Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Gelanggang Arena Darah



Gelanggang Arena Darah

Kota Iblis Darah tidak mengizinkan pembunuhan, tetapi ada gelanggang gulat yang kejam yang bernama Arena Darah. Hanya di Gelanggang Arena Darah-lah urusan hidup atau mati diabaikan.     

Kalau ada masalah yang tidak bisa diselesaikan di luar Arena Darah, maka penduduk kota akan menyelesaikannya di Arena Darah. Dikabarkan bahwa beberapa orang meninggal di Arena Darah setiap harinya. Kebanyakan dari mereka meninggal dengan sangat tragis, dengan pendarahan yang tidak kunjung berhenti. Selalu ada darah merah segar keesokan harinya di Arena Darah, itulah sebabnya tempat itu dinamakan Arena Darah.     

Berkat Feng Kai yang dengan tekun terus mengajaknya, Bi Sheng akhirnya diseret ikut ke Arena Darah.     

Sepanjang jalan, Sima You Yue memperhatikan bahwa sebagian besar rumah di situ sudah lusuh dan hanya ada sedikit toko. Sebagian besar toko-toko yang ada di sana adalah toko pil obat. Menurut Feng Kai, sebagian besar toko tersebut menjual pil obat untuk mengobati luka, tetapi kualitasnya tidak bagus.     

"Orang-orang di sini hanya bertahan hidup untuk menunggu mati, untuk apa mereka membeli pil? Hanya mereka yang sering ikut bertarung di Arena Darah yang biasanya membeli pil," kata Shi Chen.     

Sima You Yue dan yang lainnya sampai di depan pintu Arena Darah. Para pengawal terkejut melihat Feng Kai dan Shi Chen, tetapi mereka lebih terkejut lagi melihat Bi Sheng yang mengikuti di belakang mereka.     

"Tuan Bi, angin apa yang membawamu ke sini hari ini?!" tanya salah satu pengelola yang keluar, ia membungkuk dengan raut wajah datar.     

"Angin yang jahat," jawab Bi Sheng sambil menatap Feng Kai. Lalu ia berbicara kepada pengelola tersebut, "Baiklah, jangan berlama-lama di sini. Pergilah, sediakan ruang pribadi untukku!"     

"Karena Tuan Bi di sini, pasti akan ada ruang pribadi untuk Tuan. Silakan ikuti aku, Tuan Bi."     

Pengelola itu mengundang Bi Sheng masuk. Bi Sheng memposisikan tangan di belakang punggungnya dan masuk dengan angkuh.     

Mendengar bahwa status Arena Darah di Kota Iblis Darah setara dengan rumah Penguasa Kota, tidak ada yang berani berperilaku kurang ajar di Arena Darah.     

Sima You Yue melihat tingkah Bi Sheng dan tidak menyangka kalau ia memiliki status yang tinggi di Kota Iblis Darah.     

"Bos, ayo pergi." Shi Chen memberi tahu Sima You Yue.     

"Mm."     

Mereka ikut masuk. Pengelola tersebut membawa mereka ke ruang pribadi di lantai atas.     

Setelah masuk, Sima You Yue melihat keadaan di sekitarnya. Arena Darah itu gelap, hanya ada lampu di gelanggang gulat yang menyala. Ruang-ruang pribadi yang mengelilingi gelanggang dan tribune penonton semuanya gelap gulita.     

"Tidak ada lampu di sini?" tanya Tujuh Kecil.     

"Semua orang di sini suka melihat pertarungan dari dekat dengan kondisi gelap, jadi biasanya mereka tidak menyalakan lampu. Siapa yang mau bisa menyalakan lampunya sendiri," jelas Feng Kai pada Tujuh Kecil.     

"Kalian berdua yang melihat dengan asing ke sekeliling, apakah kalian baru saja tiba di Kota Iblis Darah?" tanya pengelola tersebut.     

"Iya." Sima You Yue mengangguk.     

"Kalau begitu kalian berdua harus sering datang ke sini. Menarik sekali di sini," komentar pengelola itu dengan maksud tersembunyi.     

Sebelum mereka sampai di ruang pribadi, si pengelola melepas tanda dari gagang pintu dan berkata, "Silakan, Tuan Bi."     

Bi Sheng mengeluarkan sebuah kristal tingkat atas dan berkata, "Kau boleh pergi. Akan akan memanggilmu kalau aku butuh sesuatu."     

"Ya, Tuan Bi. Kalau begitu aku pamit." Si pengelola memegang kristal tingkat atas di tangannya dengan senang lalu pergi.     

"Kenapa semua pembayaran di sini menggunakan kristal?" tanya Sima You Yue sambil melihat punggung si pengelola yang menjauh.     

"Karena di Kota Iblis Darah, energi roh yang kami serap tidak akan menambah kekuatan. Kami hanya bisa mendapatkan kekuatan dengan menyerap kristal tingkat atas. Jadi pembayaran di sini hanya bisa menggunakan kristal," jelas Shi Chen. "Jadi sebelum melarikan diri ke Kota Iblis Darah, semua orang akan menukar kristal kelas menengah dan kristal kelas bawah milik mereka dengan kristal kelas atas."     

"Bagaimana kalau mereka datang kemari tanpa menukarkan kristal?" tanya Tujuh Kecil.     

"Tidak masalah, ada tempat penukaran kristal di Kota Iblis Darah. Mereka bisa menukarnya di sana."     

"Kalau begitu rasio pertukarannya pasti berbeda," kata Sima You Yue.     

"Ya, kami hanya dapat menukar delapan puluh persen dari apa yang kami dapatkan di luar."     

"Berkurang dua puluh persen. Tempat penukaran kristal itu curang," komentar Tujuh Kecil.     

"Bukan karena tempat penukaran kristal itu curang, tetapi orang-orang di tempat penukaran kristal harus mengambil risiko ketika mereka hendak menukarkan kristal mereka di luar."     

Bi Sheng mengeluarkan sebuah mutiara bercahaya malam seukuran kepala bayi. Seluruh ruangan langsung berubah terang, tetapi pencahayaannya tidak terlalu silau.     

"Wah, mutiara bercahaya malam yang sangat besar!" Tujuh Kecil maju untuk membandingkan, mutiara bercahaya malam itu hampir sebesar kepalanya.     

"Apakah kau menyukainya? Kau bisa menukarnya menggunakan kristal." Bi Sheng berseri-seri.     

Tujuh Kecil menggeleng, lalu menjawab, "Kalau aku menyukainya, aku akan langsung merebutnya. Aku tidak mau repot-repot membelinya."     

Bi Sheng hendak menanggapi Tujuh Kecil, tetapi kedahuluan oleh Sima You Yue.     

"Belum banyak orang, kapan pertarungannya akan dimulai?" tanya Sima You Yue yang sedang duduk di kursinya.     

"Setengah jam lagi."     

"Apakah orang yang hadir selalu sesedikit ini?"     

Kalau begitu, mereka mungkin jadi tidak dapat memilih orang yang tepat untuk direkrut.     

"Biasanya orang datang beberapa menit sebelum pertandingan dimulai," jelas Shi Chen. "Kita mau memilih orang, itulah kenapa kita datang lebih awal untuk mengamati situasi."     

"Kakak Shi Chen, orang macam apa yang bertarung di sini? Kenapa mereka ada di sini?" tanya Tujuh Kecil dengan penasaran.     

"Beberapa karena dendam, beberapa karena hanya ingin bertarung di atas gelanggang," jawab Shi Chen.     

"Bertarung di atas gelanggang? Apa keuntungannya?"     

"Berdasarkan ketahanan mereka dalam bertarung, peserta pertarungan bisa mendapatkan hadiah dari Arena Darah. Ada dua puluh ronde dalam satu malam. Kalau mereka mampu bertahan selama dua puluh ronde, maka mereka bisa mendapatkan hadiah sebesar lima puluh kristal tingkat atas."     

"Satu kristal tingkat atas setara dengan seribu kristal tingkat menengah, jadi dua puluh kristal tingkat atas setara dengan lima puluh ribu tingkat menengah, lima ratus ribu kristal tingkat rendah. Bertarung satu malam bisa menghasilkan sebanyak itu, lumayan!" Tujuh Kecil menghitung menggunakan jari-jarinya.     

"Tidak, biasanya tidak ada yang bisa bertahan selama itu. Yang bisa bertahan selama sepuluh ronde saja sudah lumayan!" kata Feng Kai. "Orang-orang semacam itu disebut sebagai Raja Sepuluh Ronde. Biasanya, kebanyakan dari mereka hanya bisa bertahan paling lama tiga sampai lima ronde."     

"Apakah menjadi Raja Sepuluh Ronde itu harus sangat kuat?" tanya Tujuh Kecil. "Kalau begitu, kalau aku ikut bertarung, aku pasti bisa menjadi Raja Dua Puluh Ronde."     

"Apa tujuan Arena Darah memberi hadiah itu?" Sima You Yue tidak mengerti.     

"Mungkin untuk membuat suasana menjadi lebih hidup bagi orang-orang yang sudah tidak punya semangat hidup. Siapa yang tahu!" Bi Sheng bersenandung.     

"Apa syarat untuk mengikuti pertarungan ini?" tanya Sima You Yue.     

"Harus ada darah yang terlihat," jawab Feng Kai. "Kalau tidak ada darah yang terlihat, maka ronde itu tidak akan dihitung. Arena Darah tidak akan memberikan hadiah."     

Tidak tahu kenapa, Sima You Yue merasa aneh ketika mendengar bahwa harus ada darah yang terlihat.     

"Selain sukarelawan, ada juga petarung yang dilatih secara khusus oleh Arena Darah. Menantang petarung-petarung itu bisa berhadiah lebih besar," kata Shi Chen. "Namun, para petarung itu bertarung dengan mempertaruhkan nyawanya. Kekuatan bertarung mereka jauh lebih kuat dari yang lainnya, tidak mudah untuk menang melawan mereka."     

"Arena Darah ini … sangat aneh," gumam Sima You Yue.     

"Di Kota Iblis Darah, orang tidak peduli apakah ini aneh atau tidak. Mereka hanya menginginkan ada pergolakan dalam hidup mereka." Bi Sheng entah bagaimana mengetahui sesuatu, lalu berkata dengan murung, "Tinggal di sini terlalu membosankan, tidak bisa berkultivasi, tidak berani pergi. Karena bertarung dari jarak dekat bisa membangkitkan kegembiraan, maka inilah satu-satunya hobi penduduk kota ini."     

"Bi Tua, apakah kau mengetahui sesuatu?" tanya Sima You Yue.     

"Aku tahu, kau mau tahu? Bertarunglah denganku, setelah itu aku akan memberitahumu." Bi Sheng menatap Sima You Yue. Matanya memancarkan niat bertarung.     

"Baiklah, tetap dengan syarat yang sama. Dalam sepuluh menit kalau kau tidak bisa mengalahkanku, kau harus mengikutiku," kata Sima You Yue.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.