Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Peristiwa Masa Lalu Klan Jiang



Peristiwa Masa Lalu Klan Jiang

Jangan bicara dengan orang asing? Apa-apaan itu?!     

"Terlebih, tatapanmu busuk dan senyumanmu tidak tulus. Aku langsung tahu kau orang jahat hanya dari sekilas pandang," komentar Sima You Yue. "Aku tahu orang sepertimu bukanlah orang baik."     

"Bukan orang baik?" Shi Qian Zhi berkedip. Meskipun ia memang bukan orang baik, tetapi ia tetaplah seorang lelaki yang tampan, menawan, dan perlente. Bagaimana mungkin ia bisa tampak seperti apa yang dijelaskan Sima You Yue tadi? Bagaimana mungkin ia bisa tampak seperti orang jahat?     

Selain itu, senyum Shi Qian Zhi jelas-jelas menakjubkan dan merupakan anugerah dari para dewa. Bagaimana mungkin senyuman itu tampak tidak tulus seperti yang Sima You Yue katakan?     

Shi Qian Zhi ingin berbicara, tetapi Sima You Yue sudah pergi tanpa memedulikannya.     

Shi Qian Zhi hanya berdiri di tempat, memperhatikan Sima You Yue pergi dengan penuh minat.     

"Tuan Utusan Ilahi." Seorang lelaki berpakaian hitam muncul di belakang Shi Qian Zhi.     

"Apa?" Mata Shi Qian Zhi menyipit dan mulai mengeluarkan aura jahat. Tampaknya sikapnya yang halus dan sopan sebelumnya itu memang hanya pura-pura.     

"Aku sudah menemukan lokasi mereka," jawab lelaki tersebut.     

"Kalau begitu, ayo kita beri mereka pelajaran," kata Shi Qian Zhi. "Memanglah. Orang itu, Jun Xian, bersikeras untuk membalas dendam dengan tangannya sendiri dan memaksaku untuk menahan diri dan bertemu dengan orang itu sambil memendam kebencian tanpa bisa membunuhnya. Perasaan ini benar-benar … pahit!"     

"Tuan Utusan Ilahi, Jiang Jun Zhe dan Tuan Utusan Kepercayaan itu saudara kembar. Apakah kita benar-benar harus menjahatinya?" tanya lelaki tersebut.     

"Kembar?" Shi Qian Zhi mendengus dengan dingin. "Klan Jiang telah lama mengabaikan Jun Xian. Dia sudah berhenti menjadi anggota Klan Jiang sejak lama. Kalau nyawa Jian Jun Zhe tidak digantikan oleh Jiang Jun Xian, darah yang mengalir di tubuh Jun Zhe dan bukannya tubuh Jun Xian, maka Jun Zhe pasti sudah mati sejak lama. Kalau tidak, bagaimana mungkin Jun Zhe masih bisa mondar-mandir sampai sekarang?"     

"Darah Jiang Jun Zhe itu milik Tuan Utusan Kepercayaan?"     

"Mm. Dahulu, anggota Klan Jiang membawa pergi kedua saudara kembar itu. Di sepanjang jalan, sikap Jiang Jun Zhe membuat kesal seorang tabib racun sampai-sampai akhirnya dia diracuni oleh tabib itu. Kabarnya Jun Zhe tidak dapat disembuhkan, kecuali menggunakan darah keluarga terdekatnya," jawab Shi Qian Zhi dengan perlahan. "Pikiran pertama ibu Jun Xian tertuju pada Jun Xian. Ibu mereka ingin supaya Jun Xian menukar darahnya dengan Jun Zhe, memberi harapan hidup untuk abangnya."     

"Kenapa ibu Tuan Utusan Kepercayaan tega melakukan itu? Mereka berdua kan putranya!"     

"Mereka berdua itu putranya?" Shi Qian Zhi menggelengkan kepala dan mengembuskan napas, lalu berkata, "Jun Xian tidak suka menjilat dan tidak suka memamerkan kekuatannya, tetapi saudara kembarnya justru sebaliknya dan suka pamer di setiap kesempatan. Pada saat itu, anggota Klan Jiang mengira bahwa Jiang Jun Zhe lebih kuat dan berbakat daripada Jiang Jun Xian. Jadi saat peristiwa itu terjadi, mereka ingin menyelamatkan Jun Zhe dan mempertahankan hidupnya sebagai orang yang dianggap berbakat di Klan Jiang."     

"Namun, sangat jelas bahwa Tuan Utusan Kepercayaan jauh lebih kuat daripada Jiang Jun Zhe."     

"Benar. Jun Xian menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkultivasi dan dia juga lebih berbakat daripada Jiang Jun Zhe. Jadi, bagaimana mungkin dia bisa lebih lemah daripada Jiang Jun Zhe? Dia cuma tidak suka pamer, jadi orang lain tidak tahu," ratap Shi Qian Zhi. "Pada saat itu, saat Jun Xian mendengar permintaan ibunya, dia tercengang. Dia tidak percaya ibunya sendiri akan mengatakan hal itu. Namun, meskipun dia tidak dapat memercayai hal itu, dia tidak bisa menghindar dari kenyataan pahit itu. Terlebih, anggota Klan Jiang yang lain juga berpikir demikian. Mereka merasa nyawa Jun Xian layak untuk ditukar dengan nyawa abangnya. Dengan begitu, mereka bisa mempertahankan hidup orang yang mereka anggap berbakat di klan mereka."     

"Jadi, Tuan Utusan Kepercayaan menukar darahnya dengan Jiang Jun Zhe?"     

"Benar. Melihat betapa dinginnya anggota Klan Jiang, Jiang Jun Xian menolak untuk mengatakan bahwa dia lebih kuat daripada abangnya. Meskipun dia tidak mau, meskipun dia belum menetapkan hati, dia tidak bisa melawan tekanan klannya. Mereka melumpuhkannya dan dengan paksa menukar darah mereka." Shi Qian Zhi sangat marah ketika mengingat betapa menderita temannya tersebut.     

"Apa yang terjadi dengan Tuan Utusan Kepercayaan setelah itu?"     

"Setelah menukar darah Jiang Jun Xian, tabib Klan Jiang mengatakan bahwa dia tidak punya harapan hidup lagi. Karena itu, ketika anggota Klan Jiang melihat kebencian di matanya, mereka membuangnya keluar ke tengah salju. Kalau bukan karena belas kasihan sesaat dari ayahnya, yang mengatakan bahwa dia akan mati dalam beberapa hari dan meminta klannya untuk membiarkannya mati sendiri, mereka bahkan berencana untuk langsung membunuhnya. Itu hari yang mengerikan, tetapi dia tidak bisa menggunakan energi rohnya untuk melawan racun itu. Dia hanya terbaring di salju selama tiga hari. Saat itu, dia baru berusia dua puluh tahun, tetapi sifatnya sudah sangat dewasa.     

"Anggota Klan Jiang sangat kejam! Bagaimana Tuan Utusan Kepercayaan bisa tetap bertahan hidup?"     

"Kemudian, orang yang meracuni Jiang Jun Zhe berjalan melewati Jiang Jun Xian dan melihat kalau dia masih hidup. Dia menyadari bahwa Jiang Jun Xian bukanlah orang yang telah diracuninya. Dengan agak iseng, dia membawa Jiang Jun Xian pulang ke tempatnya dan menyelamatkannya. Kemudian, meskipun nyawanya bisa diselamatkan, Jiang Jun Xian kehilangan kekuatannya yang sebelumnya dan menjadi sering mengantuk. Kemudian, ahli racun itu dan Jiang Jun Xian menemukan cara yang bisa mengimbangi masalahnya. Selama Jiang Jun Xian tidur, dia akan dapat meningkatkan kekuatannya. Itulah alasannya dia bisa menjadi sekuat ini sekarang."     

"Apakah orang yang meracuni Jiang Jun Zhe itu Tuan Ahli Racun Ilahi Kepercayaan?" tebak lelaki tersebut. "Tuan Utusan Ilahi, Klan Jiang sangat kejam. Kita harus memusnahkan mereka!"     

"Kau bisa membunuh yang lain. Namun, sisakan Jiang Jun Zhe. Jun Xian mengatakan bahwa dia sendiri-lah yang harus mengakhiri hidup Jiang Jun Zhe secara langsung," kata Shi Qian Zhi.     

"Ya, Tuan Utusan Ilahi."     

"Pergilah."     

Lelaki tersebut tiba-tiba menghilang dan Shi Qian Zhi meninggalkan pohon beringin besar itu. Ia berjalan dua langkah ke depan, lalu berbalik untuk melihat ke satu titik di bagian atas pohon, bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman.     

Oh Jun Xian, kau harus berterima kasih padaku nanti.     

Begitu Shi Qian Zhi pergi, seekor Lebah Merah Tua terbang pergi dari pohon beringin besar tersebut. Lebah itu terbang melintasi dua jalan dan mendarat di tangan Sima You Yue.     

"Tak kusangka Saudara Senior Sulung sering tidur bukan karena itu hobinya, tetapi karena penyakit jangka panjang yang dideritanya." Sima You Yue mengembuskan napas, menyimpan Lebah Merah Tua itu, lalu lanjut berjalan ke depan.     

Sima You Yue meninggalkan Lebah Merah Tua di pohon tersebut karena ia ingin memeriksa siapa dan apa tujuan orang yang menyelamatkannya tadi itu. Ia tidak menyangka kalau ia akan mendengar percakapan tersebut.     

Sima You Yue menebak bahwa Shi Qian Zhi telah lama menyadari keberadaan Lebah Merah Tua, dan dengan sengaja menceritakan hal-hal itu untuk memberi tahu saudara seperguruan Jiang Jun Xian mengenai permasalahan antara Jiang Jun Zhe dan saudara senior sulung mereka.     

Meskipun permasalahan antara Saudara Senior Sulung dan Jiang Jun Zhe sangat menyedihkan, tetapi hal itu tetap bukan alasan kenapa Saudara Senior Sulung membawa Pembelah Langit keluar.     

Paling tidak, cerita tersebut mengurangi kemarahan Sima You Yue terhadap Jiang Jun Xian karena telah meracuninya.     

Huh, Sima You Yue harus memberi tahu para seniornya tentang cerita tersebut begitu ia pulang. Mungkin mereka akan merasa sedikit lebih baik setelah mendengarnya.     

Ketika Sima You Yue sampai di rumahnya, Sima Lie dan yang lainnya sudah selesai berkemas.     

"Kakek, Bibi Lan, Bibi Yu, apakah kalian benar-benar ingin ikut?" tanya Sima You Yue.     

"Kami cuma tidak bisa sering-sering keluar kalau sudah masuk ke dalam Pagoda Roh, tetapi lingkungan di sana memang lebih baik untuk kultivasi," jawab Yin Lan. "Kultivasi Hang'er telah tertunda selama bertahun-tahun. Kalau dia bisa ikut masuk untuk berkultivasi, itu akan jauh lebih baik baginya."     

"Baiklah. Apakah kalian sudah selesai berkemas?"     

"Sudah selesai sejak lama," jawab Sima Lie. "Semua urusan Rumah Makan Kenangan langsung kuserahkan padamu."     

"Kita tidak perlu terlalu mengkhawatirkan perihal Rumah Makan Kenangan. Kalau begitu, aku akan membawa kalian masuk sekarang."     

"Baiklah."     

Sima You Yue membawa Sima Lie dan yang lainnya ke dalam Pagoda Roh. Ketika mereka melihat lingkungan yang familier itu, mereka merasa sedikit rindu.     

Sebenarnya, ada cukup banyak orang di sana. Ada sepuluh Tetua Klan Bangau Putih serta Raung Kecil dan yang lainnya yang berkeliaran di situ. Cukup ramai.     

"Silakan. Kalian bisa lanjut mencari rumah untuk kalian tempati."     

"Mm."     

Sima Lie dan yang lainnya memilih rumah lama mereka. Saat Sima You Yue selesai mengelilingi Pagoda Roh dan bersiap untuk keluar, Roh Kecil tiba-tiba muncul di hadapannya, menatapnya dengan penuh harapan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.