Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Ibu Burung Roc Kecil



Ibu Burung Roc Kecil

Sima You Yue mengamati pengoperasian formasi teleportasi itu dengan saksama. Orang-orang itu baru bisa menggunakan formasi teleportasi setelah melewati pemeriksaan berat yang dilakukan oleh klan Fei. Selain itu, jika seseorang dengan sengaja mendekat, anggota Klan Fei akan langsung menangkap orang itu dan menginterogasinya.     

Berdasarkan kejadian yang sedang berlangsung, tidak mungkin Sima You Yue bisa mendapatkan koordinat formasi teleportasi. Chou Xiao Tian dan yang lainnya juga tidak akan mungkin bisa menggunakan formasi teleportasi tersebut.     

"Hei, apakah kau ingin menggunakan formasi teleportasi?" tanya seorang penjaga di pintu masuk ketika dia melihat Sima You Yue.     

"Tidak. Aku datang ke sini untuk mencari seseorang, tetapi aku tidak melihatnya. Kurasa ia tidak datang ke sini. Aku akan mencarinya di tempat lain," jawab Sima You Yue sebelum berbalik dan pergi.     

Sima You Yue meninggalkan kediaman penguasa kota dan berjalan berkeliling di dalam kota. Ia memperhatikan beberapa hal lain sebelum pergi. Akhirnya ia terbang kembali ke tempat dari mana ia datang tadi.     

"Ada yang tidak beres." Saat memasuki gua, Sima You Yue menyuruh Burung Roc Kecil berhenti sebelum ia memeriksa sekelilingnya dengan hati-hati.     

"Master, kurasa aku mencium aroma yang tidak asing," kata Burung Roc Kecil.     

"Aroma yang tidak asing? Cepat pergi!" teriak Sima You Yue langsung, sebelum ia sempat mengatakan apa-apa lagi.     

Burung Roc Kecil terkait dengan pikiran Sima You Yue, jadi ketika Sima You Yue terpikir untuk pergi, Burung Roc Kecil langsung membawanya dan menghindar dari tempat itu.     

Secercah sinar cahaya ditembakkan ke dalam gua dan terbang di atas kepala Sima You Yue.     

"Master, apakah kau baik-baik saja?" tanya Burung Roc Kecil.     

"Aku baik-baik saja." Sima You Yue berdiri di atas Burung Roc Kecil dan melihat ke bawah. Ia agak mengkhawatirkan keselamatan teman-temannya.     

"Wuuush -"     

Lebih dari seratus ekor burung raksasa tiba-tiba terbang keluar dari hutan. Jika dilihat dari dekat, dapat diketahui bahwa semua burung itu merupakan Burung Roc Bersayap Empat.     

"Jadi kabar yang kami dengar itu benar. Manusia kejam, berani-beraninya kau memanfaatkan salah satu anggota kami sebagai Binatang Roh terbang!" teriak sebuah suara orang tua dari dalam.     

Sima You Yue dan Burung Roc Bersayap Empat memandangi titik-titik Burung Roc Bersayap Empat dengan wajah pucat.     

"Siapa kalian?"     

"Huh, kami semua ini adalah Klan Burung Roc Bersayap Empat. Berani-beraninya kau mengambil raja masa depan kami sebagai Binatang Roh terbangmu? Lancang sekali!" teriak Tetua itu dengan marah. "Kalian semua, tangkap dia! Berhati-hatilah agar jangan sampai melukai raja kita."     

"Ya, Tetua!" jawab Burung Roc Bersayap Empat di sekitar Tetua itu sambil berteriak dengan serempak dan menatap Sima You Yue dengan tajam.     

"Siapa di antara kalian yang berani menyakiti Masterku?" teriak Burung Roc Kecil dan membawa Sima You Yue keluar dari lingkaran itu. Sambil terbang, Burung Roc Kecil bahkan menyerang para Burung Roc Bersayap Empat yang lain.     

Para Burung Roc Bersayap Empat itu tidak berani membalas serangan Burung Roc Kecil dan hanya bisa mundur. Beberapa Burung Roc kehilangan bulu mereka karena serangan Burung Roc Kecil.     

Ketika Tetua itu melihat bahwa Burung Roc Kecil ternyata benar-benar membantu Sima You Yue, ia berteriak dengan sedih, "Raja, mengapa kau membantu orang luar? Kami adalah klanmu yang sebenarnya!"     

"Aku tidak mengenalmu. Yang kutahu Yue Yue adalah Masterku. Siapa pun yang berani melukainya, akan menghadapi kemurkaanku!" jawab Burung Roc Kecil.     

"Kau … apakah kau bahkan tahu tentang identitasmu?!" raung Tetua itu.     

"Tentu saja aku tahu identitasku. Aku adalah Binatang Roh kontrak milik Master!" jawab Burung Roc Kecil.     

Tetua itu nyaris pingsan ketika ia berteriak, "Keras kepala! Degil! Kau adalah raja para Burung Roc kami. Bagaimana mungkin kau bisa menjadi Binatang Roh yang dikontrak manusia!"     

"Tetua, jangan marah. Mungkin Raja tidak tahu mengenai identitas masa lalunya. Lagi pula, ia masih berada dalam telur ketika kita mengirimnya ke alam yang lebih rendah." Seekor Burung Roc melangkah maju dan memberi tahu Tetua itu, suaranya terdengar seperti suara perempuan. "Mari kita bicarakan baik-baik dengan Raja. Aku yakin ia akan mengerti. Biarkan aku bicara dengannya."     

"Huh - betapa baiknya anak lelaki yang kau besarkan itu!" Meskipun Tetua itu marah, ia tetap menyuruh anak buahnya mundur.     

Burung Roc itu mengepakkan sayapnya dan terbang mendekat. Ia menatap Burung Roc Kecil dengan lembut sambil berkata, "Nak, jangan takut. Aku ibumu. Kau seharusnya bisa merasakan hubungan darah yang ada di antara kita."     

Burung Roc Kecil melihat Burung Roc betina itu. Meskipun Burung Roc Kecil curiga, ia benar-benar bisa merasakan perasaan yang berbeda.     

Burung Roc Kecil tahu bahwa klan Binatang Roh sangat sensitif terhadap garis keturunan.     

"Kau Ibuku?" Burung Roc Kecil menatap Burung Roc betina itu dan sedikit tergerak. Jadi itu ibunya. Ia punya klan.     

"Ya, kau adalah anakku." Mata Burung Roc betina mulai berair. Ia belum pernah mendengar panggilan 'ibu' selama ratusan tahun.     

Sima You Yue menepuk punggung Burung Roc Kecil, mengisyaratkannya untuk menurunkannya ke tanah.     

Burung Roc Kecil memahami maksud Sima You Yue dan membawanya ke puncak gunung. Begitu Sima You Yue turun, Burung Roc Kecil pun berdiri di sampingnya.     

Burung Roc betina itu mengikuti mereka ke tanah. Ia menatap Burung Roc Kecil, lalu melangkah maju dan mematuk Burung Roc Kecil dua kali dengan lembut. Matanya perlahan dipenuhi dengan kelembutan.     

"Nak, kau akhirnya kembali." Burung Roc betina menggunakan sayapnya untuk memeluk Burung Roc Kecil. Ia sangat bahagia.     

"Ibu, apa yang sebenarnya telah terjadi?" Burung Roc Kecil memandangi semua Burung Roc di langit. Yang terlemah dari mereka berperingkat Binatang Roh Sakti. Jika mereka ingin menyakiti Sima You Yue, mereka berdua pasti kalah.     

Burung Roc betina itu menatap Burung Roc Kecil, mengalihkan pandangannya lagi kepada Sima You Yue, lalu menjawab, "Aku ibu Burung Roc Kecil. Klan memanggilku Burung Roc Kesembilan."     

"Ha - Halo." Sima You Yue tidak tahu bagaimana ia harus memanggil Burung Roc Kesembilan. Menurut kebiasaan, ia seharusnya memanggilnya Bibi, tetapi ia benar-benar tidak tahu bagaimana cara memanggil burung semacam itu.     

Burung Roc Kesembilan memperhatikan bahwa Sima You Yue tidak mengatakan apa-apa, dan dengan cepat, Burung Roc Kesembilan pun berubah menjadi seorang perempuan cantik. Ia mengenakan rok panjang yang berbulu.     

Melihat ibunya yang berubah wujud, Burung Roc Kecil juga mengecilkan tubuhnya untuk menyamai tinggi ibunya.     

"Ibu, mengapa mereka memanggilku raja mereka?" tanya Burung Roc Kecil.     

Burung Roc Kesembilan mengulurkan tangannya untuk menepuk kepala Burung Roc Kecil, sambil menjawab, "Karena sejak awal kau memang Raja Burung Roc Bersayap Empat kami."     

"Namun, aku baru saja datang dari benua yang lebih rendah," kata Burung Roc Kecil.     

"Namun, kau lahir di sini. Tahun itu, kami tidak punya pilihan selain mengirimmu ke benua yang lebih rendah," kata Burung Roc Kesembilan.     

"Kau tidak punya pilihan? Jadi, bukan karena kau tidak menginginkanku?" Burung Roc Kecil selalu mengira bahwa ia adalah seorang anak yang telah ditinggalkan oleh orang tuanya. Karena ia melihat Tu Kecil telah ditinggalkan oleh keluarganya, ia mengira bahwa nasibnya juga seperti itu.     

"Kami bahkan bersedia mati untukmu. Bagaimana mungkin kami tidak menginginkanmu?" tanya Burung Roc Kesembilan.     

"Kalau begitu, mengapa?"     

Burung Roc Kesembilan mengembuskan napas, lalu menjawab, "Ini karena sesuatu yang terjadi puluhan ribu tahun yang lalu. Sejak Burung Roh Ilahi punah jutaan tahun yang lalu, Raja Burung Roc berubah menjadi Burung Roc Agung. Kemudian, Burung Roc Agung juga menghilang. Jadi, siapa pun yang memiliki garis keturunan Burung Roc Agung akan memiliki kemungkinan tertinggi untuk berubah menjadi raja bagi semua spesies burung. Setiap beberapa tahun, terlahir seekor Burung Roc dengan garis keturunan Burung Roc Agung. Namun, klan burung lainnya tidak mau melihat sesuatu seperti ini terjadi, jadi sebelum mereka memiliki kesempatan untuk membangkitkan garis keturunan mereka dan berubah menjadi Burung Roc Agung, mereka pun mati.     

Ketika Burung Roc Kesembilan menjelaskan hal itu, ia melihat bahwa mata Burung Roc Kecil memancarkan kebanggaan dan kekhawatiran.     

"Beberapa ratus tahun yang lalu, ketika kau lahir, kau tampaknya memiliki sifat itu. Para Tetua kemudian memutuskan bahwa itu adalah kemunculan pertanda garis keturunan Burung Roc Agung. Karena burung-burung yang lainnya telah mati sebelum waktunya, tidak peduli seberapa keras kami berusaha melindungi mereka, kami memutuskan untuk mengirimmu ke bawah untuk mencegah burung lain mengetahui tentang keberadaanmu. Kami tidak menyangka bahwa, setelah beberapa ratus tahun, kami tidak perlu mencarimu. Kau justru datang sendiri, kau bahkan berhasil membangkitkan garis keturunanmu. Jadi, kau sekarang adalah Raja Burung Roc Bersayap Empat kami dan raja masa depan dari semua Burung Roc.     

Burung Roc Kecil menatap ibunya. Ia belum bisa benar-benar mencerna serangan informasi yang tiba-tiba itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.