Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Perekrutan (1)



Perekrutan (1)

Di mata Sima You Yue, Raja Sepuluh Ronde itu benar-benar tidak sesuai standar. Pertarungan baru berjalan sebentar, tetapi lelaki itu sudah berhasil ia hajar sampai jatuh pincang di lantai gelanggang.     

Sima You Yue menekan lelaki tersebut, lalu bertanya, "Sekarang bisakah kau memberitahuku? Apakah kau bersedia mengikutiku?"     

"Mustahil!" Lelaki itu bahkan tidak ragu dan langsung menolaknya. "Tidak ada aturan di Arena Darah yang mengatakan kalau aku kalah, aku harus mengikutimu!"     

"Kau yakin?" tanya Sima You Yue.     

"Ya!"     

"Apa kau ingat apa yang kukatakan tadi? Kalau kau mau menerima kristalku maka kau harus mematuhi peraturanku. Kalau kau kalah maka kau harus mengikutiku! Kalau kau tidak bersedia, maka silakan kau …."     

Tangan Sima You Yue mencengkram kepala lelaki tersebut dan memutarnya ke satu sisi. Terdengar bunyi retak. Leher lelaki itu langsung patah.     

Sima You Yue berdiri dan menendang mayat lelaki tersebut ke bawah gelanggang.     

Seluruh Arena Darah terdiam. Mereka tidak menyangka Sima You Yue akan membunuh lelaki itu tanpa ragu sama sekali.     

Sepertinya Sima You Yue memang tidak bercanda!     

"Siapa lagi yang mau naik ke sini?" tanya Sima You Yue sambil melihat orang-orang di bawah gelanggang.     

Orang-orang di bawah gelanggang sedang menunggu, menunggu seseorang dari Arena Darah muncul. Cara Sima You Yue tidak sesuai dengan cara Arena Darah memperoleh keuntungan dan mereka tidak akan mentolerir cara Sima You Yue.     

Namun, setelah menunggu selama dua menit penuh, tidak ada seorang pun dari Arena Darah yang muncul. Pada saat itu para penonton akhirnya mengerti kalau Arena Darah telah diam-diam memperbolehkan cara Sima You Yue, tanpa ada niat untuk memedulikan masalah tersebut.     

"Aku akan mencoba melawanmu!" Seorang lelaki kekar melompat ke atas. Sima You Yue menghitung gelang di lengannya.     

Ada sepuluh gelang, berarti dia seorang Raja Sepuluh Ronde.     

"Hu Yang, nama julukanku Si Jenggot Besar, aku mau merasakan kehebatanmu!" kata Hu Yang.     

"Kau mengakui aturanku?" tanya Sima You Yue.     

"Aku akui. Namun, aku punya beberapa pertanyaan," jawab Hu Yang.     

"Silakan tanyakan."     

"Kau bukan dari Kota Iblis Darah?"     

"Bukan."     

"Kalau aku mengikutimu, aku harus meninggalkan Kota Iblis Darah?"     

"Ya."     

"Kami semua di sini memiliki musuh di luar sana. Bisakah kau menjamin keamanan kami kalau kami mengikutimu?"     

"Itu tergantung sikapmu. Selama kau mematuhiku, kau tidak perlu mengkhawatirkan hidupmu," jawab Sima You Yue. "Tepatnya, hanya orang-orang yang telah mengikutiku yang akan tahu. Apakah itu cukup?"     

"Ya. Ayo!"     

Hu Yang mengambil sebuah kapak, lalu tangannya mencengkeram erat pegangan kapak itu dan langsung menyerang Sima You Yue. Jangan menilainya dari penampilannya yang kekar, gerakannya lumayan cepat dan serangan yang ia lancarkan terhadap Sima You Yue cepat, ganas dan tepat.     

Sima You Yue tidak menggunakan senjata apa pun. Ia bertarung dengan tangan kosong dan setiap kali kapak itu nyaris mengenainya, ia dapat menghindar dengan mudah.     

"Hur —" Hu Yang memanfaatkan kesempatan dan menghujani kepala Sima You Yue dengan serangannya. Begitu Sima You Yue nyaris dibelah dua, Sima You Yue berjongkok dan menggunakan kedua telapak tangannya untuk menahan laju bilah kapak itu. Laju kapak tersebut terhenti hanya beberapa sentimeter di atas kepala Sima You Yue.     

Hu Yang mencoba menekan kapak itu ke bawah, tetapi dengan tangan Sima You Yue yang menjepit kapak itu, dia benar-benar tidak bisa menekannya sedikit pun.     

"Ha —"     

Sima You Yue mendorong kapak itu ke satu sisi. Ia memanfaatkan kekuatan dari telapak tangannya, melompat ke atas dan menendang kepala Hu Yang.     

Hu Yang merasakan angin kencang dari tendangan Sima You Yue dan tidak punya pilihan selain mundur. Kapaknya juga ikut mundur bersamanya.     

"Serangan balik yang indah!"     

Semua orang di bawah bersorak.     

Sima You Yue memanfaatkan kesempatan untuk menyerang, menghindari kapak Hu Yang. Ketika ia berada di sisi tubuh Hu Yang, tangan kirinya meraih lengan Hu Yang sementara tangan kanannya menghantam sedikit di atas pergelangan tangan Hu Yang. Tangan Hu Yang jadi mati rasa dan kapak itu jatuh ke lantai.     

"Wu -"     

Sima You Yue memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengunci lengan Hu Yang, mendorong telapak tangan Hu Yang di belakang punggungnya. Hu Yang ingin menggunakan tangan kanannya untuk melakukan serangan balik, tetapi sebelum Hu Yang bisa bergerak, tangan kanannya sudah ditangkap dan ditahan dari belakang.     

Tangan Hu Yang berjuang untuk lepas, tetapi ia menyadari kalau ia sama sekali tidak bisa menarik tangannya. Sima You Yue tampak mungil, tetapi kekuatannya luar biasa.     

Sima You Yue menendang bagian belakang tempurung lutut Hu Yang dan Hu Yang pun berlutut di lantai. Tidak peduli seberapa kerasnya Hu Yang berjuang, ia tetap tidak bisa melepaskan diri dari cengkeramannya.     

Senjata Hu Yang sudah jatuh ke lantai dan ia tidak bisa lagi menggerakkan tubuhnya. Hasil pertarungan itu sudah bisa diputuskan dengan sendirinya.     

"Kau kalah." Sima You Yue melepaskan satu tangannya dan meraih kepala Hu Yang. Jika ia menambahkan sedikit kekuatan lagi, Hu Yang pasti mati.     

Hu Yang merasakan kekuatan di kepalanya. Meskipun ia belum mengakui kekalahannya, ia tidak punya pilihan selain mengaku kalah.     

"Kau menang. Mulai sekarang aku akan mengikutimu."     

"Bagus!" Sima You Yue melepaskan Hu Yang dan mengambil kapaknya lalu menyerahkannya pada Hu Yang, ia berkata sambil tersenyum, "Tunggu sebentar di bawah."     

Hu Yang menatap kristal yang ada di samping. Ia merasa sangat menyesal, kalau saja ia tidak lapar mata melihat kristal-kristal itu!     

Namun, tidak ada obat untuk penyesalan di dunia ini. Hu Yang hanya bisa menerima hasil pertarungannya.     

Sima You Yue melihat orang-orang di bawah, lalu bertanya, "Apakah ada orang lain yang mau naik …."     

Dua jam kemudian, tiga mayat lainnya tergeletak di samping panggung. Itu karena mereka kalah dari Sima You Yue, tetapi tidak mau mengikutinya.     

Ada cukup banyak orang yang berdiri di samping Hu Yang sekarang.     

Penanggung jawab Arena Darah berdiri di belakang dan berbicara sambil melihat Sima You Yue, "Tuan Ketiga, dia tidak mengikuti peraturan. Selain membunuh ketiga orang itu, tidak ada tanda-tanda darah pada yang lainnya."     

"Tidak penting," jawab Tuan Ketiga dengan acuh tak acuh.     

Tidak ada darah sekarang, tetapi nanti akan ada banyak darah!     

"Giliranku."     

Orang berikutnya melompat ke atas panggung.     

"Raja Tujuh Belas Ronde." Sima You Yue melihat gelang di lengan lelaki itu.     

"Wang Mou, mohon bimbinganmu." Begitu Wang Mou selesai berbicara, tangannya berubah menjadi bilah lalu ia langsung menyerbu Sima You Yue.     

Bergerak bagaikan angin, kata-kata itu sangat tepat untuk menggambarkan Wang Mou. Gerakannya sepertinya lebih cepat dari angin dan begitu ia menyerang, penonton hanya bisa melihat sisa-sisa bayangannya.     

Namun, meski begitu, Sima You Yue mampu menghindari serangan Wang Mou dengan tepat. Beberapa menit kemudian, ia menemukan pola gerakan Wang Mou dan setiap saat, ia bisa bergerak lebih dahulu untuk menahan Wang Mou, sepenuhnya membatasi semua gerakan Wang Mou.     

"Gerakan Bos sangat luwes, apalagi dia tahu bagaimana memanfaatkan kekuatannya. Dia selalu tidak menggunakan terlalu banyak kekuatan, tetapi dia selalu bisa menahan serangan orang-orang itu," komentar Feng Kai.     

"Mungkin, itulah yang dia maksud dengan mencapai sesuatu dengan maksimal dengan upaya sesedikit mungkin." Bi Sheng menyaksikan banyak sekali pertarungan Sima You Yue dan merasa kalau ia melanjutkan bertarung dengannya, ia mungkin tidak akan bisa menang.     

Mu Lian Xin memandang Sima You Yue, matanya memancarkan keinginan yang kuat untuk bertarung.     

"Sudah kubilang kan, Yue Yue sangat luar biasa!" kata Tujuh Kecil sambil tersenyum. Ia melihat mata Mu Lian Xin bersinar terang. "Kau tidak akan bisa mengalahkan Yue Yue, jadi tidak usah buang-buang waktumu. Kenapa kau tidak mulai memikirkan cara memperkuat kemampuanmu sendiri dan secepatnya mengalahkanku!"     

"Baiklah," jawab Mu Lian Xin dengan dingin.     

Mu Lian Xin akan bekerja keras untuk mengalahkan Tujuh Kecil, dan bekerja keras untuk meninggalkan mereka semua secepat mungkin.     

"Sebentar lagi Wang Mou akan kalah," kata Shi Chen sambil melihat Wang Mou yang didorong mundur berulang kali oleh Sima You Yue.     

"Mm, sepertinya pertandingan You Yue akan … APA YANG DIA LAKUKAN!" teriak Feng Kai.     

Dia melihat Wang Mou mengambil belati dan menyayat lengannya sendiri. Darahnya keluar dan menetes di sepanjang lengannya.     

Mata Sima You Yue menyipit karena ia tahu apa yang dipikirkan Wang Mou.     

Di atas gelanggang itu, selama ada darah, seseorang akan masuk ke dalam keadaan gila lalu kekuatan bertarungnya langsung meningkat. Wang Mou sekarang sudah berada dalam posisi yang sangat terdesak. Jadi, selama ia bisa melihat darah, ia akan bisa memasuki keadaan gila dan meningkatkan kemampuannya dengan cepat.     

Seperti yang sudah diduga, begitu darah menetes di lantai gelanggang, Wang Mou langsung berubah menggila. Matanya berubah menjadi berwarna merah darah, menunjukkan tatapan yang tampak seolah-olah ia tidak sabar untuk mengoyak Sima You Yue.     

"Tak kusangka Wang Mou akan sebegitunya dipojokkan You Yue sampai-sampai ia harus melakukan itu." Bi Sheng menggeleng dan mengembuskan napas. "Namun, meski begitu, dia tetap bukan tandingan You Yue."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.