Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kau Tidak Boleh Masuk



Kau Tidak Boleh Masuk

Sima You Yue tidak khawatir mendengar pertanyaan Wu La Li. Ia menjawab dengan percaya diri, "Apakah kau punya cara lain selain percaya padaku?"     

Wu La Li mengangkat alis. Ia tidak menyukai rasa percaya diri Sima You Yue.     

"Menurutku kau pasti sudah memikirkan segala cara yang masuk akal dan telah mencari semua orang yang bisa membantumu, tetapi kau tetap belum menemukan solusi terbaik. Jika tidak, kau tidak akan meletakkan satu-satunya harapanmu pada Pil Nirwana yang nyaris mustahil ini," simpul Sima You Yue. "Jangan marah. Terlalu impulsif bukanlah kualitas yang seharusnya dimiliki oleh orang setingkat kaisar."     

Kata-kata Sima You Yue memadamkan caci maki yang membara dalam hati Wu La Li. "Maksudmu, aku harus bertaruh, mengambil risiko dengan mempercayaimu?"     

"Kau hanya bisa memilih untuk bertaruh," jawab Sima You Yue. "Namun, kau tetap bisa bertaruh untuk menemukan Pil Nirwanamu. Tidak masalah, bukan? Aku hanya pilihan cadangan untukmu."     

"Bagaimana jika aku berhasil menemukan bahan ramuan untuk menyempurnakan Pil Nirwana?"     

"Kalau begitu aku akan menjanjikanmu suatu syarat dan membantumu kemudian."     

"Kau?" Wu La Li menilai Sima You Yue. Bocah itu benar-benar percaya diri!     

Bagaimana mungkin Sima You Yue tidak mengerti arti tatapan Wu La Li? "Tuan Wu La, apakah kau pernah mendengar pepatah ini?"     

"Pepatah yang mana?"     

"Lebih baik menipu orang kaya berkumis putih daripada seorang pemuda yang malang. Aku sangat lemah sekarang, tetapi aku masih muda. Dan aku punya masa depan yang cerah. Selain itu, aku punya banyak bakat," jawab Sima You Yue sambil tersenyum.     

"Puff …." Wu La Li benar-benar tertawa kali itu. Ia belum pernah bertemu dengan pembual macam Sima You Yue. "Kau adalah orang yang paling percaya diri yang pernah kutemui."     

"Terima kasih atas pujianmu," kata Sima You Yue dengan ketus.     

"Aku tidak merasa sedang memujimu."     

"Kurasa kau sedang memujiku," tukas Sima You Yue. "Bagi manusia, teripang hitam adalah obat yang sangat langka, tetapi bagi orang laut sepertimu, itu bukanlah obat yang langka. Sejujurnya, itu sangat penting bagiku, tetapi Samudra Bintang Kesembilan sangat luas, mungkin aku bisa bertemu dengan orang lain yang memilikinya. Namun, kau tidak mungkin bertemu dokter lain yang percaya diri sepertiku. Bagaimana, Tuan Wu La? Bukankah ini kesepakatan yang bagus?"     

"Aku perlu tahu kekuatanmu yang sebenarnya," jawab Wu La Li.     

"Jika kau berjanji padaku, aku akan segera menunjukkan kekuatanku," kata Sima You Yue. "Karena kita akan merundingkannya, aku akan mengambil teripang hitam itu terlebih dahulu darimu."     

Wu La Li menatap Sima You Yue dan berpikir sejenak. Mungkin kepercayaan diri Sima You Yuelah yang membuatnya percaya. Ia mengeluarkan sebuah kotak kristal. "Ini teripang hitamnya. Karena teripang hitam ini sudah tidak berada dalam laut, ia hanya bisa hidup dalam kotak kristal ini, kalau tidak, ia akan langsung layu. Bisakah kau buktikan kekuatanmu padaku sekarang?"     

Sima You Yue menyimpan teripang hitam itu. Kecemasan di hatinya mereda.     

"Baiklah, ikut aku."     

Wu La Li berjalan keluar bersama Sima You Yue dan mendapati perilaku Sima You Yue yang sebelumnya tenang berubah menjadi tergesa-gesa ketika ia keluar.     

"Tuan Muda You Yue, kereta Binatang Rohmu sudah siap." Si pelayan menunggu Sima You Yue di ruang masuk lantai bawah.     

"Terima kasih. Tuan Wu La akan pergi bersamaku ke sekte. Nanti, aku akan mengirimnya kembali ke sini." Sima You Yue menarik Wu La Li sambil berlari menuju kereta di pintu masuk.     

Wu La Li memperhatikan sambil mengikuti Sima You Yue keluar pintu. Ia melihat tangan kecil Sima You Yue yang menggenggam tangannya dan kilatan gelap tampak di matanya.     

Perasaan itu, rasanya itu bukan seperti telapak tangan seorang laki-laki!     

Sima You Yue menarik Wu La Li masuk ke dalam kereta dan berteriak kepada kusir, "Ke Sekte Langit! Cepat!"     

"Baik, Tuan Muda You Yue!" seru kusir dan langsung bergegas ke Sekte Langit.     

Wu La Li mengamati wajah cemas Sima You Yue, yang berubah drastis sejak mereka keluar. Ia tidak bisa menahan rasa penasarannya, lalu bertanya, "Apakah kau mengkhawatirkan sesuatu?"     

"Ya." Sima You Yue mengangguk. Ia benar-benar cemas karena banyak waktu telah terbuang. Sima You Yue tidak yakin apakah ia bisa mengejar ketertinggalannya.     

"Kau … sangat aneh."     

"Hmm?" Sima You Yue menatap Wu La Li dengan bingung. Ia tidak mengerti kata-kata Wu La Li.     

"Kau sangat tenang ketika berbicara denganku tadi dan kau tidak cemas sama sekali. Namun, sekarang …." Wu La Li menatap Sima You Yue dengan penuh perhatian.     

"Bagaimana mungkin aku bisa bicara denganmu kalau aku tidak tenang?" Sima You Yue tersenyum. "Aku selalu percaya bahwa tidak peduli seberapa cemasnya kita, kita harus tetap tenang dan menyelesaikan masalah yang kita hadapi."     

"Mental yang sangat bagus." Wu La Li duduk bersandar. "Kau bilang kau akan membuktikan kemampuanmu kepadaku. Apakah itu hal yang ingin kau dengan terburu-buru?"     

"Ya. Jika aku bisa menyelesaikannya dengan baik, maka kau akan bisa melihat kemampuanku," jawab Sima You Yue.     

Sima You Yue membuka tirai dan melihat keluar. Kereta Binatang Roh itu sangat cepat, dan sudah melewati setengah perjalanan ….     

Kemudian, keduanya tidak berbicara. Sima You Yue menundukkan kepala untuk memikirkan persoalannya sendiri, sementara Wu La Li memperhatikannya dengan serius.     

Arena sekte yang terbuka sangat ramai karena hari itu adalah hari pertama seleksi sekte dalam dan seleksi jurusan Alkimia.     

Untuk memuaskan keinginan kerumunan yang ingin menonton aksi pertunjukan, hanya seleksi satu jurusan yang akan diadakan setiap harinya. Hari itu giliran Alkimia, besok formasi, dan lusa persenjataan. Setelah itu penjinakan Binatang Roh, dan beberapa hari terakhir akan dikhususkan untuk Master Roh.     

Arena terbuka itu dikelilingi oleh murid-murid yang sedang menonton, berkonsentrasi pada seleksi yang sedang berlangsung.     

Sulit untuk melihat pemandangan ratusan murid yang sedang menyempurnakan pil bersamaan. Setengah waktu telah berlalu, dan mereka yang cepat telah selesai memurnikan ramuan dan mulai melakukan peleburan.     

Bei Gong Tang dan Ouyang Fei duduk di belakang. Mereka berdua telah selesai memurnikan ramuan dan siap untuk melakukan peleburan.     

Di samping mereka, tungku pil yang kosong dan dua set bahan ramuan tergeletak di atas meja.     

Sebelum mereka mulai proses peleburan, keduanya sekilas menatap kursi yang kosong itu dan saling bertukar pandang. Kekhawatiran yang amat sangat tercermin di mata mereka.     

"Sudah jam setengah dua, kenapa You Yue masih belum sampai di sini?!" komentar Fatty Qu dengan cemas.     

"Tinggal tiga setengah jam lagi. Pil peringkat enam, aku khawatir keberhasilan penyempurnaannya …."     

"Tidak, Saudara Kelima tidak akan menyerah." Sima You Le mengepalkan tinju. Ia tidak percaya Sima You Yue akan begitu saja menyerah dalam kesempatan itu.     

"Aku juga percaya pada Sima You Yue," timpal Sima You Lin menyetujui.     

Orang-orang di tribun tahu bahwa ada satu murid yang belum hadir. Sebelumnya, orang-orang itu mengira bahwa murid tersebut hanya terlambat, tetapi tampaknya murid itu sudah menyerah sekarang.     

"Apakah murid itu adalah murid yang dibicarakan oleh Ge Tua?" tanya seorang guru kepada Ge Lang di tribun. "Aku ingin melihat murid seperti apa yang sangat kau puji itu. Namun, tampaknya sekarang aku telah kehilangan kesempatan itu."     

Ge Lang melihat senyum guru yang menyebalkan itu dan menatapnya dengan dingin. Ge Lang sekilas menatap ke arah kursi yang kosong, ia juga merasa cemas.     

Bukankah Sima You Yue berkata dengan tegas kalau ia akan memasuki sekte dalam? Bagaimana mungkin ia tidak hadir sekarang? Apakah telah terjadi sesuatu?     

Namun, teman-teman dan keluarga Sima You Yue ada di situ. Jika memang terjadi sesuatu pada Sima You Yue, mereka tidak akan mungkin ada di situ.     

Pada saat itu, terjadi keributan di pintu masuk aula seleksi. Ketika orang-orang melihat ke arah sana, ada sebuah kereta Binatang Roh yang telah langsung menuju ke pintu.     

"Kau bisa mulai mencari tempat duduk." Sima You Yue melompat dari kereta dan berlari ke dalam aula.     

"Berhenti! Apa yang kau lakukan?" Guru di luar gedung seleksi menghentikan Sima You Yue.     

"Guru, aku ke sini untuk menghadiri ujian seleksi," jawab Sima You Yue.     

"Tidak, kau tidak boleh masuk," larang guru itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.