Menyelamatkan Klan Seratus Pintu yang Berubah
Menyelamatkan Klan Seratus Pintu yang Berubah
"Mereka hanyalah prajurit berjalan kaki. Mereka tidak tahu banyak tentang kelompok yang menjadi dalang di balik ini semua." Sima You Yue mengerutkan kening. "Kelompok ini sangat tertutup. Setiap anggota hanya mematuhi perintah dari orang yang peringkatnya tepat di atas mereka. Selain itu, mereka hanya tahu sedikit tentang kelompok misterius itu. Maka dari itu, prajurit-prajurit ini hanya tahu tentang apa yang harus mereka lakukan pada saat itu saja. Mereka juga terus memakai topeng rahasia, jadi mereka tidak kenal dengan orang-orang yang ada di sini. Hanya saat bersama orang-orang yang selalu bersama mereka saja barulah mereka bisa membedakan antara yang satu dengan yang lainnya.
"Jadi, maksudmu kau tidak mendapatkan banyak informasi?" tanya Han Miao Shuang.
"Ya, ada sedikit lebih banyak detail, tetapi aku harus agak menganalisisnya sebelum menarik kesimpulan," jawab Sima You Yue. "Namun, berkaitan dengan kejadian ini, mereka tahu sedikit."
"Informasi apa yang kau dapatkan?"
"Pertama, Langit Kubus Rubik dikendalikan oleh beberapa orang secara bersamaan. Tadi, orang yang dibunuh Tujuh Kecil itulah salah satunya. Kalau kita mau menyelesaikan masalah ini dengan cepat, kita harus menyingkirkan semua orang yang mengendalikannya," jawab Sima You Yue.
"Lagi pula ini memang ide bagus. Kita tinggal menemukan orang-orang itu, lalu kita bisa menyelesaikan masalah ini. Apa lagi?"
"Selain itu, pembunuhan yang terjadi sebelumnya juga dilakukan oleh kelompok ini," jawab Sima You Yue. "Mereka mengadakan pertandingan pembantaian tanah abadi dan beberapa kelompok kecil ikut bertanding. Mereka bersaing untuk melihat siapa yang bisa membunuh paling banyak."
"Jadi, kelompok ini pelakunya!" kata Han Miao Shuang. "Terakhir kali, saat kita di Kota Samudra Awan, apakah mereka juga dalangnya?"
"Itu tidak ada dalam ingatan mereka," jawab Sima You Yue. "Namun, melihat pola tindakan mereka, kemungkinan besar begitu!"
"Pembantaian tanah abadi? Hmm menarik," komentar Jiang Jun Xiang. "Namun, pasti ini bukan hanya soal pembantaian, kan? Bagaimana dengan fitnah yang mereka sebarkan?"
"Tepat sekali," jawab Sima You Yue. "Setiap kelompok menargetkan kekuatan yang berbeda. Untuk wilayah kita, kekuatan yang mereka fitnah adalah Kultus Naga Hitam. Adapun siapa yang menjebak sektemu, kedua orang tadi juga tidak tahu."
"Sebenarnya siapa pasukan ini? Sampai-sampai bisa melakukan tindakan semacam ini. Pasukan biasa yang rata-rata di wilayah dalam saja tidak akan mampu melakukannya," kata Han Miao Shuang.
Mereka semua terdiam. Mereka tidak tahu jawabannya.
"Ayo kita selesaikan terlebih dahulu masalah yang terjadi saat ini. Kita tunggu saja sampai kita mendapatkan lebih banyak informasi sebelum mencari tahu tentang bagian selanjutnya," kata Sima You Yue.
Untuk saat ini, hanya itu yang bisa mereka lakukan.
Karena sekarang mereka punya tujuan, mereka pun jadi punya arah yang harus mereka tuju. Mereka akan membunuh semua orang yang mengendalikan Langit Kubus Rubik dan Langit Kubus Rubik pun akan hancur dengan sendirinya.
Dari ingatan orang-orang berjubah hitam itu, Sima You Yue tahu kalau secara keseluruhan ada lima orang yang mengendalikan Langit Kubus Rubik. Begitu mereka masuk, mereka bertanggung jawab untuk menuju ke area yang berbeda; utara, selatan, timur, barat dan tengah. Orang yang baru saja mereka bunuh adalah yang bertanggung jawab atas wilayah barat. Jadi, masih ada empat orang lain lainnya.
Orang yang bertanggung jawab atas wilayah tengah adalah yang terkuat. Sima You Yue tidak berani meremehkan situasi ini. Sekarang, mereka harus fokus untuk menyingkirkan tiga orang lainnya.
Dengan demikian, selama beberapa hari ke depan, Sima You Yue dan yang lainnya menghabisi orang-orang berjubah hitam lainnya dan menyelamatkan beberapa korban yang mereka temui di perjalanan.
Beberapa pasukan yang mereka selamatkan itu bahkan merupakan pasukan yang telah Sima You Yue peringatkan sebelumnya. Namun, karena mereka tidak berhati-hati dan dibutakan oleh harta karun, mereka merasa agak bersalah setelah Sima You Yue menyelamatkan mereka.
Pasukan dengan kondisi paling prima yang Sima You Yue perhatikan adalah anggota Klan Seratus Pintu yang Berubah. Mereka belum babak belur dan kelelahan seperti pasukan yang lain, dan masih bertindak dengan tenang.
Namun, mereka tetap tidak bisa menyingkirkan Binatang Roh yang dikendalikan oleh orang-orang berjubah hitam tersebut.
"Binatang Roh ini aneh. Ke mana pun kita berteleportasi, mereka terus mengejar kita," kata Wei Besar.
"Benar. Kita belum melihat satu reruntuhan pun, tetapi sudah dikejar oleh Binatang Roh ini di sepanjang perjalanan!"
"Menurutku, di sini sama sekali tidak ada reruntuhan," kata Wei Kecil. "You Yue benar. Tempat ini palsu. Sayang sekali kita tidak memercayainya!"
"Kalau bukan karena You Yue yang memperingatkan kita sebelumnya, kita pasti sudah kena racun mereka," kata Wei Besar.
"Pada akhirnya, kitalah yang tidak mendengarkan nasihat yang baik!" Wei Kecil mengembuskan napas.
"Untung kita punya cukup formasi. Kalau tidak, Binatang Roh itu pasti sudah membunuh kita!"
"Mereka datang lagi! Tidak bisakah mereka membiarkan kita istirahat sebentar?" tanya Wei Kecil.
Klan Seratus Pintu yang Berubah baru saja keluar dari formasi beberapa saat yang lalu dan belum memulihkan energi roh mereka, tetapi kawanan Binatang Roh sudah muncul untuk mengejar mereka lagi.
Klan Seratus Pintu yang Berubah menggunakan formasi, tetapi mungkinkah Binatang Roh itu juga menggunakan formasi?
Benar-benar menjengkelkan!
Klan Seratus Pintu yang Berubah telah menghabiskan energi roh mereka dan akhirnya punya waktu untuk memulihkan diri, tetapi mereka sudah menggunakan energi mereka untuk menyalakan formasi teleportasi. Begitu formasi teleportasi sudah digunakan, apa lagi yang bisa mereka lakukan?
"Sudahlah, jangan bicarakan itu lagi. Kita harus cepat menemukan cara untuk menyingkirkan Binatang Roh yang terus membuntuti kita itu," kata Wei Besar.
"Bagaimana kita bisa lepas dari mereka? Kita menggunakan formasi teleportasi untuk lari, tetapi mereka tetap bisa mengejar kita. Kalaupun kita pergi lagi, mereka akan tetap bisa mengejar kita lagi. Ini sama sekali tidak berguna!"
"Kita harus menemukan cara untuk memecahkan akar masalahnya," kata Wei Kecil.
"Namun, Binatang Roh itu sama sekali tidak bisa dibunuh."
"Aku sudah memikirkan sesuatu, aku tidak tahu apakah kalian juga berpikiran sama denganku atau tidak," kata Wei Besar.
"Apa?"
"Langit Kubus Rubik," jawab Wei Besar.
"Apa? Benda itu!"
"Bukankah itu sudah lama hilang?"
"Namun, cara kerjanya terlalu mirip dengan apa yang terjadi saat ini!"
"Kalau dugaanmu memang benar, maka kita harus menemukan orang yang mengendalikannya. Kalau tidak, kita tidak akan pernah bisa lepas dari kejaran Binatang Roh ini."
"Aku merasa Binatang Roh ini mungkin diciptakan oleh orang-orang itu juga."
"Astaga, kalau semua ini memang terjadi karena benda itu, kita dalam masalah!"
Kalau mereka memang dikunci oleh orang-orang yang mengendalikan Langit Kubus Rubik dan mereka tidak berhasil menyingkirkan para penjahat itu, situasi ini tidak akan pernah berakhir.
"Kita bahkan tidak tahu di mana orang yang mengendalikan Langit Kubus Rubik! Kita tetap harus mencari mereka!" kata Wei Besar.
"Baik, kalianlah yang telah paling banyak mencari tahu tentang hal ini. Beri tahu kami bagaimana kita bisa menemukan orang-orang itu."
"Energi roh kita sudah habis habis. Apa yang bisa kita lakukan kalaupun kita bisa menemukan mereka? Kalau kita tidak bisa mengalahkan mereka, kita tetap akan mati."
Kata-kata Wei Besar membungkam mereka semua. Perkataannya memang benar. Walaupun Klan Seratus Pintu yang Berubah berhasil menemukan orang-orang itu, kalau mereka tidak bisa mengalahkan pengendali Langit Kubus Rubik itu, mereka pasti tetap mati.
"Huh -" Wei Kecil melihat sesuatu di rumput dan tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. "Hahaha, kita belum tentu akan mati!"
"Ada apa?"
"Lebah Merah Tua! Lebah Merah Tua You Yue! Ini menandakan kalau ia ada di dekat sini," jawab Wei Kecil dengan penuh semangat.
"Bukankah dia hanya seorang bocah? Lihatlah betapa senangnya kau."
"Hehehe, kau lihat saja nanti," kata Wei Kecil sambil tersenyum.
Klan Seratus Pintu yang Berubah melarikan diri dua kali lagi. Tepat ketika Binatang Roh tersebut hendak mengejar mereka, semua Binatang Roh itu tiba-tiba menghilang.
"Binatang Roh itu hilang?"
"Sepertinya pengendali Binatang Roh itu sudah dibunuh."
"Pasti You Yue yang membunuhnya," kata Wei Kecil.
"Guru Wei Kecil, kau benar-benar percaya padaku." Sebuah lorong ruang muncul dan Sima You Yue menyeret beberapa orang berjubah hitam sambil berjalan keluar.
"You Yue, ternyata memang kau!" kata Wei Kecil. "Aku yakin kau pasti bisa mengatasi ini."
"Kau terlalu percaya padaku. Bagaimana kalau aku tidak berhasil membunuh orang ini?" tanya Sima You Yue.
"Toh, kami cukup mengenalmu," jawab Wei Kecil.
Maksud Wei Kecil adalah fakta bahwa mereka pernah memecahkan sebuah formasi bersama sebelumnya.
Sima You Yue melemparkan lelaki berjubah hitam itu ke tanah, lalu berkata, "Baiklah, aku datang karena ada sesuatu yang ingin kukatakan pada kalian …."