Akibat Identitas yang Keliru
Akibat Identitas yang Keliru
Sima You Yue mengejapkan matanya beberapa kali. Ia sudah mengubah penampilannya, mengapa mereka masih juga mencarinya?
Apakah karena ia adalah seorang gadis?
Karena Sima You Yue menyimpan Kekuatan Roh Atribut Cahayanya dan membiarkan formasi ilusinya menghilang, ia hanya bisa menyamar sebagai perempuan. Jika ia tidak harus menyimpan itu semua, ia bisa saja menyamar menjadi iblis laki-laki meskipun ia pasti terlihat jelek!
"Untuk apa kalian mencariku? Aku bahkan tidak mengenal kalian." Sima You Yue membalas tatapan mereka yang memuakkan. Ia refleks langsung bersembunyi di balik punggung Mo Sha.
"Putri Giok Hitam, kusarankan kau tidak usah bertarung dengan sia-sia. Selama kau berada di Alam Iblis, kau tidak akan bisa melarikan diri dari tangan tuanku," jawab lelaki itu.
"Putri Giok Hitam? Siapa itu?"
"Giok Hitam adalah salah satu Klan Iblis dengan garis keturunan yang lebih tinggi. Tubuh mereka mengandung garis keturunan Binatang Roh Sakti Kuno Hou. Mereka umumnya sangat kuat. Namun, tampaknya nasib mereka sedang sial." Mo Sha tahu bahwa Sima You Yue tidak tahu mengenai hal itu dan menjelaskan sambil menundukkan kepala agar Sima You Yue bisa mendengarnya.
Dengan telinga Sima You Yue yang panjang dan tangan berbulu yang menutupi pakaiannya, ia memang terlihat seperti berasal dari Klan Giok Hitam.
"Bukankah Raung Kecil berasal dari klan Binatang Roh Sakti beratribut cahaya?" Sima You Yue tidak mengerti, bagaimana mungkin Binatang Roh cahaya dan Binatang Roh gelap bisa memiliki hubungan darah?
"Nanti kau akan mengerti."
Mo Sha tidak ingin mengatakan apa-apa lagi. Sima You Yue mengerucutkan bibir dan berseru kepada mereka, "Aku bukan putri kuno kalian. Kalian salah orang."
"Dengan penampilan seperti itu, apalagi kau bisa berbicara dalam bahasa manusia, siapa lagi kau kalau bukan Putri Giok Hitam?" Pemimpin kelompok itu melambai pada yang lain, "Bawa mereka."
"Orang-orang suruhan Klan Zhang?" komentar Hua Jing dengan dingin sambil memelototi orang-orang itu. "Klan Zhang berani mengusik Klan Giok Hitam? Nyali kalian bertambah besar rupanya?"
"Apa yang ingin dilakukan Klan Zhang bukan urusanmu," kata lelaki itu. "Awalnya, kudengar Putri Giok Hitam bepergian seorang diri. Tak kusangka kalian ternyata bepergian bersama dengannya. Aku tak peduli kalian sudah kenal dari dahulu atau baru tiba-tiba bertemu. Sayang sekali kalian sudah menyaksikan semua ini. Kecuali Putri Giok Hitam, tidak ada yang boleh lolos hidup-hidup!"
"Benar."
Klan Zhang cukup kuat, tetapi di hadapan Mimpi Kecil, mereka bukan apa-apa. Sima You Yue merasakan kilatan bayangan di hadapannya, dan dalam sekejap orang-orang itu langsung tumbang.
"Huh, aku paling benci melihat orang-orang menggertak Yue Yue!" Mimpi Kecil mengentak orang terakhir seperti seorang anak kecil.
Hua Xiu dan Hua Jing terpana menatap bocah kecil yang melompat-lompat itu, terutama Hua Xiu, mulutnya sampai menganga lebar.
"Mimpi Kecil." Mendengar panggilan Sima You Yue, Mimpi Kecil akhirnya melepaskan mayat itu dan kembali ke sisi Sima You Yue.
"Yue Yue, jangan khawatir, orang-orang itu tidak akan berani mendekatimu lagi." Pemikiran Mimpi Kecil sederhana saja; setiap orang yang ingin menculik Yue Yue pastilah orang jahat.
"Aku …."
Ketika Sima You Yue mulai berbicara, tiba-tiba Mo Sha bergerak di sampingnya. Tangan kanan Mo Sha bergerak menuju ke suatu arah, dan bayangan hitam tersedot dari dekat tempat ia mencengkeram tenggorokan bayangan hitam itu.
"Tunggu sebentar!" seru Sima You Yue. Mo Sha berhenti mencekik tenggorokan itu.
Mo Sha sekilas menatap Sima You Yue dan kesal karena Sima You Yue telah menghentikannya.
"Kita tidak tahu siapa dia," jelas Sima You Yue, mengerutkan sudut mulutnya.
"Mmm …." Kedua tangan bayangan gelap itu meraih tangan Mo Sha, mencoba melonggarkan cengkeraman Mo Sha.
"Apakah kau Putri Giok Hitam?" tanya Hua Jing dengan tidak yakin sambil memperhatikan bayangan hitam itu.
"Hisss …." Bayangan hitam memamerkan giginya pada Hua Jing. Tanggapannya itu lucu, sama sekali tidak menakutkan.
Tanggapan bayangan itu menunjukkan bahwa ia memang Putri Giok Hitam.
Sima You Yue mengamati Putri Giok Hitam dan membandingkannya dengan dirinya sendiri. Kecuali lima organ indra yang berbeda, yang lainnya semua sama. Pantas saja orang-orang mengira bahwa ia adalah Putri Giok Hitam.
"Lepaskan aku!" Putri Giok Hitam mengangkat kakinya dan menendang Mo Sha.
Mata Mo Sha berubah muram. Ia mengayunkan tangannya dan Putri Giok Hitam pun terlempar. Putri Giok Hitam terbanting ke tanah.
"Pfff …."
Putri Giok Hitam menyangga tubuhnya di tanah dan memuntahkan darah lembayung.
"Darah berwarna lembayung …." Sima You Yue mengamati darah Putri Giok Hitam dan berjalan mendekat dengan penasaran.
Sebelumnya, darah Klan Iblis yang Sima You Yue lihat hampir semuanya berwarna biru, atau merah seperti manusia. Itu adalah kali pertama ia melihat darah berwarna ungu muda.
"Jangan mendekat! Kalau tidak, aku akan bunuh diri di sini! Aku tidak akan membiarkan kalian menangkapku!" Putri Giok Hitam mengeluarkan belati dan menempelkan belati itu di lehernya sendiri.
"Kami baru saja menyelamatkanmu." Sima You Yue menghentikan langkahnya. "Kau lihat sendiri orang-orang itu tadi keliru, mereka pikir aku itu kau, jadi kau melarikan diri. Kami sudah menemukanmu. Jika kami menyerahkanmu kepada mereka, kau mungkin sudah dibawa pergi."
Ada kelip di mata Putri Giok Hitam. Ia tidak menyangkal fakta itu.
"Namun, kau juga ingin membunuhku." Putri Giok Hitam mengangkat matanya dan sekilas menatap Mo Sha. Niat membunuh Mo Sha tadi nyata. Jika bukan karena Sima You Yue yang menghentikan Mo Sha tepat pada waktunya, ia pasti sudah mati.
"Kau terluka. Jika tidak segera diobati, lukamu akan bertambah parah." Sima You Yue memperhatikan penampilan Putri Giok Hitam. Mo Sha memang kejam, batinnya. Mo Sha tidak memiliki perasaan melindungi terhadap kaum perempuan. "Aku bisa membantu mengobati lukamu."
Tampak pancaran keterkejutan di mata Putri Giok Hitam. Ia tidak menduga Sima You Yue ternyata mengusulkan demikian.
Sima You Yue mengambil sebuah botol pil dan berjalan mendekat. Ia mengeluarkan sebuah pil dan memberikannya pada Putri Giok Hitam.
Mimpi Kecil berlari mendekat, menarik pakaiannya sambil menatap Putri Giok Hitam, yang belum juga bergerak. Ia berkata dengan sedih, "Yue Yue mengatakan pil ini bisa menyembuhkan lukamu, jadi pasti demikian yang terjadi. Jika dia memang ingin membunuhmu, dia tidak perlu menggunakan rencana semacam ini, kan?"
Sebelum itu, saat Putri Giok Hitam bersembunyi di kejauhan, ia menyaksikan Mimpi Kecil membunuh semua orang dalam sekejap. Apa yang dikatakan Mimpi Kecil benar, jadi ia mengulurkan tangan dan mengambil pil tersebut.
Sima You Yue menyempurnakan pil itu untuk Mo Sha di masa lalu; ia tidak menyangka ternyata masih ada yang membutuhkan pil itu sekarang.
Putri Giok Hitam langsung pulih setelah mengonsumsi pil tersebut. Ekspresinya terhadap Sima You Yue menjadi lebih santai.
"Terima kasih."
"Tidak perlu berterima kasih, siapa suruh kau memiliki hubungan dengan Raung Kecil!" Sima You Yue memperhatikan telinga panjang Putri Giok Hitam yang mirip dengan telinga Raung Kecil. Ia tidak bisa tidak mengelus telinga itu.
Putri Giok Hitam terkejut dan menatap Sima You Yue. Ia refleks langsung mau menampar Sima You Yue, tetapi untungnya, Mimpi Kecil langsung menghentikan tangannya.
"Kau sama sekali tidak tahu terima kasih! Yue Yue telah menyelamatkanmu, tetapi kau justru berani-beraninya ingin memukulnya!" Mata Mimpi Kecil dipenuhi dengan niat jahat.
"Uhuk uhuk, tampaknya kau telah melakukan hal yang dianggap tabu oleh Klan Giok Hitam," jelas Hua Jing dari samping.
"Tabu bagaimana?" Sima You Yue tidak mengerti. Apakah mengelus telinga Putri Giok Hitam dianggap sebagai hal yang tabu?
"Di Klan Giok Hitam, kau tidak bisa langsung mengelus telinga mereka begitu saja." lanjut Hua Jing. "Jika telinga mereka dielus oleh seorang laki-laki, itu berarti lelaki tersebut ingin menikahinya."
"Namun, aku perempuan!"
"Jika dielus oleh seorang perempuan, itu berarti, gadis itu ingin menggodanya."
Wajah Sima You Yue berubah kesal. Ia merasa ada burung gagak yang terbang melintas sambil bersuara di belakang kepalanya.