Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Malam Bulan Purnama yang Mendebarkan



Malam Bulan Purnama yang Mendebarkan

Semua orang di Arena Darah linglung mendengar perkataan Tujuh Kecil, terutama sejak Tujuh Kecil bergabung dalam pertarungan sampai kalimat datang bulan tersebut. Hal itu menyebabkan kegemparan di antara para penonton, mereka masih merasa seolah-olah sedang dibawa ke dunia lain.     

Butuh waktu cukup lama bagi seseorang untuk akhirnya menguasai diri. Ia mendekati gelanggang pertarungan, lalu bertanya, "Pertahankan gelanggang?"     

"Tidak!" Tujuh Kecil bahkan tidak mau repot-repot menatap orang itu. Ia mengangkat Mu Lian Xin dari lantai dan terbang menuju ke lantai dua.     

"Yue Yue, kau kenapa?" tanya Tujuh Kecil pada Sima You Yue ketika melihat Sima You Yue terkapar di pinggir jendela dengan lesu.     

Sima You Yue melihat Tujuh Kecil, bagian-bagian indah tubuhnya, kulitnya yang putih; Tujuh Kecil jelas-jelas si kecil yang cantik. Namun, kenapa Tujuh Kecil berubah menjadi seperti sekarang setelah berubah wujud?     

Sekarang Sima You Yue sangat setuju dengan pernyataan Mo Sha; Tujuh Kecil jauh lebih baik saat sebelum berubah wujud. Meskipun Tujuh Kecil dingin dan keren, ia tidak suka berbicara dengan orang lain, tetapi setidaknya ia bisa dianggap normal saat itu. Meskipun Tujuh Kecil juga suka menghajar orang lain saat itu, tetapi ia tidak terus-menerus bicara tentang ingin memukuli orang lain. Tujuh Kecil juga tidak akan mengucapkan kata-kata yang semengerikan sekarang.     

Melihat sepasang mata Tujuh Kecil yang polos, kata-kata makian Sima You Yue tidak bisa terucap. Ia mengembuskan napas panjang. Melihat Mu Lian Xin di tangan Tujuh Kecil, ia bertanya, "Kenapa kau membawanya ke sini?"     

"Bukankah kami sudah sepakat kalau dia kalah, dia akan menjadi suruhanku? Tentu saja aku harus membawanya ke sini," jawab Tujuh Kecil. "Kekuatan pertarungan orang ini lumayan bagus, sedikit lebih kuat daripada Kakak Shi Chen dan yang lainnya. Kalau aku membawanya, di masa depan, dia akan menjadi salah satu bagian besar dari kekuatan kita sewaktu terjadi pertarungan."     

"Namun, kau tidak perlu membawanya ke sini secepat ini," kata Sima You Yue.     

"Kenapa?" Tujuh Kecil menatap Sima You Yue dengan bingung.     

"Ini … huh, lupakan saja. Karena kau sudah membawanya ke sini, tinggalkan saja dia di sebelah sana," jawab Sima You Yue.     

Bi Sheng menatap Tujuh Kecil dengan tatapan membara.     

Tujuh Kecil merasakan tatapan Bi Sheng yang membara, lalu bertanya, "Kau juga mau bertarung denganku?"     

Bi Sheng menggeleng, lalu berkata, "Aku sedang berpikir, kau berubah wujud dari Binatang Roh macam apa, sampai-sampai kau bisa memiliki kekuatan pertarungan yang sehebat itu."     

"Huh, aku tidak akan memberitahumu!" Tujuh Kecil mengangkat dagunya sambil mengabaikan Bi Sheng dan juga mengabaikan Mu Lian Xin yang terbaring di lantai. Ia berlari ke samping Sima You Yue, bersandar dengan malas untuk melihat pertarungan di bawah.     

Dengan Tujuh Kecil yang mengacaukan jalannya pertarungan, semua orang kehilangan minat di bagian akhir pertarungan. Jumlah orang yang mau bertarung jadi semakin sedikit, tampaknya karena masih terkejut menyaksikan Tujuh Kecil.     

"Sepertinya tidak ada lagi pertarungan yang menarik malam ini," kata Shi Chen.     

"Mungkin akan ada cukup banyak pertarungan yang menarik besok," tambah Feng Kai.     

"Berita tentang Tujuh Kecil akan menyebar dengan cepat dan beberapa Raja Sepuluh Ronde mungkin akan jadi tertarik," lanjut Shi Chen.     

"Masih ada orang yang belum datang kemari?" tanya Sima You Yue.     

"Tentu saja. Kota Iblis Darah ini kota besar dan setidaknya ada jutaan orang yang tinggal di sini. Apalagi pada dasarnya mereka adalah Master Roh yang melarikan diri ke tempat ini dari kematian, jadi tentu saja ada cukup banyak pendekar di sini. Namun, karena mereka telah mengikuti pertarungan selama beberapa kali dan tidak bertemu satu pun lawan yang sepadan, mereka memilih untuk berhenti sejenak. Hanya kalau ada seseorang yang menarik barulah mereka akan muncul lagi."     

"Bukannya kau bilang mereka semua mau mendapatkan kristal kelas atas jadi mereka mau ikut dalam pertarungan?" tanya Sima You Yue.     

"Mengikuti pertarungan untuk mendapatkan kristal itu hanyalah salah satu alasan saja, tetapi alasannya tidak sepenuhnya hanya itu. Apalagi mereka yang pernah ikut bertarung dalam jangka waktu tertentu akan memilih untuk beristirahat dan mencari hal lain untuk dikerjakan. Contohnya Bi Tua ini, membuka penginapan atau rumah makan. Orang lain juga melakukan hal yang sama."     

"Oh. Kalau begitu orang-orang yang datang dalam beberapa hari ke depan seharusnya kekuatannya lumayan," kata Sima You Yue.     

Melihat sekelompok orang yang datang hari itu, selain Mu Lian Xin yang paling diminati oleh Sima You Yue, yang lain sama sekali tidak menantang Tujuh Kecil. Kalau ada peserta yang jauh lebih baik, ia ingin memikirkan kembali pilihannya.     

"Kalau begitu ayo kita mulai lagi besok." Meski Bi Sheng sudah bangun, ia masih merasa sedikit lesu.     

"Mm, aku juga merasa kita sudah bisa pulang untuk malam ini. Setelah ini berita tentang Tujuh Kecil mungkin akan tersebar dan orang-orang itu akan datang besok karena mendengar reputasinya," timpal Sima You Yue.     

Sima You Yue dan yang lainnya meninggalkan ruang pribadi tersebut dan seseorang langsung menghampiri mereka.     

"Tuan Bi, mau pergi?" tanya si pengelola yang sama yang melayani Sima You Yue dan yang lainnya sebelumnya. Ketika ia berbicara, ia melirik Tujuh Kecil sambil mencoba menatapnya.     

"Um. Para petarung malam ini terlalu biasa saja," jawab Bi Sheng.     

"Kalau Tuan Bi ikut bertarung, pertarungan ini pasti langsung jadi menarik," tambah si pengelola.     

"Kalau begitu, tulang-tulang tuaku ini tidak mau ikut bersenang-senang." Bi Sheng mengeluarkan kristal tingkat atas lalu melemparkannya ke dalam tangan pengelola itu, ia berkata, "Besok malam, sediakan sebuah ruangan pribadi untukku."     

"Ya Tuan, pasti!" jawab si pengelola dengan senang hati.     

Hanya satu malam saja dan si pengelola sudah mendapatkan dua kristal tingkat atas, benar-benar lumayan!     

Ketika Bi Sheng dan yang lainnya meninggalkan Arena Darah, Sima You Yue menoleh untuk melihat ke belakang. Sima You Yue tidak mengerti kenapa ia merasa aneh begitu sampai di Arena Darah.     

"Hm?"     

Bi Sheng memandang bulan di langit, lalu berkata, "Sudah hampir tanggal lima belas lagi?"     

Sima You Yue juga memandang ke atas dan melihat bulan yang hampir purnama, bulan itu belum bulat sempurna.     

"Benar-benar hampir tanggal lima belas lagi. Sial, bagaimana mungkin kita bisa lupa tentang masalah ini!" Shi Chen dan Feng Kai agak kesal.     

"Memangnya kenapa dengan tanggal lima belas?" tanya Sima You Yue.     

"Tanggal berapa hari ini?" tanya Bi Sheng.     

"Sebelas. Kenapa?" Sima You Yue sangat bingung melihat sikap Bi Sheng dan yang lainnya.     

"Setiap tanggal lima belas, bulan akan berubah menjadi merah tua dan akan ada sesuatu yang terjadi di dalam kota," jawab Shi Chen.     

"Terjadi sesuatu? Apa yang akan terjadi?"     

"Setiap tanggal lima belas, Arena Darah akan ditutup dan semua orang akan diam di rumah mereka masing-masing dan tidak keluar. Kalau mereka meninggalkan rumah, mereka pasti akan hilang," jelas Shi Chen. "Atau … mereka hanya akan jadi setumpuk tulang tanpa daging atau darah. Oleh karena itu, biasanya ketika menjelang tanggal lima belas, semua orang akan menjadi lebih lekas marah dan tidak akan meninggalkan rumah mereka pada tanggal lima belas dan enam belas."     

"Singkatnya, seluruh kota menjadi aneh dalam dua hari itu," kata Feng Kai menyimpulkan.     

"Setiap bulan seperti itu?"     

"Iya," jawab Shi Chen. "Sebelum kita sampai di sini, kami tidak ingat untuk menghindari datang ke sini dalam dua hari itu."     

Namun, Sima You Yue merasa tidak peduli kapan mereka datang ke situ. "Bulan yang berwarna merah tua … ini hal baru! Masih lima hari lagi, sepertinya kita bisa mendapatkan pengetahuan langsung tentang hal ini."     

"Yue Yue, apakah benar ada bulan berwarna merah tua?" tanya Tujuh Kecil dengan penasaran sambil menarik tangan Sima You Yue.     

"Aku belum pernah melihatnya juga, tetapi melihat Shi Chen dan yang lainnya, seharusnya itu pasti benar-benar terjadi," jawab Sima You Yue.     

"Aku belum pernah melihatnya sebelumnya! Nanti kita harus melihatnya dengan saksama," kata Tujuh Kecil dengan penuh semangat.     

"Baiklah."     

Mereka berlima, termasuk Mu Lian Xin yang diseret bersama mereka, perlahan menghilang dari jalan di luar Arena Darah. Suara Tujuh Kecil ikut terdengar terbawa angin.     

Di sudut Kota Iblis Darah, seorang lelaki berjalan keluar dari rumahnya sambil melihat pohon besar di pelatarannya, lalu bertanya, "Apakah kau sudah merasakannya?"     

"Sudah … hehehe … Aroma yang sangat manis." Ternyata suara itu berasal dari batang pohon tersebut.     

"Sebuah harta karun yang unik telah datang … apakah kau senang?" tanya lelaki itu.     

"Senang …. Seandainya aku bisa menelannya secepat mungkin …." jawab daun-daun pohon tersebut sambil bergemeresik.     

Lelaki itu mengangkat kepalanya dan memandang langit. Bulan malam itu jauh lebih bulat daripada kemarin malam.     

"Sebentar lagi, ini hampir malam bulan purnama. Bulan merah tua akan datang lagi. Saat itu, kau bisa mendapatkan harta karun itu …."     

"Bulan merah tua, bulan purnama …."     

Daun-daun pohon itu bergetar lebih kuat daripada sebelumnya ….     

Sima You Yue yang sedang berjalan di sepanjang jalan tiba-tiba berbalik dan melihat ke belakang. Dahinya agak mengerut.     

Sama sekali tidak ada apa-apa.     

"Yue Yue, ada apa?"     

"Tidak ada apa-apa, ayo pergi …."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.