Renda Hitam
Renda Hitam
Sima You Yue baru menyadari bahwa rok perempuan tua tersebut ternyata terbuat dari renda!
Renda hitam ….
Sima You Yue merasa agak mual.
Tekanan perempuan tua tersebut gagal menekan Xu Jin. Xu Jin tidak bergeming. Ia melambaikan tangan, memukul mundur perempuan tua tersebut.
"Sejak kapan kekuatanmu meningkat sampai setinggi ini?!" Perempuan tua itu dipukul mundur dua langkah dan menatap Xu Jin dengan ngeri.
"Bukan urusanmu kapan kekuatanku meningkat." Xu Jin mendengus.
"Hei, waktu kita semakin menipis. Ayo cepat berangkat," desak Guru Bilah Biru. Desakan tersebut secara tidak langsung menengahi situasi saat itu. Sepintas, desakan tersebut membuat kesempatan pada perempuan tua itu untuk mundur.
"Ya, ya, ya, ayo pergi. Kalau tidak, para anggota Klan Hantu itu bisa-bisa telanjur pergi." Seseorang menyetujui.
"Kalau begitu, kita pergi sekarang," kata Xiao Yi. "Setengah dari kita akan pergi ke Puncak Awan Merah, sedangkan setengah lainnya pergi ke Lembah Badak. Aku percayakan masalah hari ini kepada kita semua."
Sima You Yue menoleh ke kakak beradik Qiu yang masih tertegun. "Kembalilah terlebih dahulu. Ketika masalah ini sudah selesai sepenuhnya, kami akan mengabari kalian dengan senang hati."
Sebaiknya mereka tidak melibatkan kakak beradik Qiu dalam rencana selanjutnya. Kekuatan mereka rendah, dan jika mereka ikut serta, Sima You Yue khawatir mereka akan terbunuh kalau terjadi pertarungan yang sengit.
Qiu Ruo dan Qiu Rui juga memahami situasi saat itu. "Kalau begitu kami kembali terlebih dahulu."
"Ayo kita pergi ke Lembah Badak," ajak Xu Jin.
"Guru, aku mau pergi ke Puncak Awan Merah," kata Sima You Yue.
Puncak Awan Merah bukanlah sebuah wilayah, tetapi nama sebuah pegunungan. Meskipun hanya beda satu kata dari Puncak Gunung Merah, tetapi sebenarnya tempatnya sangat berbeda.
"Kenapa?" Xu Jin menatap Sima You Yue dengan bingung. Bukankah Sima You Yue tadi mendengar kalau ia bilang ia tidak mau pergi bersama perempuan tua tersebut?
"Guru, atributku sangat cocok untuk melawan para Klan Hantu. Jika aku pergi ke Puncak Awan Merah, mungkin aku bisa lebih berguna," jawab Sima You Yue sambil berkedip pada Xu Jin.
Sima You Yue tidak mau mengakui terang-terangan kalau sebenarnya ia ingin merebut Pataka Seratus Hantu!
Melihat sikap Sima You Yue, Xu Jin tahu kalau Sima You Yue punya tujuan pribadi. Ekspresinya tampak kepikiran. Setelah diam beberapa saat, ia mengalah, lalu berkata, "Kalau begitu, berhati-hatilah."
"Guru Xu, apakah tidak apa-apa membiarkan Sima You Yue pergi ke sana seorang diri?" tanya seorang guru, tampak tidak setuju.
Perempuan tua dari kelompok satunya sudah sangat marah karena Xu Jin. Sekarang muridnya justru bergabung dan pergi dengan kelompok tersebut seorang diri. Tidak bisa dipastikan apakah perempuan tua tersebut akan menyakiti Sima You Yue atau tidak.
"Apa yang kau takutkan!" tepis Xu Jin. "Kemampuan perempuan tua jelek itu tidak akan bisa menyakiti You Yue. Baiklah, ayo pergi."
Xu Jin melambai pada Sima You Yue.
Sima You Yue ingin bertanya kepada Xu Jin kenapa Xu Jin sangat membenci perempuan tua tersebut. Namun, sepertinya ia baru bisa menanyakan hal itu pada Xu Jin nanti.
"Kalau begitu, aku pergi dahulu." Sima You Yue memberi hormat kepada guru-guru Sekte Langit dan berjalan ke kelompok satunya.
Perempuan tua tersebut mengawasi Sima You Yue yang berjalan mendekat dengan niat membunuh.
Bocah itu berani bergabung seorang diri, huh. Kalau begitu, jangan salahkan dia kalau sampai bocah itu kenapa-kenapa!
Sima You Yue merasakan niat membunuh yang terpancar dari perempuan tua tersebut. Ia berbalik untuk membelakangi perempuan tua itu.
"Karena Xu Jin sampai datang ke sini, kenapa dia tidak mengajak muridnya yang itu?" tanya seseorang di dekat Sima You Yue kepada salah satu anggota kelompok yang lain.
"Maksudmu murid yang memanggil kilat kesengsaraan dan membunuh ratusan pendekar itu?"
"Iya. Kilat kesengsaraan murid itu kuat sekali. Jika murid itu ikut dan memanggil kilat kesengsaraan untuk menghadapi anggota Klan Hantu, semuanya pasti jadi lebih mudah."
"Menurutku, Xu Jin mungkin tidak berani membawa murid itu keluar? Banyak kekuatan yang menyatakan kalau mereka akan langsung membunuh murid itu kalau mereka sampai melihatnya! Meskipun Sekte Langit menyatakan bahwa mereka akan melindungi murid itu, pasti sulit untuk melindunginya kalau ia berada di luar sekte. Sebaiknya ia tetap tinggal di sekte."
"Para pendekar itu memang pantas kena batunya. Merekalah yang ingin merebut Binatang Roh Keberuntungan milik Sekte Langit. Pada akhirnya, mereka terbunuh, tetapi sekte-sekte itu malah tetap menyalahkan bocah itu."
"Iya, siapa suruh mereka sepicik itu! Menurutku, jika mereka sampai berhasil merebut Binatang Roh Keberuntungan itu, mereka pasti akan membunuh Binatang Roh Keberuntungan dan bocah itu."
"Huh, sayang sekali anak itu tidak bisa datang. Kalau tidak, dengan kilat langit, Klan Hantu ini tidak akan bisa melarikan diri!"
Sima You Yue mengangkat alis. Tampaknya tidak semua orang memiliki sifat seperti para pendekar serakah tersebut. Ternyata masih ada orang yang adil.
Pada saat itu, mereka terbagi dalam dua kelompok. Mereka yang memiliki kekuatan yang cukup dibagi secara merata di antara kedua tim, sementara mereka yang berkekuatan tinggi langsung menerobos kekosongan dan menuju ke tempat tujuan.
"You Yue, ikutlah dengan kami. Perempuan tua itu tidak akan berani menyakitimu." Chou Xiao Tian datang ke sebelah Sima You Yue dan tersenyum.
Sekte Zhengyang juga menuju ke Puncak Awan Merah. Mereka bisa pergi bersama-sama.
Sima You Yue memperhatikan kalau Chou Xiao Tian tidak terkejut melihat masalah antara Xu Jin dan perempuan tua tersebut. Sima You Yue bertanya, "Apa kau tahu mengapa guruku begitu memusuhinya?"
Chou Xiao Tian menatap Sima You Yue dengan heran. "Kau tidak tahu?"
Sima You Yue menggelengkan kepala. "Apakah karena guruku pernah mendekati perempuan tua itu dan disakiti olehnya?"
"Ya dan tidak. Tak kusangka kau sebagai murid Xu Jin tidak tahu-menahu tentang hal ini. Namun, itu adalah peristiwa besar dalam kehidupan gurumu," jawab Chou Xiao Tian.
"Apa maksudmu ya dan tidak? Cepat ceritakan padaku." Sima You Yue mencolek lengan Chou Xiao Tian.
"Perempuan tua itu memang menyakiti seseorang, tetapi bukan gurumu, melainkan teman baik gurumu. Kemudian, teman baik Xu Jin itu meninggal. Diduga kematiannya ada hubungannya dengan perempuan tua itu. Gurumu pergi ke sekte perempuan tua itu untuk mencarinya, tetapi sayangnya sektenya melindunginya. Namun, ini merupakan peristiwa besar pada saat itu, jadi semua orang tahu tentang masalah ini," jawab Chou Xiao Tian.
Baru saat itulah Sima You Yue mengerti kenapa orang-orang di sekitar mereka tadi tidak terkejut melihat Xu Jin yang begitu memusuhi perempuan tua tersebut.
"Ayo pergi." Wang Xi memberi tahu Chou Xiao Tian dan yang lainnya.
Sima You Yue mendongak dan menyadari kalau semua orang sudah pergi. Hanya Sekte Zhengyang yang masih tinggal di sana, dan Wang Xi sedang memperhatikan mereka.
Tampaknya Wang Xi sedang menunggu Chou Xiao Tian dan Sima You Yue sampai selesai berbicara.
Melihat Ketua Sekte Zhengyang yang sedang menunggunya membuat Sima You Yue tersenyum malu. Ia tidak tahu sudah berapa kali kesan positifnya terhadap Wang Xi semakin bertambah.
Wang Xi membuka sebuah lorong ruang dan memimpin anggota Sekte Zhengyang masuk. Sima You Yue dan Chou Xiao Tian-lah yang terakhir masuk. Ketika Yan Ling melangkah masuk, ia melirik ke arah Sima You Yue dengan tidak senang.
"Jangan tersinggung. Saudari Junior hanya membenci anggota Klan Hantu itu dan ingin pergi ke sana secepatnya," kata Chou Xiao Tian.
"Aku mengerti." Sima You Yue mengangguk. Ia tidak akan tersinggung hanya karena kebencian seorang gadis kecil belaka.
Kabarnya Yan Ling menyukai Chou Xiao Tian, yang menyebabkan cukup banyak masalah bagi Chou Xiao Tian. Saudari senior dan junior seperguruan Chou Xiao Tian jadi menjauh darinya, sementara para saudara seniornya jadi cari masalah dengannya. Namun, karena saat itu Sima You Yue menyamar menjadi laki-laki, ia tidak menjadi penghalang antara cinta Chou Xiao Tian dan Yan Ling.
Ketika kelompok Sima You Yue keluar dari lorong ruang, tidak disangka hal pertama yang mereka lihat bukanlah hantu-hantu jahat, melainkan tumpukan tulang-tulang, yang hampir memenuhi seluruh lembah. Baunya luar biasa busuk.