Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Orang yang memberi tahu Sima You Yue tentang berita tersebut bilang kalau sebelumnya Ximen Feng dan kelompoknya diblokir di luar area terlarang. Mereka berencana untuk pergi, tetapi seorang perempuan memberi tahu Ximen Feng, "Kakak Kedua, ada harta karun di dalam sana. Aku bisa membawa kalian masuk."     

Ximen Li adalah satu-satunya orang yang bisa memanggil Ximen Feng dengan sebutan 'kakak kedua'. Dan rahasia terbesar Ximen Li adalah Adonan Kecil yang ada di dalam tubuhnya.     

Adonan Kecil sangat menghargai hidup Ximen Li. Karena hidup matinya tergantung pada hidup mati Ximen Li, dia tidak akan membahayakan hidup Ximen Li.     

Dari cara pandang ini, Ximen Feng dan yang lainnya seharusnya tidak dalam bahaya sekarang.     

Setelah mengonfirmasi hal ini, hati Sima You Yue jadi terasa lebih nyaman.     

Mereka mulai mencari-cari di reruntuhan, hendak mendapatkan barang-barang yang masih tertinggal. Namun, setelah berjalan berkeliling, mereka membuktikan bahwa orang-orang yang datang sebelumnya memang telah menyapu bersih tempat itu bagaikan belalang di ladang.     

Tepat ketika mereka hendak pergi, Sima You Yue merasakan getaran dari batu induk-anak yang ia berikan kepada Ximen Feng, seolah Ximen Feng sedang meminta bantuan mereka.     

"Sesuatu terjadi pada Feng'er." Ia memberi tahu orang-orang di sampingnya.     

"Bagaimana kau bisa tahu?"     

Bukankah Ximen Feng dan yang lainnya tidak bisa menghubungi dunia luar?     

Sima You Yue mengeluarkan batu induk-anak. Getaran yang muncul itu belum sepenuhnya hilang.     

"Feng'er dan yang lainnya sudah lama ada di dalam. Mereka pasti tahu kalau semua jenis hubungan diblokir antara wilayah dalam dan luar. Kalau bukan karena kecelakaan, dia pasti tidak akan menggunakan batu induk-anak untuk menghubungiku. Meskipun itu hanya sesaat, aku menganggapnya sebagai tanda bahaya darinya."     

"Tempat ini tidak jauh dari tempat mereka masuk. Ayo kita cepat ke sana dan memeriksanya," ajak Jiang Jun Xian.     

"Mmm."     

Mereka berlari ke timur ke tempat di mana Ximen Feng dan yang lainnya menghilang. Mereka mendapati bahwa ruang di tempat itu berfluktuasi.     

"Ada yang sedang merusak pembatas area terlarang," kata Han Miao Shuang.     

"Ayo kita lihat."     

Mereka mengelilingi ngarai dan melihat sebuah pelataran yang sangat luas. Di luar ada sekelompok orang yang sedang menunggu.     

"Mereka tidak menyerang pembatas area terlarang," bisik Han Miao Shuang.     

"Pasti ada seseorang yang akan keluar dari dalam," kata Sima You Yue. "Ayo kita lihat siapa itu."     

Pembatas area terlarang belum dihancurkan. Ini menunjukkan kalau orang tersebut adalah orang yang juga bisa mengabaikan pembatas area terlarang, mungkin seperti Ximen Li.     

Sima You Yue melihat pakaian orang-orang yang ada di luar. Ia bisa menebak siapa yang ada di dalam.     

Setelah beberapa saat, Xuan Qiu He keluar dari pelataran. Ia langsung menyadari aura Sima You Yue dan melihat ke arah Sima You Yue berada.     

"Tuan Muda." Anggota Klan Xuan Qiu datang mendekat dan berkumpul.     

"Tuan Muda, apakah pencerahanmu berhasil?"     

"Tuan Muda, di dalam …."     

Xuan Qiu He mengangkat tangannya untuk menghentikan perkataan mereka.     

Semua orang menyadari kalau Xuan Qiu He sedang melihat ke belakang mereka. Ketika mereka menoleh ke belakang, mereka baru memperhatikan kehadiran kelompok Sima You Yue.     

Xuan Qiu He menepuk kursi rodanya. Kursi rodanya bangkit dari tanah dan tiba tepat di hadapan kelompok Sima You Yue.     

Sima You Yue berjalan mendekat. "Xuan Qiu, tak kusangka kau ada di sini."     

"Aku agak terkejut ketika mendengar kalau kau seorang perempuan," kata Xuan Qiu He. "Aku tidak menduganya."     

Sima You Yue terkikik. "Kau baru saja keluar dari dalam sana. Harta karun apa yang kau dapatkan?"     

Xuan Qiu He tidak menutupi perolehannya dan menjawab, "Ada beberapa warisan dan aku cukup beruntung bisa mendapatkan satu atau dua warisan itu."     

"Bisakah kau masuk ke dalam secara langsung?" tanya Sima You Yue.     

"Ya."     

"Apakah kau bisa masuk ke semua pembatas area terlarang?"     

Xuan Qiu He pintar, ia langsung tahu apa masud Sima You Yue.     

"Apakah kau mau mencari Master Lembahmu?" tanyanya.     

"Mm, aku baru saja menerima tanda meminta bantuan darinya. Pasti telah terjadi sesuatu yang berbahaya di dalam." Sima You Yue bertanya, "Bisakah kau membantuku masuk?"     

"Aku bisa membantumu, tetapi …." Xuan Qiu He ragu-ragu.     

"Akan tetapi, apa?"     

"Aku punya sesuatu yang bisa membuat orang masuk dan keluar sesuka hati, tetapi benda itu hanya bisa digunakan oleh satu orang. Walaupun aku memberikannya padamu, kau hanya bisa masuk seorang diri," jawab Xuan Qiu He. "Namun, tidak ada yang tahu persis bagaimana situasi di dalam, kan? Ada begitu banyak anggota Lembah Patah Hati yang membutuhkan bantuan. Mungkin sia-sia saja kalau kau masuk, bahkan mungkin kau akan membahayakan dirimu sendiri."     

"Tolong pinjamkan benda itu padaku." Sima You Yue bersikeras. "Aku pasti baik-baik saja."     

"Apakah kau yakin?"     

Sima You Yue mengangguk. "Aku yakin. Tolong bantu aku."     

Melihat sikapnya yang tegas. Xuan Qiu He mengeluarkan sebuah benda yang berwujud seperti daun. Ia mengambil tangan Sima You Yue dan meletakkan daun itu di telapak tangan Sima You Yue.     

"Kuharap aku bisa melihatmu keluar dari sana."     

Ketika Sima You Yue menyentuh daun itu, ia merasa lega. "Jenis daun apa ini?"     

"Daun Bodhi. Inilah satu-satunya yang ada di dunia ini," jawab Xuan Qiu He.     

Daun Bodhi?!     

Sima You Yue terkejut. Ternyata memang ada Pohon Bodhi di dunia ini!     

Menurut legenda, orang bisa mendapatkan hasil dua kali lipat hanya dengan melakukan setengah upaya dengan mencapai pencerahan di bawah Pohon Bodhi. Pengaruhnya tidak kalah dari Pohon Kehidupan.     

Namun, pencerahan di bawah Pohon Bodhi lebih terkait dengan agama Buddha. Sedangkan pencerahan di bawah Pohon Kehidupan lebih terkait pada kehidupan.     

Dahulu, baik Pohon Kehidupan maupun Pohon Bodhi adalah pohon suci yang legendaris. Karena sekarang ia sudah melihat Pohon Kehidupan, ia tidak menyangka kalau ia juga masih bisa melihat daun Bodhi.     

Ia memegang Daun Bodhi itu di tangannya. "Aku akan keluar, dan akan mengeluarkan mereka semua. Aku berhutang budi padamu."     

"Seperti yang sudah kubilang, kita ini teman. Teman pasti saling membantu saat mereka bertemu," kata Xuan Qiu He.     

"Baiklah." Sima You Yue mengangguk, tetapi hatinya berkata lain. Xuan Qiu He tidak peduli, tetapi bagaimana mungkin ia bisa begitu saja melupakan pertolongan sebesar ini?     

"Anggota Lembah Patah Hati ada di dua lembah di depan," kata Xuan Qiu He.     

"Bagaimana kau bisa tahu?"     

Xuan Qiu He agak terkejut. "Waktu aku masuk, kudengar mereka adalah anggota pasukanmu. Jadi, aku bertanya kepada orang-orang tentang mereka."     

"Terima kasih," ucap Sima You Yue.     

"Sama-sama. Aku akan mengantarmu ke sana."     

"Kalau begitu, maaf aku merepotkanmu."     

Xuan Qiu He membawa mereka berjalan memutar dua kali, lalu tiba di sebuah lembah. "Di sini."     

Sima You Yue memeriksa tempat itu. Puncak gunungnya tertutup lapisan kabut, mustahil untuk melihat apa yang terjadi di dalam.     

"Pembatas di sini sangat kuat. Pasti di dalam lebih berbahaya lagi. Kau harus berhati-hati. Kalau ada bahaya yang tidak bisa kau hadapi, kaburlah, selamatkan dirimu. Tidak peduli apa pun yang ada di dalam, itu tidak bisa menembus pembatas area terlarang," pesan Xuan Qiu He.     

"Aku mengerti." Sima You Yue mengangguk. Kemudian, ia menoleh ke Han Miao Shuang dan yang lainnya. "Apa kalian mau melihat-lihat ke tempat lain?"     

Han Miao Shuang menggeleng. "Kami akan menunggumu keluar, sekalian memikirkan kalau ada cara untuk membuka pembatas area terlarang."     

"Baiklah," kata Sima You Yue. "Tujuh Kecil …."     

"Kita sudah membentuk kontrak, jadi aku harus ikut ke dalam denganmu," potong Tujuh Kecil. "Tunggulah aku di sini."     

"Pembatas area terlarang tidak mempan terhadapku," kata Qing Yi, yang berarti ia akan ikut pergi dengan Tujuh Kecil.     

Setelah berpisah selama ratusan ribu tahun, ia tidak mau Tujuh Kecil luput dari pandangannya barang semenit pun.