klan Iblis Mimpi!"     

"Dan yang satu lagi itu apa? Bagaimana mungkin dia bisa sekuat ini dalam bertarung?!"     

Anggota Klan Hantu terkejut menyaksikan kemampuan bertarung Flowey dan yang lainnya. Gelombang pertama anggota Klan Hantu semuanya tewas dalam waktu singkat.     

Tiba-tiba Flowey melompat naik dan mendarat di atas sebuah bunga, ia menyeringai lebar.     

"Barusan, sepertinya akulah yang paling banyak membunuh mereka!"     

"Flowey, itu karena bungamu banyak sekali. Setelah ini belum tentu begitu," kata Tujuh Kecil.     

Tujuh Kecil jelas yang paling kuat, tetapi Flowey bisa langsung sekaligus membunuh banyak orang, jadi Flowey-lah yang paling banyak membunuh anggota Klan Hantu barusan. Hal ini membuat Tujuh Kecil tertekan.     

"Benar," Mimpi Kecil menatap anggota Klan Hantu yang lainnya. "Sebelum ini semua berakhir, pemenangnya masih belum bisa ditentukan."     

"Hehehe, kalau begitu ayo kita lanjut!"     

Anggota Klan Hantu menyaksikan anggota mereka telah tewas. Meskipun mereka terkejut melihat kekuatan Tujuh Kecil dan yang lainnya, mereka tidak berniat menyerah.     

"Tetaplah lanjut bertarung! Kalian harus mendapatkan jiwa itu untukku!" perintah Pangeran Kelima Belas.     

"Ya, Pangeran."     

Kalau sejak awal mereka semua langsung sekaligus menyerang, Flowey dan yang lainnya mungkin tidak akan mampu menghadapi mereka. Namun, karena mereka telah terpencar, mereka justru dengan mudah memberi ketiganya kesempatan untuk menyerang.     

Di Wu E menyadari hal tersebut. Meskipun ia tidak senang karena anggota Klan Hantu lainnya tidak mendengarkan nasihatnya, mereka sudah tidak bisa mundur lagi. Ia memerintahkan, "Kalian semua harus menyerang bersama-sama sekaligus!"     

Awalnya, jumlah anggota Klan Hantu yang mereka hadapi hanya beberapa puluh. Mimpi Kecil dan yang lainnya masih bisa menahan mereka. Namun, begitu jumlah mereka bertambah, ketiganya jadi lebih sulit menghadapi lawan. Meskipun mereka bisa memastikan kalau mereka sendiri tidak akan terluka, mereka tidak bisa memastikan apakah anggota Klan Hantu tidak akan bisa menyerang Sima You Yue.     

Bagaimanapun, pengawal Pangeran Klan Hantu bukanlah sembarang pengawal.     

Melihat bahwa para pengawal Klan Hantu tersebut telah mulai menyerangnya, Sima You Yue pun mengelilingi seluruh tubuhnya dengan api.     

Qing Yi tetap bergeming dan para pengawal Klan Hantu tidak bisa mendekatinya. Ketika mereka sampai di dekat Sima You Yue, mereka semua langsung terbakar jadi abu karena api yang mengelilinginya.     

"Burung Kecil sudah lama tidak keluar untuk bermain-main, kan?" Api Sima You Yue menari-nari di sekelilingnya, lalu berubah menjadi seekor burung merah merona dan mendarat di tangannya. "Pergilah, kau bisa pergi bermain-main hari ini."     

Saat merasakan nyala api tersebut, anggota Klan Hantu merasakan suhu api yang sangat menakutkan. Ketakutan muncul di lubuk hati mereka, dan secara naluriah mereka jadi ingin berbalik dan melarikan diri.     

Namun, Burung Kecil sama sekali tidak memberi pengawal Klan Hantu itu kesempatan untuk lari. Tubuhnya membesar di langit, berubah menjadi seekor burung raksasa. Ia langsung mengelilingi semua pengawal Klan Hantu.     

Tak lama kemudian, api tersebut membakar mereka semua sampai jadi abu. Dalam sekejap, ratusan anggota Klan Hantu pun lenyap.     

Anggota Klan Hantu sangat ketakutan sampai-sampai mereka semua pucat pasi, tetapi Burung Kecil sangat bersemangat dan terus terbang menuju anggota Klan Hantu yang masih tersisa.     

Sima You Yue memperhatikan saat mereka semua ditelan api, sampai mereka sama sekali tidak bisa berteriak. Ia mengembuskan napas menyaksikan bagaimana dampak pemulihan energi Api Kirmizi membuat Burung Kecil juga jadi semakin kuat.     

"Lindungi Pangeran!" Sekarang semua anggota Klan Hantu kebingungan. Api merupakan musuh bebuyutan Klan Hantu, terutama api yang sekuat itu. Menghadapi makhluk semacam Burung Kecil, bisa dibilang mereka sama sekali tidak mampu melawan.     

Menyaksikan apa yang terjadi, meskipun merasa enggan, Di Wu E tetap berdiri di depan Pangeran Kelima Belas. Klan telah memerintahkan bahwa ia harus memastikan keselamatan Pangeran.     

Meskipun Di Wu E tidak menyukai Pangeran ini, ia tetap harus menghormati perintah Ketua Klan.     

Mengetahui kalau nyala api tersebut milik Sima You Yue, Di Wu E berkata, "Manusia, ini Pangeran Kelima Belas Alam Hantu. Kalau kau menahan diri, Klan Hantu akan sangat berterima kasih kepadamu!"     

Sima You Yue melirik ke arah Pangeran itu, lalu berkata dengan perlahan, "Pangeran Alam Hantu? Maksudmu, karena dia itu Pangeran Alam Hantu dan tertarik pada jiwaku, aku jadi harus menyerahkan jiwaku, begitu? Namun, karena aku tidak mau, dia langsung seenaknya membunuhku. Sekarang, karena ternyata dia tidak bisa membunuhku, dia jadi menekanku menggunakan statusnya, begitu?"     

"…."     

Apa yang dikatakan Sima You Yue itu memang benar!     

Burung Kecil berhenti sejenak, seolah menunggu perintah Sima You Yue.     

"Kalau kebetulan aku tidak bisa menghentikanmu di sini hari ini, bukankah kau akan tetap membunuhku dan memakan jiwaku?" Sima You Yue lanjut bertanya pada mereka. "Kau mau membunuh seseorang, tetapi karena kau ternyata tidak bisa membunuh mereka, kau jadi menggunakan identitasmu untuk menekan mereka. Kau pikir ini akan berhasil?"     

"Dari awal kamilah yang salah. Kami bersedia memberikan ganti rugi untukmu," jawab Di Wu E.     

"Memberiku ganti rugi?" Sima You Yue tertawa ringan. "Aku tidak terlalu tertarik pada barang-barang milik orang lain. Kalau orang lain tidak menyinggung perasaanku, aku pun tidak akan menyinggung perasaan mereka. Namun, begitu kau menyerangku, tidak akan ada yang bisa menghalangiku!"     

"Pangeran Kelima Belas adalah Pangeran yang paling dicintai di Alam Hantu. Kalau kau membunuhnya, kau pasti akan membangkitkan kemarahan Raja Hantu dan dibenci oleh semua Klan Hantu. Meskipun kau punya api yang bisa melawan kami, kau tidak akan bisa membunuh seluruh Alam Hantu," kata Di Wu E.     

"Kalaupun hari semacam itu tiba, aku tetap harus membalaskan dendamku hari ini," kata Sima You Yue.     

"Kau yakin mau bermusuhan dengan seluruh Alam Hantu?" tanya Di Wu E. Ia perlahan menyalakan energi roh di tubuhnya. Kalau Sima You Yue benar-benar berniat menyerang mereka, ia bisa menyerangnya terlebih dahulu.     

"Aku tidak mau bermusuhan dengan seluruh Alam Hantu, aku cuma mau membalas dendam untuk urusanku sendiri. Namun, kalau kalian mau menjadikanku musuh bagi seluruh Alam Hantu, aku tidak takut! Kalau mereka memang datang untuk membinasakanku, biarkan mereka datang," jawab Sima You Yue. "Aku sudah memperhatikanmu sebelumnya. Kau meminta para pengawal itu untuk tidak menyerang. Sayangnya kata-katamu tidak diindahkan. Pangeran itu tidak memedulikan perkataanmu."     

Wajah Di Wu E berubah serius. Namun, ia tidak membantah kata-kata Sima You Yue.     

Andaikan mereka mendengarkan kata-kata Di Wu E sejak awal, semua ini mungkin tidak akan terjadi.     

Adapun Pangeran Kelima Belas, ia sudah sangat ketakutan sampai tidak bisa bergerak. Musuhnya jelas-jelas hanya seorang manusia biasa yang punya beberapa Binatang Roh kontrak. Bagaimana mungkin manusia tersebut bisa sekuat itu?!     

Ini sama saja seperti membangunkan singa yang sedang tidur!     

Namun, jiwa perempuan itu memang wangi sekali. Pasti rasanya lezat!     

Sima You Yue melihat bahwa sorot mata Pangeran tidak berubah. Dia benar-benar orang yang tidak tahu terima kasih dan tidak tahu diri!     

"Burung Kecil, bereskan orang-orang ini dengan sepantasnya. Oh ya, jangan yang itu. Biarkan dia tetap hidup. Dia berguna."     

Begitu menerima perintah Sima You Yue, Burung Kecil pun langsung melanjutkan tugasnya. Ia membakar habis semua anggota Klan Hantu sampai tak bersisa.     

"Ah! Ah! Jangan bakar aku!"     

Pangeran Kelima Belas ingin melawan, tetapi Burung Kecil terlalu kuat. Setelah menangis kesakitan, ia juga dibakar sampai jadi abu.     

Setelah itu, Burung Kecil hanya terbang melewati Di Wu E. Namun, ia tetap menjebak dan membuat Di Wu E tidak bisa bergerak.     

Akhirnya, seluruh Klan Hantu dimusnahkan, yang tersisa hanyalah Di Wu E.     

"Tujuh Kecil, tangkap dia. Dia akan berguna bagi kita nanti," perintah Sima You Yue.     

"Baik."     

Mengingat ia sama sekali bukan tandingan Tujuh Kecil, Di Wu E pun dengan cepat ditangkap.     

"Jadi, siapa yang menang?" Flowey menyeka keringatnya dan menatap Mimpi Kecil dan Tujuh Kecil.     

Karena Burung Kecil ikut terlibat dalam pertempuran tersebut, sepertinya pertandingan sebelumnya jadinya dibatalkan.     

Mereka bertiga merasa demikian, tetapi Burung Kecil terbang ke depan ketiganya, menghalangi mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.