Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kecurigaannya



Kecurigaannya

"Saudara Junior, jangan khawatir! Guru, si tua itu, dia pasti bisa bertahan hidup melewati sejuta bencana. Dia tidak akan mati semudah itu," komentar Jiang Jun Zhe, berusaha meracuni Sima You Yue.     

Namun, apa pun yang mereka katakan tidak bisa menenangkan Sima You Yue. Ia hanya menyembunyikan kekhawatirannya dengan lebih baik.     

Apakah mereka tidak tahu ke mana Guru pergi? Kalau mereka tahu, tidak mungkin mereka akan setenang itu.     

"Oh ya, kenapa Tujuh Kecil belum pulang-pulang juga?" tanya Han Miao Shuang.     

"Tujuh Kecil sedang menjalani perubahan wujud. Ia tidak akan pulang untuk sementara waktu," jawab Sima You Yue.     

"Jadi Tujuh Kecil memang bukan manusia." Su Xiao Xiao mendesah.     

"Perubahan wujud?" Jiang Jun Zhe menyipitkan mata. Kebanyakan Binatang Roh tidak bisa melakukan perubahan wujud, hanya Binatang Roh dengan garis keturunan yang terbangkitkan yang bisa berubah wujud begitu mereka mencapai peringkat yang tinggi.     

Karena Tujuh Kecil sedang berubah wujud, jadi sebenarnya dia itu apa?     

Pada saat itu, Fatty Qu dan yang lainnya sedang memandangi sesosok makhluk dengan ternganga.     

"Apakah ini benar-benar Tujuh Kecil?" Fatty Qu menunjuk Tujuh Kecil dengan kaget, tak bisa memercayainya.     

"Jati diri Tujuh Kecil … benar-benar di luar dugaan." Sima You Ran menggelengkan kepala.     

"Benar-benar mengejutkan." Sima You Lin yang biasanya selalu tenang pun ikut terguncang.     

SimaYou Yue hanya mengabari mereka kalau Tujuh Kecil sedang menjalani perubahan wujud ketika mereka masuk ke Pagoda Roh, jadi mereka datang untuk memeriksa keadaan Tujuh Kecil. Namun, apa yang mereka lihat kemudian sungguh di luar dugaan.     

"Pantas saja You Yue bisa langsung mendapatkan mata bumi setelah datang ke sini hanya dalam beberapa hari. Ternyata pemiliknya ada di sini!" Wei Zi Qi geleng-geleng kepala.     

Sebelumnya, setelah memasuki sekte dalam, mereka langsung mencari berita tentang mata bumi. Namun, mereka tidak dapat menemukan satu pun petunjuk setelah satu tahun masuk ke sana. Namun, Sima You Yue baru sebentar masuk ke situ, lalu mengenal Tujuh Kecil dan bahkan mendapat hadiah darinya.     

Sebagai manusia biasa, mereka semua tentu penasaran tentang hal tersebut.     

"Karena Tujuh Kecil ada di sini, kita bisa tinggal dan berkultivasi di sini," kata Sima You Ming.     

"Kudengar Tujuh Kecil dapat membantu dan mempercepat kultivasi manusia. Kita harus mencobanya." Fatty Qu mengeluarkan tikar dan meletakkannya di samping Tujuh Kecil, lalu duduk.     

Sima You Le mengembuskan napas, lalu berkomentar, "Di sini rasanya benar-benar seperti di sekte, tetapi jauh lebih padat."     

"Kalau begitu, ayo kita mulai berkultivasi," desak Sima You Ming lalu menepuk punggung Sima You Le.     

Sima You Le terkikik lalu menggelar tikar di sebelah Fatty Qu. Setelah duduk, ia terlalu bersemangat sampai-sampai ia tidak bisa berkultivasi.     

"Fatty," Sima You Le mencolek Fatty Qu yang tampak tenang. "Apa kau bisa berkultivasi?"     

"Tidak," jawab Fatty Qu dengan datar, ia bahkan tidak membuka mata.     

Sima You Le senang karena ternyata Fatty Qu juga merasakan hal yang sama seperti dirinya. Ia menepuk pundak Fatty Qu sambil berkata, "Dasar kau, pura-pura semuanya normal padahal kau tidak berkultivasi."     

Fatty Qu membuka satu mata dan melirik Sima You Le sambil berkata, "Bukankah aku sedang mencoba menenangkan diri sekarang? Kalau tidak, aku takut aku akan terbang berputar-putar mengitari Pagoda Roh ini sampai tiga kali."     

"Pfft -" Mereka semua geli mendengar kelakar Fatty Qu.     

"Fatty, menurutku kau memang sebaiknya terbang mengitari tempat ini sampai tiga kali. Kalau tidak, kau tidak akan bisa berkultivasi dengan benar," goda Bei Gong Tang.     

"Menurutku juga begitu. Fatty, sebaiknya kau pergi dan terbang." Ouyang Fei menatap Fatty Qu, seolah-olah menekankan bahwa Fatty Qu tidak akan bisa berkultivasi jika ia tidak terbang berputar-putar terlebih dahulu.     

"Wow, terima kasih. Kalian semua tampaknya bersemangat, jadi jangan biarkan aku terbang sendiri. Ayo kita terbang bersama-sama!" Fatty Qu membuka kedua matanya, memeloti mereka.     

"Kami senang, tetapi kami tidak berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja." Sima You Ran tertawa.     

"Kalian jahat! Kalian semua bilang mau berkultivasi, tetapi kalian semua hanya mengejekku!" keluh Fatty Qu.     

"Siapa suruh kau bodoh," komentar Wei Zi Qi. "Karena tidak ada satu pun dari kita yang memang berniat untuk berkultivasi, mengapa kita tidak melakukan sesuatu yang lain saja? You Lin, kau … kau kenapa?"     

Setelah mendengar apa yang dikatakan Wei Zi Qi, mereka semua langsung memperhatikan Sima You Lin. Ia sama sekali tidak tampak bersemangat. Sebaliknya, ia justru terlihat cemas.     

Sima You Lin memandang Tujuh Kecil, lalu berkata dengan khawatir, "Ada begitu banyak kekuatan yang mencari Tujuh Kecil. Jika ada yang sampai tahu ia ada di sini, aku bertanya-tanya bagaimana kacaunya keadaan nanti."     

"Huh, kau benar." Wei Zi Qi juga mengembuskan napas. "Semua harta karun milik You Yue memang luar biasa. Semua harta karunnya selalu menggemparkan setiap kali mereka muncul."     

"Maka dari itu, kita harus merahasiakannya," kata Fatty Qu. "Oh ya, bukankah You Yue mengatakan bahwa ada dua anggota Klan Hantu yang masih tinggal di Pagoda Roh? Karena kita sedang tidak berniat untuk berkultivasi, kita sebaiknya pergi dan mengunjungi mereka."     

"Ide bagus!"     

"Kalau begitu, ayo ke sana."     

Di luar Pagoda Roh, Han Miao Shuang memukul lengan Sima You Yue, sambil berkata, "You Yue, dagingnya."     

Sima You Yue menunduk dan melihat daging yang ia panggang. Benar-benar gosong.     

"Uhuk, uhuk. Aku tidak fokus." Sima You Yue membuang daging panggang yang gosong tersebut, lalu mengambil sepotong daging yang baru untuk ia panggang.     

"Kau kepikiran soal apa? Tujuh Kecil?" tanya Han Miao Shuang.     

"Ya." Sima You Yue tidak menyangkal pernyataan Han Miao Shuang. "Apakah Tujuh Kecil yang menduduki peringkat pertama dalam pertandingan peringkat yang terakhir?"     

"Ya, si bocah nakal itu," jawab Han Miao Shuang. "Kalau bukan karena aku kebetulan mendengar seseorang menyebutkan tentang hal itu ketika terakhir kali aku pergi keluar, aku tidak akan pernah tahu kalau Tujuh Kecil-lah yang menduduki peringkat pertama."     

"Rencananya kau mau ikut serta bertanding di bidang apa?"     

"Rencananya aku mau mencoba semua bidang untuk mengukur kemampuanku," jawab Sima You Yue. "Tentu saja, fokusku tetap Alkimia."     

Sebelumnya, Sima You Yue tidak berencana untuk ikut serta dalam pertandingan peringkat. Namun, setelah ini, ia terpikir untuk membantu Xu Jin mendapatkan kembali kehormatannya.     

Meskipun sekarang Xu Jin tidak bisa melihat atau pun memedulikan tindakan Sima You Yue.     

"Kalau Saudara Junior ikut serta untuk bertanding Alkimia, kau mungkin akan menakuti kebanyakan orang," komentar Su Xiao Xiao.     

"Saudara-saudara Senior, apakah kalian akan ikut serta dalam tiga pertemuan besar?"     

"Tidak. Kami selalu ikut serta sebelum ini. Tidak ada artinya." Jiang Jun Zhe berkedip sebelum menutup mata. Sima You Yue bertanya-tanya apakah lelaki tersebut sudah selesai makan dan siap untuk tidur.     

Sima You Yue meletakkan daging panggang ke mangkuk Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao. Jiang Jun Zhe langsung kembali membuka matanya dan melihat mangkuknya yang kosong. Lalu ia bertanya, "Mana bagianku?"     

Eh -     

Sima You Yue membagi daging yang baru ia panggang lagi menjadi tiga bagian. Kemudian ia mengeluarkan beberapa terong dan cabai, lalu mulai memanggangnya juga.     

"Kau juga bisa memanggang sayuran?" Mata Han Miao Shuang berbinar-binar. Ia belum pernah makan sayuran panggang.     

"Tentu saja. Sayur panggang memang sungguh lezat. Terutama terong ini. Ini kesukaanku," jawab Sima You Yue sambil terus memanggang.     

"Aku percaya sayur itu pasti sangat enak sampai-sampai aku ingin menelan lidahku sendiri!" Han Miao Shuang menatap sayuran itu dengan penuh harap.     

Sima You Yue pun membagi sayuran panggang ke tiga mangkok mereka, lalu berkata, "Oh ya, aku baru ingat."     

"Apa?"     

"Apakah kalian pernah pergi ke rawa air lembayung sebelumnya?"     

"Rawa air lembayung? Tidak. Kenapa?" Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao menatap Sima You Yue, sementara Jiang Jun Zhe menunduk sambil makan terong panggang, tidak jelas apakah ia mendengarkan pembicaraan mereka atau tidak.     

"Aku curiga telah terjadi sesuatu di rawa air lembayung," jawab Sima You Yue.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.