Cara Memutus Kontrak
Cara Memutus Kontrak
Terdapat awan kabut di luar bola putih susu yang kecil tersebut, menghalangi siapa pun yang ingin melihat apa yang sedang terjadi di dalam.
"Mungkinkah Tujuh Kecil sedang menjalani perubahan wujudnya?" tanya Sima You Yue dalam hati dengan terkejut, tetapi ia tidak menunjukkan ekspresi apa-apa. Ia membungkuk pada Xu Jin, lalu berbalik pergi.
Karena Tujuh Kecil sedang menjalani perubahan wujud, Sima You Yue tidak akan mengganggunya.
Sima You Yue membawa Feng Pertama dan Feng Kedua ke pelataran Pelangi.
"Kakak, kau sudah pulih." Saat itu Pelangi sedang merundingkan apa yang terjadi pada Lu Fei. Ia berlari untuk menyambut dengan gembira ketika melihat Sima You Yue tiba di sana.
Sima You Yue menggandeng Pelangi dan berjalan mendekat, sementara Lu Fei dan perempuan tua yang sebelumnya datang bersama Pelangi juga berdiri. Mereka mengangguk ke arah Sima You Yue.
Sima You Yue ingat kalau sebelumnya perempuan tua tersebut berbicara dengan angkuh, tetapi sikapnya terhadap Sima You Yue sekarang telah berubah lebih baik. Mungkin karena ia sudah mengetahui tentang kedudukan Burung Roc Kecil, jadi ia sedikit menahan diri.
"Kakak, gurumu menjagamu dengan ketat selama beberapa hari terakhir. Dia tidak memperbolehkan kami menjengukmu," keluh Pelangi.
"Bukannya sekarang aku langsung datang menemuimu begitu aku sembuh?" Sima You Yue duduk.
Sima You Yue memanggil keluar Burung Roc Kecil.Burung Roc Kecil menatap Lu Fei, ekspresinya berubah serius, ia lalu berkata, "Kau …."
"Burung Roc Kecil, saat itu dia tidak tahu, jadi dia tidak bersalah," potong Sima You Yue.
Burung Roc Kecil memelototi Lu Fei, lalu aura Burung Roc Agung yang legendaris menekan mereka semua yang ada di situ. Meskipun Lu Fei tidak berlutut, setetes darah mengalir dari sisi mulutnya.
"Paman!" teriak Pelangi dengan cemas ketika melihat Lu Fei mengeluarkan darah dari mulut. Pelangi menatap Burung Roc Kecil dengan tatapan memohon.
Saat Burung Roc Kecil melihat kecemasan di mata Pelangi, ia menarik auranya, lalu berkata, "Kali ini aku memaafkanmu, karena Pelangi. Kalau kau berani melakukan kesalahan lagi, aku tidak akan segan-segan membunuhmu."
"Terima kasih, Kakak Burung Roc Kecil." Pelangi tersenyum penuh terima kasih pada Burung Roc Kecil.
"Aku belum benar-benar memperhatikan Pelangi sebelumnya. Kau sudah tumbuh besar dengan sangat cepat selama beberapa tahun ini," komentar Burung Roc Kecil. Lalu ia melangkah maju dan mengelus kepala Pelangi sambil tersenyum. "Pelangi, setelah begitu lama tidak berjumpa, apakah kau merindukan kami?"
"Ya, aku sangat merindukan kalian," jawab Pelangi.
"Sebenarnya kau merindukan kami atau Halcyon?" tanya Sima You Yue sambil tertawa.
"Kakak, kau menggodaku," jawab Pelangi yang langsung tersipu malu.
"Halcyon, istrimu sudah pulang. Cepatlah keluar dan mengobrol dengannya!" Sima You Yue tertawa sambil memanggil Halcyon keluar. Setelah dirawat selama beberapa hari terakhir, Halcyon sudah agak pulih sejak peristiwa tersebut.
Halcyon juga sangat gembira melihat Pelangi. Dahulu, ia sendiri yang langsung membawa Pelangi ke Klan Burung Api, saat itu Pelangi masih kecil.
Halcyon telah mengawasi Pelangi sejak ia lahir, hidup bersama untuk waktu yang lama, dan bahkan secara langsung mengantar Pelangi pergi. Ia benar-benar merindukan Pelangi. Namun, bukan itu maksud yang ada dalam pikiran Sima You Yue.
"Kakak Halcyon." Pelangi berjalan ke depan Halcyon dan merasakan aura Halcyon yang sedikit tidak stabil, ia lalu berteriak, "Kakak Halcyon, kau terluka?!"
"Banyak sekali orang yang menyerang kami hari itu. Aku menggunakan formasi perangkap naga untuk menjebak lawan-lawan kami. Saat aku menyusunnya, aku meminta Halcyon untuk menahan mereka sebentar," kata Sima You Yue. "Halcyon melukai dirinya sendiri saat menggunakan distorsi ruang."
"Kakak Halcyon, bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Pelangi dengan cemas.
"Tidak terlalu sakit lagi," jawab Halcyon.
"Benarkah?" Pelangi tidak benar-benar memercayai Halcyon.
"Tentu saja." Halcyon tidak ingin membicarakan tentang lukanya, lalu ia mengubah topik dengan bertanya, "Bagaimana rasanya hidup bersama Klan Burung Api?"
"Enak sekali, Paman sudah merawatku dengan sangat baik," jawab Pelangi. "Selain itu, Paman jadi seperti ini karena aku. Jika bukan karena aku, Paman tidak akan sampai terpaksa membentuk kontrak dengan manusia."
"Pelangi Kecil, sudah kubilang itu memang kelalaianku. Itu bukan salahmu, jadi jangan salahkan dirimu lagi," kata Lu Fei.
"Ya, Nona, kami sama sekali tidak menyalahkanmu," timpal Nenek Zu, si perempuan tua tersebut.
"Namun, Paman jadi seperti ini karena ia mencarikan bahan ramuan untukku. Bagaimana mungkin aku tidak menyalahkan diriku sendiri?" kata Pelangi dengan sedih.
Sebelum Pelangi kembali ke klannya, pamannya sangat kuat dalam berbagai Klan Phoenix. Namun, sekarang, ia bahkan tidak berani pergi keluar karena takut bertemu dengan orang-orang tersebut.
"Apakah Lu Tian baik-baik saja?" tanya Sima You Yue.
"Dia belum mati," jawab Pelangi.
Untuk menjaga agar Lu Fei tetap hidup, Pelangi dan yang lainnya tidak bisa membunuh Lu Tian.
"Huh, sebagai kakak Pelangi dan Master Burung Roc Kecil, aku tahu cara untuk memutus kontrak kalian," kata Sima You Yue. "Namun, itu akan sangat menyakitkan dan kau mungkin akan terluka. Kau mungkin butuh waktu satu tahun untuk benar-benar pulih. Apa kau mau?"
"Apakah benar-benar ada jalan?" tanya Pelangi dengan mata berbinar. Jika memang ada cara untuk memutus kontrak, pamannya tidak perlu lagi bertemu dengan orang-orang semacam masternya tersebut di kemudian hari.
"Kubilang aku punya caranya. Kau lupa kalau aku seorang Master Penjinak Binatang Roh yang kuat," jawab Sima You Yue.
"Oh ya, Kakak juga seorang Master Penjinak Binatang Roh, kau pasti tahu cara membentuk kontrak dengan Binatang Roh. Jadi, kau juga pasti tahu cara memutusnya," kata Pelangi. "Paman, bagaimana menurutmu?"
Lu Fei masih tidak percaya ketika mendengar Sima You Yue mengatakan kalau Sima You Yue tahu caranya. Namun, ketika ia mendengar bahwa Sima You Yue juga seorang Master Penjinak Binatang Roh, mata Lu Fei bersinar dengan penuh harap.
"Tidak peduli betapa menyakitkannya itu, aku pasti bisa menghadapinya." Lu Fei mengepalkan tinju, lalu berkata, "Kalau bukan karena Pelangi, aku sudah lama bunuh diri. Untuk seseorang yang bahkan tidak takut mati, tentu aku tidak akan takut mengalami rasa sakit."
"Kakak, apa yang akan kau lakukan?" tanya Pelangi.
"Seni Kekaisaran Pembalikan Paksa Binatang Roh. Menggunakan sebuah formasi kontrak, cara ini akan mencabut paksa simbol kontrak, dengan paksa memutus kontrak tersebut," jelas Sima You Yue.
"Hanya begitu saja?"
"Kedengarannya sederhana, tetapi hal ini bertentangan dengan Hukum Langit, jadi kalian bisa bayangkan sendiri bagaimana akibatnya," jawab Sima You Yue. "Namun, aku yakin pada ketahanan Klan Burung Api kalian."
"Aku juga yakin pada diriku sendiri," tandas Lu Fei.
"Bagaimana keadaan master kontrakmu saat ini?" tanya Sima You Yue.
"Begitu kami sampai, kami mengunci Lu Tian di rumah. Kurasa dia tidak baik-baik saja," jawab Nenek Zu.
"Aku akan memeriksa Lu Tian. Proses ini mengharuskan tubuh Lu Tian dalam keadaan yang sehat. Jika dia tidak sehat dan meninggal karena tidak dapat bertahan, kau juga akan mati," jelas Sima You Yue.
Begitu Pelangi mendengar hal tersebut, ia buru-buru mengantar Sima You Yue ke sebuah ruangan di sisi samping. Mereka melihat Lu Tian yang sedang terbaring di tempat tidur.
Sima You Yue menatap Pelangi, yang dengan malu-malu menelan ludah, lalu ia menjelaskan, "Aku marah karena dia telah membuat Paman menderita, jadi setiap kali dia sembuh, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulinya."
Setiap kali Lu Tian sembuh, ia langsung dipukuli. Begitu selesai dipukuli, Pelangi dan yang lainnya memberinya pil. Begitu ia sembuh kembali, Pelangi memukulinya lagi. Itulah sebabnya kenapa ia jadi seperti itu.
Sima You Yue memeriksa nadi Lu Tian lalu menggelengkan kepala. "Keadaan Lu Tian saat ini belum memungkinkan. Kita harus merawatnya sampai benar-benar sembuh terlebih dahulu. Aku akan memberinya dua pil, seharusnya ia sudah bisa pulih dalam dua hari. Ketika ia sudah sembuh nanti, jangan pukuli dia lagi!"