Jiang Jun Xian dan Han Miao Shuang
Jiang Jun Xian dan Han Miao Shuang
Ketika ia tercerahkan, alam rohnya menyebar ke atas, memungkinkannya untuk mendengar pembicaraan orang-orang itu tentang Feng'er dan Lembah Patah Hati. Pembicaraan itulah yang membuatnya cemas, yang hampir meruntuhkan alam rohnya. Tao dan alam rohnya terhubung bersama. Kalau alam rohnya runtuh, maka tao-nya pun akan lenyap.
"Tunggu di sini," katanya pada Han Miao Shuang. Ia terbang menuju penghalang roh dan mendatangi orang-orang tersebut.
"Sebelumnya kalian pernah membicarakan kalau anggota Lembah Patah Hati masuk ke reruntuhan?"
Melihat Sima You Yue terbang mendekat, orang-orang itu pun tercengang. Mereka kembali menguasai diri setelah mendengar pertanyaannya.
"Ya, ya, ya, mereka masuk ke area terlarang. Aku tidak tahu apakah mereka sudah keluar sekarang."
"Kapan mereka masuk ke sana?" Sima You Yue mengerutkan kening. Bagaimana mungkin mereka bisa masuk ke area terlarang?
"Sudah sejak beberapa bulan lalu," jawab orang itu.
"Bisakah kau memberitahuku di mana area terlarang itu?"
"Ya. Namun, area terlarang itu tampaknya sangat kuat. Meskipun latar belakangmu cukup kuat, tempat itu sepertinya tidak memandang latar belakang seseorang," jawab orang itu, setelah ragu-ragu untuk beberapa saat.
Sima You Yue tertegun sejenak, lalu baru bisa menanggapi. Dengan kata lain orang itu mengatakan bahwa ia tidak cukup kuat dan sebaiknya tidak usah ambil risiko.
Bahasa orang itu cukup halus.
Namun, orang itu berbaik hati mengingatkannya tanpa bermaksud menghinanya.
"Terima kasih, aku akan berhati-hati." Ia tersenyum pada orang itu, lalu berbalik dan terbang kembali ke Pohon Kehidupan.
Senyumannya membuat orang itu mimisan.
"You Yue, You Yue, bawa kami ikut masuk juga!" teriak Shi Qian Zhi di belakang Sima You Yue.
Sima You Yue terbang ke atas kanopi pohon. Ia menoleh ke belakang dan melihat Shi Qian Zhi dan Shi Qiu Shuang berdiri di luar.
"Qing Yi, bisakah kau membiarkan mereka masuk?" tanyanya.
Ia tidak tahu bagaimana hubungan antara Qing Yi dan Tujuh Kecil, tetapi ia merasa kalau Qing Yi telah membantunya memahami alam roh dan prinsipnya. Sepertinya Qing Yi orang yang cukup baik dan tidak terlalu sulit diajak bicara.
Kalau ia tahu bagaimana sebenarnya perlakuan Qing Yi terhadap orang-orang yang ada di luar selama setahun belakangan, ia tidak akan mungkin berpikir demikian.
Han Miao Shuang sudah terbangun untuk beberapa saat. Ia lumayan mengenal karakter Qing Yi. Meskipun Qing Yi adalah Pohon Kehidupan, dia tidak punya banyak kasih sayang untuk orang lain, apalagi sampai berhubungan dekat dengan seseorang. Oleh karena itu, ia beranggapan kalau Qing Yi tidak akan menyetujui permintaan Sima You Yue.
Qing Yi tidak muncul atau pun menjawab. Namun, ketika Han Miao Shuang mengira kalau ia tidak akan setuju, tiga cabang pohon pun terbang dalam sekejap. Ketika semua orang mulai bereaksi, Shi Qian Zhi, Shi Qiu Shuang dan Jian Jun Xian sudah berada di bawah Pohon Kehidupan.
Ketiganya tidak menyangka kalau mereka akan berpindah dalam sekejap mata. Kalau cabang-cabang tadi diarahkan ke dalam tubuh mereka, mereka tidak akan bisa melawan dan mereka mungkin tidak akan sadar kalau mereka sudah mati.
Memikirkan hal tersebut, hati mereka terasa ngeri.
Untungnya, hal itu tidak terjadi. Pohon Kehidupan tidak menyerang mereka dan justru membawa mereka masuk.
Kecepatan Qing Yi lagi-lagi mengejutkan orang-orang yang ada di situ dan pada saat yang sama, membuat mereka merasa lebih ikhlas. Dengan kecepatan dan kekuatan sedemikian rupa, mereka tidak berani melakukan kesalahan.
Pada saat yang sama, mereka iri pada Shi Qian Zhi dan Shi Qiu Shuang. Karena mereka mengenal Sima You Yue, mereka bisa masuk. Sama halnya seperti anggota Lembah Kong yang bisa ikut naik di kapal perang Lembah Patah Hati dan tiba di pulau itu lebih awal karena mereka mengenal Sima You Yue.
Sekarang, semua orang mengingat fakta tersebut.
Omong-omong, tidak ada satu pun dari mereka yang melihat Sima You Yue dan Han Miao Shuang masuk, tetapi mereka ternyata ada di dalam Pohon Kehidupan. Apa artinya? Mereka sudah lama menemukan Pohon Kehidupan dan mencapai pencerahan di dalamnya!
Mereka iri melihat Sima You Yue! Pantas saja Master Yin Lin begitu dekat dengannya. Sima You Yue memang orang yang sangat beruntung!
Sima You Yue tidak menyangka kalau Qing Yi juga akan membawa masuk seorang lelaki asing. Ia terkejut saat melihat lelaki itu menatapnya.
Ia belum sempat bereaksi, tetapi Han Miao Shuang yang ada di sampingnya tiba-tiba langsung melompat, meraih pakaian Jiang Jun Xian, dan meninju wajahnya.
"Jiang Jun Xian! Berani-beraninya kau muncul di hadapanku! Aku sudah bilang sebelumnya kalau sekali aku melihatmu, sekali juga aku akan menghajarmu!"
Jiang Jun Xian tidak melawan, ia membiarkan Han Miao Shuang meninjunya.
Inilah pertemuan pertama mereka dari dekat setelah mereka berpisah saat kuburan kuno dibuka. Ketika mereka berada di Kota Samudra Awan, mereka tidak pernah benar-benar berhadapan langsung.
Untungnya, Han Miao Shuang tidak menggunakan kekuatan roh apa pun dan hanya memukul Jiang Jun Xian secara fisik dengan tinjunya. Ujung-ujungnya, tangannyalah yang terasa sakit.
Sima You Yue melangkah maju dan memegang Han Miao Shuang. Mungkin, karena ia belum lama tinggal bersama Jiang Jun Xian, ia tidak sesakit hati Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao. Lebih mudah baginya untuk memaafkan Jiang Jun Xian.
Memaafkan?
Ternyata ia sudah memaafkan Jiang Jun Xian sejak dahulu.
"Sudahlah, Saudari Senior. Kalau kau terus memukul, buku-buku jarimu bisa patah."
Sima You Yue memegang tangan Han Miao Shuang. Ia hanya melihat wajah Jiang Jun Xian yang tampak aneh.
"Kenapa? Kau tidak berani menghadapi kami dengan menggunakan wajah aslimu?" Han Miao Shuang langsung menatap Jiang Jun Xian dengan tajam. Tanpa sadar, air matanya menetes.
Sima You Yue melihat air mata Han Miao Shuang dan tatapan Han Miao Shuang pada Jiang Jun Xian. Rasa cinta dan sakit hati bercampur di dalamnya. Ia melepaskan tangan Han Miao Shuang.
Ternyata ia kurang memperhatikan mereka. Ia tidak menyadari kalau Han Miao Shuang ternyata ….
Ia melirik Jiang Jun Xian. Tatapan Jiang Jun Xian pada Han Miao Shuang bukannya tanpa emosi. Mungkin mereka tidak saling mengungkapkan perasaan masing-masing karena selama ini mereka selalu hidup bersama. Namun, setelah mengalami peristiwa-peristiwa ini, perpisahan mereka membuat mereka memahami hati mereka masing-masing.
Jiang Jun Xian belum pernah melihat Han Miao Shuang menangis. Ia dengan tidak nyaman melepas topeng di wajahnya. "Aku tidak memakai topeng ini untuk menghindari kalian."
Melihat wajah Jiang Jun Xian, air mata Han Miao Shuang mengalir semakin deras. Jiang Jun Xian melangkah maju dengan bingung. Ia mengulurkan tangan untuk menyeka air mata Han Miao Shuang. Keningnya mengerut. "Kenapa kau jadi cengeng setelah hanya beberapa tahun tidak bertemu?"
Kata-kata Jiang Jun Xian membuat Han Miao Shuang merasa tidak terima dan sedih, dan air matanya mengalir semakin deras lagi.
Tak satu pun dari mereka memperhatikan bahwa orang-orang di sekitar mereka berbisik tentang mereka.
"Uhuk, uhuk, Saudara Senior, Saudari Senior, kalian bisa ke sini dahulu untuk saling bercerita." Sima You Yue terbatuk kering dan mendorong keduanya ke kanopi pohon.
Dengan adanya Qing Yi, baik Jiang Jun Xian maupun Han Miao Shuang tidak bisa menggunakan kesadaran roh mereka. Namun, keduanya tetap bisa menangis atau saling menghibur sesuka mereka.
Selain itu, tanpa beberapa pasang mata yang mengawasi, keduanya bisa saling mencurahkan perasaan dengan lebih jelas.
"Uhuk, uhuk, walaupun sudah lama bersahabat dengannya, aku tidak pernah tahu kalau dia ternyata benar-benar menyukai Han Miao Shuang," aku Shi Qian Zhi.
"Aku juga tidak menyangka kalau Saudari Senior … ketika kami tinggal di Taman Perpisahan, hubungan mereka berdua tidak kelihatan seperti tadi," timpal Sima You Yue. "Bukannya kau bilang Saudara Senior tidak berkelana bersamamu? Kenapa kalian jadi bepergian bersama sekarang?"
"Kami bertemu dengannya sebelum datang ke pulau. Karena kami mau pergi ke suatu tempat dan khawatir meninggalkannya sendirian, kami memintanya untuk ikut pergi bersama kami," jawab Shi Qiu Shuang.