Ular Emas Kecil yang Bersemangat
Ular Emas Kecil yang Bersemangat
Pang Jia Nan berjalan mendekat, lalu bertanya, "Apa kau benar-benar mau kembali?"
"Ya, aku sudah memutuskan, aku akan berangkat sekarang," jawab Wang Si Miao.
"Berhati-hatilah."
"Baiklah." Wang Si Miao memanggil keluar Binatang Roh terbangnya. Ia pun naik dan terbang menuju gurun.
Setelah Wang Si Miao pergi, Tujuh Kecil berkata kepada Sima You Yue, "Yue Yue, ayo pergi."
"Kalian mau pergi?" tanya Pang Jia Nan dengan heran.
"Kami ingin memeriksa tempat-tempat lain, mungkin kami bisa bertemu dengan murid-murid yang lain," jawab Sima You Yue.
"Namun, lebih aman kalau kita semua berkumpul bersama-sama."
"Kau sudah minum pil pencegah, seharusnya tidak akan ada masalah sampai orang-orang sekte tiba," kata Sima You Yue.
"Yue Yue, ayo pergi," desak Tujuh Kecil.
Tanpa Wang Si Miao, Sima You Yue tidak mau direpotkan oleh murid-murid lainnya.
Sima You Yue mengangguk dan mengucapkan selamat tinggal kepada murid-murid lain, meninggalkan mereka tanpa memedulikan permintaan mereka.
Mereka memohon pada Sima You Yue untuk tetap tinggal, bukan karena mereka dengan tulus menginginkan hal itu, tetapi karena mereka hanya menginginkan pilnya dan terkesima saat menyaksikan Tujuh Kecil dan yang lainnya bertarung.
Hua Piao Miao melihat Mo Bin pergi, kilatan kemarahan terpancar dari matanya, tetapi ia menghindari kontak mata. Ia menggigit bibirnya lalu tertawa dan mengobrol dengan orang-orang di sekitarnya.
Halcyon membawa Sima You Yue dan yang lainnya pergi dan terbang menjauh dari oasis itu. Tujuh Kecil berkata dengan muak, "Baguslah, kita tidak perlu melihat Si Sombong Hua itu lagi."
"Tujuh Kecil, melihat emosimu, kau tidak menyukai Hua Piao Miao dan aku takut tadi kau akan memukulnya sebagai salam perpisahan. Bagaimana kau bisa menahan emosimu barusan?" tanya Sima You Yue sambil tertawa, menggoda Tujuh Kecil.
"Karena Yuan Tua. Dia bilang mereka murid sekte, aku tidak boleh memukul mereka kalau mereka tidak melakukan kesalahan," jawab Tujuh Kecil. "Jadi aku tidak bisa memukulnya, meskipun aku sangat tergoda untuk melakukannya!"
Melihat ketidakberdayaan Tujuh Kecil, mereka semua tertawa.
Biasanya Tujuh Kecil akan mendera siapa pun yang tidak ia sukai. Mereka gembira melihat ia terpancing, tetapi tetap tidak bisa melakukan apa-apa.
"Hisss - hisss -"
Sima You Yue merasakan lonjakan semangat Ular Emas Kecil di Pagoda Roh, lalu memanggilnya keluar.
"Hisss -"
"Ada apa, Emas Kecil?" Sima You Yue melihat Ular Emas Kecil merayap di tubuhnya tanpa henti. Ia mengelus kepala Emas Kecil.
"Hisss -"
Emas Kecil melilit jari Sima You Yue dan menatap Sima You Yue dengan mata berbinar-binar.
"Hisss -"
Sima You Yue menggunakan tangan satunya untuk mengelus kepala Emas Kecil. Ia tersenyum, lalu berkata, "Aku tidak mengerti apa yang kau katakan!"
"Ular ini lucu sekali. Dia tidak bisa bicara?" tanya Tang Yan sambil melihat Ular Emas Kecil dengan penasaran.
"Tidak," jawab Sima You Yue. "Sejak Emas Kecil mengikuti kami, dia tidak pernah bicara. Aku bahkan tidak tahu apakah dia bisa bicara dalam bahasa manusia."
"Ular Emas Kecil itu tampak istimewa. Aku penasaran, Binatang Roh jenis apa dia?" tanya Mo Bin.
Ular biasa mengeluarkan getaran yang suram, dingin dan ganas. Kalau mereka mengarahkan pandangannya ke seseorang, orang yang dipandang itu pasti merinding dan ketakutan.
Namun, Ular Emas Kecil berbeda. Wujud kecilnya memberikan kesan yang lucu. Tatapannya berbeda dengan jenis ular lain, tatapannya tampak dingin.
Tentu saja, meskipun Ular Emas Kecil terlihat dingin, setelah melihat You Yue, tatapan dingin itu pun lenyap.
"Hisss -"
Ular Emas Kecil menatap Sima You Yue, menyodok Sima You Yue dengan ekornya, lalu menunjuk ke suatu arah.
"Kau ingin kita pergi menuju ke arah itu?" tanya Sima You Yue.
Emas Kecil mengangguk.
Sima You Yue melirik yang lainnya. Melihat mereka semua setuju, ia mengelus kepala Emas Kecil, lalu berkata, "Baiklah, karena kami tidak memiliki tujuan yang pasti, kita akan pergi ke arah yang kau minta. Halcyon, pergilah ke arah yang diminta Emas Kecil."
Sima You Yue tidak tahu apa yang diinginkan Ular Emas Kecil, tetapi firasatnya mengatakan kalau itu tidak sederhana. Ular Emas Kecil merupakan Binatang Roh purba, kalau ia sampai bersemangat mengenai sesuatu, itu pasti bukan sesuatu yang biasa, kan?
Selama perjalanan, Sima You Yue dan yang lainnya bertemu dengan beberapa murid sekte. Kalau Sima You Yue melihat mereka baik, ia pun menjual pilnya dengan lebih murah dan menggabungkan beberapa kelompok murid itu ke tempat yang lebih aman supaya mereka bisa bekerja sama.
Begitu jumlah murid bertambah, mereka akan lebih aman kalau tetap tinggal bersama-sama.
Selain bertemu dengan murid yang terpencar-pencar tersebut, Sima You Yue juga bertemu dengan beberapa kelompok, puluhan hingga ratusan orang. Mereka akan membutuhkan lebih banyak pil kalau jumlah muridnya bertambah banyak. Mereka harus berhenti di tengah perjalanan dan begitu Mo Bin dan yang lainnya tidak memperhatikan, Sima You Yue menyelinap ke dalam Pagoda Roh untuk menyempurnakan banyak pil.
Setelah terbang selama sekitar sepuluh hari, Sima You Yue dan yang lainnya sampai di sebuah oasis besar. Ular Emas Kecil tidak menunggu sampai mereka mendarat. Ia langsung terbang turun sendiri dalam sekejap mata dan menghilang dari hadapan mereka semua.
"Emas Kecil!" panggil Sima You Yue begitu melihat Emas Kecil menghilang. Namun, Emas Kecil tidak akan mungkin kembali.
"Sepertinya inilah tempat yang ingin dikunjungi Emas Kecil."
Mereka semua turun di sisi oasis, di mana Emas Kecil menghilang.
"Tenang sekali di sini." Mo Bin langsung menyadari kalau ada yang tidak beres.
Sepertinya tidak ada Binatang Roh di oasis tersebut. Luar biasa sunyi.
"Emas Kecil pergi ke mana?"
"Sepertinya ia masuk ke dalam pasir kuning. Haruskah kita ikut turun?" tanya He Feng.
Sima You Yue mempertimbangkannya, lalu menjawab, "Tidak."
"Apa kau tidak mengkhawatirkannya?"
"Kita tidak memahami wilayah ini, kalau kita turun dengan gegabah, mungkin justru akan lebih berbahaya," jawab Sima You Yue. "Sebaiknya kita tunggu saja di sini."
"Bagaimana kalau ada masalah di bawah?"
"Menurutku tidak ada Binatang Roh yang bisa menandingi Emas Kecil di sini," jawab Sima You Yue.
Meskipun Sima You Yue tidak pernah melihat Ular Emas Kecil bertarung, dari getarannya saja, ia tahu kalau Binatang Roh biasa bukanlah tandingan Emas Kecil. Kalaupun berhadapan dengan pendekar berperingkat Mulia, Emas Kecil pasti dapat dengan mudah menggunakan ekornya untuk menghempas mereka dan mengalahkan lawan.
"Aku penasaran ada apa di bawah sampai begitu menarik perhatian Emas Kecil?" tanya Bei Gong Tang dengan penasaran.
"Tunggu saja sampai Emas Kecil keluar, nanti kita juga tahu."
"Hisss -"
Suara gemerisik datang dari dasar pasir kuning, terdengar dengan sangat jelas di tengah keadaan sekitar yang sangat sunyi itu.
"Pantas saja di sini sepi sekali, ternyata ada makhluk besar di bawah," tebak Tang Yan berdasarkan gerakan di bawah.
"Semuanya berhati-hatilah," kata Mo Bin.
Sima You Yue dan Bei Gong Tang mengeluarkan pil pencegah, membagikannya kepada semua orang. Sima You Yue berkata, "Minum pilnya dahulu. Lebih baik lagi kalau kalian bisa menyimpannya di dalam mulut terlebih dahulu, untuk berjaga-jaga."
Tidak hanya memegang pil penawar di tangan, mereka semua memanggil keluar Binatang Roh kontrak mereka dan memberikan pil pencegah untuk masing-masing Binatang Roh tersebut.
Tang Yan dan yang lainnya terkejut melihat Sima You Yue dan yang lainnya memiliki sangat banyak Binatang Roh kontrak.
"Sialan …! Tiga puluh sampai empat puluh Binatang Roh kontrak?! Apa kau sedang membuat pasukan Binatang Roh?" tanya Tang Yan yang tidak bisa menahan diri untuk tidak melontarkan umpatan.
Kalau di luar, pemandangan semacam itu pasti akan membuat semua orang ketakutan.
Begitu saja sudah dianggap hebat! Kalau Tang Yan dan yang lainnya tahu ada Tetua Bangau Putih dan Burung Roc Agung Bersayap Empat di dalam Pagoda Roh, mereka pasti lebih terkejut lagi!
"Berhati-hatilah semuanya, jumlah ini tidak wajar," kata Sima You Yue.
"Fatty, bagikan beberapa Peluru Guntur ke semua orang, kita akan menggunakannya kalau dibutuhkan," pinta Sima You Yue.
Fatty Qu terkejut. Apakah mereka sampai membutuhkan Peluru Guntur? Memangnya ada berapa banyak kalajengking emas kali ini?!