Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bekas Kediaman, Reruntuhan, Kepiluan



Bekas Kediaman, Reruntuhan, Kepiluan

Distrik kota bagian utara di Kota Ji dahulunya merupakan kota yang paling ramai di kawasan itu, karena kediaman klan yang terbesar bertempat di sana —— Klan Ximen.     

Sebelumnya, populasi Klan Ximen sudah mencapai sepersepuluh kota tersebut, hanya kekuatan dan sumber daya klan itu saja sudah menempati seperempat kota dan rumah-rumah mereka menempati area yang sangat luas di distrik kota bagian utara. Kekuatan mereka terkenal pada tahun-tahun itu.     

Namun sekarang, kawasan itu sudah menjadi daerah terlarang di Kota Ji. Reruntuhan membentang hingga puluhan kilometer. Dikabarkan bahwa kebakaran terjadi siang dan malam sampai berhari-hari dan tidak berhenti terbakar sampai akhirnya padam karena hujan lebat.     

Kabar angin mengatakan, semua itu terjadi karena Klan Ximen telah menghina Istana Yin Yang, maka dari itu seluruh Klan Ximen dimusnahkan, siapa pun yang berani berhubungan dengan anggota Klan Ximen akan kena akibatnya.     

Lama-kelamaan, tidak ada lagi orang yang datang ke sana. Kediaman-kediaman yang ada di sekitar sana juga sudah pindah. Perlahan, kawasan itu berkembang menjadi tanah yang paling banyak ditumbuhi tumbuhan liar di Kota Ji.     

Berantakan, rumput liar di mana-mana.     

Jarang turun hujan di Kota Ji, tetapi hari itu hujan turun rintik-rintik. Begitu tetesan hujan mendarat di tubuh Sima You Yue dan yang lainnya, hujan itu membasahi baju dan rambut mereka.     

Sima You Yue dan Ximen Feng berdiri di depan reruntuhan kediaman mereka, sama sekali tidak melihat adanya pergerakan.     

Wu Lingyu, Tujuh Kecil dan Shi Qian Zhi bersikeras untuk ikut, mereka bertiga hanya berdiri sambil menatap Sima You Yue dan Ximen Feng dari kejauhan.     

Shi Qian Zhi memegang sebuah payung kertas minyak sambil menatap punggung Sima You Yue dan Ximen Feng, lalu bertanya, "Apakah mereka berdua sudah membeku? Kenapa lama sekali mereka tidak bergerak?"     

Tujuh Kecil dan Wu Lingyu mengabaikan Shi Qian Zhi.     

Shi Qian Zhi tidak akan mengerti sakit hati yang diderita Sima You Yue dan Ximen Feng meskipun Tujuh Kecil dan Wu Lingyu menjelaskan kepadanya, jadi untuk apa mereka repot-repot?     

Selain itu, Tujuh Kecil dan Wu Lingyu tidak bisa memberi tahu Shi Qian Zhi mengenai masalah Sima You Yue.     

"Kakak, ayo kita masuk dan memeriksa bagian dalam." Suara Ximen Feng agak serak, terdengar seperti dipencarkan angin. "Lihat, papan nama keluarga kita belum sepenuhnya terbakar, masih ada sedikit yang tersisa."     

Sima You Yue mengikuti tatapan Ximen Feng. Setengah papan nama yang bertuliskan 'Klan Ximen' telah terbakar, menyisakan setengah papan yang bertuliskan kata 'Xi'.     

Sima You Yue berjalan mendekat, mengambil papan nama tersebut, mengangkat lengan bajunya dan menyeka tetesan air pada permukaan papan itu. Ia berkata, "Papan nama ini ditulis tangan oleh Kakek Buyut dan ia sendiri yang menggantungnya. Saat itu, semua orang memujinya karena tulisan tangannya yang bagus."     

"Benar, Kakek Buyut merupakan orang yang paling narsistik." Ximen Feng mengenang masa lalu. "Kakek Buyut juga meninggalkan banyak kaligrafi yang berharga, tetapi kurasa semuanya sudah hancur dimakan api."     

"Api besar ini, aku pasti akan membalaskannya kepada mereka!" kata Sima You Yue dengan penuh kebencian. "Klan Zong Zheng, Istana Yin Yang dan orang-orang yang membakar kita, aku mau mereka mengalami hal yang sama!"     

"Kita akan membuat mereka membayar darah dengan darah!" Ximen Feng mengepalkan tinju dengan erat.     

Sima You Yue dan Ximen Feng masuk ke dalam reruntuhan. Semua rumah sudah terbakar, bebatuan juga roboh, semua dekorasi yang ada di sana sudah dicuri oleh orang lain, dan yang tidak bisa diambil telah dihancurkan. Pelataran itu benar-benar hancur berantakan.     

Sima You Yue berdiri di dalam reruntuhan, menutup matanya, seolah-olah ia sedang melihat pemandangan api yang membara tahun itu. Ia melihat anggota-anggota klannya diracun, mereka tidak dapat melawan dan dibunuh, melihat orang-orang itu tertawa dengan kejam, tertawa sambil menghancurkan dan membakar semuanya.     

Sima You Yue seolah-olah melihat ibunya berteriak padanya untuk menjalani kehidupan yang baik ….     

"Feng'er, apakah mayat ayah, ibu, dan anggota klan yang lainnya sudah diurus?"     

"Sudah," jawab Ximen Feng. "Kakak Qin yang mengurus semuanya."     

"Qin Mo …. Lagi-lagi aku berutang budi padanya," kata Sima You Yue.     

Tiba-tiba sebuah lorong ruang terbuka, lalu Qin Mo dan seorang tetua berjalan keluar dari dalam lorong ruang tersebut.     

Sima You Yue barusan menyebut nama Qin Mo dan sekarang Qin Mo sudah muncul di hadapannya.     

"You Yue, Feng'er." Qin Mo terbang ke sisi Sima You Yue dan Ximen Feng.     

"Kenapa kau ada di sini?" tanya Sima You Yue sambil menatap mereka.     

"Aku meminta seseorang untuk berjaga-jaga di sini dan mendengar kalau barusan ada orang yang datang, jadi aku datang untuk memeriksa tempat ini," jawab Qin Mo. "Tak kusangka ternyata kau-lah yang kembali kemari."     

"Selama bertahun-tahun ini kau selalu menjaga tempat ini?" Sima You Yue menatap Qin Mo dengan heran.     

"Ya. Menurutku kejadian tahun itu terjadi dengan sangat cepat. Pasti masih ada orang-orang yang selamat karena mereka tidak sedang di sini saat bencana itu terjadi," jawab Qin Mo. "Mereka yang benar-benar merindukan Klan Ximen pasti akan kembali ke sini untuk melihat-lihat, jadi aku mengutus seseorang ke sini untuk berjaga-jaga dan memberitahuku kalau ada orang yang datang, jadi aku dapat membantu klanmu."     

"Terima kasih, Mo." Sima You Yue menatap Qin Mo dengan penuh rasa terima kasih.     

"Aku sedang tidak di sini saat kejadian itu terjadi, kalau tidak aku tidak akan membiarkan kalian semua …." kata Qin Mo. "Untuk saat ini, aku hanya dapat membantu kalian semampuku. Untungnya selama beberapa tahun ini ada beberapa orang yang datang, kurasa kau akan senang bila bertemu dengan mereka."     

"Masih ada orang yang hidup? Di mana mereka?"     

"Ya. Aku melakukan apa yang mereka inginkan, menyembunyikan mereka di sebuah pegunungan di dekat sini. Tempat mereka ada di bawah pengaruh Klan Qin, Istana Yin Yang tidak akan bisa menemukan mereka di sana." Qin Mo merasa malu, lalu berkata, "Terakhir kali aku bertemu denganmu, aku terlalu bersemangat dan lupa menceritakan tentang hal ini padamu, kalau tidak, kau pasti sudah tahu berita tentang mereka sejak awal."     

"Tidak apa-apa, sama saja," kata Sima You Yue.     

Kalau Sima You Yue sudah tahu tentang keberadaan mereka sebelumnya, ia mungkin tidak akan mau menemui mereka, ia … takut ….     

Ximen Feng melihat air muka Sima You Yue dan membaca pikiran Sima You Yue, ia memeluk bahu Sima You Yue dan berkata, "Jangan khawatir, mereka tidak akan mungkin menyalahkanmu."     

"Aku …." Sima You Yue menatap Ximen Feng, matanya penuh dengan rasa takut.     

"Kalau mereka tahu kalian masih hidup, mereka pasti sangat senang," kata Qin Mo. "Selain itu, jasad para anggota klanmu juga dikubur di sana …."     

Kalimat Qin Mo yang terakhir membuat Sima You Yue tidak bisa mengelak lagi.     

"Kalau begitu, kita sebaiknya pergi menemui mereka. Karena itu semua memang salahku, kalau mereka menyalahkanku, aku akan sepenuhnya bertanggung jawab," kata Sima You Yue.     

"Kakak, kau …."     

Ximen Feng menatap Sima You Yue dengan tak berdaya. Bencana itu memang bukan salah Sima You Yue, tetapi Sima You Yue terus menyalahkan dirinya sendiri, itu membuat Ximen Feng merasa sangat sedih.     

"Ayo kita pergi untuk mendoakan orang tua kita," ajak Sima You Yue.     

Mereka meninggalkan reruntuhan itu, Tujuh Kecil dan yang lainnya berjalan mengikuti Sima You Yue.     

"You You." Wu Lingyu memanggil nama Sima You Yue, tetapi tatapannya tertuju pada Qin Mo.     

Lelaki itu, kenapa lagi-lagi dia ada bersama mereka?!     

"Putra Suci, Yang Mulia." Qin Mo mengangguk memberi salam.     

"Tak kusangka Tuan Qin juga ada di sini," kata Wu Lingyu sambil tersenyum. Nada suara dan air mukanya sama seperti saat terakhir kali keduanya bertemu.     

"Yue Yue, apakah kau baik-baik saja?" Tujuh Kecil melihat mata Sima You Yue yang merah, ia tahu kalau Sima You Yue pasti menangis tadi.     

"Aku baik-baik saja." Sima You Yue tersenyum pada Tujuh Kecil, lalu ia menatap Shi Qian Zhi dan berkata, "Ada Rumah Makan Kenangan di sekitar sini, kau bisa tinggal di sana selama beberapa hari. Ada sesuatu yang perlu kuurus terlebih dahulu, aku akan mencarimu begitu aku selesai. Namun, alangkah baiknya kalau kau bersedia mengembangkan penawar itu mulai dari sekarang."     

Sima You Yue mengharapkan Shi Qian Zhi untuk langsung mulai bekerja sekarang? Sima You Yue memang licik!     

Shi Qian Zhi menatap Sima You Yue dan menarik kembali kata-katanya. Ia cukup baik hati. Mengingat suasana hati Sima You Yue yang sedang buruk, ia tidak akan mempermasalahkan hal itu.     

"Kurasa alangkah baiknya kalau kau tidak usah kembali untuk mencariku." Setelah menyelesaikan kalimatnya, Shi Qian Zhi memegang payung kertas minyaknya, lalu berbalik pergi dengan anggun.     

Melihat tingkah Shi Qian Zhi tersebut, Sima You Yue pun memikirkan sebutan yang paling cocok untuk Shi Qian Zhi —— Tukang caper!     

"Yue Yue, kita mau pergi ke mana?" tanya Tujuh Kecil.     

"Kita akan pergi menemui keluargaku, untuk … mendoakan orang tuaku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.