Gigi Ganti Gigi, Mata Ganti Mata
Gigi Ganti Gigi, Mata Ganti Mata
Mustahil!
Mereka itu Klan Serigala Iblis yang hebat dan berkuasa. Bagaimana mungkin mereka bisa semudah itu diracun manusia?
"Tidak percaya?" tanya Tujuh Kecil. "Coba nyalakan energi roh iblis dalam tubuh kalian. Lihat saja apakah nasib kalian akan berakhir seperti orang-orang itu atau tidak."
Tidak ada yang berani mencobanya.
Klan Serigala Iblis langsung memercayai kata-kata Tujuh Kecil. Supaya racun dalam tubuh mereka tidak cepat bekerja, tidak ada satu pun dari mereka yang berani bergerak.
"Kalian mau apa?!" tanya Serigala Merah Marun dengan raut wajah murka.
"Apa masih harus diperjelas lagi?" Tujuh Kecil menatap Klan Serigala Iblis seolah-olah mereka itu bodoh. "Gigi ganti gigi, mata ganti mata. Apa pun yang kalian lakukan pada Mimpi Kecil dahulu, kami akan menuntut ganti ruginya hari ini!"
"Berani-beraninya kalian!"
"Kenapa kami tidak berani? Kau pikir ini Alam Iblis tempatmu berkuasa?"
"Binatang Roh Iblis Mimpi, kalau kau berani membunuh kami, Klan Serigala Iblis tidak akan pernah melepaskanmu begitu saja! Meskipun kau bersembunyi di dunia manusia, mereka tidak akan pernah berhenti memburumu!" ancam Serigala Merah Marun.
"Benarkah? Silakan saja kalau begitu!" kata Sima You Yue. "Mungkin justru kami yang tidak sabar menunggu kedatangan mereka. Kami-lah yang akan menyerang ke Alam Iblis untuk memusnahkan seluruh anggota kalian! Justru kau seharusnya mengkhawatirkan nasibmu sendiri sekarang!"
Tidak tahu kenapa, meskipun Sima You Yue bukan manusia yang kuat, ketika Serigala Merah Marun menatapnya, ia tetap merasakan hawa dingin yang mengalir melalui hatinya.
Mungkinkah Klan Serigala Iblis benar-benar akan kehilangan nyawa mereka sekarang di sini?
"Mimpi Kecil, sudah waktunya," kata Sima You Yue. "Berhati-hatilah."
"Mm." Mimpi Kecil mengangguk. Ia sudah tinggal selangkah lagi untuk terbang ke bawah.
"Tunggu." Sima You Yue menarik Mimpi Kecil. Ia mengeluarkan Ling Long, lalu berkata, "Biarkan Ling Long menemanimu."
Ling Long terbang dari tangan Sima You Yue dan berhenti di depan Mimpi Kecil.
Mimpi Kecil menggenggam Ling Long, bangkit dan terbang keluar.
Formasi perangkap naga, orang bisa masuk ke dalam, tetapi tidak akan pernah bisa keluar. Formasi itu sedikit bergetar ketika Mimpi Kecil masuk ke dalam, lalu kembali tenang.
Klan Serigala Iblis menatap Mimpi Kecil dengan waspada. Setiap kali Mimpi Kecil maju selangkah, mereka pun mundur selangkah.
"Binatang Roh Iblis Mimpi, kuperingatkan kau, jangan macam-macam! Kau tahu Klan Serigala Iblis kami, kau …."
"Aku tahu, tentu saja aku tahu siapa kalian. Kalian kejam, kalian tidak takut melakukan apa pun. Kalian hobi memusnahkan klan lain," potong Mimpi Kecil. "Namun, memangnya kenapa? Kalian sudah membunuh seluruh klanku. Memangnya kalian bisa membunuh mereka lagi?"
Saat Mimpi Kecil berbicara, ia mengayunkan Ling Long di tangannya. Bilah itu terbang, merenggut nyawa salah satu anggota Klan Serigala Iblis yang terbaring di tanah.
"Binatang Roh Iblis Mimpi, jangan gegabah. Kita bisa membicarakan ini baik-baik!"
Seiring berjalannya waktu, Klan Serigala Iblis bisa merasakan kalau gerakan mereka melambat. Dengan energi roh iblis mereka yang ditekan, ketika berhadapan dengan Mimpi Kecil, walaupun jumlah mereka lebih banyak, mereka sama sekali tidak mampu melawan balik.
"Membicarakan ini baik-baik? Dahulu waktu kalian memusnahkan Klan Iblis Mimpi, apa kalian pernah berpikir untuk membicarakannya dengan kami? Dahulu waktu kalian berkali-kali melakukan percobaan pada tubuhku, berulang kali menyiksaku, apakah kalian pernah terpikir untuk membicarakannya dahulu?!"
Ini kali pertama Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao mendengar apa yang terjadi dahulu. Membayangkan apa yang terjadi dahulu dari perkataan Mimpi Kecil, mata mereka memerah.
Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao tidak bisa membayangkannya. Mimpi Kecil menyaksikan semua anggota klannya mati dengan mata kepalanya sendiri, tubuhnya dijadikan bahan percobaan berulang kali, tetapi ia tetap tidak bisa mati. Ia masih sangat muda saat itu, bagaimana mungkin ia bisa menanggung itu semua?
Mimpi Kecil mengucapkan kata demi kata sambil mengayunkan Ling Long. Sekelompok anggota Klan Serigala Iblis pun tewas di bawah bilah Ling Long.
Darah segar menciprat di wajah dan tubuh Mimpi Kecil, dan matanya yang penuh dengan kebencian. Ia tampak seperti baru saja merangkak keluar dari neraka.
"Dahulu, kalian membunuhku, tetapi aku tidak bisa mati. Kalian juga tidak bisa mendapatkan benda yang ada di dalam tubuhku, jadi kalian menyegel kekuatan dan ingatanku. Lalu, kalian mengurungku di Benua Yi Lin selama ratusan tahun. Pernahkah kalian berpikir untuk membicarakannya terlebih dahulu denganku?!" Mimpi Kecil mengayunkan bilahnya lagi, lalu bertanya, "Sekarang, katakan padaku. Apa yang mau kalian bicarakan? Katakan padaku, apa yang mau kalian bicarakan?!"
Tujuh Kecil tidak bersama Mimpi Kecil ketika ingatan Mimpi Kecil pulih, jadi ia tidak menyaksikan betapa gilanya Mimpi Kecil saat itu. Mendengar Mimpi Kecil mengatakan hal-hal itu sekarang, ia merasa hatinya ikut hancur berkeping-keping, seperti Mimpi Kecil.
"Mimpi Kecil, jangan bunuh mereka hanya dalam sekali tebas!" Tujuh Kecil mengentakkan satu kakinya dan ikut terbang ke bawah. Ia mendarat di samping Mimpi Kecil dan melihat orang-orang itu, lalu berkata, "Membunuh mereka dalam sekali tebas berarti membiarkan mereka mati dengan gampang."
"Aku juga ikut!" Flowey juga terbang ke bawah dan berdiri di samping Mimpi Kecil, lalu berkata, "Tidak peduli apa pun yang mau kau lakukan, aku juga ikut!"
Meskipun Mimpi Kecil-lah yang memberinya nama Flowey, dan Flowey sendiri selalu merasa nama itu terlalu norak, itu tidak mengurangi rasa persahabatannya dengan Mimpi Kecil.
Mimpi Kecil menatap Tujuh Kecil, lalu menatap Flowey, kemudian mengangguk. Ia berkata," Tujuh Kecil benar. Kubiarkan mereka mati dengan terlalu mudah kalau aku hanya membunuh mereka dalam sekali tebas. Kita sudah bilang mau mengganti gigi dengan gigi dan mata dengan mata. Aku tidak boleh membiarkan mereka mati begitu saja. Ya kan, Serigala Merah Marun?"
Melihat senyum Mimpi Kecil yang tampak haus darah, Serigala Merah Marun hendak mundur. Namun, tubuhnya jadi mati rasa dan langsung terjatuh.
"Kau …! Kau mau apa?" tanya Serigala Merah Tua dengan gemetar.
"Bukankah aku sudah bilang? Gigi ganti gigi, mata ganti mata. Apa pun yang kau lakukan padaku, akan kulakukan padamu. Aku akan membalasmu sedikit demi sedikit!"
Serigala Merah Marun teringat bagaimana ia pernah melihat Mimpi Kecil dibedah hidup-hidup. Ia sangat ketakutan sampai-sampai wajahnya pucat pasi. Ia pun berteriak, "Jangan!"
"Memangnya aku akan berhenti hanya karena kau memintaku untuk berhenti? Bukan kau yang berkuasa di sini, tahu!" Tujuh Kecil naik dan menginjak dada Serigala Merah Marun, lalu berkata, "Huh, berapa kali Mimpi Kecil berteriak supaya kalian berhenti waktu itu? Apa kalian setuju? Apa pun yang tidak kalian lakukan pada saat itu, jangan harap orang lain akan melakukannya untukmu!"
"Blep!" Sebuah sulur tumbuh di tangan Flowey, lalu sulur itu terbang dengan kejam dan mencambuki Klan Serigala Iblis.
"Ya ampun, apakah kita akan membedah sesuatu? Namun, aku tidak punya pisau! Yue Yue -" seru Tujuh Kecil sambil menengadah menatap Sima You Yue.
Sima You Yue melihat raut wajah Tujuh Kecil yang ceria dan geleng-geleng dengan tak berdaya. Ia mengeluarkan dua pisau dan melemparkannya ke arah Tujuh Kecil.
Flowey melambaikan sulurnya dan menangkap kedua pisau tersebut, mendekatkan pisau itu ke mereka. Ia memberikan sebuah pisau pada Tujuh Kecil. Ling Long juga berubah wujud menjadi sebuah pisau.
Sekarang, mereka masing-masing punya satu pisau.
"Baiklah, mari kita mulai!" Tujuh Kecil menatap Mimpi Kecil, lalu mundur ke samping.
Mereka yang dahulu telah membunuh Mimpi Kecil dengan tangan mereka sendiri tentunya harus dihadapi langsung olehnya sendiri.
Ia berjalan mendekat dengan perlahan, lalu berjongkok di samping Serigala Merah Marun. Ia memain-mainkan pisau yang ia pegang.
"Tenang saja, Ling Long sangat tajam. Meskipun dia akan mengiris tubuhmu, kau tidak akan merasakan apa-apa. Organ-organ tubuhmu itu? Walaupun aku sebentar lagi akan merobek-robeknya, kau tetap akan tampak persis sama.
Mendengar kata-kata Mimpi Kecil, Serigala Merah Marun gemetar luar biasa. Akhirnya ia bisa memahami perasaan gadis kecil yang dahulu berbaring di atas balok kayu sambil memperhatikan orang-orang yang hendak membedahnya.
Ketakutan, putus asa, kesakitan dan perjuangan.
Namun, Serigala Merah Marun tidak tahu kalau setelah melewati ratusan dan ribuan penyiksaan, perasaan Mimpi Kecil menjadi berkali-kali lipat lebih buruk begitu melihat bilah-bilah tersebut.