Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Lagi-Lagi Disambar Kilat



Lagi-Lagi Disambar Kilat

"Guru?" Ying Bai Chun mengangkat kepala dan menatap Guru Lembah Ilahi. Ia melihat bahwa Guru Lembah Ilahi menunjukkan ekspresi yang sama dengan yang ia tunjukkan, dan tahu bahwa mereka memikirkan hal yang sama.     

"Luar biasa, luar biasa. Si Tua Kedua akan sangat gembira jika dia tahu," komentar Guru Lembah Ilahi dengan gembira.     

Wu La Li dan Wu La Lu saat itu berkubang dalam kesedihan mereka. Namun, ketika mereka melihat betapa bersemangatnya Guru Lembah Ilahi dan Ying Bai Chun, harapan mereka menyala kembali.     

"Guru Lembah, apakah maksudmu pil itu tidak gagal?" tanya Wu La Lu.     

"Gagal? Tidak, dia tidak gagal. Dia berhasil, justru sangat berhasil," jawab Guru Lembah Ilahi.     

"Berhasil? Namun, bukankah tadi ada suara-suara?" Wu La Lu tidak mengerti. Suara yang mereka dengar sebelumnya jelas salah satu tanda kegagalan, jadi kenapa yang ini tidak?     

"Suara yang kau dengar barusan adalah pil yang mengenai tungku setelah terbentuk. Itu terjadi karena pil disempurnakan dengan sangat bagus dan menjadi sebuah kesengsaraan pil.     

"Kesengsaraan pil?" Wu La Li sangat senang. Ia telah menghabiskan waktu lebih lama di benua dan tentu pernah mendengar tentang kesengsaraan pil. Begitu kesengsaraan pil terjadi, pil itu akan menjadi lambang peringkat pil tersebut. "Namun, kita tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi kesengsaraan pil. Bagaimana jika You Yue tersambar kilat?"     

"Hanya You Yue yang bisa melewati itu," jawab Guru Lembah Ilahi.     

"Apakah kita tidak akan membantunya?" tanya Wu La Li dengan cemas.     

"Bahkan jika kita membantunya, itu pun tak akan ada gunanya. Kesengsaraan pil hanya mengakui penyempurna pil," jawab Ying Bai Chun.     

Saat Sima You Yue membuka penutup tungku, ia harus langsung menyambar pil yang mencoba terbang.     

"Baik-baiklah, jangan terbang jauh. Kalau tidak, semua usahaku akan sia-sia, ya?" Sima You Yue mengambil pil itu dan menyimpannya ke dalam Pagoda Roh, bersama dengan barang lainnya yang ada di gua. Kemudian, ia menoleh ke Wu La Li dan berkata, "Cepat bawa aku ke permukaan."     

"Permukaan?"     

"Ya, cepat."     

Jika kesengsaraan pil tidak menemukan pil itu sendiri, kesengsaraan pil akan tumbuh menjadi semakin besar di langit. Itu bisa berawal dari kesengsaraan pil yang sederhana, tetapi berakhir sebagai kilat kesengsaraan yang sangat besar. Selain itu, Sima You Yue sedang berada di bawah laut dan awan kesengsaraan bisa merasakan kehadiran pilnya. Kesengsaraan pil sudah mulai bergolak di laut. Jika kesengsaraan pil terus gagal menemukan target mereka, mereka akan benar-benar menguasai lautan, ditambah dengan sifat alami air yang bisa menghantarkan kilat, semua Binatang Roh Laut pasti akan ikut menderita.     

Wu La Li tidak mendesak lebih jauh ketika ia melihat betapa cemasnya Sima You Yue. Ia membawa Sima You Yue keluar dari gua dan langsung berenang ke permukaan. Begitu tiba di pantai, sudah ada awan gelap dan tebal yang menyambut mereka.     

"Ada pulau kecil di sana. Pergilah ke sana." Sima You Yue melihat sebuah pulau kecil di dekatnya dan diam-diam bersuka cita atas keberuntungannya.     

Sima You Yue naik ke pantai dan mengeluarkan pilnya. Awan kesengsaraan bisa merasakan keberadaan pil tersebut, dan langsung melayang mendekat.     

"Degar!"     

Sebuah kilat menyambar, langsung mengenai Sima You Yue. Kilat itu menghancurkan perisainya.     

"Uh …." Sima You Yue berlutut di tanah dan telah menyimpan pil itu di cincin interspasial. Pada saat itu, ia telah menjadi sasaran kesengsaraan pil.     

"Rasa sakit yang familier," komentar Sima You Yue dengan gigi gemeletuk.     

Sebelumnya, Sima You Yue naik ke peringkat Dewa dan disambar kilat. Ketika Burung Roc Kecil naik peringkat dan ia naik ke peringkat menengah, ia juga kena sambar. Ketika ia naik ke tingkat lanjutan dari peringkat Dewa saat ia berada di sekte, ia berlari ke hutan yang jauh berada dalam pegunungan dan juga kena sambar. Siapa sangka ternyata sebuah kesengsaraan pil yang sesederhana itu akan menghasilkan kilat kesengsaraan yang begitu dahsyat.     

Sima You Yue memaksa diri untuk berbalik dan berbaring di tanah. Ia berteriak pada awan di langit, "Hei, kawan. Mengapa kau terus menyambarku? Meskipun kau dapat memperkuat Atribut Petirku dan aku menghargai itu, bisakah kali ini kau tidak langsung menyambarku?"     

Sima You Yue tidak menyangka bahwa akan terjadi kesengsaraan pil sedahsyat itu. Karena itu, ia sama sekali tidak mempersiapkan diri, ketika kilat menyambarnya, sakitnya luar biasa!     

Perisai yang baru saja dibentuknya benar-benar hancur, dan ia tidak memiliki kekuatan lagi untuk menyusun sebuah formasi. Ia tidak punya pilihan selain menggunakan peralatan dan baju besi petir yang diberikan Fatty Qu padanya. Ia pun langsung memakainya.     

Setelah melalui begitu banyak kilat kesengsaraan, Sima You Yue sudah cukup memahami intinya. Kilat kesengsaraan kali itu tidak terlalu buruk. Paling-paling, kilat kesengsaraan kali itu akan membuatnya nyaris mati. Asal ia bisa bertahan, ia akan pulih.     

Terlebih, seolah-olah awan kesengsaraan telah mendengarkan permintaan Sima You Yue. Kilat yang kedua belum menyambar untuk waktu yang lama, memberinya kesempatan untuk mempersiapkan diri. Selain itu, awan itu bahkan tampak memudar.     

Sima You Yue mengejapkan mata dengan terkejut. Ia memandang awan kesengsaraan dengan tak percaya. Apakah kilat kesengsaraan itu benar-benar memahaminya?     

Selagi kilat itu belum menyambar, Sima You Yue memanfaatkan kesempatan itu untuk menelan dua pil.     

"Degar!"     

Kilat yang kedua pun menyambar, menyetrum Sima You Yue.     

Setelah itu, awan kesengsaraan bergetar, lalu pergi seperti seorang prajurit yang menang.     

Begitu awan kesengsaraan melayang pergi, Wu La Li terbang ke pulau tersebut. Ketika ia melihat bahwa Sima You Yue telah melalui kejadian itu dengan selamat, ia teringat akan apa yang Sima You Yue teriakkan kepada awan kesengsaraan dan terpaksa menahan tawanya.     

Sima You Yue dipenuhi dengan rasa sakit yang membakar. Untunglah pil yang ia telan sebelumnya telah menyembuhkan cukup banyak organ vitalnya. Ia melihat senyuman di tatapan Wu La Li, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa memutar mata.     

"Apakah kau masih bisa bergerak?" tanya Wu La Li. "Jika bisa, berkediplah sekali. Jika tidak, berkediplah dua kali."     

Sima You yue langsung berkedip dua kali.     

"Haruskah aku membawamu kembali sekarang?"     

Sima You Yue berkedip dua kali.     

"Aku tidak boleh memindahkanmu?"     

Sima You Yue berkedip lagi.     

"Baik. Kalau begitu, terus berbaringlah di sana," kata Wu La Li.     

Sima You Yue akhirnya tenang ketika ia tahu bahwa Wu La Li tidak akan memindahkannya. Ia mulai mengarahkan energi petir ke dalam dantiannya sementara Wu La Li terus mengawasinya dari samping.     

Setelah menyerap semua energi petir tersebut, Sima You Yue akhirnya bisa bergerak. Rasa sakit yang tajam akibat awan gelap itu juga telah menghilang. Ia memperhatikan bahwa bekas luka, kering dan pecah-pecah di kulitnya telah menghilang dan tidak bisa tidak bersyukur atas Fisik Tubuh Iblis Cahayanya. Ia tidak perlu bersusah payah menghilangkan semua bekas luka itu.     

Wu La Li melihat bahwa Sima You Yue hampir pulih dan terkejut. Meskipun Binatang Roh Iblis memiliki kemampuan penyembuhan yang sangat cepat, mereka tetap tidak sebanding dengan Sima You Yue.     

"Ayo pergi. Kita harus kembali," kata Sima You Yue.     

Wu La Li berubah ke wujud aslinya dan membawa Sima You Yue kembali ke Klan Air Lembayung.     

"Kalian akhirnya kembali." Wu La Lu langsung berlari menghampiri mereka ketika ia melihat mereka tiba. "Ayah sudah berkali-kali memanggilmu. Ia akan mengutus orang untuk menemukanmu jika kau pergi lebih lama lagi."     

"Sima You Yue terluka karena sambaran kilat dan harus menghabiskan waktu dua hari untuk memulihkan diri," jelas Wu La Li. "Di mana Ayah?"     

"Bersama Ibu. Kita harus bergegas."     

Sima You Yue pergi ke istana samping. Ia sudah tinggal di situ selama tiga bulan, jadi ia sudah agak terbiasa dengan tempat itu. Saat ia memasuki istana, ia melihat Guru Lembah Ilahi dan Ying Bai Chun yang sedang bercakap-cakap dengan Raja Air Lembayung.     

"You Yue, kau akhirnya kembali. Kudengar kau sudah selesai menyempurnakan pil?" Wu La Mai menatap Sima You Yue dengan penuh semangat.     

Awalnya Wu La Mai tidak percaya pada Sima You Yue. Namun, semuanya berubah setelah ia melihat langsung bahwa kondisi Ratu membaik setelah tiga bulan, bahkan Ratu perlahan semakin sadar walaupun belum sepenuhnya bangun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.