Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Jangan Coba-Coba



Jangan Coba-Coba

"Pelangi, kau sudah besar," kata Sima You Yue sambil menatap Pelangi dan melambaikan tangan padanya. Burung kecil itu sudah berubah wujud menjadi manusia.     

Pelangi datang ke hadapan Sima You Yue. Sima You Yue turun dari bunga Flowey dan berdiri bersama Pelangi.     

"Kakak, Lu Fei adalah pamanku. Tolong jangan bunuh master kontraknya," pinta Pelangi sambil memegang tangan Sima You Yue.     

"Baiklah," kata Sima You Yue sambil mengangguk. "Karena Pelangi kecil kita yang memintanya, aku akan mengampuni Lu Tian."     

"Terima kasih, Kakak," kata Pelangi, akhirnya tersenyum.     

"Pelangi, untuk apa kau memohon-mohon padanya? Sekarang aku adalah seekor Binatang Roh kontrak, lebih baik aku mati daripada hidup!" Lu Fei menatap Pelangi, tampak tidak senang karena telah diselamatkan.     

"Paman, kau telah terluka demi menyelamatkan Pelangi, sampai-sampai kau bisa dikontrak oleh orang ini. Apa kau mau Pelangi mati didera rasa bersalah?" tanya Pelangi sambil menangis. "Paman, kaulah keluarga terakhir Pelangi. Apakah kau juga akan meninggalkan Pelangi?"     

"Aku …." Ekspresi acuh tak acuh Lu Fei akhirnya berubah. Jika bukan karena Pelangi, untuk apa dia tetap hidup setelah membentuk kontrak dengan Lu Tian?     

"Paman, yakinlah. Aku akan menemukan cara untuk bisa memutus kontrakmu," janji Pelangi. "Sebelum itu, jangan berpikir tentang kematian. Kalau tidak, aku akan ikut mati bersamamu dan Ayah."     

Lu Fei berjalan mendekat, lalu menyeka air mata di wajah Pelangi. "Karena aku sudah berjanji pada ayahmu untuk menjagamu sampai kau tumbuh besar, aku tidak akan ingkar janji."     

Lu Fei tidak percaya bahwa ada cara untuk memutus kontrak dengan Lu Tian, tetapi sebelum Pelangi benar-benar tumbuh dewasa, ia tidak akan mengakhiri hidupnya.     

"Huh," dengus Tujuh Kecil, lalu tidak sengaja menginjak kaki Lu Tian.     

Sima You Yue melihat ekspresi Tujuh Kecil yang angkuh. Ia berjalan mendekat dan menggandeng Tujuh Kecil, lalu berkata, "Tujuh Kecil, mari kuperkenalkan. Ini Pelangi, temanku. Pelangi, ini Tujuh Kecil."     

Tujuh Kecil memalingkan wajah. Ia tidak menyukai Pelangi.     

Huh, mengapa Yue Yue membiarkan Lu Tian tetap hidup hanya karena Pelangi memohon padanya?!     

Saat itu Pelangi tampak seperti seorang gadis berusia lima belas sampai enam belas tahun dan Tujuh Kecil tampak seperti boneka berusia tujuh tahun. Tujuh Kecil terlihat lebih muda daripada Pelangi.     

Tujuh Kecil tidak menyukai perasaan semacam itu.     

Sima You Yue memberi sebuah pil kepada Pelangi dan meminta Pelangi untuk memberikannya kepada Lu Tian.     

"Pelangi, bawa Lu Tian ke Bei Gong dan yang lainnya. Masih ada beberapa hal yang harus kuselesaikan." Sima You Yue menunjuk ke puncak gunung di mana Bei Gong Tang dan yang lainnya berada.     

Pelangi tidak tahu apa yang akan Sima You Yue lakukan berikutnya, tetapi ia mengangguk dan terbang bersama Lu Fei. Perempuan tua itu memegang pakaian Lu Tian lalu terbang mengikuti Pelangi.     

"Tujuh Kecil, kembalilah ke sana," kata Sima You Yue, memberi tahu Tujuh Kecil.     

"Aku tidak mau." Tujuh Kecil cemberut.     

Sima You Yue tidak memaksa Tujuh Kecil. Kemudian ia memerintahkan Flowey, "Flowey, makan semua orang-orang ini."     

Flowey sangat bersemangat. Bunga demi bunga menelan orang-orang itu, tidak terkecuali Ma Lin. Sementara itu, Nalan Lan menggunakan semacam Artefak Ilahi untuk melindungi diri, membuat bunga-bunga Flowey tak berdaya.     

"Yang Mulia, selamatkan kami!" Para anggota Paviliun Bijaksana terus memohon Nalan Lan, tetapi lingkaran cahaya yang dihasilkan oleh Artefak Ilahi tersebut hanya cukup untuk satu orang. Ia tidak bisa membiarkan orang lain ikut masuk.     

Karena itu, Nalan Lan tidak bisa mengatakan apa-apa dan tidak bisa berbuat apa-apa. Ia terpaksa menutup matanya dengan sedih, seolah-olah merasa bersalah dan menyesal karena tidak bisa menyelamatkan anggota Paviliun Bijaksana yang lain.     

"Yang Mulia, tolong kami!"     

"Maaf, maafkan aku …." Nalan Lan terus menggelengkan kepala sambil berdoa agar gurunya cepat tiba.     

"Wusssh - wusssh -"     

Tiba-tiba, beberapa kekuatan roh muncul di udara, mematahkan cabang-cabang bunga, dan kuntum-kuntumnya pun berjatuh di tanah. Mereka yang telah tertelan berguling keluar dari bunga-bunga Flowey.     

Wajah Sima You Yue berubah muram. Setelah upaya penundaan mereka, bala bantuan musuh akhirnya tiba.     

"Guru!" Nalan Lan membuka mata dan memandang langit dengan gembira.     

Sebuah portal terbuka di udara. Guru Nalan Lan, Yu Cheng Bi, datang bersama sekelompok orang. Dengan sekali lambaian tangan, ia mematahkan hampir semua cabang-cabang bunga Flowey.     

Flowey merasa luar biasa kesakitan karena hampir semua cabang bunganya patah. Namun, cabang-cabangnya dengan cepat merambat, menumbuhkan cabang-cabang bunga yang baru.     

"Huh, berani-beraninya Raja Bunga Pemakan Manusia bertindak semena-mena di hadapanku!" teriak Yu Cheng Bi. Ia langsung memadatkan kekuatan rohnya untuk menyerang Flowey. Kekuatan itu dapat langsung menghancurkan Flowey.     

Sima You Yue pun dengan cepat menyimpan Flowey yang sedang kesal kembali ke dalam Pagoda Roh. Flowey sudah kehilangan akal sehat setelah amarahnya terpancing. Meskipun Flowey melihat serangan yang ditujukan kepadanya itu, ia tidak akan menghindar.     

Yu Cheng Bi kehilangan sasarannya, sehingga serangannya menghantam tanah, menciptakan sebuah lubang sedalam puluhan meter.     

Setelah Flowey disimpan, Nalan Lan juga menyimpan Artefak Ilahinya dan terbang ke samping Yu Cheng Bi, ia lalu menyapa, "Guru."     

"Apakah kau baik baik saja?" tanya Yu Cheng Bi dengan khawatir.     

"Aku baik-baik saja. Untunglah Guru datang tepat waktu, tetapi Saudara dan Saudari Senior …." jawab Nalan Lan dengan sedih.     

Walaupun banyak cabang kuntum bunga Flowey yang patah, beberapa orang sudah kehilangan nyawa mereka dan tidak bisa bangun lagi.     

Yu Cheng Bi memandangi orang-orang mati yang mengenakan seragam Paviliun Bijaksana itu. "Aku tidak akan membiarkan mereka yang menyakiti anggota Paviliun Bijaksana lolos begitu saja."     

"Terima kasih, Guru." Nalan Lan terbang ke belakang dengan patuh dan berdiri bersama orang-orang yang datang bersama Yu Cheng Bi.     

Yu Cheng Bi menoleh ke Tu Kecil, lalu bertanya, "Ini Binatang Roh Keberuntungan itu? Dia benar-benar berubah wujud menjadi seorang manusia?"     

"Guru, dia dari awal memang seorang manusia," jawab Nalan Lan. "Dia memiliki garis keturunan Binatang Roh, dan sekarang garis keturunan Binatang Roh itu telah menelan garis keturunan manusianya. Dia sudah sepenuhnya menjadi Binatang Roh Keberuntungan."     

"Binatang Roh Keberuntungan autodidak? Kualitas Binatang Roh Keberuntungan semacam ini kurang bagus." Yu Cheng Bi menatap Tu Kecil dengan jijik.     

"Guru, meskipun dia Binatang Roh Keberuntungan autodidak, kekuatan garis keturunannya sangat murni, lebih tinggi daripada kebanyakan Binatang Roh Keberuntungan lainnya," jelas Nalan Lan.     

"Binatang Roh Keberuntungan jenis apa dia?"     

"Kalau itu … aku tidak tahu. Dia baru saja membangkitkan aura Binatang Roh Keberuntungan dan belum menunjukkan wujud Binatang Roh Keberuntungannya seperti apa," jawab Nalan Lan. "Karena itu, kami belum tahu wujud aslinya."     

"Belum tahu wujud aslinya?" Terdengar sebuah suara di udara. Kemudian terjadi gejolak ruang di beberapa tempat kecuali di danau.     

Mereka yang tergeletak tak berdaya di atas tanah merasa semangatnya bangkit kembali ketika melihat kedatangan bala bantuan dari klan mereka.     

"Tetua Klan!"     

"Master Klan!"     

"Guru, akhirnya kalian tiba juga di sini!"     

"Ketua Klan!"     

Tak lama kemudian, begitu para bala bantuan yang baru saja datang melihat murid atau anggota klan mereka babak belur sampai seperti itu, mereka sangat marah. Namun, sekarang bukan saatnya untuk marah. Dengan sekali sapuan lengan baju mereka yang panjang, pil-pil diedarkan langsung ke bibir orang-orang yang terluka.     

Ketika Fan Lei melihat bala bantuan tersebut, wajahnya berubah muram, lebih gelap daripada pantat panci masak milik You Yue. Orang-orang itu tampaknya punya niat yang berbeda terhadap Tu Kecil. Mereka ke situ bukan hanya untuk mendapatkan Binatang Roh Keberuntungan.     

Fan Lei melirik Tu Kecil dan tidak bisa menebak maksud mereka yang sebenarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.