Waktu Tidak Menunggu Siapa Pun!
Waktu Tidak Menunggu Siapa Pun!
"Mimpi Kecil, kau sudah di sini!" Tujuh Kecil melambai ke Mimpi Kecil dan Flowey, mengisyaratkan pada mereka untuk terbang mendekat. "Apakah kalian baik-baik saja?"
"Kami baik-baik saja. Yue Yue sedang apa?"
Tujuh Kecil menjelaskan kepada mereka tentang Jala Langit. Alhasil, mereka semua menunggu bersama-sama.
Di dalam lubang pembuangan, situasinya menjadi semakin berbahaya.
"Master Lembah, kekuatan roh kita semua hampir habis. Benda ini membutuhkan terlalu banyak kekuatan roh dan kita tidak dapat menyokongnya." Bi Sheng menghampiri dan memberi tahu Ximen Feng yang sedang merawat lukanya.
Meskipun saat itu Sima You Yue sedang berusaha mengeluarkan mereka, kalau ia terlambat, walaupun ia berhasil membuka Jala Langit, mereka pasti sudah terkubur di dalam perut-perut Binatang Roh Kuno itu.
Mereka semua memahami hal ini. Suasana di lubang pembuangan lagi-lagi merosot ke titik terendah.
Ximen Li, yang duduk di samping Ximen Feng, merasa bersalah. Air matanya mengalir.
"Maaf, kalau bukan gara-gara aku, tidak akan ada yang terjebak di sini."
"Li'er, ini bukan salahmu," hibur Ximen Feng. "Kalau bukan karena perintahku, hal ini tidak akan terjadi."
"Benar, Nona Li'er. Jangan menyalahkan diri sendiri karena ini. Kita semua tidak tahu apa yang akan terjadi."
Ximen Li berbeda dari kakak dan abangnya. Ximen Feng dingin dan Sima You Yue lain daripada yang lain. Hanya gadis kecil yang lucu dan bijaksana ini yang bisa bergaul dengan semua orang. Mau tidak mau orang-orang iba melihatnya.
Kadang-kadang mereka berpikir, bagaimana mungkin Sima You Yue dan Ximen Feng bisa punya adik perempuan yang begitu murni dan cantik? Bukankah seharusnya ia juga muram dan tidak normal seperti kakak dan abangnya?
Meskipun masalah ini terjadi karenanya, mereka semua tidak menyalahkannya. Toh, ini adalah pilihan mereka sendiri, dan tidak ada yang memaksa mereka.
"Benar, Nona Li'er, jangan salahkan dirimu sendiri." Yang lainnya ikut menghiburnya.
Namun, semakin mereka bersikap seperti itu, Ximen Li semakin menyalahkan dirinya sendiri. Tangannya yang memegang Adonan Kecil tanpa sadar mengencang.
"Aduh! Hei, sakit!" teriak Adonan Kecil tiba-tiba, mengejutkan semua orang yang ada di situ.
"Benda itu bisa bicara?!"
Mereka semua berkumpul dan mengamati Adonan Kecil dengan penasaran.
Adonan Kecil yang sekarang tidak seperti yang dahulu. Seperti namanya, ia merupakan sebuah Adonan Kecil berwarna putih, terutama setelah memakan batu formasi yang ada di tempat itu, sekarang ia menjadi lebih putih.
"Adonan Kecil, kau sudah membawa kami semua ke bawah sini. Apakah kau tahu cara mengeluarkan kami semua ke atas?" tanya Ximen Li.
"…." Adonan Kecil langsung berpura-pura mati, seolah-olah ia tidak mengucapkan apa-apa barusan.
"Adonan Kecil!" Ximen Li marah. Ia menguleni Adonan Kecil menjadi berbagai bentuk menggunakan kedua tangannya.
"…."
Adonan Kecil tetap tidak mengatakan apa-apa.
"Adonan Kecil, kalau kau bertingkah seperti ini lagi, aku akan … aku akan memutus kontrak kita!" ancam Ximen Li.
Adonan Kecil tetap mengabaikannya. Ximen Li sudah dimanjakan sejak masih kecil. Kemudian, ia tinggal di Pagoda Roh selama sepuluh tahun. Temperamennya masih murni, ia tidak akan memutus kontrak mereka!
Namun, Adonan Kecil tidak tahu bahwa semakin murni temperamen seseorang, mereka akan melakukan hal-hal yang semakin gila karena menyalahkan diri mereka sendiri.
Melihat Adonan Kecil yang tetap cuek, Ximen Li mulai memutuskan kontraknya dengan Adonan Kecil.
Melihat kalau ternyata Ximen Li serius, Adonan Kecil terkejut dan berteriak, "Oh, oh, aku tahu caranya. Jangan marah!"
Ximen Li berhenti. "Kau tidak akan berpura-pura mati lagi?"
"Uhuk, uhuk, aku tidak akan berpura-pura, tidak akan." Adonan Kecil tiba-tiba mengungkapkan pendiriannya. Pada saat yang sama, ia membatin, meskipun Adonan Kecil tampak polos, temperamen kejamnya benar-benar sama seperti kakak perempuannya!
"Kalau begitu, apa kau tahu bagaimana cara kita bisa keluar dari sini?" tanya Ximen Li.
"Ini Jala Langit, aku bisa apa?" jawab Adonan Kecil. "Huh, jangan menangis! Kenapa kau menangis lebih keras lagi sekarang?"
"Master Lembah, kami semua sudah tidak tahan lagi!" teriak seseorang dari samping.
Mereka semua terus menerus memasukkan kekuatan roh ke dalam batu formasi. Banyak dari mereka yang sudah kelelahan.
Setelah kekuatan roh terakhir mereka habis, Binatang Roh Kuno yang terkunci di dalam gua akan keluar, lalu mereka ….
Mereka memandang ke arah cahaya putih dan cahaya keemasan yang terjalin. Setelah beberapa hari berlalu, mereka mulai takut kalau mereka tidak akan bisa melihat Jala Langit dibuka.
"Grrr!"
Mereka bisa mendengar raungan Binatang Roh Kuno. Di pintu masuk gua, mereka merasakan pembatasnya semakin melemah. Binatang Roh Kuno itu terus-terusan menyerang penghalang roh.
Wajah Ximen Li pucat pasi karena ketakutan. Kalau mereka semua mati, bagaimana dia bisa memaafkan dirinya sendiri?
Memikirkan hal itu, air matanya mengalir lebih deras lagi, menetes di tubuh Adonan Kecil, hampir melelehkannya.
"Oh, jangan menangis, jangan menangis. Aku akan berubah jadi adonan cair kalau kau menangis terus!" protes Adonan Kecil dengan lantang.
Kalau saat biasa dan tidak terjadi peristiwa apa-apa, mereka semua pasti akan menertawakan tingkah Adonan Kecil. Namun sekarang, mereka tidak punya tenaga lagi untuk memperhatikan hal tersebut.
Kekuatan roh mereka sudah habis. Kalau semua Binatang Roh kuno itu keluar, Ximen Feng dan yang lainnya sama sekali tidak akan bisa melawan mereka.
"Oh, bukankah sudah kubilang berhenti menangis!" kata Adonan Kecil dengan tak berdaya saat melihat Ximen Li yang menangis lebih keras. "Aku bilang tidak ada cara untuk membawa kita semua ke atas. Namun, aku kan tidak bilang kalau tidak ada cara untuk meringankan situasi saat ini!"
Mendengar kalimat terakhir Adonan Kecil, mereka semua pun meliriknya.
"Adonan Kecil, apa rencanamu?" tanya Ximen Li.
Adonan Kecil melihat bahwa kekuatan roh yang dipadatkan dan dituangkan oleh orang yang sedang memasukkan kekuatan rohnya semakin sedikit dan nyaris habis. Ia mengembuskan napas, terbang keluar dari pelukan Ximen Li dan tiba-tiba menduduki batu formasi tersebut, membungkus batu formasi itu menggunakan badannya.
Mereka semua tercengang melihat perilakunya. Mengira bahwa Adonan Kecil hendak memakan sisa batu formasi yang tinggal separuh tersebut, mereka pun berniat menghentikannya. Namun, mereka menyadari kalau gua-gua telah berubah menjadi sunyi.
"Sekarang, beri tahu perempuan kejam itu kalau aku hanya bisa menyokong batu ini selama dua hari." Adonan Kecil mendengus. "Kalau dia tidak berhasil merusak Jala Langit itu dalam dua hari, jangan salahkan aku lagi."
Kalau kawanan Binatang Roh Kuno itu sampai keluar, toh, mereka pun tidak akan berani bergerak sama sekali!
Hati mereka semua yang sebelumnya sangat berdebar-debar dan tertekan sekarang menjadi agak lega. Meskipun dua hari bukanlah waktu yang lama, setidaknya masih ada harapan.
Feng Zhi menghubungi Ni An Yi dan yang lainnya untuk menjelaskan keadaan mereka di situ.
Ni An Yi sangat cemas. Karena ia sendiri juga tidak bisa mendesak Sima You Yue, ia jadi terbakar rasa khawatir.
Sima You Yue juga mendengar apa yang dikatakan Feng Zhi barusan. Ia tahu kalau waktu tidak menunggu siapa pun. Namun, Jala Langit itu bagaikan seekor banteng yang tidak mau bekerja sama dan menolak untuk memberikan celah pada Sima You Yue.
Mendengar bagaimana keadaan di bawah, ia pun ikut marah. Ia mencurahkan kesadaran rohnya dan memperkecil alam rohnya. Ia menekan semuanya itu ke arah Jala Langit.
"Aku tidak peduli siapa yang menyusunmu atau kalau kau punya kekuatan langit dan bumi. Kalau kau tetap tidak membuka dirimu untukku hari ini, akan kubakar kau sampai jadi abu!"