Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kelahiran yang Sulit



Kelahiran yang Sulit

Bibi Ketiga Du meniup peluit tiga kali. Mereka semua menunggu selama dua menit, tetapi tidak ada yang terjadi.     

"Guru, apakah peluit itu berfungsi?" tanya Wu Kecil.     

"Seharusnya," jawab Bibi Ketiga Du dengan ragu. "Pada waktu itu, aku sudah membuat perjanjian dengan mereka. Jika sesuatu terjadi, ini akan menjadi sinyal kami. Aku sudah mencobanya dua kali setelah itu, dan keduanya berhasil."     

"Namun, sudah cukup lama sejak kau meniupnya, tetap tidak ada yang terjadi. Apakah mungkin mereka sudah tidak di sini lagi?" tanya Bei Gong Tang.     

"Aku tidak bisa memastikan hal itu. Aku sudah berhubungan baik dengan mereka selama puluhan tahun. Kuharap tidak terjadi sesuatu pada mereka. Akan kucoba lagi," jawab Bibi Ketiga Du dengan cemas.     

Setelah berbicara, Bibi Ketiga Du meniup peluitnya lagi.     

"Ada sesuatu yang terjadi," kata Sima You Yue sambil melihat ke arah danau yang tenang.     

Tepat saat Sima You Yue berbicara, sebuah kepala kecil menyembul keluar dari danau, memandang mereka dengan waspada. Akhirnya sosok itu mengenali Bibi Ketiga Du dan berlari keluar dari danau.     

"Bibi Ketiga datang kemari!" Tubuh kecil tersebut keluar dari dalam danau. Ternyata sosok itu merupakan seekor Ulat Sutra Roh kecil yang bulat. Ulat Sutra Roh yang lainnya langsung bergegas mendekat.     

"Gendut, apa yang kau lakukan di dalam air? Bagaimana dengan yang lain?" tanya Bibi Du sambil memeluk Ulat Sutra Roh tersebut.     

"Bibi Ketiga, Bibi Ketiga."     

"Bibi Ketiga, kami di sini!"     

"Bibi Ketiga datang ke sini!"     

Para Ulat Sutra Roh yang kecil mulai tampak keluar dari dalam air, dan danau itu langsung dipenuhi oleh segerombolan Ulat Sutra Roh.     

"Ada begitu banyak Ulat Sutra Roh!"     

Mereka semua sangat terkejut ketika mereka melihat jumlah Ulat Sutra Roh yang tinggal di sana.     

"Xin Kecil, Putih Kecil, kenapa kalian semua masuk ke dalam danau?" tanya Bibi Ketiga.     

"Bibi Ketiga, ada banyak sekali orang di hutan, dan banyak dari kami yang ditangkap atau dibunuh. Sang Ratu menyuruh kami masuk ke dalam danau dan tetap tenang untuk bersembunyi. Untunglah kami bersembunyi tepat waktu. Setelah kami bersembunyi, banyak sekali orang yang datang, kami sangat ketakutan," jawab Gendut Kecil sambil berputar-putar melilit tangan Bibi Ketiga.     

"Di mana Ratu kalian?" tanya Sima You Yue.     

"Ratu masih di dalam danau. Dia sedang menantikan kelahiran anaknya, saat ini dia sedang melahirkan," jawab Gendut Kecil. "Ratu berkata bahwa bayi Ulat Sutra Roh yang sedang dikandungnya akan tumbuh dengan sangat kuat begitu dilahirkan!"     

"Ulat Sutra bisa melahirkan di bawah air?" tanya Fatty Qu kepada pada Sima You Yue dengan bingung.     

"Kita sedang ada di mana?" tanya Sima You Yue sambil melirik Fatty Qu.     

"Umm … Hutan Gelap?"     

"Hutan Gelap ada di mana?"     

"Negeri Purba Kuno."     

"Di Negeri Purba Kuno. Jadi, apakah aneh jika seekor Ulat Sutra Roh yang hidup di dalam air, juga melahirkan di dalam air? Untuk apa memusingkan hal itu?"     

"Benar." Fatty Qu menggaruk kepala, lalu menambahkan, "Bahkan Ulat Sutra Bercincin bisa bertahan hidup di daratan beracun, jadi seharusnya tidak mengherankan kalau ada Ulat Sutra Roh yang bisa hidup di dalam air."     

"Oh, tidak! Oh, tidak!" teriak sesosok kecil yang mirip manusia dengan keras, ia baru muncul keluar dari dalam danau.     

"Ada apa?"     

"Ratu … Ratu tidak bisa melahirkan! Ia semakin lemah dan tidak bisa bertahan hidup lebih lama lagi!" teriak sesosok kecil yang mirip manusia itu dengan cemas.     

"Apa!" teriak semua Ulat Sutra Roh dan orang-orang yang berada di sekitar danau. Semua Ulat Sutra Roh ingin langsung berlari ke bawah, tetapi dihentikan oleh suatu kekuatan.     

"Ratu tidak bisa menemui begitu banyak pengunjung sekaligus." Sesosok berjanggut yang mirip manusia kecil, setinggi satu kaki, muncul keluar dari dalam danau. Dialah yang menghentikan semuanya yang ada di situ untuk menemui Ratu.     

"Kakek Sun, bagaimana keadaan Ratu sekarang?"     

"Sangat buruk," jawab lelaki tua berjanggut putih itu sambil melambaikan lengan bajunya, beberapa Ulat Sutra Roh terbang keluar dari dalam danau dan mendarat di tanah dengan ekspresi cemas.     

"Sun Tua, Ruo Li, dia …." Bibi Ketiga Du sangat khawatir, lalu bertanya, "Bisakah aku melihat bagaimana keadaannya?"     

"Ratu tidak bisa keluar dari dalam danau, dan kau juga hanya bisa bertahan sebentar di dalam air. Kau tetap tidak bisa melakukan apa-apa meskipun kau menemuinya," jawab Sun Tua sebelum berbalik untuk memberi perintah kepada para Ulat Sutra Roh, "Cepat masuk ke dalam hutan! Cari sesuatu yang bisa meningkatkan energi rohnya atau memperpanjang hidupnya. Cepat!"     

Sima You Yue melihat betapa cemasnya Bibi Du, ia pun berkata, "Bibi Ketiga, aku seorang Alkemis, dan aku juga bisa bernapas dalam air. Aku bisa masuk ke danau dan memeriksa keadaan Ratu."     

Sun Tua dan para Ulat Sutra Roh lainnya menoleh saat Bibi Ketiga Du meraih tangan Sima You Yue, lalu ia berkata, "Oh ya, kau seorang Alkemis. Kau mungkin bisa membantu Ratu. Sun Tua, biarkan dia memeriksa Ruo Li."     

"Orang ini?" tanya Sun Tua sambil menatap Sima You Yue dengan curiga.     

"Dia keponakanku. Jika kau mengizinkannya memeriksa Ruo Li, dia mungkin bisa menyelamatkannya," kata Bibi Ketiga Du. "Sun Tua, kau tidak tahu harus melakukan apa lagi, kan?"     

"Aku juga mau ikut." Tujuh Kecil memegang tangan Sima You Yue, menekankan kalau ia juga ada di situ.     

Sun Tua mempertimbangkan sejenak sebelum mengangguk, lalu berkata, "Ikuti aku."     

Sun Tua kembali ke dalam danau, diikuti oleh Sima You Yue yang membawa Tujuh Kecil bersamanya. Dahulu Sima You Yue telah memakan Mutiara Bawah Air, sementara Tujuh Kecil merupakan makhluk yang jenisnya tak diketahui. Toh, terbukti bahwa keduanya tetap baik-baik saja di dalam air.     

Sima You Yue mengikuti Sun Tua berenang makin dalam untuk waktu yang lama. Awalnya ia mengira bahwa itu hanyalah danau kecil di dalam hutan, tetapi ternyata isi danau tersebut seperti dunia yang sangat berbeda. Aneh sekali.     

Sun Tua membawa Sima You Yue dan Tujuh Kecil ke dasar danau dan mendarat di sebuah pinggiran batu. Seekor Ulat Sutra Roh yang besar berbaring di sana, dan perutnya sangat besar. Karena kelahiran yang sulit itu, sekujur tubuh Ruo Li sangat lemah dan ia hanya bisa melayang dengan lemas di dasar danau.     

"Sun Tua, apa kau membawa sesuatu yang berguna?" tanya seorang perempuan setinggi satu kaki.     

"Belum. Gadis ini, keponakan Bibi Ketiga, mengatakan bahwa ia merupakan seorang Alkemis dan ikut kemari untuk memeriksa keadaan Ratu," jawab Sun Tua.     

Setelah mereka mendengar bahwa Sima You Yue adalah keponakan Bibi Ketiga, kecurigaan Ulat Sutra Roh yang ada di situ berkurang, mereka memberi jalan supaya Sima You Yue bisa mendekati Ruo Li untuk memeriksa keadaannya.     

Sima You Yue berenang mendekat dan mengulurkan tangan untuk menyentuh perut Ruo Li yang menggembung. Tampaknya Ruo Li bisa merasakan sesuatu, matanya sesaat terbuka.     

"Ratu, aku akan memeriksamu." Sima You Yue memasukkan sedikit energi roh ke dalam perut Ruo Li dan energi roh itu berputar mengelilingi perut Ruo Li, lalu berputar mengelilingi seluruh tubuh Ruo Li.     

"Bagaimana? Apa kau bisa membantunya?" tanya Sun Tua dengan khawatir.     

"Berdasarkan siklus kalian, seharusnya ini belum tiba waktunya bagi Ratu untuk melahirkan, kan? Kenapa ia melahirkan sebelum waktunya?" tanya Sima You Yue.     

"Ada manusia yang melukainya, jadi menyebabkan proses kelahiran yang lebih awal," jawab sosok kecil yang mirip manusia di samping Ruo Li.     

"Kau bisa menyelamatkan Ratu atau tidak?"     

"Sebenarnya aku bisa, tetapi aku khawatir mungkin sulit bagi kalian untuk menerima caraku ini," jawab Sima You Yue.     

"Apa itu?" tanya Sun Tua.     

"Membentuk kontrak."     

"Kontrak!?" teriak semua Ulat Sutra Roh dengan kaget setelah mendengar jawaban Sima You Yue.     

"Mustahil!"     

"Tidak mungkin, tidak akan pernah."     

Semua Ulat Sutra Roh berteriak menyuarakan keberatan mereka meskipun mereka belum mendengar penjelasan Sima You Yue.     

Ruo Li adalah ratu mereka! Bagaimana mungkin Ruo Li bisa dikontrak oleh seorang manusia dan menjadi Binatang Roh kontrak milik manusia itu?     

Sima You Yue juga tidak mendesak mereka. Ia mengeluarkan sebuah pil dan meminumkannya pada Ruo Li ketika ia melihat bahwa kekuatan hidup Ruo Li semakin menipis. Setelah itu, ia berbalik untuk berkata kepada Sun Tua dan yang lainnya, "Kalian punya waktu kurang dari satu hari untuk mempertimbangkannya."     

"Satu hari?"     

"Benar," jawab Sima You Yue. "Kekuatan hidup Ruo Li semakin menipis. Ini bukan hanya karena proses kelahiran yang sulit, tetapi lebih dari itu, ini semua karena itu."     

Sima You Yue menunjuk perut Ratu yang membuncit, kata-katanya penuh teka-teki.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.