Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Puncak Gunung Merah yang Aneh



Puncak Gunung Merah yang Aneh

Ketika Raja Klan Flamingo mendengar Sima You Yue mengatakan Puncak Gunung Merah, ekspresi wajahnya berubah drastis dan tanpa sadar ia gemetar.     

"Tuan Muda mau ke Puncak Gunung Merah?"     

Sima You Yue mengangguk.     

Menyelidiki peristiwa aneh yang terakhir terjadi di Puncak Gunung Merah merupakan misi ketiga Sima You Yue dan yang lainnya.     

"Tuan Muda sebaiknya jangan ke sana," saran Raja Klan Flamingo, mencoba melarang.     

"Kenapa?" tanya Fatty Qu.     

"Karena di sana aneh dan berbahaya," jawab Raja Klan Flamingo.     

"Kami akan memeriksa apa yang sedang terjadi di sana," kata Sima You Yue. "Kami harus menyelidiki peristiwa aneh tersebut sebagai bagian dari misi yang harus kami selesaikan."     

"Tidak bisakah kalian menolak misi tersebut?" tanya Raja Klan Flamingo. Setelah itu, ia baru sadar kalau sebenarnya ia tidak pantas berkata demikian. Ia kemudian menjelaskan, "Puncak Gunung Merah cukup jauh dari sini. Sebenarnya kami belum pernah mendengar tentang tempat itu dahulu. Namun, sekarang aku khawatir tidak ada seorang pun di Provinsi Pusat yang tidak tahu di mana tempat tersebut berada."     

"Apakah kau tahu apa yang aneh di sana?" tanya Sima You Yue penasaran.     

"Aku sudah melihatnya dengan mata kepalaku sendiri," jawab Raja Klan Flamingo. "Beberapa bulan yang lalu, ketika aku sedang bepergian di luar, kebetulan aku menuju ke puncak yang berdekatan dengan Puncak Gunung Merah. Aku menyaksikan sekelompok orang yang mendengar tentang keanehan yang terjadi di Puncak Gunung Merah dan mereka memutuskan untuk pergi menyelidiki ke sana. Hanya satu orang yang berhasil kembali setengah bulan kemudian. Orang tersebut berlumuran darah, matanya linglung, dan ketika ditanya mengenai teman-temannya, ia menjawab bahwa mereka sudah mati; mereka dibunuh. Orang itu jadi gila."     

"Aneh sekali. Apakah mereka bertemu dengan kelompok lain?" tanya Wei Zi Qi.     

"Bukan hanya mereka saja," jawab Raja Klan Flamingo. "Pada waktu itu, pikiranku sama denganmu. Aku merasa mereka mungkin menghadapi musuh atau semacamnya. Karena teman-temannya mati sedangkan dia bisa kembali, dia jadi gila. Namun, pada saat itu, seorang pelayan di sebelahku mendesah dan berkomentar bahwa mereka hanyalah sekelompok orang yang tidak percaya. Jadi aku bertanya kepada pelayan tersebut, ia menjawab kalau mereka bukanlah kelompok pertama yang pergi ke sana. Akhir-akhir itu, ada banyak kelompok yang juga pergi ke sana. Beberapa dari mereka bisa kembali tetapi jadi gila, sementara yang lainnya tidak pernah kembali!"     

Sima You Yue menarik napas dalam-dalam.     

"Yang benar saja? Setelah pergi ke sana, mereka jadi gila? Aneh sekali!" seru Fatty Qu.     

"Ya, kan?" tegas Raja Klan Flamingo. "Mereka yang pergi ke sana, tidak peduli seberapa kuat pun mereka, akhirnya sama saja. Jadi, meskipun aku tahu Tuan Muda sangat kuat, aku tetap memohon supaya Tuan Muda tidak pergi ke sana."     

Mereka semua terdiam setelah mendengarkan penjelasan Raja Klan Flamingo.     

"You Yue, bagaimana menurutmu?" tanya Sima You Lin.     

"Keadaannya jauh lebih buruk daripada yang kita duga." Sima You Yue juga tidak yakin apakah mereka sebaiknya pergi atau tidak. Ia ragu-ragu sejenak. Jika ia sendirian, ia tetap ingin memeriksa Puncak Gunung Merah, tetapi jika bersama Sima You Lin dan yang lainnya, ia agak tidak yakin.     

Fatty Qu dan yang lainnya juga ragu-ragu. Banyak sekali pendekar hebat yang jadi gila atau mati gara-gara pergi ke sana. Kekuatan mereka saja tidak tinggi, bukankah mereka pasti akan berakhir seperti itu juga?     

"Kalian bilang ini misi dari sekte? Apa yang terjadi kalau kalian tidak menyelesaikannya?" tanya You Si.     

"Tidak masalah jika kami tidak menyelesaikannya. Bukankah kami juga sudah melepaskan misi kedua?" jawab Fatty Qu.     

"Apa misi kedua kalian?" tanya Ni An Yi.     

"Itu …." Fatty Qu tidak menyelesaikan kata-katanya. Ia tertawa sambil menatap Ni An Yi.     

"Kenapa kau tertawa?" Ni An Yi menatap Fatty Qu yang sedang tertawa. Ia merasa marah.     

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa." Fatty Qu berhenti tertawa, tetapi ia tidak menjawab apa misi mereka yang kedua.     

"Misi kedua mereka mungkin ialah membunuh kita," kata Shi Chen sambil tersenyum.     

"Hehe …." Fatty Qu tertawa malu-malu, membenarkan kata-kata Shi Chen.     

"Ternyata kalian mau membunuh kami!" Ni An Yi meninju bahu Fatty Qu. Ia tidak menyakiti Fatty Qu, justru tangannya sakit. Ia mengibas-ngibaskan tangan beberapa kali sebelum rasa sakitnya hilang. "Ya Tuhan, apa yang kau lakukan? Kenapa keras sekali? Sakit sekali!"     

"Fatty sedang menjalani penyempurnaan tubuh. Jika kau memukulnya, justru kau yang akan merasa kesakitan!" Tatapan Sima You Yue terhadap Ni An Yi seolah-olah mengatakan bahwa Ni An Yi bodoh.     

"Keadaan di Puncak Gunung Merah tidak jelas. Jika itu hanya misi sekte, kalian bisa memilih untuk menyerah saja." Shi Chen mengungkapkan pendapatnya.     

"Menurutku juga demikian. Risiko yang tidak diketahui adalah hal yang paling berbahaya," timpal Feng Zhi menyetujui. "Tidak masalah kalau kau tahu bagaimana keadaan di sana. Meskipun kau memiliki lawan yang kuat, kau bisa mengambil tindakan pencegahan terlebih dahulu. Namun, keadaan di sana saja tidak jelas, sebaiknya tidak usah cari masalah."     

Karena dua orang penting dari kesepuluh bersaudara tersebut berkata demikian, hati Sima You Yue bimbang. Ia menatap Sima You Ming, lalu bertanya, "Kakak Sulung, bagaimana menurutmu?"     

"Menurutku karena sudah berbulan-bulan sejak Raja Klan Flamingo terakhir ke sana, kita tidak tahu bagaimana keadaan terbaru di sana. Terlepas dari kita jadi pergi ke Puncak Gunung Merah atau tidak, sebaiknya kita pergi ke pemukiman di sekitarnya untuk mencari informasi lebih banyak tentang keadaan di Puncak Gunung Merah. Setelah itu, kita dapat mengambil keputusan dengan lebih baik," ungkap Sima You Ming. "Mungkin sekarang keadaan di sana sudah berbeda dari sebelumnya."     

"Aku juga setuju dengan Kakak Sulung," timpal Sima You Ran. "Ayo kita pergi ke tempat di sekitar Puncak Gunung Merah untuk memeriksa keadaan terbaru. Kalau masih serumit yang Raja Klan Flamingo katakan, selama kita tidak langsung pergi ke Puncak Gunung Merah, semua akan baik-baik saja. Jika keadaannya sudah berubah, kita bisa pergi ke sana dan memeriksanya."     

Memercayai segala sesuatu, tetapi juga mempersiapkan untuk yang terburuk. Lebih baik melihat semuanya dengan apa adanya.     

"Bisa juga," kata Shi Chen. "Fenomena aneh ini hanya terjadi di Puncak Gunung Merah. Selama kalian tidak memasuki Puncak Gunung Merah, aman-aman saja mencari kabar terbaru di sekitar Puncak Gunung Merah."     

"Kalau begitu ayo kita periksa. Jika kita mendengar ada yang aneh dan langsung menyerah tanpa memeriksanya terlebih dahulu, itu bukan gaya kita," kata Ouyang Fei.     

"Baiklah, ayo kita kelilingi Puncak Gunung Merah," ajak Sima You Yue.     

"Aku belum pernah melihat yang seperti ini!" seru Dai Yi dengan penuh semangat.     

"Memangnya kalian bisa pergi?" tanya Fatty Qu. "Bukankah kalian akan terekspos dan langsung diserang begitu kalian muncul di depan umum?"     

"Itu sangat mungkin terjadi," timpal Sima You Le.     

"Memangnya kami tidak ikut pergi?" tanya Dai Yi dengan heran.     

"Sebaiknya kalian jangan muncul di depan orang banyak dahulu," jawab Sima You Yue. "Menurutku orang-orang yang menerima informasi tentang keberadaan kalian bukan hanya orang-orang yang ada di Kota Hijau. Kalian harus menghindari pusat perhatian."     

"Namun, bukankah kami mengikutimu?" tanya Ni An Yi.     

Sima You Yue menggelengkan kepala. "Saat ini kalian tidak mengikutiku. Aku ingin kalian melakukan sesuatu, dan kalian baru bisa melakukannya setelah kalian pergi dari sini."     

Feng Zhi dan yang lainnya bisa menebak apa yang Sima You Yue ingin mereka lakukan dan mengangguk. Mereka tidak seperti Ni An Yi dan Dai Yi yang ingin pergi ke Puncak Gunung Merah.     

"Kita baru saja meninggalkan Kota Hijau selama dua hari, dan orang-orang itu pasti akan mencari kalian sampai ke sekitar sini. Tunggulah di sini selama beberapa hari sebelum kalian keluar. Kita juga akan membahas apa yang perlu kita lakukan untuk membentuk kelompok kekuatan …."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.